Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Managmen & Eksekutif meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Syafaruddin Munthe
selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Tanjung Pura Mei, 2016

Tim Penulis
(Kelompok 6)

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Permasalahan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Manajemen....................................................................................2

B. Fungsi Manajemen...........................................................................................3

C. Jenis-jenis Manajemen.....................................................................................5

D. Pengertian Eksekutif........................................................................................6

E. Mutu Perilaku Seorang Eksekutif Yang Baik..................................................8

BAB III PENUTUPAN..........................................................................................9

A. Kesimpulan......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan
memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau non
profit oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya mengelola, mngatur
organisasi (Perusahaan), ormas atau perkumpulan olah raga dan lain sebagainya,
baik pengelolaannya secara forml, modern atau tradisonal karena pola intinya
manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa yang di atur dan siapa
yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.

Manajemen adalah salah satu bagian terpenting dalam suatu perusahaan.


Tugasnya sangat krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan dan
mengawasi kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh manajemen itu sendiri. Dari sini dapat diketahui bahwa
manajemen mutlak diperlukan dalam suatu organisasi karena merupakan pusat
kinerja dari organisasi itu sendiri.

B. Permasalahan
1) Apa itu Manajemen ?
2) Bagaimana Fungsi Manajemen ?
3) Bagaimana Jenis-jenis Manajemen ?
4) Apa itu Eksekutif ?
5) Bagaimana dalam Mutu Perilaku Seorang Eksekutif Yang Baik ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,”
terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang
berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang
berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.
Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.1
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko. manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin
diperlukan.2
Manajemen, menurut definisi Robert Kreitner, adalah suatu proses bekerja
dengan dan melalui orng lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam
lingkungan yang selalu berubah.3

1
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 54
2
Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm
3
M.arif, Pengantar Bisnis,(Tanjung pura, UIN sumatra utara 2015) h. 76

2
B. Fungsi Manajemen
1. Fungsi Utama Manajemen
Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja.
Manager, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari :4
a. Planning. menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai
tujuan-tujuan itu.
b. Decision making. Pembuat keputusan, manajer melakukan pemilihan atas
jumlah alternatif tindakan . Pengabilan keputusan yang cerdas dan estis
saat ini telah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan besar .
c. Organizing. mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting
dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
d. Staffing.menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia,
pengarahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
e. Communication. manejer masa kini bertanggung jawab untuk
mengomunikasikan pengetahuan teknis kerja, instruksi, praturan,dan
informasi yang di butuhkan agar pekerjaan dapat selesai kepada para
pekerjanya .
f. Motivating. mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah
tujuan-tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi
sebagai keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang memberikn energi,
mendorong kegiatan, dan mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah
mencapai kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi
ketidakseimbangan.5
g. Leading. manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dengan
menjalankan peran-perannya,

4
M.arif,pengatar bisnis,(Tanjung pura: Sekolah tinggi agama islam jam’iyah mahmudiyah 2014)
h.75
5
Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119.

3
h. Controlling. mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan
sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-
tindakan korektif dimana perlu.
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang
hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
2. Pengorganisasian
Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan
segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran
yang tidak terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluh lantakan oleh
kebathilan yang tersusun rapi.
Organisasi dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan
lebih menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi.
Organisasi lebih menekankan pada pengaturan mekanisme kerja. Dalam sebuah
organisasi tentu ada pemimpin dan bawahan.6
3. Kepegawaian (Fungsi Pengarahan)
Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja
sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif
menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen, yaitu pengarah,
yang diberi pengarahan, isi pengarahan, dan metode pengarahan. Pengarah adalah
orang yang memberikan pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan.
Yang diberi pengarahan adalah orang yang diinginkan dapat merealisasikan
pengarahan. Isi pengarahan adalah sesuatu yang disampaikan pengarah baik
berupa perintah, larangan, maupun bimbingan. Sedangkan metode pengarahan
adalah sistem komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.
4. Pemotivasian
mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan.
Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai keadaan jiwa
6
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik,(Gema Insani, Jakarta,
2003), hal. 101

4
dan sikap mental manusai yang memberikn energi, mendorong kegiatan, dan
mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang
memberikan kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.
5. Pengawasan
Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan
operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya. Bahkan Didin dan Hendri menyatakan bahwa dalam
pandangan Islam pengawasan dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus,
mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.

C. Jenis-jenis Manajemen
Empat jenis manajer dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda,
antara lain:
1. Manajer Puncak (Top Manager)
Manajer puncak memegang jabatan seperti pemimpin eksekutif (CEO) dan
pemimpin operasi (COO) dan bertanggung jawab terhadap segenap pengarahan
dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab menciptakan kondisi penting untuk
perubahan juga termasuk membentuk visi dan misi jangka panjang untuk
perusahaan. Manaje puncak juga wajib membantu karyawan membangun rasa
tanggung jawab terhadap perusahaan. Selain itu, manajer puncak juga
bertanggung jawab menciptakan budaya organisasi yang positif melalui bahasa
dan tindakan, serta memperhatikan lingkungan usaha mereka.
2. Manajer Menengah (Middle Manager)
Manajer menengah memegang jabatan seperti manajer pabrik, manajer
divisi, dan manajer wilayah dan bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan
yang sejalan dengan rencana dan sasaran dari Top Manager, serta menetapkan
strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran. Mereka juga
bertanggung jawab mengkoordinasi dan menghubungkan semua departemen dan
divisi di perusahaan. Manajer menengah mengawasi dan mengelola kinerja dari
sub-unit dan para manajer lini pertama. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab
menerapkan perubahan atau strategi yang diciptakan Top Manager.
3. Manajer Lini Pertama (Lower Manager)

5
Manajer ini pertama memegang jabatan seperti manajer kantor, (shift
supervisor), dan manajer departemen. Mereka mengelola kinerja dari karyawan
tingkat dasar. Manajer lini juga membuat jadwal rinci dan rencana operasi
berdasarkan perencanaan jangka menengah dari manajemen tingkat menengah.
Mereka juga melatih dan mengawasi kinerja dari karyawan non manajerial serta
bertanggung jawab langsung atas produksi barang atau jasa.
4. Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok adalah jenis pekerjaan manajemen yang relatif baru
yang dikembangkan semenjak perusahaan beralih kepada kelompok yang mandiri.
Pemimpin kelompok mengarahkan pekerjaan perorangan dan membantu aktivitas
kelompok ke arah pencapaian sasaran. Pemimpin kelompok juga membantu
kinerja kelompok, mengelola hubungan luar dan hubungan dalam kelompok.

D. Pengertian Eksekutif
Eksekutif adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan orang lain yang ada dibawah pengawasannya. ia adalah perantara antara
perintah yang diberikan oleh administrasi dan pekerja. sebagai seorang supervisor,
seorang eksekutif harus mahir menerjemahkan policy perusahaan dan juga mampu
membuat keputusan. sebagai pembuat keputusan dia harus memiliki pengertian
dan kemampuan dalam beberapa keterampilan (skills) yaitu:7
Technical skills merupakan keterampilan yang harus di miliki seseorang
untuk melakukan pekerjaan khusus. misalnya seorang sekertaris harus terampil
mengetik, komputer, seorang ilustrator haris trampil menggambar, akuntan
mampu mengaudit dan sebagainya. seseorang dapat mengembangkan
keterampilan ini melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. keterampilan
teknik ini sangat penting bagi first line manager. kebanyakan manajer level ini,
banyak sibuk membantu para pegawainya yang memperoleh masalah dalam
pekerjaanya. adakalanya eksekutif harus melatih karyawan, memberi petunjuk-
petunjuk teknis sebelum memulai pekerjaan, kemudian harus mengawasi dan
mengoreksi pekerjaan karyawan tersebut.

7
http://makalahmanajemendaneksekutif.blogspot.co.id/ di akses tanggal 10-5-2016 plk 09.19
wib

6
Human relation skills. ini merupakan keterampilan manager untuk bekerja
secara efektif dengan orang lain atau dengan kelompok karyawan.keterampilan ini
di perlihatkan dalam bagaimana dia memperlakukan karyawan, melaksanakn
tugas dan bagaimana dia berhubungan dengan relasi, ramah, sopan, gerogi,
percaya diri, tidak sabar emosional dan sebagainya. Eksekutif yang kurang dengan
human skills ini akan menimbulkan masalah dengan bawahan dan dengan orang
lain dan bahkan bisa menimbulkan kemorosotan moral dan semangat kerja
karyawan. Walaupun sebenarnya kemanusiaan ini penting bagi semua orang,
namun ini sangat penting bagi maddle managers. manager ini banyak
berhubungan dengan top manager dan first line manajer dan dengan manajer-
manajer lainnya.
Conceptual skills. Keterampilan ini ialah kemampuan eksekutif untuk
melihat perusahaan secara keseluruhan, bagaimana bagian-bagian saling
tergantung dan apa bila terjadi bila ada sesuatu yang berubah. Eksekutif harus
mampu berfikir abstrak, bisa membayangkan, mendiaknosa dan menganalisi
setiap situasi yang mungkin berbeda. Dia bisa memikirkan pasar baru yang akan
dirintis, akibat dari suatu keputusan dan sebagainya.
Decision making skills. Keterampilan merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan membuat alternatif tindakan yang tepat guna
mengatasi masalah tersebut. Jika banyak altertif, maka dia harus bisa mengevalusi
kan alternatif terbaik, yang kurang berisiko. Selanjutnya dia mengatur
pelaksanaanya dan mengawasi sehingga keputusan dapat dilaksanakan secara
efektif.
Time manajemen skills. Pemakaian waktu secara efisien, merupakan
masalah pelik yang di hadapi oleh eksekutif. Banyak tamu di tolak dengan alasan
tidak ada waktu, apa lagi tamu yang tidak penting. Sebenarnya setiap tamu adalah
penting dan harus di layani. Tapi mungkin tidak perlu semua dilayani oleh
manajer, bisa didelikasikan kepada orang lain, wakil atau sekretaris. atau lebih
dulu tamunya ditanya, kira-kira apa keperluannya, sebab mungkin dilayani secara
capat, tidak membutuhkan waktu lama. Ini akan mengurangi antrian tamu.
Kebijakan ini akan meningkatkan citra tamu terhadap layanan eksekutif yang
memupuk kesan baik terhadap perusahaan. Kemudian dalam pembicaraan tak

