Anda di halaman 1dari 52

TEKNIK

NOTASI
ILMIAH
POKOK BAHASAN
2. 3.
1.
Catatan Daftar
Kutipan
Kaki Pustaka

• Secara umum format penulisan (citation style) dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
- American Psychological Association (APA)
- Modern Language Association (MLA).
• Dalam penulisan skripsi mahasiswa STIS ditetapkan menggunakan format APA.
Kutipan

1. Langsung
Tidak
Langsung

KUTIPAN
Pendek Panjang
• Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, baik ya
ng terdapat dalam buku, majalah, koran, maupun yang berasal dari ucapan se
orang tokoh.
• Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis.
• Penulis jangan sampai menyusun tulisan yang hanya berisi kumpulan kutipan.
Kerangka karangan, kesimpulan, dan ide dasar harus tetap pendapat penulis p
ribadi, kutipan berfungsi untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut.
• Penulis sebaiknya tidak melakukan pengutipan yang terlalu panjang, misalkan
sampai satu halaman atau lebih, hingga pembaca lupa bahwa apa yang dibaca
nya adalah kutipan.
• Kutipan dilakukan seperlunya saja sehingga tidak merusak alur tulisan.
KUTIPAN LANGSUNG
• Kutipan langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain sesu
ai dengan tulisan atau kalimat aslinya.
• Format penulisan kutipan langsung adalah dengan menyebutkan n
ama pengarang, tahun terbit dan halaman kalimat atau teks yang
dikutip.
• Kutipan langsung dituliskan dalam teks dengan memberi tanda ku
tip di awal dan di akhir kalimat.
Kutipan Langsung Pendek
•Kutipan langsung pendek jika kalimat yang
dikutip kurang atau sama dengan 40 kata.
•Kutipan tidak dipisahkan dari teks
(menyatu dengan teks)
•Kutipan harus diawali dan diakhiri dengan
tanda kutip.
•Nama pengarang yang ditulis adalah nama
Contoh kutipan langsung dengan 1 pengarang:

Suyanto (1995) membuktikan bahwa “jenis kelamin pekerja memengaruhi


produktivitas suatu unit produksi” (hal. 24)

atau

“Jenis kelamin pekerja memengaruhi produktivitas suatu unit produksi”


(Suyanto, 1995, hal. 24)
Contoh kutipan langsung dengan 2 sampai dengan 6 pengarang:

Menurut Hosmer dan Lemeshow (1989), “penggunaan metode kuadrat terkecil


pada suatu model dengan peubah respons berskala biner akan menghasilkan
penduga yang tidak memenuhi sifat-sifat penduga yang baik” (hal. 102)

Atau

“Penggunaan metode kuadrat terkecil pada suatu model dengan peubah


respons berskala biner akan menghasilkan penduga yang tidak memenuhi sifat-
sifat penduga yang baik” (Hosmer & Lemeshow ,1989, hal. 102).

Jika penulis lebih dari 6 orang, maka yang ditulis hanya nama belakang dari
penulis pertama saja dengan ditambah inisial et al.,
contoh: (Supriyadi et al., 2002, hal. 156).
Kutipan Langsung Panjang

•Untuk kutipan langsung panjang (lebih dari 40 kata) ditulis pada


paragraf tersendiri dengan jarak 1 tab dari batas kiri teks.
•Kutipan dipisahkan dari teks.
•Kutipan diketik dengan spasi satu.
•Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (boleh tidak).
Contoh kutipan langsung panjang :
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
•Kutipan tidak langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain
dengan menggunakan bahasa atau kalimat sendiri.

•Kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat atau teks, dengan


mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa
menuliskan halaman karya yang dikutip.

•Kutipan tidak boleh menggunakan tanda kutip.


 Contoh kutipan tidak langsung dengan 1 pengarang:

Haiyinah (2008) membuktikan bahwa status pekerjaan dan pendidikan perempuan


memengaruhi sikap mereka atas kekerasan yang dilakukan oleh suaminya .

Atau

Tahun 2008, Haiyinah membuktikan bahwa status pekerjaan dan pendidikan perempuan
memengaruhi sikap mereka atas kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.

 Contoh kutipan tidak langsung dengan 2 sampai dengan 6 pengarang:

Hair, Anderson, Tatham, dan Black (2002), menyatakan bahwa penentuan banyaknya
komponen utama didasarkan pada banyaknya akar ciri yang positif.
 Bila pengarang lebih dari enam orang maka cukup ditulis nama akhir
pengarang pertama dan diikuti kata “et al.”.

Berikut contoh penulisan kutipan tidak langsung untuk penulis yang lebih
dari 6 orang:

Neter et al. (1998) menekankan pentingnya pengujian terhadap asumsi


yang mendasari model sebelum penarikan kesimpulan dilakukan.
Mengutip Kutipan
• Mengutip dari kutipan diperbolehkan sepanjang pustaka asli sulit
untuk ditemukan.

• Format penulisannya adalah nama pengarang asli dicantumkan


pada awal kalimat dan nama pengarang publikasi dimana kutipan
ditemukan dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.

Contoh :

Menurut Nelder dan Weddenburn (1972), model linier umum (Generalized Linier
Models) dapat dispesifikasikan dalam 3 komponen yaitu komponen acak, komponen
sistematik dan fungsi pautan (Agresti, 2000)
 Bila kutipan berasal dari buku terjemahan, yang ditulis adalah
nama pengarang asli dan tahun penerbitan terjemahan.

Bila pustaka yang dikutip merupakan buku yang diterbitkan


oleh suatu lembaga, maka yang perlu dituliskan hanya
akronim dari lembaga tersebut diikuti tahun penerbitan,
misalnya BPS (2004) atau BAPPENAS (2001).

Sumber bacaan dapat juga diperoleh dari media elektronik,


misalnya internet. Jika mengutip dari website atau media
elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama pengarang,
tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung)
atau jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab
(chapter), nomor gambar, tabel atau paragraph. Alamat
Catatan kaki adalah

2. keterangan atas teks


karangan yang
ditempatkan pada kaki
Catatan Kaki halaman karangan yang
bersangkut
(Gorys Keraf, 1994 : 193)
Fungsi Catatan Kaki

• Catatan kaki yang berupa referensi


(1) Fungsi akademis
(2) Fungsi etika (moral)
(3) Fungsi Estetika
• Catatan kaki yang berupa keterangan tambahan
Unsur Catatan Kaki (1)
A. Buku
1) Nama pengarang, editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma (,)
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan digarisbawahi/dimiringkan
3) Nama atau nomor seri, kalau ada
4) Data publikasi :
a. Jumlah jilid, kalau ada
b. Nomor cetakan, kalau ada
c. Kota penerbit, diikuti titik dua (:)
d. Nama penerbit, diikuti koma (,)
e. Poin c, d, e diletakkan di antara tanda kurung (....)
5) Nomor jilid kalau perlu
6) Nomor halaman, dikuti titik.
Unsur Catatan Kaki (2)
B. Artikel dalam majalah berkala
1) Nama pengarang
2) Judul artikel, di antara tanda kutip “...”
3) Nama majalah, digarisbawahi
4) Nomor majalah, jika ada
5) Tanggal penerbitan
6) Nomor halaman.
Format Penulisan Catatan Kaki
• Penulisan catatan kaki

(1) catatan kaki dipisahkan 3 spasi dari naskah halaman yang sama

(2) antar catatan kaki dipisahkan dengan 1 spasi

(3) catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi

(4) catatan kaki diketik sejajar dengan margin

(5) catatan kaki jenis karya ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu
pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berik
utnya catatan kaki dimulai dari nomor satu kembali.

(6) laporan karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir bagian

(7) nomor urut dengan menggunakan angka arab tanpa diberi tanda apapun

(8) nomor urut ditulis dengan font lebih kecil dari huruf lainnya
nama, judul (tempat: penerbit, tahun), h.123.

contoh:

1 Dali S. Naga, Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan (Jakarta: Besbat s,
1992), h. 306.

2 R. I. Arends, Learning to Teach (Singapore: McGraw-Hill Book Company, 1989), h.


12-16.
Apabila jumlah pengarang lebih dari tiga orang hany
a dituliskan nama pengarang pertama ditambah kata
et al. (et all artinya = dan kawan-kawan).

3 David L. Goetsch dan Stanley B. Davis,Quality Management: Introduction to Total Quality Man
agement for Production, Processing, and Service (New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 2000), h. 35.

4 Ronald K. Hambleton, H. Swaminathan dan H. Jane Rogers, Fundamentals of Item Response T


heory (London: Sage Publications, 1991), hh.12-13.

5 John A. R. Wilson et al., Psychological Foundation of Learning and Teaching (New York: McGra
w-Hill Book Company, 2004), h. 406.
- Jika nama pengarangnya tidak ada maka langsung saja nama
bukunya dituliskan atau dituliskan Anon. (Anonymous) di dep
an nama buku tersebut.

- Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengara


ng maupun penerjemah buku, sedangkan sebuah kumpulan karang
an cukup disebutkan nama editornya sebagai berikut:

6 Rencana Pengembangan Pendidikan (Jakarta: Kemen-terian Pendidikan Nasional, 2010). h. 14

7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2, ayat 1, h. 20.

