053
Masalah laju terkait melibatkan dua peubah x dan y yang terikat secara
implisit, keduanya merupakan fungsi dari peubah ketiga t. Setelah persa-
maan yang mengaitkan x dan y diperoleh, jika diketahui laju perubahan
x terhadap t, maka dapat ditentukan laju perubahan y terhadap t.
Dalam menyelesaikan masalah laju terkait, lakukan langkah berikut.
h Buatlah sketsa gambar situasinya bilamana membantu.
h Identifikasi semua peubah yang relevan, termasuk laju perubahan yang
diketahui dan yang akan ditentukan.
h Tentukan suatu persamaan yang mengaitkan peubahnya dan tentukan
turunannya terhadap peubah ketiga secara implisit.
h Tentukan laju perubahan yang akan dicari.
Sebuah tangga panjangnya 5 m bersandar pada dinding yang tegak lurus lantai
horisontal. Jika saat ujung tangga 4 meter dari lantai laju meluncur ujung tangga
pada dinding 1 m/det, tentukan laju meluncur tangga pada lantai.
Seseorang berdiri di atas bangunan tepi pantai mengawasi perahu motor yang
bergerak ke arah pantai tepat di bawahnya dengan sebuah teropong. Jika tinggi
teropong 25 m di atas permukaan laut dan perahu mendekat dengan laju 2 m/det,
tentukan laju perubahan sudut teropong saat perahu 25 m dari pantai.
Misalkan saat t jarak perahu ke pantai adalah x
teropong m dan sudut antara teropong dengan garis ver-
b
θ tikal adalah θ rad.
Akan ditentukan ddtq saat x = 25 m dan dx
dt
= −2
25 m
m/det (x berkurang seiring waktu)
pantai x diperoleh sec 2q dq = 1 dx .
Dari tan q = 25 dt 25 dt
xm
laut
dx Karena untuk x = 25 m diperoleh q = 14 p rad,
dt
maka sec2θ = 2.
Dengan data sec2q = 2 dan dx
dt
= −2 m/det diperoleh 2 ddtq = 25
1 ( -2) , sehingga
( )
2
airnya adalah V = 13p 12 h h = 12
1 p h3 . Akibatnya
r
dV dV = 1 p ◊ 3h 2 dh = 1 p h 2 dh .
dt
= −5 cc/det dt 12 dt 4 dt
maksimum maksimum
mutlak kurva f bukan lokal
maksimum ekstrim
lokal
bukan bukan
ekstrim titik kritis
minimum
lokal
minimum mutlak
c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 x
Titik Kritis Fungsi y = f (x) mencapai titik kritis di c pada selang terbu-
ka I jika f ′(c) = 0 (titik stasioner) atau f ′(c) tidak ada.
Ekstrim Lokal Fungsi y = f (x) yang daerah asalnya D mencapai
h maksimum lokal di c ∈ D jika terdapat selang terbuka I yang memuat
c sehingga f (x) ≤ f (c) ∀ x ∈ I;
h minimum lokal di c ∈ D jika terdapat selang terbuka I yang memuat c
sehingga f (x) ≥ f (c) ∀ x ∈ I.
Jika fungsi f mencapai ekstrim lokal di c dan f ′(c) ada, maka f ′(c) = 0.
Ekstrim Mutlak (Global) Fungsi y = f (x) yang daerah asalnya D
mencapai h maksimum mutlak di c ∈ D jika f (x) ≤ f (c) ∀ x ∈ D;
h minimum mutlak di c ∈ D jika f (x) ≥ f (c) ∀ x ∈ D.
Jika f kontinu pada [a,b], maka f mencapai ekstrim mutlak pada [a,b].
APL TUR
056
y = 2x
y = x3
y = −x
3
y = x + |x| y = x − |x|
0 x y=0 0 x 0 x y=0 0 x
y = −2x
Untuk fungsi f (x) = x3 − 3x, (1) tentukan semua titik stasionernya, (2) tentu-
kan selang kemonotonannya, (3) tentukan semua titik ekstrim lokal dan je-
nisnya, (4) gambarkan kurva f dan kurva turunannya.
(4) Kurva f dan f ′: (1) Turunan pertama dari fungsi f adalah
f ¢(x) = 3x 2 - 3 = 3( x + 1)( x - 1) f ¢(x) = 3 x 2 - 3 = 3( x + 1)( x - 1)
f ′(x)
Dari f ¢(x) = 0 diperoleh x = −1 dan x = 1, de-
y = f ′(x) ngan f (−1) = 2 dan f (1) = −2. Jadi titik stasio-
ner dari fungsi f adalah (−1,2) dan (1,−2).
(2) Selang kemonotonan fungsi f ditentukan dari
−1−1 0 1 1 x
tes tanda f ¢(x) berikut.
−3 (−∞,−1) (−1,1) (1,∞)
f ′(x) + + + + + 0 − − − − − 0 + + + + +
−1 1 x
f (x) f naik f turun f naik
y = f (x)
maksimum minimum (lokal)
Fungsi f monoton naik pada selang (−∞,−1)
2
dan selang (1,∞). Fungsi f monoton turun pa-
−1 0 1 x da selang (−1,1).
−2
(3) Fungsi f mencapai maksimum di −1 dan mi-
nimum di 1, dengan titik maksimum (−1,2)
f (x) = x3 - 3x dan titik minimum (1,−2).
APL TUR
059
monoton cekung
negatif (−) turun ke bawah
h f (x) = −x cekung ke bawah pada \ karena f ′(x) = −2x monoton turun pada \ .
2
h f (x) = x cekung ke atas pada (0,∞) dan cekung ke bawah pada (−∞,0) karena
3
f ′(x) = 3x2 monoton naik pada (0,∞) dan monoton turun pada (−∞,0).
h f (x) = x cekung ke bawah pada (0,∞) dan cekung ke atas pada (−∞,0) karena
1/3
f ′(x) = 13 x−2/3 monoton turun pada (0,∞) dan monoton naik pada (−∞,0).
APL TUR
060
Tentukan selang kecekungan dan semua titik belok dari fungsi f (x) = 2 x 2 .
1+ x
Fungsi f cekung ke bawah pada ( -•,- 3) dan (0, 3) , cekung ke atas pada
( - 3,0) dan ( 3,•), dengan titik belok ( - 3, - 12 3), (0,0), dan ( 3, 12 3).
APL TUR
061
f ¢(0) =
f (x) - f (0)
lim x - 0
xÆ0
= lim
xÆ0
5 x 2 / 3 - x5/ 3
x
= lim
xÆ0 x
5
(
1/ 3 )
- x 2 / 3 = ±•
(−1,6) 6
−−−−−−−−−−− ++++++ 0 −−− (2,3 3 4)
f turun 0 f naik 2 f turun f
Tanda f ¢¢(x) :
titik belok bukan
titik belok
−2 −1 0 (0,0) 2 5 6 x
+++++++0−−− −−−−−−−−−−−
f ckg ke ats −1 f ckg 0 f ckg ke bwh
ke bwh
APL TUR
062
(x + 1)2
Gambarkan grafik fungsi f (x) = x .
Jika f (x) = 1 - x 2 , tentukan nilai c yang memenuhi TNR pada selang [0,1].
y Karena f kontinu pada [0,1] dan terdiferensialkan pada
1 f¢ ( 12 2 ) = -1 f (1) - f (0)
1
2
(0,1), maka menurut TNR ∃ c ∈ (0,1) 'f ¢(c) = 1- 0 .
2
-c 0 -1
Dari sini diperoleh = 1 - 0 = -1 . Selesaikan per-
1- c2
samaan ini, diperoleh c = 1 - c 2 , sehingga c = 12 2 .
1
0 2
2 1 x
Jika fungsi f terdiferensialkan pada selang I dan f ¢(x) > 0 " x Œ I , buktikan
f monoton naik pada I.
r r
0 a1 m1 m2 b1 x 0 x4 x3 x2 x1 x 0 x2 x4 x3 x1 x
[a2,b2]
[a1,b1]
Metode Newton
Mulai dengan x1 ∈ I dengan garis singgung di x1: y − f (x1) = f ′(x1)(x − x1).
Garis ini memotong sumbu x di x2. Dari 0 − f (x1) = f ′(x1)(x2 − x1) dipero-
f (x ) f (x )
leh x2 = x1 - f (x1 ) . Secara umum kita mempunyai xn +1 = xn - f (xn ) .
¢ 1 ¢ n
APL TUR
068
5. Jika f ′(c) tidak ada, maka kurva y = f (x) tidak mungkin mencapai ekstrim di x = c. B−S
6. Jika f ′(x) ada pada selang I yang memuat c dan f (x) > f (c) + f ′(c)(x − c) ∀x ∈ I, ma-
B−S
ka fungsi f cekung ke atas pada selang I.
7. Jika f ′(x) ada pada \ dan f ″(c) = 0, maka (c, f (c)) adalah titik belok kurva y = f (x). B−S
8. Pernyataan | sin x | ≤ | x | ∀x ∈ \ dapat dibuktikan dengan teorema nilai rata-rata. B−S
9. Jika n bilangan ganjil positif, maka kurva f (x) = xn mencapai titik belok di x = 0. B−S
10. Terdapat kurva y = f (x) yang mencapai titik belok di c ∈ Df tetapi f ′(c) tidak ada. B−S
Soal yang Terkait dengan Kemonotonan, Ekstrim, Kecekungan, dan Titik Belok
11.Jika turunan dari y = f (x) adalah f ′(x) = (x − 1)2(x − 2), tentukan (a) selang kemonotonan dan ti-
tik ekstrim dari kurva f beserta jenisnya dan (b) selang kecekungan dan titik belok dari kurva f.
2(x + 1)2
12.Tentukan semua titik ekstrim dan titik belok dari kurva f (x) = , x Œ\ .
x2 + 1
13.Jika fungsi f (x) = ax3 + bx2 mencapai titik belok di (1,2), tentukan konstanta a dan b.
14.Jika fungsi f (x) = a x + b mencapai titik belok di (1,4), tentukan konstanta a dan b.
x
15.Jika kurva f (x) = ax + bx + cx mencapai titik belok di (1,2) dan persamaan garis singgung di ti-
3 2
Untuk soal 18 sampai dengan 23, pada setiap fungsi f yang diberikan;
(a) daerah asalnya,
(b) selang kemonotonan dan semua titik ekstrim lokal beserta jenisnya,
(c) selang kecekungan dan semua titik beloknya,
(d) sketsa grafiknya setelah menentukan asimtotnya bilamana ada.
1 - x2
18. f (x) = 3x4 − 4x3 19. f (x) = 3x5 − 5x3 20. f (x) =
1 + x2
3
21. f (x) = x - x - 1 22. f (x) = sin x + cos x, 0 ≤ x ≤ 2π 23. f (x) = 22x
x -1
Soal yang Terkait dengan Masalah Ekstrim untuk Soal Cerita 70
24.Pada daerah D yang dibatasi kurva y = 27 − x2 dan sumbu x dibuat persegi panjang dengan alas
pada sumbu x dan dua titik sudut lain pada kurva, tentukan luas persegi panjang yang terbesar.
25.Talang air akan dibuat dari lembaran seng dengan lebar 30 cm dengan cara melipatnya menjadi
tiga bagian sama panjang. Jika θ adalah sudut antara dinding talang dengan bidang horisontal,
tentukan θ agar talang dapat menampung sebanyak mungkin air.
26.Sebuah kotak antik dengan alas persegi (bujur sangkar) dibuat agar volumnya 2 dm3. Jika biaya
pembuatan bidang alas dan atas kotak Rp 100 per cm2 serta biaya bidang sisinya Rp 50 per cm2,
tentukan ukuran kotak yang biaya pembuatannya paling murah dan biaya termurahnya.
27.Tentukan titik pada hiperbol x2 − y2 = 2 yang jaraknya terdekat ke titik (0,1).
