Deret Pangkat

Bentuk umum :



n 0
a n x  a 0  a1 x  a 2 x    a n x  
n 2 n

 a x  b  a  a1 x  b   a 2 x  b     a n x  b   ...
n 2 n
n 0
n 0

1
Contoh deret pangkat

1.

n 0
xn  1 x  x2  xn 

 2n 2 4 6
2.
   1n x x x
 1   
x
n 0 2 n  ! 2! 4! 6!


 x  1
1 x  1 x  1
n 2
3.

n 0 n2
 
2 3

4


2
Pada deret pangkat ini, kalau diperhatikan
terdapat dua variabel, yaitu n dan x.

Untuk n , nilainya dari 0 sampai ,

sedangkan
nilai x dapat dicari dengan uji rasio untuk
kekonvergenan mutlak, yaitu pada saat r < 1.
3
Interval nilai x yang memenuhi kekonvergenan
 

  a n x  b 
n
dari deret an xn maupun disebut
n 0 n 0

interval kekonvergenan.

Bentuk interval kekonvergenan dari deret

pangkat ini memiliki ciri khusus dan hanya
memiliki 3 variasi bentuk untuk masing – masing
deret.

4
Tiga kemungkinan untuk interval kekonvergenan
deret adalah :

Selang konvergensi untuk deret 

n 0
an xn
1. Deret konvergen hanya di x = 0
2. Deret konvergen mutlak di x  R
3. Deret konvergen mutlak pada interval buka (–r , r)
atau ditambah pada ujung – ujung intervalnya.

5
 

 a n x  b 
n
Selang konvergensi untuk deret
n 0

1. Deret konvergen hanya di x = b

2. Deret konvergen mutlak di x  R
3. Deret konvergen mutlak pada interval buka (b–r ,
b+r) atau ditambah pada ujung – ujung
intervalnya.

6
Contoh 1 
xn
Tentukan interval kekonvergenan deret 
n 0 n!

Jawaban

Pengujian dengan uji rasio mutlak :

n 1
x n! x
r  lim  lim 0
n   n  1 ! x n n  n 1
Deret akan konvergen untuk semua nilai x
atau x R
7
Contoh 2 

Tentukan interval kekonvergenan deret 

n 0
n! xn

Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :

r  lim
x n  1!
n 1
 lim x n  1
n  n! x n n 

Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang

memenuhi adalah x = 0 agar r < 1.
Jadi deret konvergen untuk x = 0
8
 Contoh 3
Tentukan interval kekonvergenan deret

xn
  1
n

n 0 3n n  1
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :
x n 1 3n n  1 x n 1

x
.1 1
r  lim n 1  lim
n  3 n  2 x n n  3 n2 3
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai
yang memenuhi adalah –3 < x < 3.
Pada ujung – ujung interval, pengujian dilakukan
secara terpisah. 9
Pengujian deret pada saat x = -3 dan x = 3 adalah

sebagai berikut : xn
  1n

n 0 3n n  1

1
Saat x = -3  deretnya menjadi 
n 0 n 1

Deret ini adalah deret harmonis yang divergen .

Saat x = 3  deretnya menjadi   1n 1


n 0 n 1
dengan uji deret ganti tanda diketahui bahwa deret
ini konvergen.

xn
Jadi interval kekonvergenan deret   1
n

n 0 3n n  1
adalah  3  x  3
10
 Operasi-operasi deret pangkat

1. Operasi aljabar, yaitu penjumlahan,

pengurangan, pembagian, dan substitusi
2. Turunan deret :

   
D x   a n x n    na n x n 1
 n 0  n 1
3. Integral deret :
  
an
 a n x dx   a x dx   x n 1  C
n n

n 1
n
n 0 n 0 n 0

12
 

Deret geometri 
n
x adalah contoh deret
n 1
pangkat x dengan an = 1 .
Dengan menggunakan rumus jumlah tak hingga
deret geometri, maka diperoleh
1
 1  x  x  x  ...
2 3
x 1
1 x
Secara umum x bisa diganti dengan U dimana U
adalah fungsi yang memuat x.
1
 1  u  u 2  u 3  ... u 1
1 u
13
Contoh 1
1
Nyatakan dalam deret pangkat
1 x
Jawaban
1 1
  x  x 1
1  x 1   x 
Dengan menggunakan deret geometri
1 1
  1  x  x  x  ... x 1
2 3
1  x 1   x 

Contoh 2
x
Nyatakan 1 x dalam deret pangkat
Jawaban
Dengan menggunakan jawaban sebelumnya
x

x
1  x 1   x 
 
 x 1  x  x 2  x 3  ...  x  x 2  x 3  x 4  ... 14
Contoh 3

Nyatakan 1 x  dalam deret pangkat

ln  
1 x 
Jawaban
1 x 
ln    ln 1  x   ln 1  x 
1 x 
ln 1  x    
1
1 x
  1
2
1
dx    1  x  x 2  x 3  ... dx   x  x 2  x 3  ...
3

ln 1  x   
1
1 x
  1
2
1
dx   1  x  x 2  x 3  ... dx  x  x 2  x 3  ...
3

Jadi
1 x 
  ln 1  x   ln 1  x   2x  x  x  ... 15
2 3 2 5
ln 
1 x  3 5
Contoh 4

1
Nyatakan dalam deret pangkat
1  x 2
Jawaban
1
1
1  x 2 adalah turunan dari 
1 x
sehingga
 1 
d 
1
   1  x   
d 
1  x  x 2
 x 3

 ...
 1  2x  3x 2
 4x 3
 ...
1  x 2
dx dx

16