8 Peter Lauster, Tes Kepribadian terjemahan D.H. Gulo (Jakarta: Gramedia: 2007), h. 27.

9 K.R. Rose dan G. Kasper, Pragmatics in Language Teaching, ed. (Cambridge: Cambridge University
Press: 2010), h.13.
Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, koran, ku
mpulan karangan atau dituliskan dalam forum ilmiah ditulisk
an dalam tanda kutip disertai informasi mengenai makalah te
rsebut.

10 Defri Werdiono, “Upaya Menyelamatkan Gambut,” Kompas, 10 Agustus 2010, h.16.

11 Douglas Koch dan Mark Sanders, “The Effects of Solid Modeling and Visualization on Technical
Problem Solving,” Journal of Technology Education, Vol. 22 (2), Spring 2011, hh. 1-5.

12 H. Diessel dan M. Tomasello, “Why Complement Clauses Do Not Include a That Coplementizer
in Early Child Language“ Proceedings of the Berkeley Linguistic Society, 2009, h. 14.
Catatan Kaki Singkat

Singkatan ini digunakan untuk memendekkan penulisan informasi


pustaka dalam catatan kaki. Penulisan harus memerhatikan
persyaratan baku yang sudah lazim.
1. Ibid
•Singkatan dari Ibiddem adalah catatan kaki yang digunakan untuk menyebutkan sum
ber referensi yang sama persis dengan sumber referensi sebelumnya.
•Ibid ditulis dibawah catatan kaki yang mendahuluinya
•Ibid tidak dipakai apabila ada catatan kaki lainnya yang menyelinginya
•Ibid diketik dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring dan diakhiri titik
•Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain,
urutan penulisan : Ibid, koma, jilid, halaman.
Contoh :

1Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh Rahar


dja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 13-34.
2Ibid.

3Ibid, 53-62.
4Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), 109-130.
5Ibid, 133-145.
Madura, Pengantar Bisnis, terj. Saroyini W.R. Salib, Ph.D. (Jakarta, Sale
6Jeff

mba Empat), 2-11.


7Ibid.

8Ibid, 12.
2. Op.Cit

• Op.Cit singkatan kata Opere Citato adalah catatan kaki yang digunakan
untuk menunjukkan sumber referensi yang sama yang telah disisipi ol
eh sumber referensi lain, dan dari halaman yang berbeda.
• Ditulis dengan huruf kapital pada awal kata , dicetak miring, setiap suku dii
kuti titik
• Urutan penulisan : nama pengarang, nama panggilan nama famili, Op.Cit. n
ama buku, halaman.
Contoh

1Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung : Alumni, 1976), 111.
2Daniel Goleman, Emotional Intellegence (Jakarta : Gramedia, 2001), 161.
3Bobby DePotter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution (Bandung : Kaifa,
2000), 63-87.
4Rahardjo, Op.Cit., 125.
5Goleman, Op.Cit.
6DePotter & Mike Hernacki, Op.Cit., 203-238.
3. Loc.Cit

• Loc.Cit singkatan dari Locco Citato, adalah catatan kaki yang digunak
an untuk menunjukkan sumber referensi yang sama yang telah disisip
i oleh sumber referensi lain dan dari halaman yang sama.
• Kutipan yang bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti
halaman
• Jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor halaman
• Menyebutkan nama keluarga pengarang
Contoh :

1Sarwiji
Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berd
asarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Baha
sa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.
2Abraham H.Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurum Imm, (Jakarta : Pustaka Binaman
Presindo, 1994), 1-40.
3Suwandi, Loc.Cit.
4Adnan Buyung Nasution, S.H., “Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah Pertanahan dan Pemuki
man di Kota Besar,” dalam Prof.Ir.Eko Budiharjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kot
a, (Bandung : Alumni, 1992)
5Suwandi, Loc.Cit.
6Nasution, Loc.Cit.
Informasi yang
lengkap dari
3. sumber kutipan
DAFTAR PUSTAKA yang dituliskan
pada suatu
daftar.
• Sumber kutipan yang dituliskan dalam skripsi harus ditulis lengkap pada daftar
pustaka.

• Sebaliknya sumber yang terdaftar dalam daftar pustaka harus ditulis dalam kut
ipan dalam skripsi.

• Urutan daftar pustaka adalah berdasarkan urutan abjad dari nama keluarga a
tau nama akhir pengarang. Baris kedua dan berikutnya dari setiap sumber dit
ulis dengan jarak 1 tab dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar spasi
1. Jarak antar sumber adalah 1,5 spasi.
Komponen Daftar Pustaka
Komponen:
1. Nama pengarang
2. Judul karangan
3. Kota tempat penerbitan
4. Tahun penerbitan
Aturan Nama Pengarang
a) Nama pengarang diawali dengan nama keluarga. Misalnya:
Henry Guntur Tarigan ditulis Tarigan, Henry Guntur.
James T. Collins ditulis Collins James T.
b) Nama gelar akademik dan gelar lain, seperti Pofesor, Drs, Sarjana Hukum, Haji, Hajj
ah, tidak perlu ditampilkan.
c) karangan yang ditulis oleh dua orang, nama kedua orang tersebut ditulis, dengan
catatan hanya nama pertama yang ditulis menurut aturan (a), yang kedua tidak.
d) Jika lebih dari dua orang. Maka hanya nama pertama yang ditulis dengan diikuti si
ngkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et al (et all)
e) Jika karangan disusun oleh editor atau penyunting, maka di belakang namanya dit
uliskan singkatan Ed. (editor) atau peny. (penyuntingan)
Aturan Mengenai Judul

a) Judul buku ditulis dengan huruf miring.


b) Judul karangan yang dimuat dalam jurnal, makalah, surat kabar atau buku kumpulan karanga
n ditulis biasa. Nama surat kabar, jurnal, majalah tersebut ditulis dengan huruf miring.
c) Sumber yang berupa jurnal, surat kabar, atau majalah harus disebutkan volume atau nomor
dan tahun.
d) Sumber dari internet juga harus disebutkan nama penulis, judul karangan, alamat dalam inter
netnya, dan tanggal waktu diunduh.
Aturan Mengenai Kota Terbit

a) Kota tempat terbit seperti yang biasanya disebutkan pada halam


an kulit bagian dalam.
b) Kalau ada dua kota terbit maka nama kedua kota itu disebutkan.
Aturan Mengenai Tahun Terbit
a) Tahun penerbitan yang biasa dicantumkan pada kulit buku atau halaman kulit.
b) Jika buku itu sudah dicetak ulang, maka cantumkan tahun terbit buku yang digunakan.
c) Jika tidak ada tahun terbit, maka dituliskan tt (tanpa tahun terbit)
d) Jika ada seorang pengarang ada dua karangan atau lebih, maka disusun berdasarkan dari y
ang lebih dahulu terbit.
e) Jika seorang pengarang menerbitkan beberapa buku pada tahun yang sama , pada angka t
ahun itu ditambahkan huruf a,b,c,d, ...
Contoh :
Chaer, Abdul 2010a.....
--------------- 2010b.....
--------------- 2010c......
Aturan Nama Penerbit

1. Nama penerbit biasanya dicantumkan pada halaman kulit.


2. Jika nama penerbit lebih dari sebuah maka dituliskan semuanya.
Pustaka Buku Teks
• Unsur-unsur yang diperlukan dalam penyusunan daftar pustaka adalah nama
pengarang, tahun penerbitan, judul buku, kota penerbitan dan nama penerbit.
• Semua komponen ditulis dengan huruf tegak kecuali judul buku (dicetak dala
m huruf miring atau italic).

Contoh:
Agresti, A. (2000). Categorical Data Analysis (2nd ed). New Yok: John Wiley
& Sons.
Bain, L.J. & Engelhardt, M. (2000) Introduction to Probability and Mathemati
cal Statistics (2nd ed). Boston: PWS-KENT.
Pustaka Skripsi, Tesis atau Disertasi

• Urutannya sama seperti buku kecuali setelah judul ditambahkan


penjelasan mengenai jenis publikasi dalam tanda kurung siku.

Contoh :

Suci P. (2003). Model Kebangkrutan Perbankan Swasta Nasional menurut Rasiorasi Keuangan
berdasarkan Kriteria Camel [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Pustaka Artikel dari Jurnal Cetak atau Surat Kabar

• Urutannya nama pengarang, tahun atau tanggal penerbitan, judul artikel, nam
a jurnal atau surat kabar, volume dan nomor halaman.
• Berbeda dengan buku, pada artikel yang dicetak miring adalah nama jurnal a
tau nama surat kabar.

