Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2 – Arthana Islamilova - 1606875195

1. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha dan kewirausahaan?


Beberapa pengertian wirausaha yang diberikan oleh para ahli dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Wirausaha adalah orang yangmampu melihat adanya peluang, kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Suryana,
2003)
2. Wirausaha adalah orang yang mengorganisir , mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha (Dan Steinhoff dan John
F. Burgess, 1993)
3. Wirausaha ( entrepreneur ) adalah mereka yang mendirikan , mengelola ,
mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya dan bisa menciptakan
kerja bagi orang lain dengan swasembada (Pakerti, 1997)
Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya

Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan oleh para ahli dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer, 1996)
Secara umum, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan “added value” dengan
jalan mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui “create new and different”
untuk memenangkan persaingan.
2. Siapa saja yang menjadi sasaran kewirausahaan?
1. Sasaran kewirausahaan yang pertama adalah instansi pemerintah dengan kegiatan
usaha (BUMN = Badan Usaha Milik Negara), organisasi profesi dan kelompok
masyarakat.
2. Sasaran kewirausahaan kedua adalah para pelaku ekonomi, terdiri dari pengusaha
kecil dan koperasi.
3. Sasaran kewirausahaan ketiga adalah generasi muda, anak-anak putus sekolah, dan
calon wirausahawan.

3. Sebutkan karakter wirausaha, insting wirausaha, dan cara mulai berwirausaha?


Karakter wirausaha :
1. Dapat dipercaya
2. Supel dan mampu menghadapi berbagai karakter manusia
3. Mampu dalam manajemen administrasi
4. Dapat melihat resiko dalam penjualan
5. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
6. Mampu mengatur keuangan
7. Independensi (Kultur, : Taiwan, Cina, Motivasi: Muslim)
8. Ulet dan Sabar (Usaha Kecil gagal 5 kali)
9. Risk Taker (Risiko dan Pendapatan)
Insting wirausaha :
1. Kemampuan membaca pasar.
2. Kemampuan utk mengetahui dan menemukan sumber2 potensi
3. Kemampuan menentukan kapan dapat mengambil keuntungan / tidak
4. Kemampuan negoisasi / tawar menawar
5. Supel, ramah, sopan, menghargai dan menghormati dengan tidak mengurangi nilai
harga diri.
Cara mulai berwirausaha :
1. Wirausaha dapat dijalankan seorang atau sekelompok orang.
2. Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya
3. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
4. Memiliki Modal dan Pengelolaan usaha oleh orang lain.
5. Kepemilikan dalam bentuk saham.

4. Sebutkan kendala dalam berwirausaha dan mengantisipasinya?


1. Perasaan takut gagal, cara mengatasinya yaitu dengan bergaul dengan orang yang
optimis dan selalu berfikir positif.
2. Modal, cara mengatasinya yaitu pakailah modal yang sudah kita punya, buka usaha
yang tidak membutuhkan banyak modal, dan pinjam uang kepada saudara.
3. Tidak mempunyai skill bisnis, cara mengatasinya yaitu belajar melalui buku, majalah,
website dan lain-lain, mengikuti seminar dan pelatihan kewirausahaan, dan
menggunakan skill orang lain.
4. Lokasi usaha, cara mengatasinya yaitu pakailah rumah sendiri, pilih bisnis yang bisa
dilakukan dimana saja, kerja sama dengan orang yang memiliki tempat strategis,
memanfaatkan lahan kosong, dan lain-lain.
5. Bingung memulai usaha apa, cara mengatasinya yaitu pilih bidang usaha yang kita
minati serta kuasai, pilih bisnis yang sekiranya memiliki prospek kerja yang bagus,
menentukan modal awal serta pilih lokasi bisnis.
6. Rasa malas, cara mengatasinya yaitu dengan merubah arti kemalasan menjadi
sebaliknya seperti malas menjadi pekerja kantoran, malah miskin, dan lain-lain.

5. Jelaskan perbedaan antara manajer dan pengusaha?


1. Manajer adalah karyawan yang mengarahkan para bawahannya agar sasaran
perusahaan tercapai. Pengusaha adalah pemilik perusahaan dan memilki sasaran
sendiri, di luar sasaran perusahaan.
2. Manajer menggunkan sumber daya perusahaan, seperti karyawan, uang, peralatan,
dan fasilitas. Pengusaha mencari dan mengelola berbagai sumber daya yang
dibutuhkan dalam memulai suatu bisnis.

6. Apakah pengusaha dapat menjadi seorang manajer, jelaskan?


Iya, pengusaha dapat menjadi seorang manajer. Dilihat dari pengertiannya, manajer
adalah pemimpin yang mengatur jalannya suatu managemen bisnis baik dalam hal
perencanaan, pembuatan strategi, pengelolaan, dan eksekusi jalannya suatu sistem
manajemen. Pada perusahaan pribadi umumnya seorang pengusaha sekaligus merangkap
sebagai manajer. Karena jika pengusaha menjadi manajer untuk perusahaannya sendiri,
pengusaha tersebut harus senantiasa meningkatkan pengetahuannya tentang manajemen
bisnis dan tentunya tentang usaha yang digeluti agar lebih mudah dalam melakukan
perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan usaha. Kinerja pengusaha dan manajer
ditentukan oleh adanya peluang dan kemampuan menciptakan peluang serta
menanggapinya yang bersumber dari “leadership ability”.

7. Jelaskan tingkatan manajer yang anda ketahui?


1. Manajemen puncak ( top managerment – TM)
Manajer yang bertanggungjawab atas keseluruhan organisasi. Mereka mene-tapkan
visi, misi, kebijakan operasional dan menuntun interaksi organisasi dengan
lingkungannya. Sebutan spesifik manajemen puncak adalah Kepala Eksekutif (CEO),
Direktur, Presiden dsb.

2. Manajemen menengah ( middle management - MM)


Dapat terdiri dari beberapa tingkatan dalam organisasi. Mereka membawahkan
sejumlah manajer lain dan bertanggung jawab dalam melaksanakan strategi,
kebijakan, dan keputusan yang diambil oleh top manajer. Disebut juga manajer
departemen, kepala pengawas ( superintendents )

3. Manajer tingkat bawah ( lower manager – LM)


Tingkatan yang terendah dalam hierarkhi organisasi, yang langsung membawahkan
(mengepalai) tenaga/karyawan operasional. Dalam praktek manajer lini pertama ini
sering disebut supervisor, mandor, penyelia, Kepala Sub Bagian.

8. Sebutkan 4 fungsi manajemen? Jelaskan!


Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai 4 Fungsi Dasar Manajemen.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu kegiatan membuat urutan-uratan tentang tindakan yang
akan dilaksanakan agar tujuannya dapat tercapai. Dalam perencanaan harus
diusahakan untuk menjawab enam pertanyaan yaitu : apa yang harus dikerjakan,
mengapa ia harus dikerjakan, bagaimana ia harus dikerjakan, di mana ia harus
dikerjakan dan kapan ia harus dikerjakan. Karena perencanaan yang baik akan
memperlancar proses visi dan misi perusahaan yang hendak di capai.
Perencanaan yang bermacam-macam ditinjau dari dimensi waktu yaitu : a)
Perencanaan jangka panjang, b) Perencanaan jangka menengah, c) Perencanaan
jangka pendek. Sedangkan ditinjau dari substansi perencanaan tersebut yaitu. a)
objective(sasaran), b) policy(kebijakan), c) procedure(prosedur), d) method (metode),
e) standard (ukuran baku), f) budget(anggaran).
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan serangkaian pekerjaan yang melibatkan banyak orang
untuk menempati unit-unit tertentu, seperti kerja-kerja manajerial, teknis dan lain
sebagainya.
Ada lima tipe modelpengorganisasian sebagai berikut : a) Pengorganisasian lini, b)
Pengorganisasian Lini dan Staf, c) Pengorganisasian fungsional, d) Pengorganisasian
matriks, e) Pengorganisasian tipe panitia.
3. Penggerakan(actuating)
Fungsi penggerakan merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara
staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Fungsi penggerakan tidak terlepas dari fungsi manajemen lainnya. Fungsi
penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu motivating (membangkitkan
motivasi), directing (memberikan arah), influencing (mempengaruhi) dan
commanding (memberikan komando atau perintah).
4. Pengawasan(controlling)
Pengawasan diartikan sebagai usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan
dengan cara menilai hasil atau prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan
dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga
semua hasil atau prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana. Mengingat bahwa pada
dasarnya dalam kegiatan apa pun sering terjadi kekeliruan, melemahnya usaha,
ketidak efektifan petunjuk-petunjuk, sehingga terjadi penyimpangan yang tidak
diinginkan, maka fungsi pengawasan mutlak diperlukan. Proses pengawasan melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut.: a) mengukur hasil, b) Membandingkan hasil yang
dicapai dengan hasil yang diinginkan, c) Memperbaiki penyimpangan.

Anda mungkin juga menyukai