Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN

Nama Kelompok 8 NPM Kelas

1. Dita Olivia Rizky 22613231 Akuntansi 1 P


2. Forentina Vivi 22613245 Akuntansi 1 P
3. Lidya Pramaditha Racatiwi 22613264 Akuntansi 1 P
4. Try Mulia Saputra 22613292 Akuntansi 1 P

1. Manajemen adalah proses perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian,


memimpin, memotivasi, dan mengendalikan informasi dari suatu organisasi untuk
mencapai suatu tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen sangat penting karena dapat
membantu organisasi atau perusaan, karena pekerjaan itu sulit untuk dilakukan sendiri,
sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam
menyelesaikannya.

2. Tingakatan Manajemen

a. Manajemen Puncak ( Top Management)


Manajemen puncak harus memiliki keterampilan konsep dengan tugas untuk memimpin
organisasi atau perusahaan secara keseluruhan agar dapat membentuk tim kerja yang baik.
Manajemen puncak terdiri atas Dewan Direktur atau Eksekutif, Presiden Direktur, Direktur,
Kepala Perwakilan dan Kepala Divisi.
b. Manajemen Menengah( Middle Management)
Manajemen menengah menjadi penghubung antara manajemen puncak dengan
manajemen lini pertama. Tugas dari manajemen menengah adalah membawahi dan
mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya atau bias juga karyawan operasional.
Contoh manajemen menengah adalah Manajer Cabang, Kepala Pengawas, Kepala
Departement, Kepala Bagian, dll.

c. Manajemen Lini Pertama ( First Line Management )


Manajemen lini permata harus memiliki keterampilan teknis yang bertanggung jawab
memimpin dan mengawasi tenaga operasional. Manajemen lini pertama berhubungan
langsung dengan tenaga operasional atau karyawan. Contohnya adalah mandor pabrik, kepala
seksi yang langsung membawahi tenaga pengetik dan tenaga administrasi dalam kantor yang
besar atau pengawas tenkis dalam suatu perusahaan otomotif.

d. Keterampilan Manajerial
Keterampilan ini merupakan pemahaman daan kecakapan dalam menjalankan fungsi-
fungsi manajerial, meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian,
pengontrolan, evaluasi dan pemecahan masalah.
Jenis-jenis kemampuan manajerial dasar antara lain yaitu:
a. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis melibatkan keterampilan yang memberi manajer pengetahuan dan
kemampuan untuk menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan mereka.
b. Keterampilan Konseptual
Hal ini melibatkan keterampilan manajer yang hadir dalam hal kempampuan dan
pengetahuan untuk berpikir abstrak dan merumuskan ide. Manajer dapat melihat
keseluruhan konsep, menganalisis dan mendiagnsis masalah, dan menemukan solusi
kreatif.
c. Keterampilan social atau Interpersonal
Merupakan keterampilan yang menunjukan kemampuan manajer untuk berinteraksi,
bekerja atau berhubungan secra efektif dengan orang.

3. A. Tools Of Management

1) Manusia ( Man )
Unsur manajemen yang paling pertama dan paling utama adalah man atau manusia.
Lebih spesifik lagi, man merujuk pada sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Adanya
sumber daya manusia sangat penting untuk melakukan proses manajemen, mulai dari
perencanaan hingga proses produksi yang dilaksanakan.
Unsur ini juga meliputi pekerja yang dimiliki. Tanpa adanya unsur manusia, tentu
manajemen tidak bisa dilakukan. Nantinya tiap-tiap individu juga memiliki tugas dan
tanggungjawab masing-masing, sesuai dengan struktur dan keahlian masing-masing. Karena
itulah unsur ini menjadi unsur yang paling vital dalam manajemen. Contohnya dalam hal ini,
manusia yang dimaksud adalah dirimu sendiri sebagai pemilik usaha. Ketika usahamu
berkembang, mau tak mau kamu harus merekrut tim untuk membantumu.
Dengan bertambahnya manusia di dalam usahamu, maka kamu harus menciptakan sistem
untuk mengatur sumber daya manusia. Mulai dari mengurus upah, jam kerja, pengawasan,
dan sebagainy
2) Uang (Money)
Dalam manajemen uang sangat penting agar tujuan yang diinginkan tercapai. Untuk
menjalankan aktivitas perusahaan atau industri, uang dibutuhkan sebagai modal untuk
membeli bahan baku, membeli alat dan mesin, menggaji karyawan, menyewa lahan, dan lain
sebaginya. Misalnya, ketika kita memulai wirausaha , kita harus membuat daftar apa saja
yang harus ada untuk menjalankan bisnis tersebut. Kita mengalokasinya, kemudian
mencocokan dengan buget yang kita miliki, tentunya hasil usaha kita harus dapat
mendatangkan uang lebih banyak ketimbang besaran modal yang sudah dikeluarkan.
Ketika terus terjadi perputaran uang pada usahamu, kamu membutuhkan manajemen
keuangan yang baik. Jika manajemen keuangan dilakukan dengan buruk, tentu akan
menyebabkan kehancuran usahamu.
3) Bahan ( Materials )
Unsur ini sangat dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Bahan tersebut
nantinya akan diolah hingga menghasilkan sebuah produk. Tanpa adanya bahan baku, tentu
aktivitas perusahaan tidak bias berjalan karena tidak ada produk yang bias dihasilkan. Dalam
proses produksi, sumber daya manusia (SDM) akan mengolah dan menjadikan bahan baku
atau sumber daya alam (SDA) menjadi produk jadi atau setengah jadi yang akan dijual.
Karena itulah, unsur bahan atau material ini juga dianggap sebagai sarana manajemen
untuk mencapai tujuan. Semisal kamu memulai usaha bakeri. Berarti materi yang dibutuhkan
seputar terigu, telur, ragi, mentega, dan bahan-bahan lainnya. Sebagai pemilik usaha, kamu—
atau SDM yang kamu upah—harus dapat mengolah bahan-bahan tersebut menjadi sebuah
roti.
4) Mesin (Machines)
Dalam proses manajemen, mesin atau machines juga penting dan berfungsi untuk
memudahkan pelaksanaan aktivitas perusahaan. Dengan adanya alat dan mesin, maka waktu
yang dibutuhkan dalam proses produksi dan pengolahan bahan baku akan semakin cepat dan
efisien, serta menekan biaya agar minim. Dengan perkembangan teknologi yang maju dan
modern saat ini, tentu mesin sudah menjadi kebutuhan wajib bagi tiap perusahaan untuk
melakukan proses produksi. Selain itu, produksi dengan bantuan alat dan mesin tentu akan
meminimalisir kesalahan yang biasa dilakukan manusia (human error).
Kembali pada contoh kamu sebagai pemilik usaha bakeri. Ketika mengolah bahan
menjadi roti, kamu mungkin mencampurkan terigu dan telur dengan alat manual. Dengan
bertambahnya pesanan, kamu pun menggunakan mesin berupa mixer agar lebih efisien dalam
bekerja. Oven untuk memanggang roti pun terhitung sebagai mesin produksimu.
5) Metode ( Methods )
Merupakan tata cara atau langkah-langkah yang dilakukan dalam aktivitas perusahaan.
Umumnya metode yang disepakati dan digunakan dikenal sebagai Standar Operational
Procedure (SOP) yang harus dipatuhi oleh pekerja. Contohnya jika kita sebagai pemilik usaha
bakeri, maka kita harus menerapkan tahapan kerja : kapan terigu, telur, dan mentega
disatukan, berapa lama didiamkan di dalam oven, dan sebagainya. Dengan metode yang jelas,
karyawan kita pun tahu apa yang harus di lakukan selanjutnya.
6. Pasar (Market)
Pasar menjadi unsur yang sifatnya sangat strategis, karena penguasaan pasar akan
menjadi faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan. Yang dimaksud pasar adalah
sektor konsumen yang ditargetkan atau dituju dengan harapan konsumen membeli produk
yang dihasilkan perusahaan. Untuk menguasai dan mendominasi pasar, tentu ada langkah-
langkah yang harus dilakukan, mulai dari menentukan segmentasi konsumen yang dituju,
menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar, melakukan iklan
dan promosi yang gencar dengan strategi yang tepat, dan lain sebagainya.
Contohnya, kamu sudah membuat roti dengan beraneka rasa. Berarti kamu harus
memperkenalkannya kepada orang banyak agar terjual. Namun, banyak hal yang harus
dilakukan jika rotimu ingin laris. Mulai dari riset pasar, menentukan segmentasi pasar,
menentukan harga yang sesuai, dan masih banyak lagi.
3.B Perbedaan do the right thing dan do the things right?
Peribahasa lama mengatakan “Managers do things right, while leaders do the right
thing.” Keduanya dibutuhkan oleh organisasi. Manajer dibutuhkan, karena tentunya setiap
organisasi ingin memiliki hasil dan kinerja yang baik (do things right). Sementara itu, leader
lebih focus kepada pro juga yases yang baik menuju tujuan yang ingin dicapai (do the right
thing).
Kombinasi keduanya adalah yang paling baik. Seorang manajer bertugas untuk
melaksanakan fungsi klasik manajemen, antara lain planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (pengarahan) dan controlling (pengendalian).
Sementara itu, seorang leader adalah orang yang dapat menciptakan visi ke depan dan
memberdayakan orang untuk mencapai visi tersebut

