Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Kewirausahaan

Perananan Manajemen dalam Kewirausahaan


Satriawan.; E211 14 305.; Mahasiswa Ilmu Administrasi FISIP-Unhas.;
2017
Manajemen Usaha dan Bisnis – Pengertian manajemen usaha dan bisnis adalah proses
mengelola untuk menciptakan sesuatu yang baru (lain alias berbeda dengan yang telah ada),
dengan menggunakan suatu modal baik waktu, tenaga ataupun uang beserta resiko yang mungkin
akan terjadi dengan tujuan untuk mencapai kepuasan, keuntungan serta kebebasan pribadi.1
1. Manajemen
Teori Manajemen Ilmiah Gerakan manajemen ilmiah sebenarnya telah dimulai sekitar
akhir abad yang lalu, di mana para insinyur Amerika Serikat dan Eropa mencari dan
mengembangkan cara-cara baru untuk mengelola suatu perusahaan. Beberapa variabel yang
diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut: a. Pentingnya peranan manajer
dalam menggerakkan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. b. Pengangkatan dan
pemanfaatan tenaga kerja dengan persyaratan-persyaratannya. c. Tanggung jawab kesejahteraan
pegawai/karyawan. d. Kondisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas kerja. Peran manajer
(pimpinan) dalam menentukan pilihan kebijaksanaan perusahaan adalah sangat penting. Selain itu,
manajer harus dianggap sebagai reformis dalam memperbarui persyaratan-persyaratan kerja,
kondisi kerja, hari standar kerja, tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan lain-lain.
dari perbaikan/pembaharuan dalam manajemen, aspek-aspek manajemen ilmiah mempunyai
tujuan agar tingkat produktivitas perusahaan, efisien dan efektivitas perusahaan dapat di
tingkatkan. Selain itu dalam manajemen ilmiah juga memperhatikan prinsipprinsip pembagian
kerja di antara para pegawai pada suatu perusahaan.
Dengan pembagian kerja (suatu pekerjaan dapat dipecah -pecah menjadi bagian-bagian
disiplin kerja yang terspesialisasi) selain akan mengkonsentrasikan tenaga kerja pada pekerjaannya
masing-masing juga akan memudahkan usaha meningkatkan keterampilannya masing-masing
tenaga kerja yang terspesialisasi itu sehingga waktu dan biaya pendidikan vang mahal dapat
diminimalisir dan proses pengulangan kembali secara terus menerus akan dapat meningkatkan
keterampilan kerja tenaga vang bersangkutan dan dapat menambah efisiensi kerjanya. Dalam hal
perbaikan kesejahteraan karyawan, antara lain diperhatikan pada metode pemikiran upah (gaji)
pada karyawan. Metode apa yang digunakan dalam pemberian upah harus dikaitkan dengan
produktivitas kerja. Pendekatan ini disebut sebagai metode pemberian insentive.
Empat Prinsip Manajemen menurut Taylor:
a. Kembangkanlah sebuah ilmu bagi setiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan
menggantikan metode kaidah ibu jan yang lama.
b. Secara ilmiah pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah atau kembangkanlah pekerja
tersebut. (sebelumnya, para pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri
mereka sendiri semampu mereka)

1
http://rocketmanajemen.com/manajemen-kewirausahaan/
c. Bekerjasamalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang dikembangkan tadi.
d. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara pimpinan dengan para
pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya
ketimbang bagi para pekerja

2. Kewirausahaan
Pengertian Entrepreneur/Wirausaha Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali
diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine
them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta,
terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan,
memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada
dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan
between taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara
lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya
melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk
mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan
wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Selain itu, definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia
(INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan Membudaya-kan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

3. Peran Manajemen dalam Kewirausahaan


Manajemen kewirausahaan ini menyangkut semua yang ada dalam perusahaan. Untuk menjadi
seorang wirausaha harus punya 4 kompetensi berikut:
1. Terfokus pada dasar bukannya teknologi
2. Buat rancangan pendanaan agar terhindar dari defisit keuangan perusahaan
3. Bangunlah tim manajemen, bukan perorangan
4. Beri peran tertentu bagi pihak yang ikut mendirikan usaha (co-founder)
Wirausaha tidak jauh dari yang namanya resiko dan halangan, karena itulah kuatkan mental
dan berjuanglah untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Manajemen kewirausahaan ini
menyangkut dengan lingkungan internal jadi akan menyangkut kemampuan internal serta
eksternal agar dapat bersaing dengan menggunakan keputusan yang strategis. Berikut 4 strategi
yang sering digunakan oleh wirausaha:

1. Berada dipasar pertama dengan produk baru (membuat trend dan pasar yang baru, biasanya
bersifat monopoli dan absolut)
2. Membuat produk baru di pasar yang belum terlayani dengan baik
3. Fokus produk pada segmen pasar kecil namun dapat bertahan (UMKM)
4. Mengubah produk serta pasar / industri

Untuk strategi pertama saring digunakan akan tetapi banyak resiko. Bila berhasil tinggal
mempertahankan kepemimpinan pasar.

Strategi kedua, kreatifitas digunakan untuk dapat menangkap peluang yang ada. Bisanya
banyak imitator (orang yang membuat produk imitasi / bajakan) yang hanya memperbaiki produk
yang sudah ada agar punya nilai yang lebih.

Ketiga, strategi ini biasanya digunakan pada perusahaan yang berbasis pada inovasi. Yang
akan dilakukan perusahaan tersebut adalah mengubah produk yang sudah ada.

Keputusan yang dapat digunakan pada perusahaan sedang berkembang,

1. Perusahaan produk, manyangkut pertanyaan, apa yang diinginkan konsumen? Perubahan


kebutuhan dapat ditentukan tidak?
2. Strategi yang menyangkut penetrasi serta ekspansi pasar, diversifikasi produk, integrasi
regional atau ekspansi usaha
3. Strategi agar dapat memodifikasi staregi yang sudah ada agar dapat menghadapi persaingan
4. Penentuan harga dalam jangka pendek atau panjang
5. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas
6. Pengaruh pertumbuhan mempengaruhi masalah likuiditas.
7. Kemampuan untuk memperoleh investor
8. Analisis Sumber Daya Manusia
9. Analisis pesaing yang baik

Perencanaan usaha merupakan suatu laporan yang berisi dengan misi, usulan, operasional,
rincian usaha serta kemampuan pengelolaan. Sedangkan fungsinya, sebagai pedoman untuk
memperoleh tujuan, sebagai alat untuk pengajuan modal dari pihak luar.

Adapun aspek pengelolaan keuangan, sebagai berikut:

1. Aspek sumber dana, dari intern serta eksternal


2. Aspek penggunaan serta perencanaan dana, biaya awal, proyeksi keuangan
3. Aspek pengawasan

Berikut ini adalah teknik serta strategi pemasarannya

1. Perencanaan pemasaran
2. Bauran pemasaran
3. Kiat pemasaran usaha baru

Kesimpulan

Diatas adalah sedikit ulasan singkat tentang manajemen bisnis dan kewirausahaan, yang
terpenting adalah atur bisnis Anda dengan rapi agar tidak semrawut. Artinya adalah, bisnis itu
bersifat dinamis dan fleksibel. Jangan gunakan aturan-aturan baku yang ada, tetapi pahami model
bisnis apa yang Anda tekuni. Kemudian tentukan dan temukan sendiri cara manajemen yang
efektif dan terapkan di bisnis Anda.
Ilmu manajemen ini sangat penting, karena manajemen ini seperti jantung dari perusahaan.
Jika manajemennya tidak kuat dan kokoh maka perusahaan akan bangkrut dalam waktu singkat.

Referency:
Direktorat jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2013, Modul Pembelajaran
Kewirausahaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan :
Jakarta.
Pendidikan TinggiPriyono, 2007, Pengantar Manajemen, Zifatama : Sidoarjo
Masitoh,….,Manajemen Kewirausahaan, di akses pada 01 September 2017
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/1948
06261980112-MASITOH/Manajemen_Kewirausahaan_2-Dra._Masitoh%2C_M.Pd..pdf

Anda mungkin juga menyukai