Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZAHRAH GABRILLA RAMAPUTRI

NIM / KELAS : 041911133163 / A

MATA KULIAH : EKONOMI STRATEGI

TUGAS PERTEMUAN 6 (30 Maret 2022)

1. Kapan perusahaan memutuskan untuk memilih “buy” atau “make” dalam pengadaan input!
Jelaskan!
Keputusan make or buy (MOB) adalah keputusan strategis antara memproduksi sebuah item
secara internal (in-house) atau membeli dari eksternal (dari pemasok luar). Ada banyak faktor
penting yang menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan ini; salah satunya adalah
pertimbangan biaya. Dalam pengadaan input sendiri, untuk menentukan apakah perusahaan
memilih MOB tentu harus melihat komponen dari produk dan menganalisa apakah input dapat
diproduksi sendiri atau ataukah ada peluang cost reduction jika produk ini dihasilkan oleh
perusahaan lain. Ada juga faktor selain biaya yang harus dipertimbangkan, misalnya dalam
memutuskan akan memilih make seperti faktor kompetensi atau kapabilitas perusahaan,
kuantitas atau volume, kebijakan multiple sources atau pertimbangan lain terkait perusahaan
dan ketika akan memilih buy mempertimbangkan kualitas, keyakinan akan continuous supply,
berkurangnya kontrol atas proses dan kerahasiaan.

2. Mengapa konsep elastisitas silang permintaan (cross-price elasticity of demand) penting untuk
mengidentifikasi pesaing dan menentukan struktur pasar?
Dalam menentukan pesaing dan menentukan struktur pasar tentu penting untuk melihat produk
atau barang di pasar tersebut. Elastisitas silang sendiri yang merupakan respon jumlah
permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang lain dapat digunakan dalam proses
tersebut. Dalam elastisitas positif jika harga barang A naik, permintaan untuk barang B naik.
Kenaikan harga barang A membuat konsumen mengurangi permintaan dan beralih ke barang B
dimana nilai positif elastisitas harga silang memberi tahu seberapa dekat kedua barang tersebut
saling menggantikan artinya bersifat substitusi. Jika elastisitas negatif berarti kedua barang
tersebut saling melengkapi atau komplementer. Bisa dibilang menambah nilai satu sama lain.
Ketika harga A naik, permintaan B menurun dan ketika B naik, permintaan A juga akan menurun.
Sedangkan elastisitas nol yakni permintaan dan harga barang A tidak akan mempempengaruhi
perubahan permintaan dan harga barang B. Maka dari itu elastisitas silang dapat
mengindentifikasi pesaing dan menentukan struktur pasar karena dapat melihat besarnya
respon permintaan suatu barang jika harga barang lain berubah.

3. Dalam persaingan, apakah faktor harga merupakan factor penting dalam persaingan, apakah
ada faktor penting lainnya selain harga? Jelaskan?
Harga tentu merupakan faktor penting dalam persaingan, dimana harga sangat menentukan
konsumen. Selain harga ada juga faktor lain dalam persaingan, beberapa diantaranya seperti
 Efisiensi, penggunaan input yang efisien sehingga dapat menghasilkan output yang
bersaing
 Kualitas, produk yang berkualitas tentu dapat bersaing dengan produk di pasar
 Inovasi, modifikasi produk menjadi lebih inovatif agar dapat terus kompetitif di industri
seperti melakukan diferensiasi produk
 Daya tanggap pelanggan, bagaimana meningkatkan penjulaan dengan memberikan
pelayanan terbaik kepada konsumen
 Pemasaran, bagaimana perusahaan dapat memasarkan produknya sehingga menarik
minat pembeli atau bahkan investor

4. Sifat persaingan dalam industri Telekomunikasi


Industri telekomunikasi termasuk dalam pasar oligopoli dimana produk bersifat homogen
dengan diferensiasi produk. Terdapat beberapa produsen atau perusahaan dalam industri
telekomunikasi di Indonesia, seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata yang merupakan 3
produsen terbesar (Dit Pengendalian PPI, 2018). Expeditionary Marketing/saluran pemasaran
merupakan salah satu aspek persaingan yang terapkan oleh operator telekomunikasi seluler
seperti telkomsel, XL Axiata dan Indosat. Saluran pemasaran in sangat tergantung ketersediaan
jaringan yang ada. Dilihat dari ketiga operator ini, maka Telkomsel lebih banyak jaringan bila
dibandingkan dengan XL dan Indosat. Persaingan dari aspek standar produk, diketahui
Telkomsel dan Indosat memiliki sertifikat ISO, sedangkan XL Axiata mendapatkan penghargaan
dalam negeri. Ketiga Operator Telekomunikasi seluler memiliki penghargaan, tetapi pada
umumnya, penghargaan di bidang standar yang lebih tinggi adalah ISO. Strategi persaingan pada
kompetensi manajemen yang fokus pada sumber daya manusia dijelaskan Telkomsel lebih baik
dalam sumber daya manusia, mengingat ada program pendidikan ke luar negeri, selain dalam
negeri, bila dibandingkan dengan Indosat dan XL Axiata hanya mengadakan pelatihan dalam
negeri saja (Aziz, 2015). Dalam pasar oligopoli dimana produk-produk yang homogen atau
sejenis seperti pada industri telekomunikasi ini, pesaing tidak kesulitan dalam menghadapi
persaingnya. Sebab strategi yang diterapkan pesaing akan cenderung diikuti pesaing yang lain.

Anda mungkin juga menyukai