7
perlu banyak basa basi, langsung saja kemaksud dan tujuan, kecuali memang tidak
tak ada tamu lain time manajemen skills ini sangat penting buat di rokrat atau
pejaat pemerintah yang sering banyak tamu.8

E. Mutu Perilaku Seorang Eksekutif Yang Baik


perilaku yang harus di miliki oleh eksekutif ada dua yaitu managerial traits
dan personal traits.
Managerial traits yaitu :
1. Mengerti bagaimana proses manajemen dan bagaimana demekian.
2. Mengerti tentang pengaruh sosial, ekonomi, dan politik terhadap bisnis.
3. Memiliki keterampilan konseptual untuk mengambil keputusan.
4. Memiliki apresiasi, tentang tanggung jawab bisnis terhadap peningkatan
kemakmuran masyarakat.
5. Pengetahuan tentang bagaimana pentingnya menjaga hubungan baik
dengan seluruh orang dalam perusahaan.
6. Apresiasi tentang perlunya training dan pendidikan untuk meningkatkan
hasil pekerjaan.
Adanya managerial traits diatas tidak menjamin menjadikan seseorang
sebagai eksekutif yang kompeten. Oleh sebab itu perlu ditambahkan personal
traits seperti berikut:
1. kemampuan memimpin orang lain
2. keinginan untuk bekerjasam dengan orang lain
3. kemauan untuk mendengar pendapat orang lain, dan tetap dengan
pikiran terbuka mendengar sampai semua fakta terungkapkan
4. keinginan menerima tanggung jawab
5. pendekatan yang dinamis terhadap ide, baik ide baru maupun ide lama
6. menjaga mural tinggi dan etika
7. kemampuan berkomonikasi secara efektif, baik dalam bentuk tertulis
maupun dalam bentuk lisan
8. memiliki stabilitas emosional, pada setiap saat tampa melihat apapun
tekanan yang datang dari luar

8
http://makalahmanajemendaneksekutif.blogspot.co.id/ di akses tanggal 10-5-2016 plk 09.19
wib

8
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen, menurut definisi Robert Kreitner, adalah suatu proses bekerja
dengan dan melalui orng lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam
lingkungan yang selalu berubah.
Fungsi Utama Manajemen :
Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja.
Manager, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi Utama manajemen, yang terdiri dari
Planning, Decision, making, Organizing, Staffing, Communicating, Motivating,
Leading, Controlling. Sedangkan Fungsi-fungsi pada manjemennya yaitu :
perencana, Pengorganisasian, Kepegawaian, Pemotivasiaan, Pengawasan
Jenis- jenis Manajemen yaitu adanya : Manajer Puncak (Top Manager), Manajer
Menengah (Middle Manager), Manajer Lini Pertama (Lower Manager, Pemimpin,
Kelompok.
Pengertian Eksekutif adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap
hasil pekerjaan orang lain yang ada dibawah pengawasannya. ia adalah perantara
antara perintah yang diberikan oleh administrasi dan pekerja. sebagai seorang
supervisor, seorang eksekutif harus mahir menerjemahkan policy perusahaan dan
juga mampu membuat keputusan. sebagai pembuat keputusan dia harus memiliki
pengertian dan kemampuan dalam beberapa keterampilan (skills) .
Mutu Perilaku Seorang Eksekutif Yang Baik Inti nya setiap manjer paham
dan mengerti dalam manajemen keinginan untuk bekerjasam dengan orang lain
kemauan untuk mendengar pendapat orang lain, dan tetap dengan pikiran terbuka
mendengar sampai semua fakta terungkapkan keinginan menerima tanggung
jawab pendekatan yang dinamis terhadap ide, baik ide baru maupun ide lama
menjaga mural tinggi dan etika.

9
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan.2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta. Bumi


Aksara.
Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-
manajemen.htm di akses tanggal 10-5-2016 plk 09.19 wib
M.arif, 2015.Pengantar Bisnis.Tanjung pura, UIN sumatra utara
M.arif. 2014. pengatar bisnis. Sekolah tinggi agama islam jam’iyah Tanjung pura
mahmudiyah
Siswanto, 2011.Pengantar Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung 2003. Manajemen Syariah dalam Prkatik.
Gema Insani, Jakarta.
http://makalahmanajemendaneksekutif.blogspot.co.id/ di akses tanggal 10-5-2016
plk 09.19 wib

10

Anda mungkin juga menyukai