017
untuk sebarang ε > 0 terdapat suatu δ > 0 sehingga 0 < | x − c | < δ mengakibatkan | f (x) − A | < ε
LIM KON
018
x2 - 4
Ilustrasi Jika f (x) = x - 2 = ( x + 2), x π 2 , maka
x2 - 4 ( x - 2)( x + 2)
lim f (x) = lim x - 2 = lim x-2
= lim ( x + 2) = 4 .
xÆ2 xÆ2 xÆ2 xÆ2
x c x
f 0 x
f f
0 x c x x
0 x c x x 0 x c x x
f (x) membesar dan
Fungsi y = f (x) f (x) membesar tanpa f (x) mengecil tanpa mengecil tanpa
beroskilasi di sekitar c. batas di sekitar c batas di sekitar c batas di sekitar c
lim f (x) tidak ada. lim f (x) = • lim f (x) = -• lim f (x) tak ada
xÆc xÆc xÆc xÆc
Ilustrasi Ilustrasi Ilustrasi Ilustrasi
1 1 -1
lim sin x tidak ada. lim 2 = • lim 2 = -• 1
lim tak ada
xÆ0 xÆ0 x xÆ0 x xÆ0 x
Perhatikan fungsi y
x Ï 1, jika x > 0
f (x) = | x | = Ì 1
Ó - 1, jika x < 0 0 x
yang daerah asalnya \ - {0} . −1
2 x2 + 3 2 ◊ 32 + 3 18 + 3 21
Ilustrasi lim = 3◊ 3 - 2 = = 7 = 3.
x Æ 3 3x - 2 7
x -2 x -2 x + 2 2x - 4 + 2
lim = lim ◊ ◊
x Æ 4 2x - 4 - 2 x Æ 4 2x - 4 - 2 x + 2 2x - 4 + 2
( x - 4)( 2 x - 4 + 2) ( x - 4)( 2 x - 4 + 2)
= lim = lim
x Æ 4 (2 x - 4 - 4)( x + 2) x Æ 4 2( x - 4)( x + 2)
2x - 4 + 2 4+2 2+2 4 1
= lim = = 2◊ 4 = 8 = 2 .
x Æ 4 2( x + 2) 2( 4 + 2)
Prinsip Apit
y Misalkan fungsi f, g, dan h terdefinisi pada suatu
g
f selang terbuka I yang memuat c, kecuali mungkin
h di c sendiri.
A Jika di sekitar c berlaku h(x) ≤ f (x) ≤ g(x) dengan
lim h (x) = A = lim g (x) ,
xÆc xÆc
0 c x maka
lim f (x) = A .
xÆc
lim x sin 1x = 0 .
xÆ0
Berdasarkan sifat limit nilai mutlak, dari sini diperoleh lim x sin 1x = 0.
xÆ0
LIM KON
023
Limit Trigonometri
v sin x
Teorema Dasar: lim = 1.
1 T xÆ0 x
R Bukti Untuk sudut x dengan 0 < x < 12p berlaku
1
x 1
luas ∆OQR < luas sektor OQR < luas ∆OQT
−1 0 P Q u 1 ⋅1⋅sin x
2 < 2xp ⋅π⋅12 < 12 ⋅1⋅tan x
sin x
L u2 + v2 = 1 sin x < x < cos x
−1
x 1
1 < sin x < cos x
PR = sin x QT = tan x
sin x
cos x < x <1
Dari luas ∆OQR < luas sektor OQR diperoleh sin x < x, 0 < x < 12p . Dengan
menggunakan ini diperoleh hasil berikut.
0 < sin 12 x < 12 x fi sin2 12 x < 14 x 2 fi 1 − 2 sin2 12 x > 1 − 12 x 2 fi cos x > 1 − 12 x 2.
Akibatnya, kita mempunyai ketaksamaan
sin x
1 − 12 x 2 < cos x < x < 1, dengan 0 < x < 12p .
Jika - 12p < x < 0 , maka 0 < - x < 12p . Gantilah peranan x dengan −x pada
ketaksamaan terakhir, maka diperoleh hasil yang sama. Jadi diperoleh
sin x
1 − 12 x 2 < cos x < x < 1, dengan 0 < | x | < 12p .
