Anda di halaman 1dari 17

Organisasi dan

Manajemen Perusahaan
Industri
Kode : 1220262

Proses Dasar Manajemen

Eko Nursubiyantoro
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Manajemen
merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan semua sumber daya
perusahaan untuk mencapai sasaran organisasi.

Manajer
adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung
untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi
dijalankan bersama para anggota dari organisasi
Manajer dibagi dalam beberapa tingkatan :
1. Manajer puncak (top manager)
Eksekutif puncak yang jumlahnya sedikit dan bertanggung
jawab atas keseluruhan kinerja perusahaan besar. Jabatan
meliputi president, vice president, Chief Excecutive Officer
(CEO), dan Chief Financial Officer (CFO).

2. Manajer menengah (middle manager)


Manajer yang mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan
keputusan yang diambil oleh manajer puncak. Jabatan seperti
manajer pabrik, manajer operasi, dan manajer divisi.

3. Manajer line pertama (first-line manager)


Manajer yang bekerja dengan menyelia karyawan yang
melapor kepada mereka. Jabatan seperti manajer kantor dan
pimpinan kelompok.
Bidang – Bidang Manajemen
(Tipe Keahlian Manajerial)
1. Manajer SDM
Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dana
menetapkan kompensasi.
2. Manajer Operasi
Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu.
3. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari produsen
ke konsumen
4. Manajer Informasi
Merancang dan mengimplementasikan sistem untuk
mengumpulkan, mengorganisasi, dan mendistribusikan
informasi.
5. Manajer Finansial
Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan
Tingkatan Manajemen
dlm organisasi
1. Manajer lini garis-pertama (first line)
adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-
tenaga operasional.
Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.

2. Manajer menengah (Middle Manager)


adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer
menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga
karyawan operasional.
3. Manajer Puncak (Top Manager)
terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari
organisasi.
Tingkatan Manajer mulai
dari bawah ke atas
1. Manejemen lini pertama ( first-line management )
Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional,
merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-
manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer
shift, manajer area, manajer kantor, manajer
departemen, atau mandor (foreman).
2. Manajemen tingkat menengah (middle
management),
Mencakup semua manajemen yang berada di antara
manajer lini pertama dan manajemen puncak dan
bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
Jabatan yang termasuk manajer menengah di
antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
pabrik, atau manajer divisi.
3. Manajemen puncak (top management),
Dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive
Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).
Peran Manajer kedalam tiga kelompok
1. Peran Antar Pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban
lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini
meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin,
dan penghubung.

2. Peran Informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar
informasi, serta peran sebagai juru bicara.

3. Peran pengambilan keputusan


Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai
seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi
sumber daya, dan perunding.
Ketrampilan dasar yg dibutuhkan manajer
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk
membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut
kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana
kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity
skill),
Manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan
orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada
tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi
manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu.
Misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Proses Manajemen
Perencanaan (Planning) adalah :
1. Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi
2. Penetapan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metoda, sistem, anggaran dan standar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian (Organizing) adalah :
1. Penentuan sumberdaya-sumberdaya dan kegiatan-kegiatan
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau
kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut
kea rah tujuan
3. Penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian,
4. Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-
individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Pengarahan (Leading) adalah :
1. Untuk membuat atau mendapatkan para karyawan
melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka
lakukan.
2. Melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan
disiplin.
Pengawasan (Controlling) adalah :
1. Penemuan dan penerapan cara, dan
2. Peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Pengawasan Positif : mencoba untuk mengetahui apakah


tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.

Pengawasan Negatif : mencoba untuk menjamin bahwa


kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi
atau terjadi kembali.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai