Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………… i


Daftar Isi …………………………………………………………………………….. ii
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………….1

Bab 2 Pembahasan ………………………………………………………………….2

Pengertian Manajemen
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik
disadarai ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad
ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang
dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan
dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat
sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam
jenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan, “siapa sajakah yang sebenarnya memakai
manajemen” apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan
saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe
kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan.
Tak dapat disangkal lagi bahwa manajemen adalah hal penting yang menyentuh,
mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Manajemen menunjukan cara-
cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Manajemen adalah
Seni dan Ilmu tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Manajemen merupakan suatu kebutuhan yang tidak terelakkan sebagai alat untuk
memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu manajemen?
b. Bagaimana konsep manajemen tersebut?
c. Apa saja fungsi-fungsi manajemen?
d. Bagaimana ketrampilan manajemen tersebut?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca agar menjadi lebih tahu
mengenai konsep manajemen secara lebih merinci juga mengetahui fungsi-fungsi dari
manajemen sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari. Diharapkan juga para
pembaca menjadi memiliki ketrampilan manajemen setelah membaca makalah ini. Tujuan
lain dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pengantar bisnis.

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Manajemen


Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Kata manajemen mungkin
berasal dari ITALIA (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya
“mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latinmanus yang berati “tangan”. Kata ini
mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris
ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai
dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan.

1.2 Konsep Manajemen


Konsep manajemen adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk mengatur
dan mengelola suatu organisasi agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Konsep ini
meliputi berbagai aspek seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian.Dalam konsep manajemen terdapat beberapa teori yang dapat dijadikan
acuan dalam mengelola sebuah organisasi, antara lain teori klasik, neoklasik, humanistik,
dan kontemporer. Ada beberapa konsep manajemen :
a. Produksi
Pengertian yang paling tepat mengenai manajemen produksi adalah proses pengadaan
barang ataupun jasa. Dalam proses perencanaannya, setiap rencana harus memperhatikan
faktor produksi yang ada. Faktor seperti bahan baku, mutu bahan, tempat produksi, hingga
produk yang dihasilkan menjadi penentu apakah kegiatan produksi sudah berhasil atau
belum. Melalui faktor inilah seorang manajer akan mengevaluasi bagaimana kegiatan
produksi, sehingga bisa meningkatkan kualitas produksi kedepannya.
b. Sumber Daya Manusia
Macam konsep dasar manajemen selanjutnya yaitu manajemen sumber daya manusia.
Ini penting karena untuk meningkatkan mutu perusahaan, maka perusahaan harus
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam menemukan sumber daya
manusia terbaik inilah tugas bagian manajemen.
c. Pemasaran
Bagian ini berkaitan dengan kegiatan promosi, jadi manajemen harus mampu
mengevaluasi dan menganalisis setiap tindakan dalam kegiatan pemasaran. Jika belum
efektif, maka akan dilakukan pergantian rencana sampai mendapatkan hasil yang
maksimal.
d. Keuangan
Pengertian yang paling tepat mengenai bidang manajemen ini adalah harus bisa
bekerja sama dengan pihak lain untuk memaksimalkan manajemen keuangan. Mulai dari
proses merencanakan, memeriksa, mengelola, menganggarkan, mencari modal, hingga
menyimpan modal perusahaan.
e. Informasi
Macam konsep dasar manajemen selanjutnya yaitu perencanaan informasi. Informasi
tersebut antara lain dokumen, teknologi, sumber daya manusia, prosedur akuntansi, biaya
produksi, dan taktik bisnis. Semua data tersebut bisa menjadi rujukan bagi perusahaan
untuk mengambil kebijakan bisnis. Jadi seorang manajer harus mampu menggunakan
semua data tersebut secara maksimal agar tujuan tercapai.
f. Strategi
Manajemen strategi ini sangat penting dalam suatu bisnis. Strategi bisa tercipta jika
ada data yang valid untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan keputusan
bisnis. Dalam hal ini, seorang manajer harus mampu mengelola sumber daya manusia
ataupun bahan baku yang ada untuk mencapai target.
g. Operasi
Manajemen operasi meliputi kegiatan pemeliharaan dan pengembangan setiap hasil
produksi agar bisa mendatangkan keuntungan. Jadi semua faktor produksi seperti bahan
baku dan tenaga kerja dikelola agar bisa menghasilkan output yang berkualitas.
h. Pendidikan
Pengertian yang paling tepat mengenai perencanaan pendidikan yaitu lebih berfokus
pada proses peningkatan mutu sumber daya manusia melalui proses pendidikan. Hal ini
berupa pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dengan harapan kualitas perusahaan atau
organisasi juga akan meningkat kedepannya.

2.3 Fungsi Manajemen


a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang cukup krusial untuk perjalanan bisnis
kedepannya. Pada tahap ini, seorang Anda harus menentukan tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan perusahaan dapat
dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. Apabila tujuan sudah ditetapkan, maka tahap
selanjutnya adalah menentukan bagaimana strategi yang tepat untuk mencapai tujuan
tersebut. Setelah strategi dirumuskan, selanjutnya Anda harus mengalokasikan sumber
daya yang dimiliki untuk menjalankan strategi tersebut.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap ini tugas Anda adalah membentuk tim/organisasi yang tepat untuk
melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Tahap ini juga merupakan salah satu proses
dari pengalokasian sumber daya, khususnya sumber daya manusia. Manajer menentukan
peran atau posisi apa saja yang dibutuhkan dalam organisasi. Posisi tersebut dibentuk
dengan memiliki tugas, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing serta bagaimana
hubungannya dengan posisi lain. Dari banyaknya posisi yang ada dalam organisasi,
mereka harus dapat bekerja sama dan kooperatif untuk mencapai tujuan perusahaan.
c. Pengarahan (Leading)
Ketika pekerjaan-pekerjaan sudah mulai dilakukan oleh tim, maka tugas Anda sebagai
seorang manajer adalah untuk mengkomunikasikan visi dari perusahaan. Visi dapat
diartikan sebagai pandangan yang jauh tentang akan menjadi seperti apa perusahaan di
masa depan nanti. Sebagai contoh, perusahaan yang bergerak di bidang makanan cepat saji
dapat membangun visi “menjadi perusahaan makanan cepat saji yang memiliki 1000 outlet
di Indonesia pada tahun 2025”.
Pemimpin yang baik harus dapat membagikan visinya secara jelas kepada anggota tim
dengan kemampuan komunikasi yang baik sehingga tim kita dapat selalu terinspirasi serta
memiliki semangat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut. Selain visi, yang harus
dipahami oleh tim adalah mengenai misi perusahaan. Misi adalah langkah-langkah yang
dapat perusahaan lakukan agar tercapainya visi perusahaan.
Pada proses leading inilah leadership mulai teruji. Manajer harus menunjukkan
kuasanya, kepribadian, pengaruhnya, hingga keterampilan komunikasinya untuk
mengelola invididu serta tim agar selalu bersinergi. Pada praktiknya, kemampuan leading
bagi pengusaha sosial yang masih dalam tahap pemula adalah hal yang harus terus
menerus diolah dan dikembangkan.
d. Pengawasan (Controlling)
Tahap pengawasan ini adalah tahap dimana Anda mulai mengevaluasi bagaimana
kinerja tim dalam mencapai tujuan serta target yang telah ditentukan di awal. Apakah
pekerjaan sudah dilakukan dengan benar? Apakah indikator keberhasilan sudah tercapai?
Apakah misi sosial sudah terselesaikan? Apakah ditemukan kendala dalam pelaksanaan?
Jika iya, maka bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Seorang manajer dapat mengevaluasi kinerja baik dalam tingkat individu, tim,
maupun organisasi secara keseluruhan dengan standar tolak ukur performa tertentu. Hasil
dari proses pengawasan ini adalah kemampuan Anda mengukur performa perusahaan
bisnis dengan akurat, serta mengembangkan standar-standar baru untuk perusahaan di
masa depan.

2.4 Ketrampilan Manajemen


Manajer merupakan pelaku manajemen yang memiliki berbagai peranan dalam
organisasi atau perusahaan. Dalam melaksanakan peranan dan fungsinya, para manajer
tersebut diwajibkan untuk memiliki beberapa keterampilan yang dapat mendukung
kelancaran aktivitasnya. Keterampilan manajer tersebut pada umumnya disebut dengan
keterampilan manajemen (management skills). Sederhananya, yang dimaksud dengan
keterampilan manajemen adalah pengetahuan dan kemampuan individu seorang manajer
untuk memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan tugas tertentu dan juga dalam
menjalankan fungsi manajemennya. Sehingga penting bagi seorang manajer untuk
memiliki skill dan kualitas yang mumpuni agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.
a. Keahlian Konseptual
Ketrampilan konseptual adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan
konsep-konsep manajemen secara luas. Keahlian konseptual merupakah keahluan yang
berhubungan dengan kemampuan seseorang melihat hal secara general dan bisa
mengambil keputusan strategis dalam menjalankan organisasi atau bisnis.Keahlian
konseptual ini bersifat wajib dimiliki khusunya bagi manajemen tingkat atas. Misalnya
seperti CEO, Presiden dan lain-lain.Keahlian ini membuat seorang manajer bisa melihat
gambaran lingkungan sekitar secara besar yang mungkin bisa mempengaruhi jalannya
organisai atau bisnis.Berbeda dengan manajemen tingkat bawah, di mana konseptual tidak
terlalu berguna dalam penerapannya di lapangan.
b. Keahlian Interpersonal
Ketrampilan interpersonal adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerjasama
dengan orang lain dalam organisasi. Keahlian yang kedua yakni keahliap interpersonal.
Keahlian ini sangat dianjurkan kepada seluruh tingkat manajemen untuk menguasai
kemampuan ini. Seorang manajer harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dalam organisasi secara efektif.Manajer wajib memiliki kemampuan ini jika
ingin menyukseskan jalannya organisasi tersebut.Kemampuan komunikasi yang harus
dimiliki oleh manajer diantaranya adalah memotivasti kelompok, menyelesaikan konflik,
membentuk rasa kerja sama dan lain-lain.
c. Keahlian Teknis
Ketrampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan alat dan teknik tertentu
dalam menjalankan tugas-tugas manajerial.Keahlian yang harus dikuasai oleh manajer
selanjutnya adalah keahlian teknis, khusunya pada manajemen tingkat bawah. Keahlian ini
sangat diperlukan bagi manajemen tingkat bawah, berbeda dengan manajemen tingkat
menengah dan atas yang tidak terlalu memerlukannya.
Keahlian ini merupakan keahlian yang berhubungan dengan hal yang sifatnya teknis atau
praktek secara langsung. Keahlian teknis ini akan membantu menejemen tingkat bawah
bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen merupakan proses penting dalam mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Seorang manajer harus memiliki keterampilan manajerial yang tepat dan
mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola suatu
organisasi.Dengan melakukan proses manajemen secara terus-menerus dan memperhatikan
tantangan yang muncul, suatu organisasi dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

https://chub.fisipol.ugm.ac.id/2022/01/14/fungsi-fungsi-manajemen/

https://vocasia.id/blog/keterampilan-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-manajer-adalah/

https://ppmschool.ac.id/konsep-dasar-manajemen/#:~:text=Apa%20itu%20Konsep
%20Manajemen%3F,menguasai%20konsep%20perencanaan%20yang%20baik.

Anda mungkin juga menyukai