Anda di halaman 1dari 22

DEFINISI

MANAJEMEN DAN
ORGANISASI
Jenny mar’atu sholeha
Silfa salsabela
Dhafin
MANAJER

Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik
yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur
serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya.
Atau seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas
kegiatan atau pekerjaan tersebut.
Tugas seorang manajer

■ Yang pertama, tentunya memimpin organisasi.


■ Yang kedua, mengatur dan mengendalikan organisasi.
■ Yang ketiga, mengembangkan organisasi.
■ Yang keempat, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
■ Yang kelima, mengawasi dan mengendalikan organisasi.
■ Yang keenam, menumbuhkan kepercayaan.
■ Yang ketujuh, meningkatkan rasa tanggung jawab.
■ Yang kedelapan, mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
■ Dan yang kesembilan, menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau
perusahaan.
Tingkatan-tingkatan manajer
1. Manejemen lini pertama (first line management).
Manajer lini pertama merupakan tinggatan paling rendah, sering dikenal dengan manajer operasional. Tugasnya
seperti memimpin dan mengawasi pegaawai non-manajerial yang derlibat dalam proses produksi. Biasanya mereka
sering disebut supervisor, manajer area, manajer shift, manajer department, manajer kantor atau mandor. Itulah
penjelasan mengenai manajer lini pertama.
2. Manajer tingkat menengah (middle management).
Manajer tingkat menengah ini berada diantara manajer lini pertama (first line management) dan manajer
puncak (top management), tugasnya sebagai penghubung antar keduanya. Adapun jabatan yang termasuk kedalam
manajer tingkat menengah ini diantaranya seperti manajer proyek, manajer pabrik, manajer divisi atau kepala
bagian. Itulah penjelasan mengenai manajer tingkat menengah.
3. Manajer puncak (top management).
Manajer puncak bertugas untuk merencanakan kegiatan maupun strategi organisasi atau perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya organisasi ataupun perusahaan. Manajer puncak ini dikenal dengan
instilah executive officer, contoh dari manajer puncak seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial
Officer (CFO) dan Chief Information Officer (CIO). Dan itulah penjelasan mengenai manajer puncak.
Jadi dapat diambil kesimpulan manajer ialah seseorang yang mampu mengendalikan dan memimpin organisasi
atau perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Manajemen
Manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun
perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta
pengendalian atau pengawasan. Bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan suatu
ilmu pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia
saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain
maupun golongan tertentu dan masyarakat luas.
Fungsi manajemen
Perencanaan (planning)
Pernecanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan,
siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Unsur manajemen
Human (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang
harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
Methods (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar
jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai
maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Tujuan manajemen
■ Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
■ Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
■ Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
■ Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang
ada.
■ Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.
Jenis-jenis manejemen
■ Manajemen Keuangan
■ Manajemen Waktu
■ Manajemen Pemasaran
■ Manajemen Sumber Daya Manusia
■ Manajemen Strategi
■ Manajemen administrasi perkantoran
■ Manajemen Produksi 
■ Manajemen Pengetahuan 
■ Manajemen Resiko 
■ Manajemen Proses 
■ Manajemen Pendidikan 
Prinsip manajemen
■ Pembagian kerja (division of work)
■ Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
■ Disiplin (discipline)
■ Kesatuan perintah (unity of command)
■ Kesatuan pengarahan (unity of direction)
■ Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
■ Pembayaran upah yang adil (renumeration)
■ Pemusatan (centralisation)
■ Hirarki (hierarchy)
■ Tata tertib (order)
■ Keadilan (equity)
■ Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
■ Inisiatif (Inisiative)
■ Semangat kesatuan
Tugas-Tugas Manajer
■ Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
Manajer tidak bisa bekerja sendiri, tapi dengan orang lain seperti bawahan, atasan, supplyer
(pemasok bahan baku), saluran distribusi (pasar), pemerintah (izin usaha, ekspor).
■ Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas.
Tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba, tapi tujuan individu-individu(karyawan) untuk
mendapatkan gaji yang besar. Nah, tujuan tersebut saling bertentangan. Jadi tugas manajer
memadukan dan menyeimbangkan pertentangan tersebut.
■ Manajer bertanggungjawab dan memepertanggung jawabkan bawahannya.
Manajer bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan dan mempertanggungjawabkan
bawahannya.
■ Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual.
Manajer harus menganalisis setiap masalah yang sudah dikelompokkan menjadi
masalah-masalah kecil dan mencari akar permasalahan agar mudah diselesaikan.
Manajer juga harus mampu memandang permasalahan secara keseluruhan.
■ Manajer adalah sebagai politisi.
Mengkampanyekan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur perusahaan.
■ Manajer adalah seorang diplomat.
Diplomat (perwakilan), manajer harus mewakili perusahaan keluar jika ada pertemuan /
adanya hubungan kerjasama.
■ Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit.
Manajer harus mampu mengambil keputusan sulit dan dengan hati-hati jika perusahaan
dalam keadaan yang sulit atau adanya masalah agar tidak merugikan perusahaan.
Organisasi
Definisi organisasi
Pengertian organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang
untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Unsur organisasi
■ Orang-orang (sekumpulan orang),
■ Kerjasama,
■ Tujuan yang ingin dicapai,
Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih
rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga,
dan lain-lain,
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Prinsip organisasi

■ Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.


■ Prinsip Skala Hirarkhi.
■ Prinsip Kesatuan Perintah.
■ Prinsip Pendelegasian Wewenang.
■ Prinsip Pertanggungjawaban.
■ Prinsip Pembagian Pekerjaan.
■ Prinsip Rentang Pengendalian.
■ Prinsip  Fungsional.
■ Prinsip Pemisahan.
■ Prinsip Keseimbangan.
■ Prinsip Fleksibilitas
■ Prinsip Kepemimpinan.
Jenis organisasi
Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
 Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.
1. bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan
dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
2. bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa
orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu
kesatuan.
 Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ;
1. organisasi formal,adalah organisasi yangdiatur secara resmi,
seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hokum
2. organisasi  informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat
pribadi, antara lain  kesamaan minat atau hobby, dll.
 Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.
Bentuk organisasi ini meliputi;
1. organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk
pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit
dalam organisasi,
2. bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli
dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi,
3. bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang
dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
Tujuan organisasi

 Tujuan Organisasi Jangka Pendek


Ini merupakan tujuan organisasi yang harsu tercapai dalam waktu cepat dan berkala,
biasanya dalam enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini
nantinya menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang.
Periode waktu tujuan janka pendek ini disesuaikan dengan periode keuangan sebuah
organisasi, biasanya per enam bulan atau per tahun. Biasanya disebut dengan tujuan
operasional.
Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam bulan.
 Tujuan Organisasi Jangka Menengah
Ini merupakan tujuan organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih
lama dari tujuang jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah
satu tahun hingga tiga tahun.
Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan rangkaian pencapaian tujuan
organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan tujuan taktis.
Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.

 Tujuan Organisasi Jangka Panjang


Ini adalah tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat
terealisasi setelah melakukan misi organisasi.
Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun. Tujuan jangka panjang ini dapat
diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka menengah. Biasanya disebut dengan tujuan
strategis.
Pentingnya manajemen
 Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian
kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
 Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
 Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang
dimiliki.
 Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
 Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dan memanfaatkan 6M
dalam proses manajemen tersebut.
 Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
 Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
 Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
 Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.
Manajemen selalu ada dan sangat penting untuk mengatur semua
kegiatan rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan, perusahaan,
pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan manajemen yang baik
maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling
menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan
tercapai

Anda mungkin juga menyukai