Anda di halaman 1dari 12

Kutipan Langsung

Dalam menuliskan Tentunya menuliskan kutipan langsung dan tidak langsung berbeda.
Berikut ini beberapa langkah kutipan langsung yang bisa diterapkan:

1. Jarak Spasi
Beri jarak spasi selebar 2,5 spasi antara teks asli dan teks kutipan. Cara ini bisa
dipakai apabila kutipan yang diambil berjumlah 4 baris atau lebih. Perlu diperhatikan
posisi teks kutipan harus berada di bawah teks asli yang Anda tulis sendiri. Kutipan
boleh ditulis dengan menggunakan tanda petik ataupun tidak. Selain itu di dalam teks
asli Anda juga perlu menuliskan format nama penulis.Cara ini dilakukan bila kutipan
yang diambil berjumlah 4 baris atau lebih. Teks kutipan mesti berada di bawah teks
asli yang kita tulis sendiri. Kutipan boleh ditulis dengan menggunakan tanda petik
ataupun tidak. Selain itu, di dalam teks asli, kita mesti menuliskan format nama
penulis (tahun terbit: halaman buku).

Contoh:

Seorang mahasiswa aytau peneliti yang hendak melakukan penelitian, mesti


mengetahui terlebih dahulu topik atau tema apa yang hendak dibahas dalam penelitian
yang dibuat. Menurut Patilima (2013:17) menyatakan sejumlah cara yang dapat
dilakukan untuk menentukan sebuah topik penelitian, yaitu:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara


ringkas (maind mapping), menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik
tersebut dapat diteliti. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun
dua kata, misalnya “penelitian mengenai…” tergantung kepada kita melanjutka
kalimat tersebut.”

2. Menyatukan Teks Asli dan Kutipan


Langkah selanjutnya adalah menyatukan teks asli dan kutipan. Cara ini dilakukan jika
kutipan yang diambil hanya berjumlah dua baris. Caranya juga sama dengan
sebelumnya. Nama penulis yang dikutip, tanggal dan halaman buku yang dikutip
mesti dicantumkan sebelum kutipan.

Contoh:

Tombol navigasi sangat penting bagi blog seseorang. Menurut Sya’ban (2010:197),
navigasi adalah “…tombol yang digunakan oleh pembaca blog untuk memudahkan
mereka dalam mendapatkan berbagai informasi yang ada pada blog Anda.”

3. Menghilangkan Beberapa Kutipan dengan Menggunakan Tiga Tanda Titik (…)


Lain halnya jika Anda ingin mengutip kutipan yang hanya beberapa bagian kutipan
saja. Penggunaan tanda tiga tanda titik inilah solusinya. Tiga tanda titik tersebut dapat
dipakai di awal kutipan, tengah-tengah, maupun akhir kutipan, tergantung bagian
kutipan mana yang dihilangkan.

Contoh:
“Tombol navigasi ini biasanya berada di atas header blog atau di bawah header
blog…”

4. Menggunakan Tanda Titik Satu Baris Penuh


Jika Anda ingin mempersingkat kutipan, Anda bisa menggunakan tanda titik satu
baris penuh. Cara ini dipakai jika kutipan yang seharusnya dua baris, malah kita
kutips satu baris saja. Adapun baris yang tidak dikutip diganti dengan tanda titik-titik
yang panjang untuk memenuhi baris yang kosong tersebut.

Contoh:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara


ringkas (maind mapping), menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik
tersebut dapat diteliti. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun
dua kata, misalnya “penelitian mengenai…” tergantung kepada kita melanjutkan
kalimat tersebut.”

…………………………………………………………………………………………
……………………………………………….

5. Menyisipkan Kurawal [ ] dan/atau Tanda [sic!]


Anda juga dapat menyisipkan kurawal [ ] dan atau tanda [sic!]. Kurawal bisa
digunakan jika penulis ingin menambahkan keterangan pada kutipan yang dipakai.
Sementara tanda [sic!] dipakai jika ada bagian kutipan yang salah, entah itu salah
secara makna maupun secara penulisan.

Contoh:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara


ringkas (maind mapping) [sic!], menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah
topik tersebut dapat diteliti [atau tidak]. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali
dengan menyusun dua kata, misalnya “penelitian mengenai…”[lalu, kalimat
seterusnya diteruskan] tergantung kepada kita melanjutkan kalimat tersebut.”

Kutipan Tidak Langsung

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa ada perbedaan penulisan antara kutipan langsung dan
tidak langsung. Yang jelas terlihat adalah kutipan tidak langsung sangatlah sederhana.

1. Kutipan Ditulis Ulang Dengan Gaya Bahasa Sendiri


Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil dari sebuah referensi
yang ditulis oleh penulis karya ilmiah menggunakan gaya bahasa sendiri berdasarkan
pemahamannya sendiri. Pada penulisan kutipan tidak langsung tidak perlu
penggunaan tanda kutip. Adapun kutipan yang telah ditulis ulang tersebut tidak perlu
diberi tanda kutip.

Contoh:

Teks Asli:
Tombol navigasi adalah tombol yang digunakan oleh pembaca blog untuk
memudahkan mereka dalam mendapatkan berbagai informasi yang ada pada blog
Anda. (Teks Asli)

Teks Kutipan Tidak Langsung:


Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca
dalam mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog. (teks kutipan tidak
langsung)

2. Diakhiri Dengan Nomor Kutipan dan Tidak Menggunakan Tanda Petik


Di poin sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa kutipan tidak langsung tidak perlu
menggunakan tanda petik di dalam kutipannya. Sebagai gantinya, kutipan tidak
langsung tersebut diganti dengan nomor kutipan yang menerangkan sumber dari
kutipan tidak langsung tersebut.

Contoh:

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca


dalam mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog¹.

¹Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template (Yogyakarta, Andi:2010), hlm
197.

3. Jarak Spasi
Terkait spasi ada perbedaan jika Anda ingin mengutip kutipan yang kurang dari 4
baris dan kurang dari 4 baris. Jika Anda ingin menuliskan kutipan lebih dari 4 baris,
Anda bisa memberikan jarak spasi 2,5. Jarak antar kutipan adalah satu spasi dan tidak
boleh dimiringkan. Kutipan boleh menggunakan tanda petik atau tidak. Tak lupa
sumber kutipan juga harus ditulis dengan format nama penulis (tahun terbit:halaman
buku).

Contoh:

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan luas.
Raymond Williams dalam Keywords (1976:97) mengemukakan:

“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat.
Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya
(film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas,
kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”

Sementara jika Anda ingin mengutip kutipan kurang dari 4 baris maka kutipan harus
ditulis dalam satu paragraf. Kemudian Anda bisa menggunakan tanda petik (“…”)
untuk membedakan kutipan dengan teks. Untuk jarak dengan teks adalah 2 spasi.
Sama dengan di atas, jangan lupa sertakan identitas pengarang, tahun terbit, dan
halaman.

Contoh:
Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki
identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang
mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat.

Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950:76) mengatakan bahwa


“kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya
dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal
tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara
langsung”.

4. Kutipan dengan Beberapa Pengarang


Dalam menuliskan beberapa kutipan memang harus memncatumkan pengarang. Ada
perbedaand alam pencantuman pengarang, apalagi jika lebih dari satu. Jika
menggunakan referensi yang ditulis beberapa pengarang, maka kutipan ditulis dalam
format nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman yang ditulis
dalam satu kurungan. Tanda titik koma “;” memisahkan setiap nama pengarang.

Contoh :

…dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan,


1989:12).

Lain halnya ketika Anda mengutip hanya dengan 2 Pengarang. Kutipan dengan
format nama akhir dari kedua pengarang. Jika lebih dari dua, maka Anda bisa
menggunakan kata “dkk”.

Contoh :

Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63).

Dalam penulisan nama pengarang perlu diperhatikan letak tulisan. Kutipan dengan
nama pengarang ditulis sesudah kutipan. Untuk menuliskan kutipan tidak langsung,
buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan yang Anda ambil. Kemudian
tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di dalam
kurung.

Contoh :

Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk
memenuhi keperluan PT. Petro Kimia, dan diekspor ke Filipina, India, Thailand,
Korsel, dan Jepang (Subandi, 1987:40).

Cara Menulis Kutipan yang Benar (dari Buku / Jurnal / Internet)


Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari seseorang, baik berupa
tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh argumentasi di sebuah karya tulis.

Selain digunakan untuk memperkuat argumen, kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan
teori, penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah pendapat.

Hal yang harus diperhatikan dalam Mengutip


 Penulis harus mempertimbangkan bahwa kutipan tersebut diperlukan
 Penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan kutipan
 Penulis harus mempertimbangkan jenis kutipan, entah itu kutipan langsung atau kutipan
tidak langsung
 Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan langsung

Jenis Kutipan
Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan kutipan yang diambil secara identik atau sama persis dari
sumber aslinya.

Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis.

2 di antaranya adalah kutipan langsung yang kurang dari 4 baris dan kutipan langsung yang
lebih dari 4 baris.

Cara Menulis Kutipan Langsung < 4 Baris

 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks


 Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman di dalam tanda kurung

Contoh:

“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang
harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-
16).

atau bisa juga dengan menaruh sumber kutipan di depan seperti berikut ini:

Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau


probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak”.

Cara Menulis Kutipan Langsung > 4 Baris


 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks
 Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”) atau tidak
 Setelah kutipan, diberi keterangan sumber

Contoh:

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil inti sarinya saja, tanpa
mengurangi makna sebenarnya.

Kamu dapat menulis kutipan jenis ini dengan cara meringkas/menyimpulkan suatu
pendapat atau menulis inti sarinya dengan gaya bahasamu sendiri.

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

 Kutipan diintegrasikan dengan teks


 Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
 Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, ditulis sumber kutipan

Contoh:

Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).

atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di
dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat.

Nah, itu tadi merupakan 2 jenis kutipan yang paling sering digunakan dalam membuat karya
tulis.

Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain


Terkadang, seorang penulis ingin mengutip sebuah kutipan yang sebelumnya telah dikutip
oleh seseorang.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyertakan nama pengarang aslinya kemudian
diikuti dengan kata “dalam”.

Contoh:

Hendry (dalam Budianto, 2005: 17) menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses untuk
melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber daya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan
efisien.

Pada contoh di atas, Hendry merupakan pengarang kutipan asli yang pendapatnya dikutip
oleh Budianto.

Cara Mengutip dari Internet


Contoh:

Misal, kamu ingin mengutip sebuah artikel yang membahas tentang jumlah pengguna internet
di Indonesia dari situs Kompas.

Maka, kamu bisa mengutip dengan cara seperti berikut:

Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Indonesia yang paling banyak menggunakan internet
adalah yang berlokasi di Jawa, yang selanjutnya disusul oleh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-
Nusa, dan Maluku-Papua (Fatimah Kartini Bohang, 2018).

Kesimpulan
Dalam mengutip sebuah pendapat, seorang penulis harus bisa membedakan antara penulisan
kutipan langsung dan tidak langsung.

Dengan adanya kutipan, sebuah karya tulis akan semakin bisa dipercaya karena sumber
datanya jelas.

Pada prinsipnya, menulis kutipan berarti menambah daftar pustaka.


Kutipan berada satu teks dengan pembahasan, sedangkan daftar pustaka memiliki halaman
tersendiri.

Semoga dengan mengetahui cara menulis kutipan, karya tulismu bisa menjadi semakin baik
dan kredibel.
Kalimat majemuk setara sejalan atau setara menggabungkan

Kalimat majemuk setara sejalan atau setara menggabungkan adalah penggabungan dua
kalimat tunggal yang berada dalam situasi yang sama, yang dihubungkan dengan kata tugas
seperti : dan, ketika, sebelum, kemudian.

Contoh :

1. Ibu pergi berbelanja dan ayah berangkat bekerja


2. Adik memenangkan lomba mewarnai dan kakak memenangkan lomba fashion show
3. Suasana riuh di dalam kelas terhenti ketika kepala sekolah datang
4. Mal penuh sesak pengunjung ketika diskon besar-besaran di akhir tahun
5. Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya
6. Ketua panitia sudah menunggu di halte kedatangan sebelum rombongan pariwisata
tiba
7. Petugas kebersihan sudah sibuk membersihkan saluran air sebelum memasuki musim
hujan
8. Pencuri itu sudah berteriak minta ampun sebelum massa menghakiminya
9. Andi membaca surat itu kemudian menangis tersedu-sedu
10. Satpam perumahan itu menangkap pencuri, mengintrogasinya, kemudian
membawanya ke kantor polisi

2. Kalimat majemuk setara berlawanan atau pertentangan

Kalimat majemuk setara berlawanan atau pertentangan adalah penggabungan dua kalimat
dimana kondisinya bertentangan, yang dirangkai dengan kata tugas : tetapi, namun,
melainkan, sedangkan.

Contoh :

1. Anak itu tidak pandai belajar matematika tetapi dia sangat mahir berbahasa inggris
2. Amir sudah belajar mati-matian untuk ujian itu tetapi ia tidak lulus
3. Ayah memperingatkan kakak agar tidak mengendarai mobil sendiri, tetapi kakak
tidak mengindahkan ucapan ayah
4. Ibu guru menasehatinya berkali-kali, namun sedikit pun tak di hiraukannya
5. Ia sudah bolak balik berobat, namun sakit yang di deritanya tak kunjung sembuh
6. Berulang kali ia di tilang polisi, namun ia tetap melanggar peraturan lalu lintas
7. Nenek itu bukan pelit, melainkan ia mengajari kita untuk berhemat
8. Bapak Andi bukanlah seorang pengusaha, melainkan seorang karyawan swasta
9. Ani sangat menyukai warna putih sedangkan Ina lebih menyukai warna merah
10. Rumah di ujung jalan itu besar dan mewah, sedangkan rumah di sebelahnya kecil dan
kumuh

3. Kalimat majemuk setara sebab akibat

kalimat majemuk setara sebab akibat merupakan penggabungan dua kalimat, dimana satu
kalimat merupakan sebab dan kalimat lainnya merupakan akibat. Kata tugas yang di pakai
untuk hubungan ini : karena, sehingga, akibatnya.

Contoh :
1. Andi tidak hadir di acara perpisahan sekolah, karena Andi sakit
2. Ayah terlambat tiba di kantor, karena hujan deras membanjiri jalanan ibukota
3. Tubuhnya terluka parah, karena pulang sekolah tadi ia ikut tawuran
4. Jessica di jadikan tersangka karena kasus kopi bersianida
5. Amir berlatih keras untuk pertandingan itu, sehingga ia mendapat juara pertama
6. Setiap pagi, kakek itu giat berolahraga sehingga di usia tuanya, kakek itu tetap segar
bugar
7. Pemimpin itu memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga ia di hormati dan di
segani oleh masyarakat
8.  Hama werang mewabah hampir di semua desa, akibatnya panen tahun ini terancam
gagal
9. Banjir dan longsor terjadi di mana-mana, akibatnya beberapa desa terisolir
10. Siswa itu terjaring razia narkoba, akibatnya ia di keluarkan dari sekolah

4. Kalimat majemuk setara memilih

Kalimat majemuk setara memilih adalah penggabungan dua kalimat yang merupakan suatu
pilihan. Kata tugas untuk menghubungkan kalimat ini : atau

Contoh :

1. Adik mau dibelikan tas sekolah baru atau sepatu sekolah baru
2. Ibu yang memasak ketupat ini atau nenek yang membawakannya
3. Rumah yang berwarna biru atau yang berwarna hijau, yang di jadikan tempat
penampungan barang barang bekas
4. Paman sekeluarga yang akan datang ke sini atau kita sekeluarga yang akan berlibur
ke sana
5. Penggusuran kali atau normalisasi kali yang akan menjadi topik bahasan seminar kali
ini
6. Setelah lulus kuliah nanti, ia akan pergi merantau atau membuka usaha
7. Kakak memilih memakai gaun atau kebaya ke pesta temannya
8. Lontong sayur dengan rendang atau ketupat dengan opor yang cocok untuk katering
besok pagi
9. Amir binggung mau melanjutkan pendidikannya di Amerika atau Belanda
10. Toni yang melaporkan kasus suap itu atau yang menjadi tersangka kasus suap itu

5. Kalimat majemuk setara penguatan

kalimat majemuk setara penguatan adalah penggabungan dua kalimat yang salah satu
kalimatnya bersifat menguatkan kalimat yang lainnya. kata tugas yang digunakan untuk
menghubungkan kalimat ini : bahkan, terlebih lagi.

Contoh :

1. Pemuda itu rajin bekerja, bahkan ia merupakan tulang punggung keluarganya


2. Bapak itu bekerja sebagai tukang parkir, kuli bangunan, bahkan kuli angkut
3. Ayu sangat pandai dalam pelajaran bahasa, bahkan ia menguasai tujuh macam bahasa
4. Rumah Andi seperti kapal pecah, bahkan nyamuk pun tak ingin hinggap di rumahnya
5. Ia seorang yang sangat jujur, bahkan sesen pun ia tidak mengambilnya
6. Jangan keluar malam-malam, terlebih lagi hari sedang hujan deras
7. Anak nakal itu sering berbuat onar, terlebih lagi ia suka minum minuman keras
8. Pemukiman itu terlihat kumuh, terlebih lagi menjadi sarang narkoba
9. Baju kakek itu terlebih lusuh, terlebih lagi kotor dan banyak tambalan
10. Ani, di sukai teman-temannya karena ia, murid terpandai di sekolahnya, terlebih lagi
ia anak yang baik dan ringan tangan

6. Kalimat majemuk setara berurutan atau setara urutan waktu

kalimat majemuk setara berurutan atau setara urutan waktu merupakan penggabungan dua
kalimat yang kejadiaannya saling berurutan yang dihubungkan dengan kata tugas : kemudian,
lalu, setelah itu.

Contoh :

1. Ibu mengantar adik ke sekolah, kemudian berbelanja ke pasar


2. Kakak makan siang, kemudian membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah
3. Budi menempelkan perangko di amplop surat, lalu membawakannya ke kantor pos
4. Pemuda sebelah rumah itu berangkat kerja seperti biasanya, lalu menghilang tanpa
kabar berita
5. Petugas kebersihan menyapu jalanan ibukota, lalu mengangkutnya ke mobil sampah
6. Amir mengerjakan PR sekolah, setelah itu bermain bola dengan teman-temannya
7. Bibi menyapu, mengepel, setelah itu mencuci pakaian
8.  Ayah mendengar berita di telivisi, setelah itu ayah bergegas pergi
9. Penemuan anak yang hilang itu begitu heboh, setelah itu menjadi trend topik di media
massa
10. Pemenang lomba di olimpiade itu di elu-elukan, setelah itu di undang presiden ke
istana negara

Contoh kalimat majemuk setara lengkap dengan polanya yang dibahas di atas masih banyak
lagi dan seringkali kita pergunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan bahasan ini
semoga pemakaian atau penggunaan kalimat majemuk setara ini dapat berguna, baik itu
untuk sebuah penulisan, pembelajaran atau sekedar percakapan.

Pengembangan Paragraf dengan Repetisi

Pengembangan paragraf dengan menggunakan repetisi maksudnya adalah ide pokok yang
diulang pada kalimat-kalimat penjelas. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali pada
ide pokok itu. Contoh paragraf yang mengandung pengembangan paragraf dengan repetisi
adalah sebagai berikut. 48 Pernikahan memang bisa saja menjadi ikatan yang mengungkung
kebebasan, bisa juga malah menjadi pintu masuk udara kebebasan, bisa juga malah menjadi
pintu masuk udara kebebasan lainnya. Pernikahan adalah bersatunya dua nilai. Yang menjadi
adalah apakah ada kesesuaian dalam nilai-nilai itu atau tidak. Apakah ada kesesuaian untuk
berekspresi atau tidak. Apakah pernikahan itu menyebabkan potensi personal semakin tergali
atau tidak. Kalau jawabannya adalah “ya”, berarti pernikahan itu merupakan pintu kebebasan,
tetapi kalau tidak, pernikahan adalah kungkungan. Ide pokok pada paragraf adalah tentang
pernikahan. Kemudian ide pokok ini dikembangkan dalam beberapa kalimat penjelas dengan
mengulang-ulang kata pernikahan itu.
Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Catatan ini memberikan informasi singkat
sesungguhnya yang terdapat pada tulisan. Dengan catatan kaki, seorang penulis
sesungguhnya telah memberikan penghargaan atas karya orang lain. Hubungan antara catatan
kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukkan yang sama. Selain
menggunakan nomor-nomor penunjukkan, hubungan itu dapat dinyatakan dengan
menggunakan tanda asterik atau tanda bintang (*).

Unsur-unsur catatan kaki

  Nama pengarang (editor, penerjemah)


 Judul buku
 Nama atau nomor seri (jika ada)
 Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit)
 Nomor halaman

Aturan penulisan catatan kaki

 Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan
nomor halaman.
 Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
 Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris
bawah, atau dicetak tebal.
 Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki
adalah koma (,).
 Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga
margin di bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dai
catatan kaki.
 Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai
dari margin kiri sepanjang 15 ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan
huruf dite (–).
 Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri nomor
penunjukkan.
 Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris
pertama dari catatan kaki.
 Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan
kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi.
 Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.

Anda mungkin juga menyukai