Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI HITUNG DIFERENSIAL

Pemakaian Hitung Diferensial


A. DERIVATIF SEBAGAI LAJU PERUBAHAN
ds
Kecepatan titik materi yang bergerak pada saat t adalah v =
dt
1. Jika v > 0, titik materi bergerak menjauhi titik mula-mula.
2. Jika v < 0, titik materi bergerak mendekati titik mula-mula.
3. Jika v = 0, titik materi tidak bergerak.

dv d2 s
Percepatan titik materi yang bergerak pada saat t adalah a = =
dt dt2
1. Jika a > 0, titik materi bergerak bertambah cepat.
2. Jika a < 0, titik materi bergerak berkurang kecepatannya.
3. Jika a dan v bertanda sama, maka speed (kelajuan) bertambah.
4. Jika a dan v berlawanan, maka speed (kelajuan) berkurang.
CONTOH 1:

Sebuah batu dilemparkan tegak lurus ke atas dengan kecepatan


128 m/det. Jika s adalah jarak batu tersebut setiap saat terhadap
alat pelempar yang dinyatakan sebagai, s = 128t − 16t 2 ,
dengan satuan s dalam m dan satuan t dalam detik. Tentukanlah:
1. Setelah berapa detik batu mencapai titik tertinggi.
2. Titik tertinggi tersebut.
3. Kapan batu mencapai ketinggian 112 m dari alat pelempar.
PENYELESAIAN:
s = 128t − 16t 2
f(t) = 128t − 16t 2
f′(t) = 128t − 32t
1. Batu mencapai titik tertinggi pada saat kecepatan 0 m/detik
f′ t = 0 128 − 32t = 0
32 4 − t = 0
t=4
Setelah 4 detik batu mencapai titik tertinggi. Titik tertinggi adalah:
f 4 = 128 4 − 16 4
= 156 m
Titik tertinggi adalah 156 m di atas alat pelempar.
2. Batu mencapai ketinggian 112 m, berarti s = 112.
s = 128t − 16t 2
112 = 128t − 16t 2
16 t − 1 t − 7 = 0
t = 1 atau t = 7
Jadi pada saat t = 1 dan pada saat t = 7 batu mencapai ketinggian
112 m dari alat pelempar.
B. LAJU PERUBAHAN YANG SALING BERKAITAN

• Luas permukaan lengkung bola dengan jari-jari R adalah L = 4πR2 .


Jika ruas kiri dan ruas kanan dideferensialkan terhadap peubah t,
dL dR
peubah t adalah peubah waktu, didapat: = 8πR .
dt dt
dL
memiliki arti sebagai laju perubahan luas bidang lengkung bola.
dt

4
• Volume bola dengan jari-jari R adalah V = πR3 .
3
dV dR
Laju perubahan volume bola = 4πR2 .
dt dt
CONTOH 2:
Sebuah tangga yang panjangnya 10 m menyandar pada tembok dalam
keadaan meluncur jatuh. Pada saat kaki tangga terletak 4 m dari dasar
tembok, kaki tangga dalam keadaan meluncur menjauhi dasar tembok
dengan kecepatan 1 m/det. Berapakah kecepatan meluncur ke bawah
ujung tangga yang menempel pada tembok?
PENYELESAIAN:
Lihat pada gambar di atas. Pada segitiga siku-siku AOB, misal OA = x dan
OB = y, maka:
(OA)2 +(OB)2 = (AB)2
x 2 + y 2 = 102
x 2 + y 2 = 100
dx dy
2x + 2y =0
dt dt
Pada saat OA = 4, x = 4 x 2 + y 2 = 100
16 + y 2 = 100
y 2 = 84 y = ± 84
Yang dipakai y = 84
dx
Pada saat x = 4, maka y = 84 dan =1
dt
dx dy
2x + 2y =0
dt dt
dy dy −4
8 1 + 2 84. =0 =
dt dt 84
Tanda negatif menunjukkan bahwa titik B meluncur ke bawah.
Kecepatan meluncur ke bawah ujung tangga yang menempel di
2
tembok m/det
21
Pemakaian Nilai Ekstrim
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN PADA
PEMAKAIAN NILAI EKSTRIM SEBAGAI BERIKUT:

1. Menentukan bilangan kritis yang memenuhi f’(x)=0,


misalnya x=c, x=d.
2. Menentukan nilai ekstrim batas pada interval [a,b].
3. Bandingkan nilai f(a), f(b), f(c), dan f(d). Nilai yang
terbesar adalah nilai ekstrim maksimum mutlak dan
nilai yang terkecil adalah nilai ekstrim minimum
mutlak.
CONTOH 3:
Tempat air dibuat dari lembaran seng dengan bidang atas
berbentuk persegi (bujur sangkar) tanpa tutup seperti pada
gambar. Tentukan ukuran tempat air tersebut, supaya dapat
memuat air sebanyak-banyaknya. Sedang luas bahan yang
digunakan 432 dm2. Tebal bahan diabaikan:
PENYELESAIAN:
Lihat pada gambar di atas. Misal ukuran tempat air tersebut adalah
panjang= lebar= x dm dan tinggi= y dm, maka:
Luas bahan, L = x 2 + 4xy
432 = x 2 + 4xy
432 − x 2
y=
4x
Volume, V = x 2 y
432 − x 2
= x2.
4x
x3
= 108x −
4
dV 3 2
= 108 − x
dx 4
dV
Bilangan kritis yang memenuhi =0
dx
dV 3 2
= 0, 108 − x =0
dx 4

144 − x 2 = 0
12 − x 12 + x = 0
x = 12 atau x = −12

Karena x adalah ukuran panjang rusuk alas, maka yang dipakai x = 12,
Batas-batas interval dari x:
0 < x 2 < 432
−12 3 < x < 12 3
Karena x adalah ukuran panjang rusuk alas, maka interval 0 < x < 12 3
x3
Untuk x = 12 V = 108x −
4
V = 1296 − 432
V = 864
x3
Untuk x = 0 V = 108x −
4
V=0
x3
Untuk x = 12 2 V = 108x −
4
V = 1296 3 − 12966 3
V=0
Jadi volume terbesar adalah 864 dm3 untuk x= 12 dm.
432−x3
Untuk x = 12 y=
4x
y=6
Ukuran tempat air tersebut panjang = lebar = 12 dm dan tinggi 6 dm

Anda mungkin juga menyukai