28.Dalam sebuah kerucut lingkaran tegak berjari-jari R dan tinggi T dibuat tabung dengan lingkaran
bawah pada bidang alas kerucut dan lingkaran atas pada selimut kerucut. Tentukan tinggi tabung
yang volumnya paling besar.
Kunci Jawaban
1. B 2. S 3. S 4. B 5. S 6. B 7. S 8. B 9. S 10. B 11. (a) kurva f turun untuk x < 2, naik untuk x > 2,
( )
ttk min di x = 2 (b) ckg ke ats pada (−∞,1) dan pada 53 ,• , ke bwh pada 1, 53 , ttk blk di x = 1 dan 53 12. ttk ( )
min (−1,0) dan ttk maks (1,4), ttk blk (0,2), ( - 3, 2 - 3), dan ( 3, 2 + 3) 13. a = −1. b = 3 14. a = 3, b = 1
15. a = 4, b = −10, dan c = 10 16. a = 2, b = −6, c = 0, dan d = 3 17. (−∞,∞) 18. Df = (−∞,∞), f naik pada
(1,∞), f turun pada (−∞,0) dan pada (0,1), ttk min (1,−1); f ckg ke ats pada (−∞,0) dan pada 23 ,• , ke bwh ( )
( )
pada 0, 23 , ttk blk (0,0) dan 23,- 16
27 ( ) 19. Df = (−∞,∞), f naik pada (−∞,−1) dan pada (1,∞), f turun pada
(−1,0) dan pada (0,1), ttk min (1,−2) dan ttk maks (−1,2); f ckg ke ats pada - 22 ,0 dan pada 22 ,• , ke bwh ( ) ( )
( ) ( )
pada -•, - 22 dan pada 0, 22 , ttk blk - 22 , 7 82 dan (
) ( ,- ) 20. D = (−∞,∞), f naik pada (−∞,0),
2
2
7 2
8 f
f turun pada (0,∞), ttk maks (0,1); f ckg ke ats pada ( -•, - ) dan pada ( ,• ) , ke bwh pada ( - , ) , ttk
3
3
3
3
3 3
3 3
blk ( - , ) dan ( , ) , as datar y = −1 21. D = (1,∞), f naik pada ( ,• ) , f turun pada (1, ) , ttk min ( , ) ,
3 1
3 2
3 1
3 2 f
5
4
5
4
5 3
4 4
( ) ( )
f ckg ke ats pada Df 22. Df = (−∞,∞), f naik pada 0, p4 dan pada 54p , 2p , f turun pada p4 , 54p , ttk maks ( )
( p4 , 2 ) , ttk min ( 54p ,- 2 ) ; f ckg ke ats pada ( 34p , 74p ) , ke bwh pada (0, 34p ) dan pada ( 74p , 2p ) , ttk blk ( 34p ,0)
dan ( 74p ,0) 23. D = (−∞,∞) − {−1,1}, f naik pada ( -•, - 3 ) dan pada ( 3,• ) , f turun pada ( - 3, -1) ,
f
(−1,0), (0,1), dan (1, 3 ) ; ttk maks ( - 3, -3 3 ) , ttk min ( 3,3 3 ) ; f ckg ke ats pada (−1,0) dan pada (1,∞),
ke bwh pada (−∞,−1) dan (0,1), ttk blk (0,0); as tegak x = −1 dan x = 1, as miring y = 2x.
y y y y y y
(−1,2) (0,1)
(1,1)
−1 0 1 x 0 π/4 5π/4 2π x y = 2x
0 x −1 0 x
0 x −1 0 1 x
1 - x2
(1,−1) (1,−2) f (x) = f (x) = x - x - 1 f (x) = sin x + cos x
1 + x2
f (x) = 3x − 5x
5 3
f (x) = 3x − 4x
4 3 3
f (x) = 22x
x -1
24. 108 25. θ = 60° 26. 10 × 10 × 20 cm dan Rp 60 ribu 27. ± 32 , 12 ( ) 28. tinggi tabung = 13 T.