Contoh :

Astuti, E.T. & Yanagawa, T. (2000). Testing nonlinear trend in proportions under binomial and
extra-binomial variabilities. Bulletin of Informatics & Cybernetics, 32(2), 157-168.
Karyadi, Ukay. (3 Maret 2009). Memutus lingkaran kemiskinan. Kompas, hal.6
Pustaka Jurnal dari Website
• Bila artikel diambil dari jurnal yang ada di website penulisannya harus dilengkapi tanggal men
gakses tulisan serta alamat website (URL).
• Alamat web diberi warna hitam, tidak tebal dan diberi garis bawah.
• Catat tanggal akses dan juga waktu aksesnya, jangan lupa menyertakannya dalam daftar pust
aka dan ditulis dalam tanda kurung.
• Format nama penulis sama dengan format pada jurnal cetak.
Contoh:

Lodewijkx, H.F.M (23 Mei 2001). Individual-group continuity in cooperation and competition u
ndervariying communications conditions. Current Issues in Social Psychology, 6(12), 166-18
2. Diakses pada tanggal 14 September 2001 melalui http://www.niowa.edu/-grpproc/crisp
/crisp.6.12.htm
Hadi, Bayu.2009.Perempuan dan Emansipasi Kaum Marginal. Jurnal Sosiologi Pedesaan, V(10):
16-20. Diakses pada 15 Mei 2015 melalui http://kliping.co/jurnal/sosiologi/?doc/to/21
Sumber Artikel dari Internet
• Dalam menulis daftar pustaka yang bersumber dari artikel di internet, umumnya mirip denga
n jurnal online. Bedanya di artikel internet tidak memiliki volume dan nomor seri, jadi hanya
menyantumkan tahun postingan artikel saja.
• Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni tentang nama penulis/kontributor
nya, alamat websitenya dan waktu saat mengaksesnya.

Nama Penulis/Kontributor.Tahun Postingan.Judul Artikel.Alamat Website (Diakses pada Tan


ggal Bulan Tahun)
Contoh:
Tiara, Cassandra.2012.10 Fakta Menarik Tentang De Javu.http://kliping.co/psikologi/10-fakta
-menarik-tentang-de-javu.html (Diakses pada 29 Februari 2016)
Sumber Undang-undang/PP/Perda dan Dokumen Penting
• Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam format penulisannya, yakni tentang t
ahun turunnya dokumen, lembaga penerbit dokumen dan kota dimana dokumen disa
hkan.
• Penulisan nama badan yang mengesahkan dan lembaga yang mengeluarkan harus na
ma panjang.
• Apabila ada nomor peraturan atau undang-undang, maka harus disertakan di dalamny
a.

Format :

Badan yang Mengesahkan.Tahun Terbit/Pengesahan.Judul UU/PP/Perda atau Dokumen


Penting.Kota Pengesahan: Lembaga yang Mengeluarkan
Contoh:

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).2014.Pedoman Penilaian Kelayakan Pembe


rian Rekomendasi Pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri.Jakarta: Direktorat Jendral Pendidika
n Tinggi (DITJEN DIKTI)

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.2013.UU No. 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Prod
uk Halal (UU JPH).Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Sumber Karya Jurnalistik (Video, Gambar, Wawancara
, Talkshow, Podcast, dll.) dan Film.

• Beberapa hal harus diperhatikan dalam format penulisannya, yaitu tentang pemilik karya, tah
un rilis karya, nama acara/topik/judul karya, nama pihak terkait hak siar/hak pameran/dll. d
an waktu/durasi dokumentasi.
Format :
• Untuk yang berbentuk visual (video, gambar, film):
Nama Pemilik Karya.Tahun Publikasi.Nama Acara/Judul /Topik/Tema Karya.Nama Pemegang
Hak Siar/Hak Pameran (Tanggal Publikasi, Pukul)
• Untuk yang berbentuk audio (wawancara, podcast, talkshow):
Nama Pewawancara/Reporter/Host.Tahun Publikasi.Nama Acara/Judul /Topik/Tema Wawanc
ara, Podcast, Talkshow.Nama Pemegang Hak Siar, Kota/Lokasi Siar, Durasi.
Contoh:

• Untuk yang berbentuk visual (video, gambar, film):


Taufik, Muhammad.2014.Soft Violence.Emte (15-30 April 2014, 18.00 WIB)

• Untuk yang berbentuk audio (wawancara, podcast, talkshow):


Shihab, Najwa.2016.Mata Najwa Episode Panggung Gus Mus.Metro TV, Jaka
rta, 60 Menit.
Bersikaplah jujur
dalam penulisan
dengan
menyebutkan
sumbernya
Referensi
Sekolah Tinggi Ilmu Statustik. 2014. Pedoman Penyusunan
Skripsi Jurusan Statistika. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik
Maulana, Ganjar. 2016. Cara Menulis Daftar Pustaka dari B
erbagai Sumber. http://bacaterus.com/cara-menulis-d
aftar-pustaka/ (Diakses pada 8 Januari 2017)

Anda mungkin juga menyukai