DASAR PENGUKURAN I
Disusun Oleh :
Nama : Raja Yusufa Abhimanyu
Kelas : TI20D
NIM : 20416226201124
2020/2021
I. Tujuan
II. Teori
Hasil pengukuran selalu terdiri dari beberapa angka pasti serta satu atau
dua angka (terakhir) yang tidak pasti atau berupa perkiraan. Ralat dari
pengukuran biasanya diambil dari skala terkecil atau setengah skala terkecil alat
ukur yang digunakan. Hasil pengukuran yang berada dalam daerah ralat
(ketidakpastian) merupakan hasil perkiraan pengukuran, sehingga tidak pasti
nilainya.
Alat ukur yang akan digunakan pada praktikum ini antara lain jangka
sorong, mikrometer sekrup dan stopwatch.
1. Jangka sorong.
Merupakan alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah
dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01
untuk yang di atas 30cm.
(Gambar 1. Jangka Sorong)
2. Mikrometer sekrup.
Merupakan salah satu alat ukur panjang yang memiliki tingkat
ketelitian cukup tinggi. Tingkat ketelitian micrometer sekrup mencapai
0,01mm atau 0,001cm. dengan tingkat ketelitian yang baik mikrometer
sekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang
sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau maupun kawat.
III. Pertanyaan
4. Berapa jumlah angka penting pada nilai terukur ini (a) 40 cm (b) 3,8953
(c) 5,89 x 10-9 m/s (d) 0,00570 ?
A. 40 cm = 1 angka penting C. 5,89 x 10-9 m/s = 3 angka penting
B. 3,8953 = 5 angka penting D. 0,00570 = 2 angka penting
IV. Alat dan Bahan
1. Jangka sorong.
2. Mikrometer sekrup.
3. Stopwatch.
4. Benda padat yang akan diukur berbentuk kubus, persegi panjang, silinder
dan bola.
V. Cara Kerja
Jangka Sorong :
1.
Skala utama : 2,1 cm
Skala nonius : 0,05 cm
Total : 2,15 cm
2.
3.
Skala utama : 11 cm
Skala nonius : 0,02 cm
Total : 11,02 cm
Mikrometer Sekrup :
1.
Skala utama : 4 mm
Skala nonius : 0,30 mm
Total : 4,30 mm
2.
Skala utama : 6,5 mm
Skala nonius : 0,14 mm
Total : 6,64 mm
3.
Dari data tersebut hutinglah simpangan baku massa jenis (ρ) masing-
masing benda.
√∑(𝜌𝑖−𝑝)2 0,000088
=√ = 0,0047
𝑛−1 4
C. Pengukuran Menggunakan Mikrometer Sekrup
Dari data tersebut hitunglah simpangan baku massa jenis (ρ) masing-
masing benda.
√∑(𝜌𝑖−𝑝)2 √0,000655
= = 0,0127
𝑛−1 4
D. Pengukuran Menggunakan Stopwatch
Dari data tersebut hutinglah simpangan baku waktu yang dihasilkan dalam
10 kali denyut nadi.
√∑(𝜌𝑖−𝑝)2 0,0430
=√ = 0,1036
𝑛−1 4
VII . Pembahasan
Dalam praktikum fisika ini yaitu tentang cara menggunakan alat
ukur dasar yaitu jangka sorong, micrometer sekrup, serta stopwatch. Dalam
praktikum yang pertama yaitu jangka sorong merupakan alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. terdiri dari dua
bagian yaitu skala utama dan skala nonius, Skala panjang yang terdapat
pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang
geser adalah skala nonius atau vernier,
diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm
dan mm, sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10
skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama
adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah
0,1 mm atau 0,01 cm. Sehingga ketidakpastian jangka sorong adalah 0,05
mm atau 0,005 cm.
Mikrometer sekrup Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk
mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut.
Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung dalam (poros
tetap) dan selubung luar (poros ulir). Dan sama seperti jangka sorong
mempunyai dua bagian ada skala utama dan skala nonius , Skala panjang
pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir
merupakan skala nonius.
Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm,
sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala
nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer
sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari alat yang telah disebutkan
sebelumnya, yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Ketidakpastiannya adalah 0,005
mm atau 0,0005 cm, maka micrometer sekrup adalah alat ukur tingkat
ketelitiannya paling tinggi.
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya
waktu yang diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah mobil
dapat mencapaijarak 60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang
pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter. Stopwatchada dua macam yaitu
stopwatch analog dan stopwatch digital. Stopwatch analog memiliki batas
ketelitian 0,1sekon sedangkan stopwatch digital memiliki batas ketelitian
hingga 0,01s.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
untuk menggunakan alat ukur jangka sorong yaitu jepit benda yang akan diukur
dann dikunci dengan memutar sekrup pengunci. Kemudian baca skala utama
dan skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala utama.
Sedangkan cara menggunakan mikrometer sekrup yaitu benda yang
akan diukur ketebalannya diletakkan di antara landasan dan sumbu.
Kemudian jepit dan dikunci dengan memutar pengunci. Baca skala utama
dan skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala utama dengan satuan
mm.
Sedangkan cara menggunakan stopwatch Tekan tombol start untuk
memulai mengukur waktu. Setelah tombol tersebut diputar, jarum akan
berputar dan berkalibrasi secara periodik. Lalu tekan tombol tersebut untuk
kedua kalinya. Untuk tekanan yang kedua bukan untuk mematikan, tetapi
berfungsi untuk membuat kombinasi secara mekanik. Kemudian jarum pun
akan berhenti dan menunjukkan yang telah dilalui terhitung sejak menekan
tombol start pertama. Untuk menentukan hasil pengukuran berulang dengan
cara mencari nilai rata-rata dari banyaknya pengukuran.