Menurut David (2009, p148) strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan
dapat berhasil hanya sejauh ia menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang
dijalankan perusahaan pesaing. Intensitas persaingan antar perusahaan saingan cenderung
meningkat ketika jumlah pesaing bertambah, ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran
dan kapabilitas, dan ketika permintaan akan produk industry itu menurun. Persaingan
juga meningkat manakala konsumen dapat beralih merk dengan mudah, ketika hambatan
untuk meninggalkan pasar tinggi, dimana biaya tetap tinggi, serta ketika perusahaan
pesaing beragam dalam hal strategi, asal-usul, dan budaya.
Ada banyak pesaing yang kecil dan kekuatannya merata. Persaingan akan rendah
ketika terdapat pemimpin pasar yang jelas
Konsumen menikmati biaya berpindah produk yang rendah (low switching costs)
Hambatan keluar (exit barriers) itu tinggi dan para pesaing itu tetap bertahan di
dalam industri bersangkutan dan bersaing
Biaya tetap (fixed cost) itu tinggi, yang menyebabkan produksi yang sangat besar
dan pengurangan harga
Menurut Pearce dan Robinson (2008, p125) pendatang baru akan membawa
kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar, dan sering kali sumber daya yang
substansial. Jika hambatan terhadap masuknya pendatang baru cukup tinggi dan
pendatang baru mengharapkan adanya tindakan balasan yang tajam dari pesain yang ada,
maka pendatang baru tersebut mungkin tidak akan membawa ancaman serius ketika
masuk.
Masuknya pesaing baru ke pasar juga akan melemahkan kekuatan yang dimiliki
oleh usaha Move-On. Namun ancaman bidang usaha ini akan lumayan sulit, karena
kekuatan persaingan yang dimiliki pendatang baru ini tergantung pada hambatan untuk
masuk (entry barriers) atau keluar (exit barriers). Hambatan masuk itu, misalnya,
perizinan, hak paten, investasi yang mahal, teknologi yang canggih, sulitnya memperoleh
sumberdaya manusia yang andal, dan sebagainya.
Menurut Pearce dan Orbinson (2008, p132) produk-produk substitusi yang perlu
diperhatikan secara strategis adalah produk-produk substitusi yang memiliki tren
membaiknya kinerja harga dibandingkan dengan produk industry tersebut, diproduksi
oleh industru yang memperoleh laba tinggi. Jika industry tidak dapat meningkatkan
kualitas produk atau melakukan diferensiasi, maka industru itu akan mengalami
kemunduran dalam laba dan mungkin juga dalam pertumbuhannya.
Produk kita adalah jasa akomodasi melalui aplikasi. Namun, untuk memperoleh
informasi produk yang sama, sebenarnya konsumen dapat mencari langsung ditempat dan
juga media sosial. untuk mengatasi perpindahan konsumen, maka "Move-On" juga akan
melakukan sebuah strategy dimana usaha ini akan memanfaatkan media sosial dan media
offline seperti baliho, dsb.
Menurut David (2009, p151) ketika pembeli berkonsentasi atau berbelanja, daya
tawar mereka dapat merepresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas
persaingan di suatu industri. Daya tawar pembeli lebih tinggi ketika produk yang dibeli
adalah standar atau tidak terdifferensiasi.
Dengan penetapan standart harga yang seimbang dengan fasilitas dan diikuti
dengan kenaikan jumlah transaksi, maka Move-On dapat memenangkan persaingan
dalam pasar.
a. Faktor Politik
Faktor utama politik dapat mempengaruhi bidang usaha ini adalah tentang hukum
dan peraturan dari pemerintah. Karena, jika ada perubahan peraturan terkait dengan
akomodasi dan bisnis elektronik maka akan berdampak langsung terhadap usaha ini.
Selain itu, regulasi tentang e-commerce yang diatur pemerintah dapat sewaktu-waktu
berubah karena situasi politik, juga dapat memberikan pengaruh terhadap usaha ini.
b. Faktor Ekonomi
Perubahan harga saham, perubahan nilai tukar mata uang, dan juga pajak akan
mempengaruhi produksi Move-On. Hal ini jelas, karena dengan perubahan yang
terjadi diatas akan dapat meningkatkan atau menurunkan harga dari produk Move-
on.
c. Faktor Socio-Cultural
Perbedaan kebudayaan antar daerah, kebiasan antar masyarakat, maka akan
menjadi tantangan Move-On agar dapat menyesuaikan diri dan dapat diterima oleh
masyarakat dimana Move-On bekerja.
d. Faktor Teknologi
e. Faktor Legalitas