( )
Berdasarkan prinsip apit, karena lim 1 - 12 x 2 = 1 dan lim 1 = 1 , maka
xÆ0 xÆ0
sin x
lim = 1.
xÆ0 x
sin x
Akibat Dari ketaksamaan 1 − 12 x 2 < cos x < x < 1 dengan 0 < | x | < 12p
juga diperoleh lim cos x = 1 . Sifat lain yang langsung diperoleh adalah
xÆ0
x tan x x
lim sin x = 0 , lim sin x = 1 , lim tan x = 0 , lim x = 1 , dan lim tan x = 1 .
xÆ0 xÆ0 xÆ0 xÆ0 xÆ0
LIM KON
024
cos x
= lim1
sin 12p - x (
= -2 lim
1 )
sin x - 12p
= - 12 ◊ 1 = - 12 .
( )
( )
lim1
x Æ 2p 2 x - p x Æ 2p 2 x - 1p
( x - 1p ) Æ 0 x - 2p
1
2 2
f f
f
f f
x=c x=c x=c
lim- f (x) = • ¤ "M > 0 $ d > 0 ' 0 < c - x < d fi f (x) > M .
xÆc
LIM KON
025
y y y
1 1
Teorema (1) lim+ n = •, n Œ` (2) lim n = •, n genap positif
xÆ0 x xÆ0 x
1 Ï •, n genap positif
(3) lim- =Ì
Ó -•, n ganjil positif
n
xÆ0 x
f (x)
Teorema Jika lim f (x) = A π 0 dan lim g(x) = 0 , maka lim g(x) =
xÆc xÆc xÆc
(1) ∞, dalam kasus L > 0 dan g (x) → 0 dari atas (arah g (x) positif)
(2) −∞, dalam kasus L < 0 dan g (x) → 0 dari atas (arah g (x) positif)
(3) −∞, dalam kasus L > 0 dan g (x) → 0 dari bawah (arah g (x) negatif)
(4) ∞, dalam kasus L < 0 dan g (x) → 0 dari bawah (arah g (x) negatif)
Catatan Teorema ini juga berlaku untuk limit kiri dan limit kanan di c.
LIM KON
026
x2 - 4 x x2 - 4 x
Jika f (x) = = ( x + 2)( x - 3) , hitunglah limit dari fungsi f berikut.
x2 - x - 6
lim+ f (x) , lim- f (x) , lim + f (x) , dan lim - f (x) .
xÆ3 xÆ3 x Æ -2 x Æ -2
y
lim f (x) = A ¤ x → ∞ ⇒ f (x) → A
f xƕ
1 1
Teorema (1) lim n = 0, n Œ ` (2) lim n = 0, n Œ `
xÆ• x x Æ -• x
Ilustrasi lim
2 x2 - 3 x
= lim
( )
x 2 2 - 3x
=
2 - lim 3x
xƕ 2-0
= 1 - 0- 6◊0 = 2 .
x2 - x - 6 x Æ • x 2 Ê1- 1 - 6 ˆ
1
xƕ 1 - lim x - 6 lim 62
Ë x x2 ¯ xÆ• xÆ• x
sin x
Ilustrasi Untuk menghitung lim x , gunakan prinsip apit. Karena untuk
xƕ
sin x 1 1 sin x
x > 0 berlaku 0 £ x
£ x dengan lim 0 = 0 = lim x , maka lim x
= 0.
xƕ xƕ xƕ
sin x
Berdasarkan teorema limit nilai mutlak, ini mengakibatkan lim x = 0.
xƕ
(4) Bentuk ∞ − ∞: Akan dihitung lim ( f (x) - g (x) ) dengan lim f (x) = •
xƕ xƕ
dan lim g(x) = • . Solusi: Ubahlah bentuknya menjadi ∞/∞.
xƕ
LIM KON
028
sin ( x - 1) 1 1 1
= lim x -1
◊ lim = 1◊ 3 = 3 .
( x -1) Æ 0 x Æ1 x + 2
4 - x2
Untuk menghitung lim , gunakan penggantian t = x 2 + 5 , maka
x Æ 2 3 - x2 + 5
4 - x2 4 - (t 2 - 5) 9 - t2 (3 - t )(3 + t )
lim = lim 3 - t = lim 3 - t = lim 3-t
= lim (3 + t ) = 6 .
x Æ 2 3 - x2 + 5 tÆ3 tÆ3 tÆ3 tÆ3
x2 - x
= lim
( ) = lim x 1 - 1x = lim 1 - 1x =
x 2 1 - 1x 1- 0 1
= 2.
x(2 + 1x ) x Æ • x(2 + 1x )
lim
x Æ • 2x +1 xÆ• 2+ x 2+0
xƕ
1
x2 - x
= lim
( )
x2 1 - 1x
=
- x 1 - 1x
=
- 1 - 1x
=
- 1- 0
= -
1
x Æ -• x(2 + 1x ) x Æ -• x(2 + 1x )
lim 2 x + 1 lim lim 2+0
.
x Æ -• 2 + x
x Æ -•
1 2
lim
xƕ
( x + 3x - x = lim
2
) xƕ
( x + 3x - x ◊
2
) x2 + 3 x + x
x2 + 3 x + x
= lim
xƕ
x 2 + 3 x - x2
x2 + 3 x + x
3x 3 3
= lim = lim = 1 + 1 = 112 .
xƕ x ( 1+ 3
x +1) x Æ • 1 + 3x + 1
lim
x Æ -•
( 2
)
x - 3x + x = lim
x Æ -•
( x - 3x + x ◊
2
) x2 - 3 x - x
x2 - 3 x - x
= lim
x Æ -•
x 2 - 3 x - x2
x2 - 3 x - x
-3 x 3 3
= lim = lim = 1 + 1 = 112 .
x Æ - • - x Ê 1 - 3 + 1ˆ x Æ - • 1 - 3x + 1
Ë x ¯
LIM KON
029
nan di 0 karena lim+ f (x) = lim+ x = 0 = f (0) . Jadi f kontinu pada [0,∞).
xÆ0 xÆ0
f f
A f f f
f (c) f (c) f (c)
0 c x 0 c x 0 c x
diskontinu terhapuskan diskontinu loncat diskontinu oskilasi
lim f (x) = A π f (c) lim f (x) tak ada, LKi, LKa ada lim f (x) , LKi, LKa tidak ada
xÆc xÆc xÆc
LIM KON
030
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Saat awal kuliah motivasi belajar tinggi sehingga persentase penguasaan ma-
teri ajar mulai meningkat, ditandai dengan kurva yang menanjak agak cepat.
Setelah kuliah berlajar menjadi terbiasa sehingga terjadi peningkatan pengua-
saan materi yang cepat, ditandai dengan kurva yang menanjak lebih cepat.
Saat menghadapi ujian pertama penguasaan materi meningkat lambat karena
materi ajar banyak sekali, ditandai dengan kurva yang menanjak lambat.
Saat ujian pertama terjadi kepanikan dan kelelahan, penguasaan materi turun
dan sebagian soal ujian tak terjawab, yang ditandai dengan bulatan kosong.
Di titik ini persentase penguasaan materi ajar diskontinu terhapuskan.
Setelah ujian ini muncul rasa penasaran, materi dan soal ujian dipelajari lagi,
penguasaan materi meningkat ke titik semula, naik sedikit dan kemudian tu-
run lagi sampai saat adanya pendalaman materi kuliah.
Saat pendalaman materi, dosen menjelaskan ulang jaringan informasi materi
kuliah dengan sangat baik sehingga terjadi lonjakan penguasaan materi ajar.
Di titik ini persentase penguasaannya diskontinu loncat.
Saat persiapan untuk ujian kedua penguasan materi meningkat (kurvanya naik
tetapi melambat/karakter matematika). Targetnya adalah agar pada saat ujian
tercapai penguasaan materi yang maksimum.
Setelah ujian semuanya dilupakan, terjadi penurunan persentasi penguasaan.
Di titik ini persentase penguasaannya diskontinu loncat.
LIM KON
031
Tunjukkan fungsi f (x) = x2 dan g(x) = cos x berpotongan tepat di dua titik.
Definisikan fungsi h(x) = f (x) − g(x) = x2 − cos x yang kontinu pada \ karena
fungsi f dan g keduanya kontinu pada \ .
Karena h(π) = π 2 + 1 > 0, h(0) = −1 < 0, dan h kontinu pada [0,π], maka h me-
motong sumbu x di c1 ∈ (0,π), yaitu ∃ c1 ∈ (0,π) ∋ h(c1) = 0.
Karena h(−π) = π 2 + 1 > 0, h(0) = −1 < 0, dan h kontinu pada [−π,0], maka h
memotong sumbu x di c2 ∈ (−π,0), yaitu ∃ c2 ∈ (−π,0) ∋ h(c2) = 0.
Karena titik potong h dengan sumbu x memenuhi x = cos x dan x > cos x un-
2 2
tuk | x | > π, maka f (x) = x2 dan g(x) = cos x berpotongan tepat di dua titik.
SOAL LATIHAN MA 1201 – KALKULUS 1A 33
Pokok Bahasan: Limit dan Kekontinuan Fungsi
Soal uji konsep dengan benar – salah, berikan argumentasi atas jawaban Anda.
No. Pernyataan Jawab
1. Jika f mempunyai limit kiri dan limit kanan di c, maka f mempunyai limit di c. B−S
2. Jika f mempunyai limit di c, maka f mempunyai limit kiri dan limit kanan di c. B−S
3. Jika f mempunyai limit di c dan f terdefinisi di c, maka fungsi f kontinu di c. B−S
4. Jika f kontinu di c, maka f mempunyai limit di c, yang nilainya sama dengan f (c). B−S
5. Fungsi f kontinu di c ⇔ lim f (t + c) = f (c) ⇔ lim f (x) = f (lim x). B−S
t Æ0 xÆc xÆc
6. Jika f kontinu di c dan g kontinu di f (c), maka fungsi komposisi g c f kontinu di c. B−S
7. Jika y = | f (x) | kontinu di c, maka fungsi y = f (x) juga kontinu di c. B−S
8. Jika f kontinu di c dan f (c) < 0, maka f (x) < 0 pada suatu selang buka yang memuat c. B−S
9. Jika f : [a,b] → \ , Rf = [ f (a), f (b)], dan f (a) ≤ k ≤ f (b), maka ∃ c ∈ [a,b] ∋ f (c) = k. B−S
10. Jika f kontinu pada [a,b] dan f (a) f (b) < 0, maka f memotong sumbu x pada [a,b]. B−S
ax - x + b 3
35.Tentukan konstanta a dan b agar lim x-4 = 4.
xÆ4
36.Pada daerah di kuadran pertama, jika M(1,0), N(0,3), O(0,0), dan titik P(x,y) terletak pada garis
luas DNOP keliling DNOP
y = 2x, hitunglah (a) lim+ luas D MOP dan (b) lim+ keliling D MOP .
xÆ0 xÆ0
f (x + h) - f (x) f (t) - f (x)
37.Jika f (x) = sin2 x, hitunglah lim h
dan lim t - x .
hÆ0 tÆx
34
Ï 4 - x 2, x £ 1
38.Jika f (x) = Ì , selidiki apakah lim f (x) ada dan hitunglah limitnya bilamana ada.
Ó2 + x , x > 1
2 x Æ1
Ï 2 Ï 2
39.Jika f (x) = Ì x + 3, x £ 1 dan g (x) = Ì x , x £ 1 , selidiki apakah (a) lim f (x) ada, (b) lim g (x) ada,
Ó x + 1, x > 1 Ó 2 , x >1 x Æ1 x Æ1
(c) tentukan aturan untuk fungsi h(x) = f (x) g (x), dan (d) selidiki apakah lim h(x) ada.
x Æ1
40.Buktikan (a) lim x 2 = 4 dan (b) lim 1x = 2 dengan menggunakan definisi limit.
xÆ2 x Æ1/ 2
Ï x ,x <0
Ô
41.Tunjukkan fungsi f (x) = Ì x 2 , 0 £ x < 1 kontinu di setiap x Œ\ .
Ô 2 - x, x > 1
Ó
Ï 2 2
42.Tentukan konstanta c agar fungsi f (x) = Ì c x , x < 2 kontinu di setiap x Œ\ .
Ó(1- c) x, x ≥ 2
Ï x + 1, x < 1
Ô
43.Tentukan konstanta a dan b agar fungsi f (x) = Ìax + b, 1 £ x < 2 kontinu di setiap x Œ\ .
ÔÓ 3 x , x ≥ 2
x2 + 1
44.Tunjukkan fungsi F (x) = kontinu pada daerah asalnya.
( x - 2)3
( )
45.Jika f : - 12 p , 12 p Õ \ Æ \ , f (x) =
(1 + cos x )sin x
x cos x , x π 0, tentukan f (0) agar f kontinu pada Df .
Kunci Jawaban
40. ambil (a) d = min{1, 15 e } (b) d = min{14 , 12 e } 41. y = x, y = x , y = 2 − x kontinu; f kontinu di 0 dan 1
2
42. a = −1 atau a = 12 43. a = 4 dan b = −2 44. DF = [2,∞), F = f c g, f dan g kontinu ⇒ F kontinu pada DF
45. f (0) = 2, 46. teorema nilai antara pada selang bagian [−4,4] 47. teorema nilai antara pada selang [a,b]
48. definisikan fungsi g(x) = f (x) − f (x + π) dan teorema nilai antara untuk g pada selang [0,π]
49. teorema nilai antara pada selang [π,2π] 50. r memenuhi | x − c | < r ⇒ | f (x) − f (c) | < 1 dan M = 1 + | f (c) |
50. pada definisi kontinu dengan ε − δ, ambillah e = 12 f (c).