Disusun oleh :
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat sehat, iman, islam serta rahmat dan hidayah-Nya,sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ “
penyusunan makalah ini untuk memenuhi suatu tugas mata kuliah
managemen.Kami harap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
dalam bidang management.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar ..............................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................................2
BAB II ISI
A. Definisi Manajemen............................................................................................3
B. Unsur-Unsur Manajemen....................................................................................4
C. Fungsi-Fungsi Manajemen..................................................................................4
D. Mengapa Manajemen Dibutuhkan......................................................................5
E. Efisiensi dan Efektifitas.......................................................................................6
F. Aplikasi Yang Berbeda Dari Istilah Manajemen.................................................6
G. Jenis-Jenis Manajer.............................................................................................6
H. Ketrampilan Manajer...........................................................................................8
I. Hubungan Antara Tingkatan manajer dan Ketrampilan yang dibutuhkan..........9
J. Peranan Manajer..................................................................................................9
K. Proses Perkembangan Teori-Teori Manajemen................................................11
L. Prinsip-Prinsip Manajemen...............................................................................13
M. Tokoh-Tokoh Aliran Manajemen Modern........................................................18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk sebagian besar hidup kita, kita dapat mejadi anggota satu atau beberapa
organisasi. Organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sebuah sasaran. Sasaran adalah tujuan
yang diusahakan untuk dicapai oleh suatu organisasi.
Dalam suatu perusahaan peran dan fungsi manajer menjadi sentral. Manajer
memiliki peran besar dalam membantu dan mendorong terbentuknya suatu organisasi
yang meiliki nilai saing dan kompetitif. Artinya jika perusahaan memiliki kemajuan
maka manajer akan mendapat penghargaan, bonus dan sebagainya. Dalam setiap jabatan
manajer selalu melekat suatu tanggung jawab utama membantu organisasi untuk
mencapai kinerja yang tinggi melalui pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki,
baik manusia maupun material. Yang perlu diingat bahwa dalam suatu organisasi
dengan segala kompleksitasnya setiap fungsi manajemen memiliki perannya masing-
masing.
Perkembangan teori manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar
pembahasan dan pemahaman tentng manajemen mengenai sasaran, perlu diketahui
terlebih dahulu proses perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen yang
akan memberikan landasan kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Begitu
juga teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer
untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara
efektif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat ditentukan rumusan masalah
mengenai :
1. Apa yang dimaksud manajemen ?
2. Apa saja Fungsi fungsi manajemen?
3. Apa saja Ketrampilan (skill) yang harus dimiliki oleh seseorang manajer?
1
4. Apa Tingkatan manajemen dan tanggungjawabnya ?
5. Bagaimana teori –teori manajemen?
6. Apa prinsip–prinsip manajemen?
7. Siapakah tokoh – tokoh pengembangan aliran manajemen modern ?
8. Bagaimana langkah–langkah pendekatan manajemen science?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud manajemen.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tingkatan tingkatan manajer.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi manajer.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui keahlian yang harus dimiliki manajer.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui perkembangan teori manajemen dan dapat
menerapkan sesuai keadaan saat ini dan dimasa yang akan datang, serta agar kita
dapat menjadi manajer yang berprinsip.
2
BAB II
ISI
A. Definisi Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris to manage, kemudian
berubah menjadi management, yang dalam bahasa Indonesia berarti
mengelola, mengatur, mengurus sudah banyak dikenal tetapi istilah tersebut
mungkin belum memberikan pengertian yang jelas.
1. Manajemen sebagai ilmu dan seni
1.1 Manajemensebagaiilmu (science)
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (science) sesuai dengan definisi
manajemen yang diberikan oleh luther gulick, manajemen adalah ilmu
pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana manusia
bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan mengajarkan bagaimana
sistem kerjasama yang lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
1.2 Manajemen sebagai seni (art)
Manjemen adalah seni dalam penyelesaian pekerjaan melalui orang
lain. Disebut seni karena penerapan manajemen hasilnya masih sangat
dipengaruhi oleh bakat-bakat perseorangan.
2. Manajemen sebagai proses
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Manajemen sebagai profesi
Sebagai profesi manajemen telah memenuhi syarat antara lain :
1. Memiliki ukuran hasil kegiatan, baik yang kuantitatif
2. sepertilaba-rugi, maupun yang kualitatif seperti efisien dan efektifitas.
3
3. Menganut kode etik tertentu seperti kepercayaan dalam memenuhi
pekerjaan, perjanjian bersaing secara sehat.
4. Dipelajari dalam pendidikan formal seperti perguruan tinggi.
B. Unsur-unsur Manajemen
a. Unsur ilmu dan seni
Selain menggunakan ilmu, manajemen juga merupakan seni terutama
dalam penilaian dan pertimbangan sebelum mengambil keputusan
(decision making).
b. Unsur tujuan
Manajemen selalu memiliki tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
sebelum melakukan kegiatan. Tujuan merupakan sasaran yang hendak
dicapai melalui kegiatan yang diatur dalam manajemen.
c. Unsur sumber/faktor produksi.
Untuk mencapai tujuan manajemen menggunakan berbagai sumber dan
faktor produksi yang tersedia seefektif dan seefisien mungkin. George
terry meyebutkan faktor produksi dengan 5 M yaitu, mans, materials,
machines, method and money.
d. Unsur kelompok manusia
Manajemen tidak melakukan sendiri kegiatannya tetapi selalu
menggunakan bantuan atau tenaga orang lain.
e. Unsur proses atau fungsi.
Dalam menggerakkan sekelompok manusia dilakukan dengan metode
ilmiah serta dibantu faktor produksi tertentu manajemen menggunakan
fungsi-fungsi tertentu.
C. Fungsi Manajemen
1. Fungsi manajemen menurut H.Fayol.
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pemberoankomando/perintah (commanding)
d. Pengkoordinasian (coordinating)
4
e. Pengawasan (controlling)
2. Fungsi manajemen menurut Luther Gulick.
a. Perencanaan (planning)
b. Ppengorganisasian (organizing)
c. Penyusunpegawai (staffing)
d. Pengarahan (directing)
e. Pengkoordinasian (coordinating)
f. Pembuatlaporan (reporting)
g. Pengawasan (controlling)
3. Fungsi manajemen menurut George Terry
a. Perencanaan ( palnning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pelaksanaan (actuating)
d. pengawasan ( controlling)
4. Fungsi manajemen menurut Ernes Dale
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian ( organizing)
c. Penyusunpegawai (staffing)
d. Pengarahan (directing)
e. Inovasi (inovasi)
f. Penyajiankembal (reprsesentating)
g. Pengawasan (controlling)
5
Efesiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
benar dengan membandingkan keluaran (hasil produktivitas, performance)
dengan masukan-masukan (tenagakerja, bahan, uang, mesin dan waktu).
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau
peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
E. Efisiensi danEfektivitas
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu dengan
benar. Atau ratio antara masukan (input) dengan hasil (output). Seorang
manajer efesiensi adalah yang dapat mencapai pengeluaran lebih tinggi
dibanding dengan masukan yang dipergunakan. Efektivitas adalah
kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat kalau peralatan yang tepat
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam prakteknya, fungsi manajemen itu tidak mungkin dilaksanakan
sendiri-sendiri atau secara terrpisah, melainkan pelaksanaannya harus
dilakukan secara simultan atau berbarengan. Fungsi manajemen itu
sebenarnya saling berkaitan satu sama lain.
Dalam melaksanakan fungsi perencanaan orang harus melaksanakan
kegiatan organisasi, pengarahan organisasi maupun pengawasan. Dalam
melaksanakan kegiatan pengorganisasian, orang harus melaksanakan kegiatan
perencanaan, pengarahan, koordinasi maupun pengawasan dan seterusnya.
6
Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik atau suatu bidang
studi.
4. Suatu proses
Manajemen merupakan suatu proses karena mencakup pelaksaan suatu
rangkaian tipe khusus kegiatan atau fungsi.
G. Jenis-jenisManajer
Manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggungjawab atas bawahan
dan peralatan produksi lainnya. Manajer diklasifikasikan dalam dua
kelompok yaitu menurut tingkat manajemen dalam organisasi (manajer
bawah, manajer menengah dan manajer atas), serta berdasarkan macam
kegiatan dan tanggungjawab yang mereka lakukan (manajer fungsional dan
manajer umum)
Manajer menurut tingkatan dalam organisasi dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Manajerbawah / manajer lini pertama ( first lin manager)
Yaitu tingkat manajer yang paling bawah yang memimpin dan mengawasi
tenaga operasional.
2. Manajer menegah / madya (middle manajer)
Yaitu beberapa tingkatan dalam organisasi yang membawahi manajer lain
dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer puncak (top manager)
Yaitu sekelompok manajer kecil yang bertanggungjawab atas keseluruhan
manajemen organisasi.
Menurut ruang lingkup kegiatan atau tanggungjawab dalam organisasi
manajer dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Manajer fungsional (functional manager)
Yaitu manajer yang bertanggungjawab atas suatu jenis kegiatan
fungsional tertentu saja.
2. Manajer umum (general manager)
7
Yaitu manajer yang bertanggungjawab atas suatu untuk kerja yang
kompleks atas perusahaan secara keseluruhan, anak perusahaan devisi.
H. KeterampilanManajer
Robert L Katz mengidentifikasi 3 tipeketerampilan yang harus di
milikiolehsetiapmanajer
1. Keterampilan teknis (technical skills)
Ketrampilan untuk menggunakan berbagai peralatan, prosedur, proses
danteknikpadabidangtertentu, sepertiakuntansi, produksi, pemasaran,
programmer dan lain-lain
2. Ketrampilan kemanusiaan/manusiawi (human skills)
Yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami dan
memotivasi mereka, baik sebagai individu maupun kelompok.
3. Ketrampilan konseptual (conceptual skills)
Yaitu kemampuan mental para manajer untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi sebagai
suatu kesatuan yang utuh.
Beberapa ketrampilan lain yang harus dimiliki oleh seorang manajer,
diantaranya adalah :
1. Ketrampilan administratif (administrative skills)
Yaitu seluruh ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Ketrampilan ini
mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijakan dan prosedur
mengelola dengan anggaran terbatas dan sebagainya.
2. Ketrampilan diagnostik (diagnostic skills)
Yaitu kemampuan untuk meneliti suatu masalah dan kemudian
memutuskan dan menerapkan suatu tindakan perbaikan.
3. Ketrampilan politis (political skills)
Yaitu kemampuan untuk memperoleh kekuatan atau kekuasaan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
8
4. Ketrampilan desain (design skills)
Yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara-cara tertentu
yang dapat memberikan keuntungan atau manfaat bagi organisasi.
J. Peranan Manajer
a. Peranan antar pribadi
Mengharuskan manajer memegang 3 peranan yaitu :
1. Pembuka simbolis (figurehead)
Tokoh simbolis wajib melaksanakan tugas seremonial rutin baik yang
bersifat resmi maupun tidak resmi.
2. Pemimpin (leader)
Bertanggungjawab untuk memotivasi dan menggerakkan bawahan,
staffing, pelatihan dan tugas lain yang sejenis. Mengatur, mendidik,
memimpin, memberikan motivasi, bimbingan, nasihat dan lain-lain
kepada bawahan.
3. Penghubung (liaison)
Membina hubungan dengan pihak diluar perusahaan dan menjadi juru
bicara yang memberikan informasi dan penjelasan.
b. Peranan informasional
1. Pemantau (monitor)
9
Mencari dan menerima berbagai macam informasi untuk
menumbuhkan pemahaman yang menyeluruh mengenai organisasi
dan lingkungan yang diperlukan untuk membuat keputusan. Misalnya
membaca laporan, berita berkala, kunjungan kerja.
2. Penerus informasi (disseminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari pihak luar ataupun dari
bawahan kepada para anggota organisasi, juga menyebar luaskan
keputusan baru kepada bawahan. Misalnya mengirim sirat dan memo,
pengumuman, kontak lisan dengan bawahan.
3. Perwakilan atau juru bicara (spokesperson)
Menyampaikan informasi kepada pihak luar tentang rencana
organisasi, kegiatan, hasil yang dicapai, dan sebagainya. Sebagai
wakil organisasi memberi ceramah, ikut seminar, pertemuan bisnis,
wawancara dengan media massa dan sebagainya.
c. Peranan Pengambilan Keputusan
1. Wirausahawan (entrepreneur)
Mencari peluang yang ada pada organisasi dan lingkungannya,
memprakarsai program perbaikan, juga mengawasi rancangan suatu
proyek. Melakukan pertemuan untuk menyusun strategi dan evaluasi
yang menyangkut peristisan atau perancangan proyek perbaikan.
2. Penangkal Kesulitan (disturbances handler)
Bertanggung jawab untuk mengambil tindakan perbaikan bila
organisasi menghadapi kesulitan yang tak terduga. Penangulangan
pemogokan, pembatalan kontrak, penampung keluhan, kekurangan
bahan dan sebagainya.
3. Pembagi Sumber Daya (resource allocator)
Bertanggung jawab atas alokasi sumberdaya organisasi (dana, sumber
daya manusia, waktu, bahan mentah, peralatan) kepada siapa, kapan
dan untuk apa.
4. Negosiator
10
Bertanggung jawab untuk mewakili organisasi pada perundingan-
perundingan yang penting. Misal melakukan perundingan dengan
serikat pekerja, klien, mitra bisnis, dan pihak-pihak lain.
Konsepsi Mintzberg ini memberikan pemikiran baru dalam
mendeteksi pekerjaan manajer sehingga fungsi-fungsi manajemen
yang sering diajukan oleh para pakar hanyalah merupakan tugas
pokoknya saja, sedangkan tanggung jawab lainnya secara lebih
terperinci masih banyak lagi.
11
Elton Mayo (1880-1949)
12
schien, David Mc clelend,Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale,
Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli-ahli operationresearch
(Management science) Charles Babbage (1792-1871 ). Charles Babbge,
seorang profesor matematika dari inggris, mencurahkan banyak
waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.
Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesifikasinya.
Proses perkembangan teori manajemen trus berkembang hingga saat ini yang
dilihat dari lima sisi yaitu :
1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian
dari masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi
pengembangan teori manajemen.
2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkembang
sendiri-sendiri tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sama
sehingga batas antara aliran menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah
yang sudah terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang
karena masih terlihat bentuk dominan dari satu madzhab terhadap yang
lain.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersifat integrasi
dari aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan system
dan kontigensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan
munculnya teori-teori manajemen yang baru yang memusatkan perhatian
kepada stu permasalahan manajemen tertentu.
L. Prinsip-Prinsip Manajemen
Berikut adalah 14 Prinsip ini di kemukakan oleh Henry Fayol :
13
penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right
place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif
yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang tepat (the right man
in the right place) akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran
dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi
penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh
kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan
pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan
menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik
tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.
Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila
wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh
karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap
14
dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan
sesuai dengan wewenang yang ada padanya.
15
terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga
memiliki disiplin yang tinggi.
Penggajian pegawai
Pemusatan (Centralization)
Hirarki (tingkatan)
16
karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari
siapa ia mendapat perintah.
Ketertiban (Order)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan
dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai
dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer
yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya
untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada bawahannya.
Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir.
Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi
penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa
17
terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang.
Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai.
Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu
hakikatnya manusia butuh penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa
karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh
karena itu, seorang manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari
prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
18
Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social
atau sistem antar hubungan budaya.8 Edgar Schein yang banyak meneliti
dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.
Ada beberapa prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para
tokoh- tokoh manajemen modern,yaitu sebagai berikut :
19
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
1. Manager adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat
rencana ,mengatur,memimpin dan mengendalikan karyawan untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
2. tingkatan dalam manager ada 3, yaitu tingkat puncak,tingkat menengah
dan tingkat bawah
3. tugas dari manager tingkat atas menurut adalah menetapkan kebijakan
atau strategi organisasi,memelihara organisasi dan bertugas sebagai
diploma dalam mewakili organisasi dalam hubungan dengan pihak
luar.sedangkan tuagas dari manager tingkat menengah adalah sebagai
perantara informasi yang berhubungan anatara manager puncak dan
manager tingkat bawah,dan tugas dari manager tingkat bawah adalah
mengerjakan semua tugas yang diberikan dari manager diatasnya dan
manager tingkat bawah ini lebih bekerja fisik.
4. sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang manager adalah ketrampilan
teknis,sehat jasmani,dan rohani yang kuat, ketramplan manusiawi dan
ketrampilan mengorganisasikan.
20