1
http://rocketmanajemen.com/manajemen-kewirausahaan/
c. Bekerjasamalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang dikembangkan tadi.
d. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara pimpinan dengan para
pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya
ketimbang bagi para pekerja
2. Kewirausahaan
Pengertian Entrepreneur/Wirausaha Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali
diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine
them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta,
terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan,
memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada
dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan
between taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara
lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya
melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk
mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan
wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Selain itu, definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia
(INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan Membudaya-kan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
1. Berada dipasar pertama dengan produk baru (membuat trend dan pasar yang baru, biasanya
bersifat monopoli dan absolut)
2. Membuat produk baru di pasar yang belum terlayani dengan baik
3. Fokus produk pada segmen pasar kecil namun dapat bertahan (UMKM)
4. Mengubah produk serta pasar / industri
Untuk strategi pertama saring digunakan akan tetapi banyak resiko. Bila berhasil tinggal
mempertahankan kepemimpinan pasar.
Strategi kedua, kreatifitas digunakan untuk dapat menangkap peluang yang ada. Bisanya
banyak imitator (orang yang membuat produk imitasi / bajakan) yang hanya memperbaiki produk
yang sudah ada agar punya nilai yang lebih.
Ketiga, strategi ini biasanya digunakan pada perusahaan yang berbasis pada inovasi. Yang
akan dilakukan perusahaan tersebut adalah mengubah produk yang sudah ada.
Perencanaan usaha merupakan suatu laporan yang berisi dengan misi, usulan, operasional,
rincian usaha serta kemampuan pengelolaan. Sedangkan fungsinya, sebagai pedoman untuk
memperoleh tujuan, sebagai alat untuk pengajuan modal dari pihak luar.
1. Perencanaan pemasaran
2. Bauran pemasaran
3. Kiat pemasaran usaha baru
Kesimpulan
Diatas adalah sedikit ulasan singkat tentang manajemen bisnis dan kewirausahaan, yang
terpenting adalah atur bisnis Anda dengan rapi agar tidak semrawut. Artinya adalah, bisnis itu
bersifat dinamis dan fleksibel. Jangan gunakan aturan-aturan baku yang ada, tetapi pahami model
bisnis apa yang Anda tekuni. Kemudian tentukan dan temukan sendiri cara manajemen yang
efektif dan terapkan di bisnis Anda.
Ilmu manajemen ini sangat penting, karena manajemen ini seperti jantung dari perusahaan.
Jika manajemennya tidak kuat dan kokoh maka perusahaan akan bangkrut dalam waktu singkat.
Referency:
Direktorat jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013, Modul Pembelajaran
Kewirausahaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan :
Jakarta.
Pendidikan TinggiPriyono, 2007, Pengantar Manajemen, Zifatama : Sidoarjo
Masitoh,….,Manajemen Kewirausahaan, di akses pada 01 September 2017
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/1948
06261980112-MASITOH/Manajemen_Kewirausahaan_2-Dra._Masitoh%2C_M.Pd..pdf