APLIKASI TURUNAN
dy
merupakan operator yang menyatakan turunan dari peubah yang mengikutinya
dx
dy
terhadap x. Notasi lain untuk adalah D x .
dx
Untuk memulai suatu definisi tentang hampiran, andaikan f(x) suatu fungsi yang dapat
diturunkan, dan andaikan P(xo,yo) sebagai titik tetap dalam y=f(x).
Karena f(x) dapat diturunkan maka
f ( x x) f ( x)
f ' ( xo ) Lim
x 0 x
f ( x o x) f ( xo )
Jadi jika x sangat amat kecil akan semakin dekat dengan
x
f’(xo), sehingga:
f ( xo x) f ( xo )
f ' ( xo )
x
f ( xo x) f ( x) f ' ( x)x
y f ' ( x)x
y dy
Definisi Diferensial
Andaikan y = f(x) adalah fungsi yang dapat diturunkan dari peubah bebas x
x Adalah kenaikan Sebarang dalam peubah bebas
dx, disebut diferensial peuah bebas x, sama dengan x
y adalah peubah aktual dalam peubah y pada saat x berubah dari x ke x+ x yaitu
y f ( x x) f ( x) .
Contoh:
Dengan menggunakan hampiran, tentukan
1. 35,99
Penyelesaian
Pilih fungsi yang sesuai dengan 35,99 dan didapatkan
Y= x , dan dengan memilih x = 36 dan x 0,01
1
Diperoleh y
'
2 x
dx
Atau dy
2 x
Dengan menggunakan humus diferensial
f ( x x) f ( x) dy f ( x) f ' ( x)dx
Diperoleh
= 6- 0,000417
= 5,999583
Sehingga didapat
35,99 5,999583
2. Sin 44 0
Penyelesaian
Pilih fungsi yang sesuai dengan sin 44 o dan didapatkan
Y = sin x, dan dengan memilih x = 45 0 dan x 10
Diperoleh y ' cos x
Atau dy cos x dx
Dengan menggunakan humus diferensial
f ( x x) f ( x) dy f ( x) f ' ( x)dx
Diperoleh
f ( x x ) f ( x) dy f ( x) f ' ( x)dx
Karena 10
180
sehingga
1 1
sin 440 2 2
2 2 180
Soal-soal
1) Carilah dy untuk setiap fungsi berikut ini.
a. y = sin ( x 3 1 )
d. 2 x 2 y xy 3 3 0
2) Gunakan diferensial untuk menentukan pendekatan dari
a. 4
17
b. 5
1020
c. cos 59 0
d. tan 44 0
3) Suatu keping terbuat dari baja, karena panas memuai sehingga jar-jarinya yang
semula 12,5 cm bertambah menjadi 12,65 cm. Dengan menggunakan diferensial
carilah pertambahan luas yang terjadi.
4) Suatu bola es berjari-jari 10 cm, karena suhu panas jari-jarinya menyusut menjadi
9,8 cm. Taksirlah perubahan volume dan luas permukaannya.
5) Buatlah hampiran (nilai pendekatan) nilai volume material dalam tempurung bola
yang berjari-jari 5 cm dan jari-jari luarnya 5,125 m.
6) Keenam sisi sebuah kotak baja berbentuk kubus tebalnya 0,25 cm dan volume
sebelah dalam kotak 40 cc. Gunakan diferensial untuk menentukan hampiran
volume baja yang digunakan untuk membuat kotak tersebut.
7) Garis tengah luar sebuah tempurung bola tipis adalah 12 dm. Jika tebal tempurung
0,3 dm, gunakan diferensial untuk membuat hampiran volume daerah sebelah dalam
tempurung.
8) Bagian dalam sebuah tangki berbentuk tabung terbuka dan bergaris tengah 12 m
dengan kedalaman 10 m. Alasnya terbuat dari tembaga dan sisinya dari baja.
Gunakan diferensial untuk menaksir berapa galon cat air yang digunakan untuk
melapis setebal 0,05 cm bagian baja dari bagian dalam tangki (catatan: 1 galon =
231 cc)
4.2 Kelajuan
dy
Bentuk disebut laju sesaat perubahan. Dengan demikian jika y menyatakan jarak
dt
ds
(s), maka menyatakan kecepatan. Hal-hal yang berkaitan dengan kelajuan dapat
dt
dikembangkan untuk konsep yang lebih komplek.
Contoh
1. Rusuk suatu kubus bertambah panjang dengan kelajuan 0,3 cm/det. Seberapa cepat
volume kubus bertambah pada saat panjang rusuk 12 cm
Jawab
dv dx
Misal panjang rusuk x maka volume rusuk (V) = x 3 dan 3x 2
dt dt
Pada saat panjang rusuk 12 cm maka perubahan pertambahannya dapat dinyatakan
dengan
dv dx
3x 2
dt dt
Jawab
3
Pada gambar di
samping diperoleh
3 x x
10
10 y
10 y y
x
3
100y 3
=
9
Dengan mendiferensilkan terhadap t, diperoleh:
3. Sebuah tangga panjangnya 5 m bersandar pada dinding, Jika ujung bawah tangga
ditarik menjauhi dinding dengan kecepatan 0,02 m/det. Seberapa cepat ujung atas
tangga bergeser menuruni dinding pada saat ujung tangga sejauh 1 meter dari
dinding.
Jawab
y
r
Misal panjang tangga r, tinggi dinding y dan jarak ujung bawah tangga dengan
dinding. Maka menurut teorema Pitágoras:
x2 y2 r 2
x2 y2 r 2 12 y 2 52 y 25 1 24
Didapat
dy
1(0,02) = - 24
dt
dy 0,02
m / det
dt 24
Soal-soal
1) Dengan menganggap bahwa gelembung sabun mempertahankan bentuk bulatnya
selama berkembang, seberapa cepat jari-jarinya bertambah pada saat jari-jarinya 3
dm, jika udara ditiupkan kedalam gelembung dengan laju 3 dm 3 / det
2) Sebuah pesawat udara terbang mendatar pada keinggian 1 meter melintas langsung
di atas seorang pengamat. Jika laju pesawat tetap yaitu 400 km/jam. Seberapa cepat
jarak dari pengamat bertambah 45 detik kemudian. (catatan: perhatikan bahwa
dalam 45 detik pesawat menempuh jarak 5 km).
3) Dari sebuah pipa mengalir pasir dengan laju 16 dm 3 /det. Jika tumpukan pasir yang
keluar membentuk kerucut pada tanah yang tingginya ¼ garis tengah alas, seberapa
cepat tingginya bertambah pada saat tinggi tumpukan 4 dm.
S X
Definisi
Andaikan S daerah definisi suatu fungsi f(x) yang memuat titik c, kita katakan bahwa:
1) f(c) adalah nilai maksimum f(x) pada S jika f(c) f (x ) untuk setiap x di S.
2) f(c) adalah nilai minimum f(x) pada S jika f(c) f(x) untuk setiap x di S.
3) f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika f(c) adalah nilai masksimum atau minimum.
4) Fungsi yang ingin kita maskimumkan atau minimumkan adalah fungsi objektif.
Contoh
1. f(x) = x2 + 4x + 4 pada interval S = [-2,0] mempunyai nilai maksimum pada x = 0
yaitu f(0) = (0)2 + 4(0) + 4 = 4 dan nilai minimum pada -2 = 0 yaitu f(-2) = (-2) 2 +
4(-2)+ 4 = -8
x, untuk 1 x 2
2. g(x) =
x 2, untuk 2 x 3
Pada S = [1,3], g(x) tidak mempunyai nilai maksimum, namun g(x) mempunyai nlai
minimum di x =2 yaitu g(2)= 2-2 = 0.
3. f(x) = 3 pada interval S = [-2,2] tidak mempunyai nilai maksimum dan minimum
pada S.
Pada umumnya fungsi-fungsi yang ingin kita maksimumkan akan mempunyai suatu
selang I sebagai daerah definisinya, Selang-selang tersebut boleh berupa selang buka,
setengah buka, atau tertutup misalnya (a,b), [a,b), (a,b], [a,b], (- , a ) , ( , a ] , (a,
) , [a, ) , atau ( , )
Jika c sebuah titik tempat f’(c) = 0, c disebut titik stasioner. Jika c adalah titik di dalam I
tempat f’ tidak ada, c disebut titik singuler. Titik singuler berupa titik tempat garfik f(x)
Teorema
Andaikan f(x) terdefinisi pada selang I yang memuat titik c, jika f(c) adalah nilai
ekstrim maka c haruslah berupa titik kritis.Yakni c berupa salah satu:
i. titik-titik ujung dari I
ii. titik stasioner dari f(f’(c) = 0, atau
iii. titik singuler dari f(f’(c) tidak ada)
Contoh
1. Tentukan titik kritis dari f(x) = x2 + x pada [-2,2]
Jawab
Titik kritis adalah ujung-ujung interval yaitu x = -2, x = 2, dan f’(x) = 0, sehingga
diperoleh titik kritis yaitu x = -1/2.
1
2. Tentukan nilai maksimum dan minimum f(x) = ( 2 x 3 3 x 2 12 x ) pada [3,3]
5
Jawab
Titik kritis f(x) adalah
1) titik ujung interval yaitu x = -3 dan x = 3
1
2) f’(x) = (6 x 2 6 x 12) 0 dan didapat x = 1 dan x = -2
5
9
3) untuk x = -3 didapat f(x) =
5
untuk x = -2 didapat f(x) = 4
7
untuk x = 1 didapat f(x) =
5
36
untuk x = 3 didapat f(x) =
5
Maksimum dan minimum suatu fungsi dapat juga diaplikasi dalam masalah masalah
praktis, yaitu masalah yang sering dan mungkin timbul dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah yang demikian jarang mempunyai titik singuler. Kenyataannya untuk masalah-
masalah ini nilai maksimum dan minimum biasanya terjadi pada titik stasioner
walaupun titik-titik ujung harus diperiksa.
Contoh.
1) Dua buah bilangan tidak negatip jumlahnya 10. Tentukan bilangan-bilangan tersebut
sehingga hasil kalinya maksimum.
Jawab
Misal bilangan pertama x ( x > 0) dan bilangan kedua y ( y > 0)
Sehingga x + y = 10 dan hasil kalinya H = xy.
Karena x + y = 10 maka y = 10 – x sehingga hasil kalinya
H = x(10-x)
= 10x - x 2
Karena hasil kalinya maksimum maka H’ = 0 atau 10-2x = 0
Diperoleh x (bilangan pertama) adalah 5 dan y (bilangan kedua) = 5.
2) Ronaldo mempunyai kawat berduri yang akan digunakan untuk membatasi kebun
apel berbentuk persegi panjang. Kawat tersebut sepanjang 200 meter. Tentukan
ukuran kebun apel yang dipagari sehingga luasnya maksimum.
Jawab
Misal panjang kebun x dan lebarnya y maka keliling kebun adalah
2x + 2y = 200.
Luas kebun L = xy. Karena 2x + 2y = 200 maka
200 2 x
L=x( )
2
= 100x - x 2
L’ = 100 – 2x
Soal-soal
1) Buktikan bahwa persegi panjang dengan keliling K yang luasnya maksimum
haruslah berupa persegi (bujur sangkar).
2) Bilangan apakah yang melebihi kuadratnya secara maksimum? Mulailah dengan
meyakinkan diri anda bahwa bilangan itu berada pada interval [0,1].
3) Seutas tali panjangnya 16 sm dipotong menjadi dua bagaian, bagian pertama ditekuk
untuk membentuk sebuah bujursangkar dan potongan lainnya ditekuk untuk
membentuk sebuah lingkaran. Dimana kawat seharusnya dipotong agar jumlah luas
bujursangkar dan lingkaran minimum? Maksimum?
4) Carilah volume terbesar dari kotak terbuka yang dibuat dari selembar papan seluas
24 m 2 dengan cara memotong bujur sangkar berukuran sama pada pojok-pojok dan
melipat sisi-sisi ke atas.
5) Seorang petani mempunyai kawat sepanjang 100 m yang akan digunakan untuk
memagari kandang seperti gambar di bawah ini. ( Catatan : pembatas kandang
berupa tembok tidak memerlukan kawat.
Tembok
kandang
2) f(x) turun pada I, jika untuk setiap bilangan x1 dan x 2 dalam I dan
x1 x 2 f ( x1 ) f ( x 2 )
3) f(x) monoton murni pada I jika naik pada I atau turun pada I.
Teorema
Andaikan f(x) kontinu pada selang I dan terdiferensiasi pada setiap titik dalam dari I.
1) Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam I, maka f(x) naik pada I
2) Jika f’(x) < 0 untuk semua titik dalam I, maka f(x) turun pada I
+++++++ - - - - - - - - - - - +++++++
1 2
Sehingga f(x) = 2 x 9 x 12 x naik pada ( .1) dan (2, ) dan f(x) turun
3 2
0
2
x 1
Sihingga f(x) = naik pada (2, ) dan turun pada ( ,0) dan (0,2)
x2
Teorema
Andaikan f(x) terdiferensiasikan dua kali pada selang buka I
1. Jika f”(x) > 0 untuk semua x dalam I, maka f(x) cekung ke atas pada I
2. Jika f”(x) < 0 untuk semua x dalam I, maka f(x) cekung ke bawah pada I
Contoh
Ditentukan f(x) = 3 x 3 18 x . Dimana fungsi naik, turun, cekung ke atas, dan cekung
ke bawah.
Jawab
f(x) = 3 x 3 18 x didapat
f’(x) = 6x 2 18 dan
f”(x) = 12 x
Sehingga fungsi naik jika f’(x) > 0 dan fungsi turun jika f’(x) < 0.
A
X
Teoream A
Jika f(x) kontinu pada I = [a,b] dan terdiferensiasikan pada titik-titik dalam dari [a,b]
maka terdapat paling sedikit satu bilangan c dalam (a,b) dengan
f (b) f (a )
f ' (c )
ba
atau
f(b) – f(a) = f’(c)(b-a)
Bukti
Pembuktian teorema di atas berdasarkan analisis fungsi s(x) = f(x)-g(x) seperti gambar
berikut:
C y f (x)
s (x )
B
y g (x )
A
X
Berdasarkan gambar, g(x) adalah persamaan garis lurus yang melalui titik (a,f(a)) dan
(b,f(b)), sehingga gradiennya adalah
f (b) f ( a)
g(x) – f(a) = ( x a)
ba
bentuk ini menghasilkan rumus
s(x) = f(x) – g(x)
Contoh
Ditentukan f(x) x 3 x 2 x 1 pada [-1,2]. Carilah semuan bilangan c yang mungkin
dalam [-1,2] sehingga memenuhi teorema nilai rata-rata.
Jawab
f(x) = x 3 x 2 x 1 menghasilkan f’(x) = 3x 2 - 2x – 1
sehingga menurut teorema nilai rata-rata
f (b) f (a )
f’(c) =
ba
f (2) f ( 1) 3 0
3c 2 - 2c -1 = = =1
2 (1) 3
3c 2 2c 1 1
3c 2 2c 2 0
2 4 24
Dengan menggunakan akar persamaan kuadrat diperoleh c = atau
6
c =-0,55 dan c = 1,22. Keduanya terletak dalam [-1,2]
Teorema B
Soal-soal
Dalam setiap fungsi berikut, tentukan apakah teorema nilai rata-rata dapat diterapkan
terhadap fungsi yang diketahui pada selanga yang diberikan, Jika dapat digunakan
tentukan nilai c yang mungkin. Jika tidak berikan alasannya.
1) f(x) = x pada [1,2].
2) f(x) = x 2 + x pada [-2,2]
3) f(x) = x 2 + 3x -1 pada [-3,1]
x3
4) f(x) = pada [-2,2]
4
x
5) f(x) = pada [0,2]
x3
1 1
6) f(x) = x + pada [1, ]
x 2