Anda di halaman 1dari 13

Teknik mengutip

Ada dua teknik pengutipan yang lazim


digunakan dalam pengambilalihan dari sumber
kutipan, yakni teknik kutipan langsung dan
teknik kutipan tidak langsung. Perbedaan teknik
pengutipan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Pengutipan langsung
2. Pengutipan tidak langsung
1. Pengutipan langsung
a. Kutipan kurang dari 40 kata
Pengambilalihan (kutipan) dari sumber yang
kurang dari 40 kata dituliskan diantara tanda
kutip (“ . . . “) sebagai bagian yang terpadu
dalam naskah yang sedang dikerjakan, dan
diikuti oleh nama sumber (pengarang), tahun
serta nomor halaman.
• Perhatikan contoh kutipan berikut.
1) Nama sumber disebutkan dalam naskah secara
terpadu.
Indihadi (2010 ; 157) menyimpulkan, “Ada hubungan
signifikan antara
kebiasaan berlatih menulis dengan keterampilan menulis
seseorang”
2) Nama sumber disebutkan bersama atau didahului oleh
kutipan. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ ada
hubungan signifikan antara kebiasaan berlatih menulis
dengan keterampilan menulis seseorang” (Indihadi, 2010
; 157).
b. Kutipan 40 kata atau lebih
Pengambilalihan (kutipan) yang berisi 40 kata
atau lebih dituliskan tidak diantara tanda petik,
melainkan secara terpisah dari naskah yang
mendahului. Cara penulisannya dimulai dari
ketukan keenam dari garis tepi sebelah kiri dan
diketeik dengan spasi satu (tunggal).
• Perhatikan contoh berikut
Sumardjono (2000:3) membuat sebuah kesimpulan
sebagai berikut.
Kebenaran bukanlah suatu yang ada dalam
kesadaran kita sejak lahir. Kesadaran akan
kebenaran harus dicari oleh setiap manusia.
Manusia yang memiliki tanggung jawab terhadap
hidupnya dan hidup orang lain tentu memerlukan
kebenaran. Kebenaran terus dicari sampai
seseorang menyatakan setuju terhadap apa yang
ditemukannya.
2. Pengutipan tidak langsung
Pengutipan tidak langsung adalah cara pengambilalihan
kutipan dari sumber secara tidak langsung. Dalam cara ini,
pengutip tidak mengambilalih pernyataan sumber secara
langsung sebagai kutipan, tetapi pernyataan dari sumber
disesuaikan oleh pengutip dari segi kebahasaannya. Pengutip
dapat melakukan penambahan atau pengurangan, bahkan
merubah dengan bahasa sendiri, sehingga berbeda dengan
pernyataan sumber. Adapun penulisan kutipan tidak langsung
dipadukan dalam naskah (teks) tanpa tanda kutip, sedangkan
nama sumber dapat dituliskan langsung dalam naskah atau
dituliskan dalam kurung, bersama tahun penerbitan dan
nomor halaman.
• Perhatikan contoh berikut
a. Sagala (2006:77) menyatakan bahwa orang
mencari ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu dari
berbagai fenomena, kemudian menarik
kesimpulan bahwa ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pada semua jenis fenomena, maka
itulah yang disebut berfikir induktif.
b. “ Ing ngarsa tulada, Ing madya mangun karsa,
Tutwuri handayani” masih layak digunakan
dalam kehidupan kita saat ini (Affandi, 2012 :
12).
Catatan Kaki
• Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditempatkan pada bagian bawah, disetiap lembar atau
pada akhir bab keterangan ilmiah. Catatan kaki
biasanya digunakan untuk memberikan keterangan dan
juga komentar. berfungsi sebagai sarana menerangkan
sumber kutipan atau sebagai pedoman dalam
penulisan daftar bacaan.
• Dalam membuat catatan kaki akan menjelaskan dari
mana sumber sebuah asal kutipan, baik itu kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung, Dalam setiap
teks penggunaan catatan kaki pasti akan ditandai
dengan nomor. Pada nomor tesebut akan terkait
langsung dengan keterangan yang ada di catatan kaki.
• Tujuan Penulisan Catatan Kaki
Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun
dalam sebuah pembuktian sebuah karya tulisan dari
mana sumber itu diperoleh, serta sebagai ungkapan
dalam menyatakan terimaksih. Kepada pengarang yang
dikutip pendapatnya, dalam menyampaikan keterangan
tambahan.
Serta memperkuat uraian keterangan, intisari dalam
menulis keterangan insidental materi penjelas yang
kurang penting. Untuk memperbaiki pandangan yang
tertahan serta merujuk kepada bagian teks lain, seperti
uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudah.
Cara Penulisan Catatan Kaki
• Memisahkan antara catatan kaki dengan garis sepanjang 14 karakter dan
margin kiri dengan spasi 4 dari teks
• Menggunakan satu spasi
• Memberikan nomor dari setiap bab dan judul dalam penulisan
• Memberi nomor catatan kaki dengan jarak 6 karakter dari sebelah kiri
• Memberi jarak atau space yang sama antara catatan kaki yang pertama
dengan catatan kaki yang kedua dan catatan kaki selanjutnya
• Dalam penulisan baris terakhir catatan kaki berjarak 3 cm, dimulai dari
bawah
• Untuk keterangan yang sama dan berurutan ditulis dengan kata ibid
• Jika penulisan tidak tidak berurutan maka tulis op . cit , lih
• Penulisan nama pengarang tidak perlu untuk dibalik
• Jika dalam penulisan nama pengarang ada dua orang atau tiga orang maka
ditulis semua
• Jika dalam penulisan nama pengarang ada yang dengan tiga maka hanya
ditulis nama pengarang pertama lalu kata yang lainnya
• Pangkat atau gelar tidak perlu ditulis dalam nama pengarang.
• Judul buku perlu dicetak miring atau ditebal jika diketik melalui mesin ketik
atau komputer
Contoh Catatan Kaki Dan Cara Penulisan
1. Contoh Catatan Kaki Dengan 1 Sampai 3 Pengarang
• Catatan kaki dalam penulisan refrensi pada buku yang
ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, maka dalam
penulisan yang benar sebagai berikut.
• Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hlm9.
• Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar
Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), hlm 25.
2. Contoh catatan kaki 4 atau lebih pengarang
Mahmud Efendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo:
Citra Aji Pratama, 2008), hlm, 47.
3. Contoh Catatan Kaki dari Internet
Dwi Fajar, “Menjadi Seorang Bersahaja Selalu”, diakses
dari http://infoana.com/contoh-catatan-kaki/, pada
tanggal 18 April 2017 pukul 10.27.
4. Contoh catatan kaki dari buku
udi Sumarno, Penyusutan Arsip Nasional dalam
manajemen kearsipan (Bandung: Pustaka Sinar Terang,
1997), hlm. 15
Daftar Pustaka
• Dian Indihadi,” Urun-Bina Kiat Pengutipan Dalam
Tulisan Karya Ilmiah Guru Di Sekolah Dasar”,
diakses dari s
http://jurnal.upi.edu/file/JURNAL_URUN_BINA_K
IAT_PENULISAN_Dian_Indihadi.pdf, Pada tanggal
17 Februari 2020 pukul 20.50
• RomaDecade,”Contoh Catatan Kaki”, diakses dari
https://www.romadecade.org/contoh-catatan-
kaki/#!, pada tanggal 17 februari 2020 pukul
21.04

Anda mungkin juga menyukai