1). Planning (perencanaan)

Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi, pembuatan strategi


untuk mencapai tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi. Tahap perencanaan
sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.Fungsi perencanaan bermanfaat untuk
meminimalisir risiko atau kesalahan yang mungkin dilakukan dalam kegiatan organisasi.
Perencanaan juga bermanfaat untuk memastikan jika visi misi perusahaan sudah sejalan
dengan arah dan tujuannya.

Contoh: perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini dibentuk


dengan tujuan memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri. Strategi yang
dilakukan ialah dengan memaksimalkan promosi dan memilih bahan berkualitas untuk
pakaiannya. Perusahaan A juga menentukan desain pakaian, warna dan bahan yang
diperlukan.

2). Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi


untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya organisasinya meliputi sumber daya
manusia (karyawan dan atau tenaga ahli), sumber daya fisik (mesin, tanah, gedung), sumber
daya operasional (kebijakan, sistem informasi, merk atau brand).

Contoh: setelah menentukan sejumlah strategi, perusahaan A merekrut sejumlah


karyawan dan tenaga ahli. Perusahaan ini juga mengelompokkan karyawan ke bidang mana
saja yang diperlukan, seperti penjahit, divisi pembelian bahan, divisi promosi, dan lainnya.
Perusahaan A juga membeli sejumlah mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

3). Actuating (pelaksanaan)

Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua rencana, konsep,
ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama. Dalam
implementasinya, wajar jika ditemui beberapa kendala, namun ada pula yang langsung
sukses dan berhasil. Fungsi pelaksanaan biasanya dilakukan dengan membimbing serta
memberi motivasi kepada sumber daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja
karyawan. Penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha adalah melaksanakan semua
rencana atau gagasan yang sudah dibuat.

Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para petinggi perusahaan


membimbing sumber daya manusia dan selalu memberikan motivasi. Semua ide yang telah
dirancang sebelumnya, diimplementasikan semaksimal mungkin.

4). Controling (pengendalian)

Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini
dilakukan untuk memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan
sudah sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Fungsi pengendalian dilakukan
dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan, menentukan dan
menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusinya, serta melakukan
pengawasan kinerja sumber daya manusia.

Contoh: setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka


melakukan evaluasi. Ternyata masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya,
misalnya kesalahan teknis saat produksi dan penjualan. Solusinya ialah mencegah hal itu
terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan bai

5 A. Paternalististic Management ( Manajemen Bapak)

Kebaikan dari sistem paternalistic management ini adalah:


Jika pemimpin itu masih dalam kekuasaan yang wajar, maka karyawannya cepat
bergerak dan bekerja, karena hanya mendengar satu instruksi saja, dengan begitu tujuan bisa
dijalankan dengan baik.
Kelemahan dari sistem paternalistic management ini adalah:
1. Jika perusahaan tersebut dipimpin oleh orang yang tidak ahli dan tidka benar yang
hanya mementingkan kekuasaan, maka karyawannya pun akan ikut mencontoh dan
perusahaan tersebut akan hancur
2. Kemajuan perusahaan tersebut hanya berjalan ditempat, artinya tidak sukses tapi tidak
pula gagal, karena bawahan hanya tergantung pada satu perintah saja, tanpa didukung
oleh kreativitas bawahannya.
B. Closed Management (Manajemen Tertutup)
Kebaikan dari sistem closed management adalah:
1. Privacy dan keadaan perusahaan hanya diketahui oleh pemimpin dan sekretarisnya
saja sehingga sangat terjamin
2. Pengambilan keputusan lebih cepat dan tidak memerlukan waktu lama
3. Perusahaan yang lain tidak dapat mengetahui keadaan perusahaan tersebut, sehingga
jika ada niat yang jelek atau buruk, misalkan ingin menyaingi atau menjatuhkan
perusahaan tersebut, perusahaan yang lain tidak mudah menjatuhkannya karena ia
tidak mengetahui kelemahan dari perusahaan tersebut. 
Kelemahan dari sistem closed management adalah:
1. Para bawahan tidak mengetahui apakah untung dan rugi perusahaan tersebut
2. Ketika terjadi masalah dan tidak dapat dipecahkan maka yang menanggung beban
tersebut hanyalah pemimpinnya saja, sehinga terasa berat dan sulit untuk diselesaikan
karena tidak ada yang membantu memikulnya dan menyelesaikannya

C.Open Management( Manajemen Terbuka)


Open management adalah manajer lebih terbuka kepada bawahannya, ia
menginformasikan karyawannya apa  yang harus diketahui oleh bawahannya, tapi tetap pada
batasan-batasan tertentu. Rahasia perusahaan pun tidak disampaikan pada seluruh  golongan
dan kedudukan bawahan tersebut. Artinya, jika ia masih golongan bawah, rahasia perusahaan
pun yang diketahui hanya sedikit. Sebaliknya, jika ia sudah pada kedudukan golongan atas
mk privasi perusahaan tersebut lebih banyak yang diketahui.

Kebaikan dari sistem open management adalah:


1. Para bawahan ikut memikirkan kondisi-kondisi perusahaannya,
2. Para bawahan sudah mengetahui kerangka perusahaan tersebut sehingga ia yakin
dengan keputusan yang akan diambil
3. Para bawahan akan memacu kreativitasnya untuk memberikan yang terbaik
Kelemahan dari sistem open management Buadalah:
1. Pengambilan keputusan terkesan lambat dan tidk meyakinkan
2. Rahasia perusahaan tidak terjamin, karena memungkinkan ada salah sat pihak yang
membocorkannya yang menginginkan perusahaan tersebut hancur dan bangkrut
3. Kecakapan dan kepemimpinan manajer akan lebih muda diketahui oleh seluruh
bawahannya sehingga wibawanya sebagai seorang pemimpin akan berkurang.
4. Akan timbul sikap penilaian positif atau negative terhadap pola piker dan tingkah laku
pemimpinnya.
D.Democratic Management (Manajemen Demokrasi)
Manajemen demokrasi adalah sistem dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan
kritikannya terhadap suatu perusahaan yang dianggap membangun. Pada sistem ini lebih
diutamakan yang namanya musyawarah, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan jika
terjadi pengambilan keputusan
Kebaikan dari sistem demokrasi manajemen adalah :
1.  Keputusan yang di ambil dapat meyakinkan lebih baik dan berguna karena keputusan
dari banyak pihak
2.  Tidak adanya sikap penguasa dan yang di kuasai
3. Adanya sikap tanggung jawab dari berbagai pihak yg bersangkutan

Kelemahan dari sitem demokras manajemen  adalah :


1. Membutuhkan biaya yang banyak, sehingga boros dari segi keuangan dan waktu yang
lama
2. Adanya sikap minoritas dan mayoritas dalam pengumpulan pendapat
3.  Menimbulkan sikap siapa yang menang dan siapa yang kalah pada saat berargumentasi
dan saling menyalahkan
6. A. Analisis SWOT merupakan salah satu instrument analisis lingkungan internal dan
eksternal perusahaan yang dikenal luas dan juga sebuah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( Strenght ), kelemahan (Weakness ) ,
peluang ( Opportunity ), dan ancaman ( Threat ) yang terjadi dalam proyek sebuah usaha
bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing. Contohnya adalah
pesaing, harga bahan baku, atau tren belanja pelanggan.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berasal dari luar organisasi misalnya
pesaing, pelanggan, lembaga keuangan,dan pemerintah
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam organisasi misalnya
karyawan, para pemegang saham dan jajaran direksi.

7. 1) . Authority atau Kewenangan


Berarti hak yang dimiliki seseorang atasan untuk memerintah bawahannya.
Contoh: Gubernur, berwenang untuk mengangkat atau memberhentikan kepala dinas
pendidikan propinsi.
2). Power atau Kekuasan
Kemampuan menggunakan pengaruh didalam organisasi.
Contoh: sesorang kyai yang sangat duhormati dan dipatuhi oleh santrinya.
3). Span Of Control atau Rentang Kendali
Sebagai rentang manajemen pada dasarnya menggambarkan jumlah bawahan
langsung yang dapat dikendalikan dan diawasi seseorang secara efektif.
Contoh: perbandingan jumlah pejabat bawahan yang harus diawai oleh pengawas
4). Delegation atau Pendelegasian
Pemberian wewenang seorang pemimpin kepada satu orang atau beberapa orang
bawahan.
Contoh: kepala daerah kepada kepala dinas/Camat.
5). Centralization atau Desentralization
Pemusatan wewenang dan kekuasaan oleh pimpinan suatu organisasi.
Contoh: dalam manajemen Negara, terdapat pemerintah pusat, TNI dan Polri.
Desentralization
Penyebaran atau pelimpahan wewenang dan kekuasaan.
Contoh: pembuatan KTP diserahkan kepada lurah.
6). Unity Of Command atau Kesatuan Komando
Setiap bawahan/subordinate harus melapor hanya pada seseorang pemimpin
Contoh: seorang karyawan hanya boleh menerima perintah dari atasan.
7). Division Of Labor atau Pembagian Kerja
Suatu pekerjaan dapat dibagi kedalam beberapa tugas yang bersifat khusus
Contoh: bendahara sebagai bagian menyimpan uang, sekretaris sebagai
bagian,mencatat, ketua sebagai pemimpin.

8. Berikut beberapa faktor perubahan struktur organisasi :


Faktor Internal
Perubahan yang disebabkan karena faktor dari dalam atau faktor internal dalam suatu
organisasi. Perubahaan ini terjadi karena adanya konflik/permasalahan internal seperti:
perubahan tujuan, perubahan jumlah personel, menurunnya semangat kerja. Permasalahan
tersebut dapat di atasi dengan cara pengambilan keputusan dari seorang pemimpin
organisasi, menentukan kebijakan baru dalam suatu organisasi untuk mengatasi masalah
tersebut.
Faktor Eksternal
Perubahan struktur organisasi yang disebabkan oleh faktor dari luar organisasi,
seperti : regulasi pemerintah, Kondisi ekonomi, tindakan pesaing. Perubahan eksternal ini
akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan organisasi dalam mewujudkan tujuan
– tujuan dan cita – cita organisasi . Faktor ini dapat di atasi dengan cara kerjasama antar
organisasi untuk mewujudkan– cita bersama dengan adanya kesepakatan yang telah
dibuat sebelumnya.

9. The right man in the right place and the right man in the right job" maksudnya ialah orang
yang tepat pada tempatnya dan menduduki jabatan sesuai kemampuan atau keahliannya
sehingga hal itu dapat berguna dalam pembagian kerja, dapat melaksanakan tugas dengan
penuh tanggung jawab serta dapat meningkatkan skill.

10. a. Struktur organisasi lini. Dalam struktur organisasi lini, hubungan antara atasan dengan
bawahan terjadi secara langsung dan vertical. Struktur organisasi staff staff memiliki peran
dalam memberikan saran, masukan, bantuan pikiran, ide-ide dan gagasan baru, serta data-
data informasi yang dibutuhkan oleh pimpinannya
b. Organisasi fungsional adalah organisasi yang di susun atas dasar fungsi yang harus
dilaksanakan. Organisasi tersebut dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan dengan jelas. Dalam perusaha terdiri dari beberapa fungsi seperti
pemasaran, produksi, pengembangan, atau keuangan.
c. Struktur organisasi matriks adalah sebuah struktur organisasi yang merupakan
penggabungan antara struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi divisional
dengan tujuan untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada kedua struktur organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai