Anda di halaman 1dari 27

Organisasi dan

Manajemen Perusahaan
Industri
Kode : 1220262

Dimensi Kontekstual :
Analisis Lingkungan
Eko Nursubiyantoro
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Lingkungan
Segala sesuatu yang berada di luar organisasi yang
dapat berpengaruh terhadap arah dan kebijakan
organisasi dalam mengelola bisnisnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung

Proses dan usaha untuk mengidentifikasi dan


memahami faktor-faktor lingkungan sebagai dasar
perumusan strategi disebut analisis lingkungan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Lingkungan Makro/Jauh:

Lingkungan Industri: • Politik


• Ekonomi •Daya tawar pemasok
•Hambatan Masuk •Daya tawar pembeli

Lingkungan Internal:
Aspek Keuangan
• Sosial Aspek SDM • Teknologi
Aspek Pemasaran
Aspek Operasional
Aspek Informasi
• Budaya Aspek Manajemen
• Hukum
•Persaingan dalam industri
•Ketersediaan barang substitusi

MODEL LINGKUNGAN BISNIS


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Lingkungan Eksternal
Apa yang Mungkin
dipilih untuk dikerjakan
oleh perusahaan Sustainable
Competitive
Advantage
Lingkungan Internal
Apa yang Bisa
dilakukan perusahaan
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS:


Kategori Lingkungan Eksternal
• Lingkungan terpencil (remote environment)

• Lingkungan industri (environment industry) atau


kekuatan kompetitif (competitive forces)

• Lingkungan operasi (operating environment)


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

• Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar kendali


perusahaan, yang berhubungan dengan masalah; ekonomi,
sosial, politik, teknologi, ekologis.
• Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan dalam
bentuk ; opportunities, threats, & constraints.
• Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional maupun
internasional, harus jadi bahan pertimbangan perusahaan,
misal hal-hal mengenai ;”general availability of credit”, “level of
disposable income”, “propensity of people to spend”. Faktor
lain yang perlu di-monitor; prime interest rates, inflation rates,
trends in the growth of the gross national product.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

• Faktor sosial yang berpengaruh; kepercayaan, values,


attitudes, opinions, lifestyle dilingkungan perusahaan, ……..
yang dikembangkan dari cultural, ecological, demographic,
religious, educational, & ethnic conditioning.
• Faktor politik yang berpengaruh: Kondisi politik merupakan
hal penting yang perlu menjadi bahan pertimbangan
perusahaan dalam memformulasikan strategy perusahaan.
Contoh (political constraint): fair-trade decisions, anti trust
laws, tax programs, minimum wage legislation, pollution &
pricing policies, administrative jawboning, dll.
Peran Supplier : peran dalam pengelolaan beberapa industri
strategi pemerintah dapat secara signifikan berpengaruh pada
kontinuitas strategi beberapa perusahaan swasta.
Peran customer : kebutuhan pemerintah atas produk dan jasa
dapat mengkreasikan, mengembangkan, ataupun
menghilangkan banyak peluang pasar.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

• Faktor Teknologi : Perkembangan teknologi secara signifikan


merubah kondisi pada industri-industri , dan akan berdampak
pada sektor-sektor lainnya dalam masyarakat.
Dalam hal ini dikenal istilah “technological forecasting”

• Faktor Ekologi : ekologi ; keterkaitan antara kehidupan manusia


dengan alam sekitar, sedangkan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan manusia sering menimbulkan masalah pada
kehidupan manusia tersebut sendiri ataupun kehidupan
alam/makhluk lainnya di bumi., ini yang disebut polusi
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN:


Five Forces Model (Porter, 1985)

 Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama

 Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru

 Ancaman barang substitusi

 Daya tawar pembeli

 Daya tawar penjual


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

FIVE FORCES MODEL


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli


bergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya
dan pada tingkat kepentingan relatif penjualan atau
pembeliannya dalam industri tsb dibandingkan dengan
keseluruhan bisnisnya.

KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA:


KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA :
1. Kelompok didominasi sedikit
1. Pembeli terkonsentrasi atau membeli
perusahaan, & lebih terkonsentrasi
dalam jumlah(volume) besar.
ketimbang tempat mereka menjual
2 Produk yang dibeli dari industri bersifat
produk.
standar atau tidak terdiferensiasi.
2. Produk bersifat unik/terdifrensiasi,
3 Produk yang dibeli dari industri
atau jika terdapat biaya pengalihan.
merupakan komponen penting dari
3 Pemasok tidak bersaing dengan
produk pembeli, dan merupakan
produk-produk lain dalam industri.
komponen biaya yang cukup besar.
4 Pemasok memiliki kemampuan utk
4 Pembeli menerima laba yang rendah.
melakukan integrasi maju ke industri
5 Produk industri tidak penting bagi
pembelinya.
kualitas produk atau jasa pembeli.
5 Industri bukan merupakan pelanggan
6 Produk industri tidak menghasilkan
penting bagi pemasok.
penghematan bagi pembeli.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Poduk Substitusi
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price),
produk atau jasa substitusi membatasi potensi suatu
industri.
Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk
atau mendiferensiasikannya, laba dan pertumbuhan industri
dapat terancam.
Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-
masa normal, melainkan juga mengurangi “tambang emas”
yang dapat diraih industri dalam masa ke-emasan.
.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Produk substitusi yang secara strategik layak diperhatikan


adalah :
(a) kualitasnya mampu menandingi kualitas produk industri
atau
(b) dihasilkan oleh industri yang menikmati laba tinggi
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Persaingan di antara Para Anggota Industri


Persaingan di kalangan anggota industri terjadi karena mereka
berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan
harga, introduksi produksi, dan perang iklan.

Apakah ini sumber


persaingan ????
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Analisis Industri Dan Analisis Persaingan


1.Apa batas-batas Industri ??
2.Bagaimana struktur Industri ??
3.Siapa Kompetitor ??
4.Apa faktor utama penentu
persaingan.

STRATEGI PERUSAHAAN

Industri : merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa serupa.

Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu eksekutif menentukan arena
bersaing perusahaan, (2) dapat memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing
perusahaan,(3) dapat membantu menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.

Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari tiga sumber :


1. Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang dan ancaman baru.
2. Evolusi industri menciptakan industri dalam industri.
3. Industri semakin global cakupannya
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Lingkungan Operasional
(= Lingkungan Persaingan,= Lingkungan Tugas)

Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi


keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.

Beberapa faktor terpenting


1.Posisi Bersaing Perusahaan
2.Komposisi Pelanggannya
3.Reputasi di mata pemasok dan kreditor
4.Kemampuan menarik Karyawan yang Berkemampuan

“Lingkungan Operasional” biasanya jauh lebih


dapat dipengaruhi atau dikendalikan ketimbang
“lingkungan jauh” (remote).
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

KESALAHAN-KESALAHAN YANG LAZIM TERJADI


DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING

1.Terlalu memperhatikan pesaing yg ada tanpa memperhatikan


pendatang baru.
2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan mengabaikan pesaing
kecil.
3.Mengabaikan pesaing internasional potensial
4.Menganggap perilaku pesaing sama dengan perilakunya dimasa
lalu.
5.Salah membaca isyarat akan adanya perubahan strategi lawan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

6.Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar,


dan strategi pesaing + aset tanwujud mereka (mis: tim manajemen
puncak)
7.Menganggap bahwa semua perusahaan dalam industri
menghadapi kendala atau memiliki peluang yang sama.
8.Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing,
bukan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
Lingkungan Internal
(Resource-Based View):
Sumber Daya, Kapabilitas dan
Kompetensi Inti
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Pertanyaan Kunci Bagi Manajer


dalam Analisis Internal
Bagaimana kita mengumpulkan ikatan (bundles) Sumber
daya, Kapabilitas dan Kompetensi Inti untuk
menciptakan NILAI untuk pelanggan?
Dan...
Akankah perubahan lingkungan menyebabkan
kompetensi inti kita menjadi usang?
Apakah tersedia pengganti untuk kompetensi inti kita?
Apakah kompetensi inti kita mudah ditiru? 21
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

SUMBER DAYA (RESOURCES )


• Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat,
dan kapabilitas organisasi

• Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah nilai


(value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan
kemampuan dalam memanfaatkan (ability to exploit)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

 Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik,


manusia, dan budaya perusahaan yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan
menjual produk atau jasanya
 Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas
 Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian
antara kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan
 Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang
dimilikinya
 Kapabilitas dapat dibeli atau diciptakan dan tersedia bagi
semua perusahaan. Namun ada juga kapabilitas yang tidak
dapat atau relatif sulit ditiru
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

KOMPETENSI INTI
• Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan

• Kapabilitas dapat dikombinasikan untuk menciptakan


kompetensi inti

• Kompetensi inti (core competence): apa yang dilakukan


perusahaan, yang bernilai secara stratejik
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

MENEMUKAN KOMPETENSI INTI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN”YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MKA - ORGANISASI DAN MANAJEMEN INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai