Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

STRATEGI 4.0
HERNING INDRIASTUTI
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Drs. Yanuar Saksono, MM
Wisnu Febriyanto
18210106
BAB II. ANALISIS LINGKUNGAN EXTERNAL

2.1. DEFINISI LINGKUNGAN BISNIS

Lingkungan bisnis ekternal merupakan lingkungan di luar perusahaan yang mempengaruhi jalannya
perusahaan seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, ekologi, kompetitor. Berbagai studi
mengatakan bahwa lingkungan ekternal merupakan sumber informasi dan sumber daya yang langka.
Disebabkan seringnya lingkungan ekternal selalu berubah, dinamis dan penuh ketidakpastian.
Lingkungan ekternal yang mempengaruhi seperti inflasi, tingkat pendapatan yang relative, aktifitas
neraca pembayaran terhadap nilai tukar, ekspektasi atau nilai tukar di masa depan. perbedaan suku bunga di
berbagai negara. Kenaikan dollar juga dipengaruhi oleh fundamental ekonomi Indonesia yang masih rapuh
serta sentimen regional Asia dan beberapa negara-negara berkembang yang memburuk dan berakibat pada
pelarian modal ke luar negeri.
2.2. ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN

Lima model kekuatan Porter sebagai alat untuk mengevaluasi lingkungan persaingan industri yaitu persingan
antar pesaing dalam industri yang sama (rivalry among competition), ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang
baru (treath of entry), ancaman barang subsitusi (treath of subsitution), daya tawar pembeli ( bargaining power of
buyers), daya tawar penjual (bargaining power of seller)

Pendatang Baru
Potensial
(Ancaman Mobilitas)

Pembeli
Pesaing (Kekuatan Pembeli)
Pemasok
(Kekuatan Pemasok)
Industri
(Rivalitas Segmen)

Produk Pengganti
(Ancaman Produk
Pengganti)
2.2.1. PERSAINGAN DALAM INDUSTRI YANG SAMA

Persaingan industri yang sama dilakukan antara Coca-Cola


versus Pepsi Cola, dimana diantara dua perusahaan itu
bersaing ketat mulai dari pembuatan iklan yang dibuat mirip
dan bersaing
Persaingan di industri lainnya juga semakin tajam,
hilangnya NOKIA dari pasar hingga banyaknya muncul merk
handphone di pasar sekarang ini dari Samsung, Oppo, Vivo,
Xiomi dan lainya yang bersaing ketat untuk selalu
memberikan yang terbaik bagi konsumen baik dari sisi fitur,
harga hingga RAM durable handphone.
Persaingan ini bila semakin tinggi maka memberi indikasi
semakin banyaknya profit perusahaan. Intensitas persaingan
perusahaan dipengaruhi pertumbuhan, biaya tetap dan biaya
penyimpanan, differensiasi produk, identitas merk, biaya
pengalihan barang ke barang lain, konsentrasi dan
keseimbangan, informasi yang kompleks, keberagaman
pesaing dan halangan keluar.
2.2.2. ANCAMAN MASUKNYA PENDATANG BARU

Suatu perusahaan akan terjun ke suatu industri bila menawarkan keuntungan


yang tinggi. Keseriusan ancaman dari pendatang baru wajib untuk dijadikan
peringatan bagi perusahaan, karena pendatang mempunyai tujuan untuk bisa
merebut market share dan sumber daya lainnya. Hal berikut ini yang
mempengaruhi mudah atau sulitnya masuk pasar yaitu skala ekonomi,
differensi produk, identitas merk, biaya pengalihan, kebutuhan modal, akses
distribusi, keunggulan biaya absulut, kebijakan pemerintah, dan reaksi pesaing.

-Manajemen Strategi-
Untuk menghambat masuknya pendatang baru maka perusahaan harus
melakukan skala ekonomi dengan mendesak pesaing mengikuti arus ekonomi
berbiaya yang tidak menguntungkan, deferensiasi produk dengan membuat
brand identification, kebutuhan modal dengan menginvestasikan pada investasi
skala besar, biaya yang tidak menguntungkan (cost disadvantages independent
size) di mana perusahaan besar mempunyai cost advantage yang tidak bias
ditiru pesaing. Access to distribution channels sebagai cara mengamankan
distribusi produk perusahaan. Keenam, kebijakan pemerintah yang dengan
regulasi akan membatasi pendatang baru.
2.2.3. ANCAMAN BARANG SUBSIDI

Barang subsitusi adalah barang penganti produk yang sejenis. Contoh seperti tidak adanya minyak tanah
untuk bahan bakar kompor sudah disubsitusi oleh gas, bahkan keterbatasan gas juga sudah disubsitusi oleh
listrik. Tidak ada pesawat bisa diganti dengan bis dan kereta api. Faktor yang mempengaruhi seperti harga,
biaya pengalihan, kecenderungan melakukan subsitusi.
Produk subsitusi tidak hanya membatasi keuntungan-keuntungan yang di dapat pada saat normal,
melainkan juga mengurangi sumber-sumber pada saat booming. Produk pengganti yang memerlukan
perhatian serius adalah pada produk dimana subyek mengalami perubahan trend kinerja harga penjualan
produk suatu industri dan produk yang diproduksi oleh industri yang yang mendapatkan keuntungan/ earning
yang tinggi.
2.2.4. DAYA TAWAR KONSUMEN

Faktor yang mempengaruhi pangsa pasar yang besar, biaya


pengalihan yang kecil, banyaknya produk subsitusi, tidak ada produk
deferensiasi. Hal ini yang mempengaruhi daya tawar konsumen
terhadap suatu produk.
Selain hal tersebut pembeli mempunyai daya tawar bila melakukan
pembelian dalam jumlah besar, produk yang dibeli adalah produk
standart bukan yang deferensiasi, pelanggan mendapatkan
keuntungan yang rendah, produk industri tersebut tidak
menyelamatkan keuangan pembeli, kelompok pembeli menunjukkan
ancaman integrasi mundur yang kuat terhadap produk industry
tersebut.
2.2.5. DAYA TAWAR PRODUSEN

Produsen punyai daya tawar bila sebagai satu-satunya penyedia


bahan baku. Faktor ini yang mempengaruhi daya tawar produsen,
industri pemasok hanya dikuasai sedikit perusahaan, seperti yang
dilakukan Indofood Sukses Makmur dengan menguasai gandum
sebagai bahan baku pembuatan mie hingga ke jalur distribusi
dikuasainya melalui Indomarco, pemasok hanya mempunyai sedikit
penganti barang subsitusi, pembeli bukan pelanggan yang penting,
ada differensiasi produk, biaya pengalihan tinggi, pemasok punya
ancaman integrasi ke depannya.
Produsen mempunyai daya tawar yang kuat bila didominasi oleh
sejumlah perusahaan kecil dan terkonsentrasi, produknya unik dan
berbeda kelompok tersebut menunjukkan ancaman kuat untuk
melakukan integrasi usaha, industri tersebut bukan pelanggan
penting, kelompok tersebut tidak perlu mengurus produk-produk
yang dijual pada industri tersebut.

-01- -02- -03-


RANGKUMAN

Pada bab ini menceritakan lingkungan ekternal perusahaan dari lingkungan peluang,ancaman,
pesaing dan persaingan. Ada implementasi antara teori, real perusahaan dan pesaingnya di ranah
manajemen strategi.
TERIMA KASIH.
Semoga hari anda menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai