Anda di halaman 1dari 19

Koko Martono – FMIPA - ITB

035

Kita mempunyai enam masalah berikut yang gagasan matematikanya


merupakan fenomena dan inspirator konsep turunan fungsi di satu titik.
Masalah 1 Seorang peneliti mengamati tinggi suatu tanaman, saat diamati
tingginya 1 dm. Tinggi tanaman setelah bulan ke-x adalah f (x) dm, yang me-
menuhi rumus hampiran f (x) = x2, 1 ≤ x ≤ 4. Tentukan besarnya laju pertum-
buhan tanaman setelah bulan kedua, pada saat x = 2.
Masalah 2 Manager penjualan suatu industri mengevaluasi kinerja seorang
sales baru selama 3 bulan kerja. Setelah bulan ke-x ia dapat menjual f (x) ribu
barang, yang memenuhi rumus hampiran f (x) = x2, 0 ≤ x ≤ 3. Tentukan besar-
nya laju kenaikan penjualan setelah bulan kedua, pada saat x = 2.
Masalah 3 Dalam suatu medium tertentu sebuah titik materi dijatuhkan te-
gak lurus dari suatu ketinggian sehingga setelah x detik jarak tempuhnya ada-
lah f (x) meter, yang memenuhi rumus hampiran f (x) = x2, 0 ≤ x ≤ 4. Tentukan
laju titik materi tersebut setelah 2 detik, pada saat x = 2.
Masalah 4 Kurva f (x) = x2, 0 ≤ x ≤ 4 melalui titik A(2,4). Tentukan gradien
garis singgung di titik A dan persamaan garis singgungnya.
Masalah 5
0 1 2 3 4
Sebuah batang tak homogen panjangnya 4 m, dengan massa batang dari titik
0 ke x sepanjang selang [0,x] adalah f (x) kg, yang memenuhi rumus hampir-
an f (x) = x2, 0 ≤ x ≤ 4. Semakin ke kanan batang semakin rapat, dengan rapat
massa (massa per satuan panjang) yang semakin besar. Tentukan rapat massa
batang di titik x = 2 pada batang.
TUR DIF
036

Masalah 6 Ukuran sebuah foto dapat di-


perbesar atau diperkecil dengan suatu faktor.
Caranya adalah memroyeksikan koordinat x 0 1 4 x2 slide
pada slide ke layar sehingga menjadi x2 oleh
lensa
perbesaran lensa. Perbesaran ini dapat berva-
riasi dari titik ke titik, yang faktor perbesaran-
nya B*/B, dengan B = selang pada slide dan 0 1 2 x layar
B* = selang pada layar. Tentukan faktor per-
besaran suatu foto di x = 2.

Solusi Masalah Bertemakan Turunan

1. Laju pertumbuhan rata-rata dari tinggi tanaman terhadap waktu pada se-
f ( x ) - f (2)
lang waktu t = 2 sampai t = x bulan adalah x-2
dm/bulan.
2. Laju kenaikan rata-rata dari hasil penjualan terhadap waktu pada selang
f ( x ) - f (2)
waktu t = 2 sampai t = x bulan adalah x-2
ribu barang/bulan.
3. Laju perubahan rata-rata dari jarak terhadap waktu pada selang waktu da-
f ( x ) - f (2)
ri t = 2 sampai t = x detik adalah x-2
meter/detik.
2
4. Gradien garis sekan dari titik (2,4) ke titik (x,x ) pada selang di sekitar 2
f ( x ) - f (2)
adalah x-2
.
5. Rapat massa batang adalah laju perubahan massa terhadap panjangnya.
Massa batang dari titik 2 ke titik x adalah f (x) − f (2) = (x2 − 4) kg dan pan-
f ( x ) - f (2)
jang batang adalah (x − 2) m. Rapat massanya adalah x-2
kg/m.
2
6. Untuk selang dari x sampai 2, proyeksinya ke layar adalah selang dari x
B* x2 - 4 f ( x ) - f (2)
sampai 4. Faktor perbesarannya adalah B = x - 2 = x-2
.

Laju sesaat, gradien garis singgung, rapat massa batang, dan faktor perbe-
saran di x = 2 semuanya dicari dengan mengambil x → 2, hasilnya adalah
f ( x ) - f (2) x2 - 4 ( x - 2)( x + 2)
L= lim x-2
= lim = lim = 4.
xÆ2 xÆ2 x-2 xÆ2 x-2
TUR DIF
037

Resume Masalah Bertemakan Turunan


y
x 0 1 2 3 4 … x
9
tali
f (x) 1 4 9 16 … x2
busur y = x
2
0

Jika L pada masalah sebelumnya ditulis f ′(2), maka


4 f ( x ) - f (2) x2 - 4
f ¢(2) = lim x-2
= lim = lim ( x + 2) = 4 ,
xÆ2 xÆ2 x-2 xÆ2
garis
1 singgung atau
f (2+ h ) - f (2) (2 + h )2 - 4
0 1 2 3 4 x f ¢(2) = lim h
= lim h
hÆ0 hÆ0
2
Untuk fungsi y = f (x) = x ,
4 h + h2
laju perubahan y terhadap = lim h
= lim (4 + h) = 4.
hÆ0 hÆ0
x di 2 adalah f ¢(2) = 4 .

Laju Perubahan Rata-rata, Laju Perubahan Sesaat, dan Turunan

y Untuk fungsi y = f (x) yang daerah asalnya selang


y = f (x) terbuka I yang memuat c kita mempunyai:
Laju perubahan rata-rata dari x = c ke x = c + h
f (c+h)
f (c + h) - f (c) f (c + h) - f (c)
garis adalah LR = (c + h) - c
= h
.
singgung
f (c) Laju perubahan sesaat di c adalah
f (c + h) - f (c ) f ( x) - f (c)
0 c c+h x
LS = lim h
= lim x-c
.
hÆ0 xÆc
x
Turunan fungsi y = f (x) di c adalah
Turunan fungsi y = f (x) di c
adalah f ¢(c) , yang arti fisis- f (c + h) - f (c ) f ( x ) - f (c)
f ¢(c) = lim h
= lim x-c
.
hÆ0 xÆc
nya adalah laju perubahan
sesaat di c sedangkan arti Turunan fungsi y = f (x) di x pada selang I adalah
geometrinya gradien garis f ( x + h) - f ( x ) f (t ) - f ( x )
singgung di titik (c, f (c))
y ¢ = f ¢( x) = lim h
= lim t-x
.
hÆ0 tÆx
TUR DIF
038

Contoh Perhitungan Turunan dengan Limit

Tentukan turunan dari fungsi


1. f (x) = x2, 2. f (x) = x , dan 3. f (x) = sin x
kemudian gambarkan kurva f dan turunannya dalam satu sistem koordinat.
y
1. Turunan fungsinya adalah
(x + h)2 - x2 2 hx + h2 y ′ = 2x
y ¢ = f ¢(x) = lim = lim
hÆ0 h hÆ0 h y = x2
= lim (2 x + h) = 2 x. x2
hÆ0

Cara Lain xx 00 x
f (t) - f (x) -t2 x2
y ¢ = f ¢(x) = lim t-x
= lim
tÆx tÆx t-x
2x
(t - x)(t + x)
= lim t - x = lim(t + x) = 2 x.
tÆx tÆx

y
2. Turunan fungsinya adalah y ¢ = 1/ 2 x
f (t ) - f ( x ) t- x
y ¢ = f ¢(x) = lim t - x = lim t - x x y= x
tÆx tÆx
t- x 1 1
= lim ( t - x) ( t + x)
= lim = . 1/22 xx
1/
tÆx tÆx t + x 2 x 0 x x

3. Turunan fungsinya adalah


f (t) - f (x) sin t - sin x 2cos 12 (t + x) sin 12 (t - x)
y ¢ = f ¢(x) = lim t - x = lim t - x = lim 2◊ 12 (t - x)
tÆx tÆx tÆx

sin 12 (t - x)
= lim cos 12 (t + x) ◊ lim 1 (t - x) = cos 12 (x + x) = cos x.
tÆx tÆx 2

y
1
y = cos x y = sin x

−π −π/2 0 π/2 π 3π/2 2π x

−1
TUR DIF
039

Notasi Turunan Pertama

Notasi Dibaca Karakteristik


y′ y aksen (prime) singkat tetapi tanpa peubah bebas

f ′(x) f aksen (prime) x singkat dan disertai peubah bebas


dy notasi Leibniz disertai makna d sebagai
dx
dy dx
derivative (turunan)
df
df dx notasi Leibniz disertai nama fungsi
dx
d masukan d keluaran
f (x) ddx dari f (x) operator dx
dx y = f (x) y ′ = f ′(x)
Dx f Dx dari f notasi operator, fungsi dan peubahnya

notasi Newton untuk turunan fungsi


y y dot (titik)
terhadap waktu

Turunan Kiri, Turunan Kanan, dan Turunan pada Suatu Selang

f (c +h ) - f (c ) f ( x ) - f (c )
Turunan fungsi y = f (x) di c adalah f ¢(c) = lim h
= lim x-c
.
hÆ0 xÆc
Dalam kasus limitnya ada, fungsi f dikatakan terdiferensialkan di c.
Turunan kiri fungsi y = f (x) di c, ditulis f -¢(c) didefinisikan sebagai
f (c+h) - f (c ) f ( x ) - f (c )
f -¢(c) = lim- h
= lim- x-c
.
hÆ0 xÆc

Turunan kanan fungsi y = f (x) di c, ditulis f +¢(c) didefinisikan sebagai


f (c +h ) - f (c ) f ( x ) - f (c )
f +¢(c) = lim+ h
= lim+ x-c
.
hÆ0 xÆc

Kaitan Fungsi y = f (x) terdiferensialkan di c jika turunan kiri, turunan kanan,


dan turunan f di c sama, yaitu f -¢(c) = f +¢ (c) = f ¢(c) .
TUR DIF
040

Fungsi y = f (x) dikatakan terdiferensialkan pada selang buka I (hingga


atau tak-hingga) jika f terdiferensialkan di setiap titik pada I.
Fungsi y = f (x) dikatakan terdiferensial-
y kan pada selang tutup [a,b] jika f terdi-
ferensialkan di setiap titik pada selang
mgs = f +¢(a) buka (a,b), mempunyai turunan kanan di
a, dan mempunyai turunan kiri di b.
mgs = f -¢(b)
Gradien garis singgung di (a, f (a)) adalah
y = f (x) f (a + h) - f (a)
f +¢(a) = lim+ h
dan di (b,f (b))
hÆ0
0 a a+h b+h b x
f (b + h) - f (b)
h>0 h<0 adalah f -¢(b) = lim- h
.
hÆ0

Fungsi yang Tak- terdiferensialkan di Satu Titik

Fenomena
Daerah asal fungsi f (x) = x adalah selang [0,∞) sedangkan daerah asal
1
turunannya y ¢ = f ¢( x) = 2 x adalah selang (0,∞) karena
f (x) - f (0) 1
= • (tidak ada)
x
f ¢(0) = f +¢(0) = lim+ x-0
= lim+ x
= lim+ x
xÆ0 xÆ0 xÆ0

Ï x, x ≥ 0
Daerah asal fungsi f (x) = | x | = Ì adalah \. Karena f -¢(0) π f +¢(0) ,
Ó - x , x < 0
maka f tak- terdiferensialkan di 0. Tetapi f terdiferensialkan untuk x ≠ 0.
Dalam kasus ini y
f (x) - f (0) -x
f -¢(0) = lim- x - 0 = lim- x
xÆ0 xÆ0 y = |x|
y = |x|
= lim- - 1 = -1 y ¢ = -1 y¢ = 1
xÆ0 y ¢ = -1 y¢ = 1
dan
f (x) - f (0) x
f +¢(0) = lim+ x-0
= lim+ x 0 x
xÆ0 xÆ0
Turunan y = | x | di 0 tidak ada.
= lim-1 = 1.
xÆ0
TUR DIF
041

Berbagai kasus fungsi tak- terdiferensialkan


3. Garis singgung pada kurva vertikal di
1. Sudut pada kurva di satu titik
satu titik tanpa runcingan

gs di kanan c garis
singgung kurva f
vertikal
gs di
kiri c kurva f
kurva f kurva f

2. Runcingan pada kurva dengan garis


4. Kurva tak kontinu di satu titik
singgung vertikal di satu titik
tak kontinu tak kontinu
loncat terhapuskan
garis singgung vertikal

kurva f

kurva f kurva f kurva f kurva f

Kaitan Kekontinuan dan Keterdiferensialan

Pada definisi turunan di satu titik, limitnya ada bilamana berbentuk 0/0, ini
mengakibatkan setiap fungsi yang terdiferensialkan akan kontinu.
Teorema Jika fungsi f terdiferensialkan di c, maka f kontinu di c.
f (x) - f (c)
Bukti Karena f terdiferensialkan di c, maka lim x-c
= f ¢(c) .
xÆc

Karena lim f (x) = lim


xÆc xÆc
(
f (x) - f (c)
x-c
(x - c) + f (c) ) = f ¢(c) ◊ 0 + f (c) = f (c), maka
fungsi f kontinu di c. 
Catatan Kebalikan teorema ini salah, fungsi f (x) = | x | kontinu di 0 tetapi
tak terdiferensialkan di titik itu. Dari teorema ini juga diperoleh jika fungsi
f tak kontinu di c, maka f tak- terdiferensialkan di c.
TUR DIF
042

Rumus untuk Menentukan Turunan

d
Turunan fungsi konstan dx
c = 0 , c konstanta.

= nx n -1 , n bilangan asli.
d n
Aturan pangkat bilangan asli dx
x
Aturan perkalian dengan konstanta Jika fungsi u terdiferensial-
d du
kan terhadap x dan c konstanta, maka dx cu = c dx .
Aturan jumlah Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, maka
d du dv
u + v juga terdiferensialkan, dan dx (u + v) = dx + dx .
Aturan ini dapat diperluas untuk sejumlah berhingga fungsi.
Aturan hasilkali Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, ma-
d dv du
ka uv juga terdiferensialkan, dan dx (uv) = u dx + v dx .
Aturan hasilbagi Jika fungsi u dan v terdiferensialkan terhadap x, dan
u
v(x) ≠ 0, maka v juga terdiferensialkan, dan
dx - u dx
()= ( )= v du dv
u ¢ vu ¢ - uv ¢ d u
v atau dx v .
v2 v 2

Aturan pangkat bilangan bulat negatif


x = nx n -1 , n bilangan bulat negatif dan x ≠ 0.
d n
dx
Aturan rantai Jika fungsi y = f (u) terdiferensialkan di u = g(x) dan g(x)
terdiferensialkan di x, maka fungsi komposisi ( f ο g)(x) = f (g(x)) juga ter-
diferensialkan di x dan memenuhi
( f D g ) ¢(x) = f ¢( g (x)) ◊ g ¢(x) .
Notasi Leibniz untuk aturan rantai
dy dy du dy
Jika y = f (u) dan u = g(x), maka dx
= ◊ ,
du dx du
dihitung di u = g(x).
TUR DIF
043

Diagram aturan rantai


komposisi f ο g

laju perubahan
di x adalah
g f ¢( g (x)) ◊ g ¢(x) f

laju perubahan laju perubahan


di x adalah g′(x) di g(x) adalah f ′(g(x))
x u = g(x) y = f (u) = f ( g(x))

Pendiferensialan implisit Misalkan y fungsi dari x yang terkandung


secara implisit dalam bentuk F(x,y) = 0. Pendiferensialan implisit adalah
dy
proses menentukan turunan dx dengan menganggap y fungsi dari x dan
aturan rantai.
Aturan pangkat bilangan rasional Jika n bilangan rasional, maka
fungsi y = xn terdiferensialkan di setiap titik-dalam dari daerah asal fung-
si turunan x n -1 dengan aturan dx x n = nx n -1
d

Versi Lain Jika fungsi u terdiferensialkan di x, dan (u ( x) )


n -1
terdefini-
si (n bilangan rasional), maka un terdiferensialkan di x dan
= nu n -1 dx .
d n du
dx
u

Ilustrasi Persamaan x3 + y3 − 3xy = 0 memuat informasi bahwa y adalah


fungsi implisit dari x. Gunakan aturan rantai untuk menghitung turunan ru-
as kiri dan ruas kanan terhadap x dengan menganggap y fungsi dari x dan
sederhanakan, maka diperoleh
d d
dx
( x 3
+ y 3
- 3 xy ) = dx
0
dy
( dy
3 x 2 + 3 y 2 dx - 3 x dx + y = 0 )
dy 2
dx
(y - x) = y - x 2
dy y - x2
= .
dx y2 - x
TUR DIF
044

Turunan fungsi trigonometri


d d d
dx
sin x = cos x dx
tan x = sec 2
x dx
sec x = sec x tan x
d d d
dx
cos x = - sin x dx
cot x = - csc 2
x dx
csc x = - csc x cot x

Contoh yang Terkait dengan Turunan Fungsi


1- x
Tentukan turunan pertama dari fungsi f (x) = x sin2 x dan g(x) = 1 + x .

¾ Dengan rumus hasilkali turunan diperoleh


f ¢( x) = x (2sin x cos x) + sin 2 x = x sin 2 x + sin 2 x .
¾ Dengan rumus hasilbagi turunan diperoleh
(1 + x )( -1) - (1 - x )(1) -1 - x - 1 + x -2
g ¢(x) = = = .
(1 + x )2 (1 + x )2 (1 + x )2

1+ x
Tunjukkan fungsi y = x memenuhi y ¢ + ( y -1) 2 = 0 .
1 1 1
Tulislah y = x + 1 , maka y ¢ = - 2 dan y - 1 = x Akibatnya
x
1 1
y ¢ + ( y - 1) 2 = - + = 0. 
x2 x2

Tentukan turunan pertama dari fungsi y = x ( x + 2) .

Tulislah y = x( x + 2) = x 2 + 2 x , maka dengan aturan rantai diperoleh


1 2( x + 1) x +1
y¢ = ◊ (2 x + 2) = = .
2 x2 + 2 x 2 x2 + 2 x x2 + 2 x

Tunjukkan fungsi y = | x | memenuhi yy ¢ = x .

Tulislah y = | x | = x 2 , maka dengan aturan rantai diperoleh


1 x x x
y¢ = 2
◊ 2x = 2
= | x| = y .
2 x x
Akibatnya yy ¢ = x . 
TUR DIF
045

Tentukan turunan pertama dari fungsi f (x) = x1/ 3 sin x kemudian tunjukkan
bahwa turunan pertamanya juga kontinu pada \ .
Turunan pertama dari fungsi f adalah
f ¢(x) = dx
d (x1/ 3sin x) = x1/ 3◊ d (sin x) + (sin x ) ◊ d (x1/ 3)
dx dx
= x1/ 3cos x + (sin x) ◊ 13 x -2 / 3 = x1/ 3cos x +
sin x
,x π 0.
3 x2/3
Dari aturan f ¢(x) belum didapat informasi tentang f ¢(0) , sehingga f ¢(0)
langsung dicari dengan definisi turunan dan hasilnya adalah
f (x) - f (0) x1/3 sin x - 0 sin x
f ¢(0) = lim x-0
= lim x-0
= lim x1/ 3◊ x
= 0 ◊1 = 0.
xÆ0 xÆ0 xÆ0

Karena fungsi y = x1/3, y = cos x, y = sin x, dan y = 3x2/3 semuanya kontinu


untuk x ≠ 0, maka fungsi f ′ kontinu untuk x ≠ 0. Tinggal ditunjukkan ke-
kontinunan fungsi f ′ di x = 0. Karena

xÆ0 xÆ0
(
lim f ¢( x) = lim x1/ 3 cos x +
sin x
3 x2/3 ) = lim ( x
xÆ0
1/ 3
)
cos x + lim
xÆ0
(
sin x

x
x 3 x2/3 )
Ê sin x ˆ Ê 1 ˆ
= 0 ◊ 1 + Á lim x ˜ ◊ Á 3 lim x1/ 3 ˜ = 0 + 1 ◊ 0 = 0 = f ¢(0),
ËxÆ0 ¯ Ë xÆ0 ¯
maka fungsi f ′ kontinu di x = 0. Jadi f ′ kontinu pada \ .
Ïa /x , 0 < x < 1
Jika f (x) = Ì 2 , tentukan konstanta a dan b agar f ¢(1) ada.
ÔÓ x + bx , x ≥ 1
Agar f ¢(1) ada, kondisinya adalah f kontinu di 1 dan f -¢(c) = f +¢ (c) = f ¢(c) .
Kondisi pertama lim- f (x) = lim+ f (x) = f (1) mengakibatkan a = 1 + b. Dari
x Æ1 x Æ1
f (x) - f (1) f (x) - f (1)
kondisi kedua lim- x -1
= lim- x -1
dan a = 1 + b diperoleh
x Æ1 x Æ1
( a / x) - a x2 + bx - 1 - b a (1 - x) ( x - 1)( x + b + 1)
lim- x -1
= lim- x -1
, atau lim- x -1
= lim- x -1
.
x Æ1 x Æ1 x Æ1 x Æ1

Akibatnya −a = b + 2. Gantikan a = 1 + b, diperoleh −1 − b = b + 2. Selesai-


kan persamaan ini, 2b = −3, sehingga b = −1 2 dan a = − 12 .
1

Jadi a = − 12 dan b = −1 12 .
TUR DIF
046

Garis Singgung dan Garis Normal


y Untuk fungsi y = f (x) yang terdiferensialkan di se-
f kitar c, arti geometri dari f ¢(c) adalah gradien garis
garis normal singgung di titik (c, f (c)). Persamaan garis singgung
gs
di titik singgung (c, f (c)) adalah
f (c)
gs: y − f (c) = f ¢(c) (x − c).
0 c x Di titik singgung (c, f (c)) garis yang tegak lurus ga-
ris singgung dinamakan garis normal di (c, f (c)).

Tentukan persamaan garis singgung pada kurva f (x) = sin x dan g(x) = tan x
di titik (0,0) kemudian gambarkan kurva f dan g beserta garis singgungnya.
y Dari f ¢(x) = cos x diperoleh f ¢(0) = 1. Persama-
y = tan x
gs: y = x an garis singgung pada kurva f di (0,0) adalah
y = sin x y − 0 = 1(x − 0), atau y = x.
−π 0 π x Dari g ¢(x) = sec 2 x diperoleh g ¢(0) = 1. Persama-
an garis singgung pada kurva g di (0,0) adalah
y − 0 = 1(x − 0), atau y = x.
Tentukan garis g yang melalui titik (0,−2) dan meninggung kurva f (x) = x3.

Misalkan titik singgung garis g dengan kurva f (x) = x3 adalah (a,a3). Dari
f ¢(x) = 3 x 2 diperoleh f ¢(a) = 3a 2 . Akibatnya, persamaan garis singgung g
pada kurva f di titik (a,a3) adalah
y - a 3 = 3a 2 ( x - a) .
Karena garis g harus melalui titik (0,−2), maka -2 - a 3 = 3a 2 (0 - a ) . Sele-
saikan persamaan ini untuk memperoleh nilai a.
3a 3 - a 3 = 2
a3 = 1
a=1
Jadi titik singgungnya adalah (1,1), sehingga persamaan garis g adalah
y - 1 = 3 ◊ 1( x - 1) , atau y = 3x − 2.
TUR DIF
047

Turunan kedua, ketiga, … , ke-n

Untuk fungsi f yang terdiferensialkan, turunan dari f dinamakan turunan


pertama dari f, ditulis f ′. Jika fungsi f ′ terdiferensialkan dan dihitung
turunannya, maka diperoleh turunan kedua dari f, ditulis f ″. Fungsi ini
diperoleh dengan menghitung turunan dari turunan pertama f ′.
Jika turunan fungsi f dihitung turunannya n kali, maka diperoleh turunan
ke-n dari f, ditulis f ( n ). Fungsi ini diperoleh dengan menghitung turunan
ke-(n − 1) dari f, n = 1, 2, 3, … Turunan ke-0 dari f adalah fungsi f sendiri.

Notasi Turunan ke-n

Turunan pertama y¢ f ¢(x) dy


dx
d
dx
f (x) Dx f (x)

d 2y d2
Turunan kedua y¢¢ f ¢¢(x) f (x) Dx2 f (x)
dx 2 dx2
d 3y d3
Turunan ketiga y ¢¢¢ f ¢¢¢(x) f (x) Dx3 f (x)
dx3 dx3
d 4y d4
Turunan ke-4 y (4) f (4) (x) f (x) Dx4 f (x)
dx 4 dx 4

…………………………………………………………………

d ny dn
Turunan ke-n y (n) f ( n ) (x) f (x) Dxn f (x)
dx n dx n

Tentukan turunan ke-n dari fungsi f (x) = sin x.

Dari f ¢(x) = cos x = sin ( x + 12p ) , f ¢¢(x) = - sin x = sin ( x + p ) = sin ( x + 2 ◊ 12 p ) ,


( ) ( )
f ¢¢¢(x) = - cos x = sin x + 3 ◊ 12p , dan f (4) (x) = sin x = sin x + 4 ◊ 12 p diperoleh
turunan ke-n dari fungsi f adalah
( )
f ( n ) (x) = sin x + n◊ 12 p .
TUR DIF
048

Fenomena Diferensial dan Konsep Diferensial

x ∆x L(x) y
(∆x)2
L(x) = x2
x ∆x f
gs f (x +Dx)
(x + ∆x)2
∆y
dL ∆L dy
x Luas = x 2
x∆x x2 f (x)

gs
0 x x+∆x x 0 x x+∆x x
x ∆x
Luas Persegi Diferensial

Sebuah persegi mempunyai panjang rusuk x. Pada saat mengukur rusuk-


nya terjadi galat sebesar ∆x. Galat luasnya adalah
∆L = (x + ∆x)2 − x2 = 2x ∆x + (∆x)2
dL dL
Jika L(x) = x2, maka dx = 2x. Akibatnya ∆L = dx ∆x + (∆x)2.
dL dL
Dengan mengabaikan (∆x)2 diperoleh dL = dx ∆x = 2x ∆x = dx dx.
Besaran ini akan dirancang sebagai diferensial fungsi satu peubah. Da-
lam kasus ini dL merupakan suatu hampiran untuk ∆L, ditulis ∆L ≈ dL.

Definisi Untuk fungsi y = f (x) yang terdiferensialkan di sekitar x,


diferensial dari peubah bebas x, ditulis dx, didefinisikan sebagai per-
tambahan sebarang dari x, yaitu dx = ∆x,
diferensial dari peubah tak bebas y, ditulis dy, didefinisikan sebagai
dy = f ¢(x) dx .
dy
Catatan Dari dy = f ¢(x) dx kita mempunyai dx = f ¢(x) , yang berarti bah-
wa turunan fungsi f di x dapat dipandang sebagai hasilbagi dy dengan dx.
Sebagai ilustrasi, dari fungsi y = x2 kita mempunyai
dy
y¢ = dx
= 2x dan dy = 2x dx.
TUR DIF
049

Aturan Turunan dan Aturan Diferensial

Aturan Turunan Aturan Diferensial


d du dv
dx
(u + v ) = dx dx
+ d(u + v) = du + dv
d du
dx
cu = c dx
d(cu) = c du
d dv du
dx
(uv) = u dx + v dx d(uv) = u dv + v du

( ) = vduv- udv
du dv
v dx - u dx
d u
dx v () = 2
v
d
u
v 2

= nu n -1 dx
d n du
dx
u d (u n ) = nu n -1du

Hampiran dengan Diferensial


y
f Dari Dy = f (c +Dx) - f (c) diperoleh
f (c +Dx) f (c +Dx) = f (c) + Dy
∆y
f (c)
dy
Jika hampiran untuk ∆y adalah dy = f ¢(c) Dx ,
gs
maka hampiran untuk f (c + ∆x) adalah
0 c c+∆x x f (c +Dx) ª f (c) + f ¢(c) Dx

Persamaan garis singgung di titik (c, f (c)) pada kurva f adalah


y − f (c) = f ¢(c) (x − c), atau y = f (c) + f ¢(c) (x − c).
Untuk x = c + ∆x, persamaan ini dapat ditulis y = f (c) + f ¢(c) ∆x, sehingga
hampiran nilai fungsi dengan diferensial adalah hampiran dengan meng-
gunakan nilai di garis singgungnya.
Ilustrasi Untuk menentukan nilai hampiran 3 28 dari 3 27 = 3 , perha-
tikan fungsi f (x) = 3 x dengan f (27) = 3, f ¢(x) = 13 x -2 / 3 , dan f ¢(27) = 27
1 .

Nilai hampiran: 3
28 = f (28) ª f (27) + f ¢(27)(28 - 27) = 3 + 27
1 ◊1 = 3 1 .
27
TUR DIF
050

Contoh Hampiran dengan Diferensial

setengah Sebuah tangki percobaan terdiri dari tabung tegak


bola
berdiameter 20 cm dan tinggi 1 meter disertai dua
buah setengah bola di bagian atas dan bawahnya.
20 cm Jika tangki akan dilapisi cat setebal 1 mm, taksirlah
banyaknya cat yang diperlukan dengan diferensial.
tabung 1m
Karena yang diukur adalah diameter tabung, ma-
ka untuk diameter tabung x cm tebalnya cat yang
akan melapisi tabung adalah 0,2 cm.
setengah Volume tangki untuk diameter tabung x cm dan
bola tinggi tabung 100 cm adalah
( 12 x) ( 12 x)
3 2
V = 43p +p (100)
= 16p x3 +25p x 2 cm3 .

Akan ditentukan DV = V (x + Dx) - V (x) untuk x = 20 cm dan ∆x = 0,2 cm.


Berdasarkan hampiran diferensial,
DV ª dV = V ¢( x) Dx = ( 12 p x 2
)
+ 50p x Dx cm3 .

Untuk x = 20 cm dan ∆x = 0,2 cm diperoleh


DV ª ( 12p ◊ 400 + 50p ◊ 20) ◊ 0, 2 = 240p ª 754 cm . 3

Jadi banyaknya cat yang diperlukan adalah sekitar 754 cc.

Catatan Bandingkan dengan jika luas permukaan tangki dihitung untuk


menentukan banyaknya cat yang diperlukan. Karena diameter tangki ada-
lah 20 cm, maka jari-jarinya adalah r = 10 cm, sehingga luas permukaan
tangki adalah
L = 4p r 2 + 2p r ◊100 = 4p ◊100 + 2p ◊10 ◊100 = 2400p cm 2 .
Karena tangki akan dilapisi cat setebal 0,1 cm, maka cat yang diperlukan
adalah (2400π)⋅(0,1) cm3. Hasil ini sama dengan 240π cc, atau 754 cc.
SOAL LATIHAN MA 1201 – KALKULUS 1A 51
Pokok Bahasan: Turunan dan Diferensial
Soal uji konsep dengan benar – salah, berikan argumentasi atas jawaban Anda.

No. Pernyataan Jawab


1. Jika f terdiferensialkan di c pada selang Df , maka fungsi f mempunyai limit di c. B−S
2. Jika f kontinu di c pada selang Df , maka fungsi f terdiferensialkan di c. B−S
3. Jika f terdiferensialkan di c pada selang Df , maka fungsi y′ = f ′(x) kontinu di c. B−S
4. Fungsi y = 2 sin2x, y = −2 cos2x, dan y = −cos 2x mempunyai turunan yang sama. B−S
5. Jika di c pada selang Df terdapat garis singgung pada kurva f, maka f ′(c) selalu ada. B−S
6. Jika f kontinu di 0 pada selang Df , maka fungsi g(x) = x f (x) terdiferensialkan di 0. B−S
7. Fungsi f (x) = x1/3 sin x kontinu di 0 tetapi tidak terdiferensialkan di 0. B−S
8. Di titik (0,0), kurva y = sin x dan y = tan x mempunyai garis singgung yang sama. B−S
9. Hampiran nilai 3
29 dengan diferensial lebih kecil daripada nilai eksaknya. B−S
10. Jika y′ = f ′(x) adalah turunan dari fungsi f, maka diferensial y adalah dy = f ′(x) dx. B−S

Soal Laju Perubahan yang Terkait dengan Turunan Fungsi

11.Jika diameter suatu lingkaran adalah x dm, tentukan luas lingkaran L sebagai fungsi dari x kemu-
dian tentukan laju perubahan L terhadap x saat x = 10 dm.
12.Jika keliling suatu lingkaran adalah x dm, tentukan luas lingkaran L sebagai fungsi dari x kemu-
dian tentukan laju perubahan L terhadap x.
13.Harga sebuah mobil setelah digunakan t tahun adalah Rp h(t) juta, yang rumus hampirannya ada-
lah h(t) = a 16 - bt , 0 £ t £ 10, a, b konstanta. (a) Jika saat t = 0 mobil tersebut dibeli dengan har-
ga Rp 200 juta dan setelah 10 tahun digunakan harganya Rp 50 juta, tentukan konstanta a dan b.
(b) Tentukan laju penurunan harga mobil setelah digunakan 8 tahun.
14.Untuk suatu produk baru diperkirakan perusahaan distributor dapat menjual y ribu barang pada
10t
bulan ke-t, yang rumus hampirannya y = f (t) = t + 1 , 0 £ t £ 9. Tentukan laju perubahan penjual-
an produk ini pada bulan ke-4.
15.Jika diameter suatu bola adalah x dm, tentukan volum bola V sebagai fungsi dari x kemudian ten-
tukan laju perubahan V terhadap x.

Soal Menentukan Turunan dan Garis Singgung

(
16.Tentukan turunan pertama dari (a) f (x) = (3 - x 2 ) (x3 - x + 1) (b) g (x) = (x 2 + 1) x + 1x + 5 . )
1- x x -1 1+ x - 4 x
17.Tentukan turunan pertama dari (a) f (x) = (b) g (x) = (c) h(x) = .
1 + x2 x +1 x

18.Tentukan turunan pertama dan kedua dari (a) f (x) = (1 +3x3x ) (3 - x) (b) g (x) = Ê 12 x ˆ Ê 3 ˆ .
Ë
x2 + 3 x4 - 1
¯Ë x ¯
19.Tentukan turunan pertama dan kedua dari (a) f (x) = x 2sin x + 2 x cos x - 2sin x (b) g(x) = x − tan x.
20.Tentukan persamaan garis g yang melalui titik (2,5) dan menyinggung parabol y = 4x − x2. 52
21.Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal pada kurva f (x) = x3 − 3x2 di titik (1,−2).
22.Tentukan persamaan garis singgung yang sejajar garis y = −x pada kurva f (x) = 2 2 - x .
23.Tentukan persamaan garis g yang melalui titik (0,−2) dan menyinggung kurva f (x) = x3.
24.Seekor serangga bergerak menelusuri kurva y = 1 + x dari titik (4,3) ke (0,1) yang merupakan
tepi suatu daerah. Jika seekor belalang menunggu di titik (−3,0), tentukan jarak antara keduanya
pada saat belalang melihat serangga tersebut.
25.Tentukan persamaan garis singgung pada kurva x 2 y 2 + 4 xy = 12 y di titik (2,1).
( )
26.Tunjukkan garis normal pada kurva x3 + y 3 = 3xy di titik 32 , 32 yang melalui titik asal (0,0).
27.Tentukan turunan ke-n dari fungsi (a) f (x) = (1 + x) -1 (b) g (x) = (1 - x) -1/ 2 (c) h(x) = cos 2x

Soal Aneka Ragam Turunan dan Diferensial

28.Tentukan konstanta a dan b agar fungsi f (x) = { sin x , x < p


ax +b, x ≥ p
terdiferensialkan di setiap xŒ\ .

Ï ax , x < 2
29.Tentukan konstanta a dan b agar fungsi f (x) = Ì 2 terdiferensialkan di setiap xŒ\.
Óax - bx + 3, x ≥ 2
30.Tunjukkan fungsi f (x) = x1/3 sin x terdiferensialkan di setiap xŒ\ dan f ′ kontinu di setiap xŒ\.
Ï x 2 sin 1 , x π 0
31.Tunjukkan fungsi f (x) = Ì x terdiferensialkan di setiap xŒ\ tetapi f ′ tak kontinu di 0.
Ó 0 , x=0
32.Tentukan nilai hampiran untuk (a) 3 25 dan (b) 3 29 dengan menggunakan diferensial.
33.Dengan menggunakan definisi turunan, tunjukkan (a) keliling suatu lingkaran adalah turunan
pertama dari luasnya (b) luas permukaan bola adalah turunan pertama dari volumnya.
f (x + 2 Dx) - f (x)
34.Tunjukkan lim Dx = 2 f ¢(x) . Dengan menggunakan hasil ini tunjukkan keliling per-
Dx Æ 0
segi (bujursangkar) dengan sisi x sama dengan dua kali turunan pertama dari luasnya.

Kunci Jawaban

1. B 2. S 3. S 4. B 5. S 6. B 7. S 8. B 9. S 10. B 11. L(x) = 14 p x 2 dan laju perubahan = 5π dm


2
12. L(x) = 4xp dan laju perubahan = 2xp 13. (a) a = 50, b = 32 ; (b) laju perubahan ≡ A(8) = -18 34 juta/tahun
14. 400 barang/bulan 15. V (x) = 16 p x3 dan laju perubahan = 12 p x 2 dm 16. (a) f ¢(x) = -5 x 4 +12 x 2 - 2 x - 3
2

x 2 - 2 x -1 1 1
16. (b) g ¢(x) = 3x 2 +10 x + 2 - 12 17. (a) f ¢(x) = , (b) g ¢(x) = , (c) h ¢(x) = - 2 + 2
x (x2 + 1)2 x ( x +1)2 x x x
1
18. (a) f ¢(x) = - 12 - 1 dan f ¢¢(x) = 23 (b) g ¢(x) = x + 1 3 + 15 dan g ¢¢(x) = 16 - 4 - 56
x x 6x x 2x x
19. (a) f ¢(x) = x 2 cos x dan f ¢¢(x) = - x 2sin x + 2 x cos x (b) g ¢(x) = 1 - sec 2 x dan g ¢¢(x) = -2sec 2 x tan x
20. dua jawaban, y = 2x + 1 dan y = −2x + 9 21. garis singgung: y = −3x + 2, garis normal: y = 13 x - 2 32
22. y = −x + 3 23. y = 3x − 2 24. 2 5 25. y = −2x + 5 26. persamaan garis normalnya y = x melalui (0,0)
27. (a) f (n)
(x) = (-1) n!(1 + x)
n - ( n +1) 1◊3◊ 5◊"◊ (2 n -1)
(b) g (n) (x) =
2n (
(1 - x) - (2 n +1)/ 2 (c) h(n) (x) = 2n cos 2 x + 12 np)
28. a = −1 dan b = π 29. a = 34 dan b = 2 14 30. f ¢(x) = x1/3cos x + sin2 /x3 , x π 0, f ¢(0) = 0; lim f ¢ (x) = f ¢(0)
3x xÆ 0

31. f ¢(x) = 2 x sin x - cos x , x π 0, f ¢(0) = 0; lim f ¢ (x) tidak ada 32. (a) 2 9 (b) 3 27 33. lapisi{dengan ∆r→0
1 1 8 2
xÆ 0
34. Jika sisi persegi = x dilapisi setebal ∆x, maka keliling adalah limit dari ((x + 2∆x) − x )/∆x untuk ∆x→0.
2 2

Anda mungkin juga menyukai