Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fia Saputri

NIM : 042442527

S1 Akuntansi

TUGAS TUTORIAL 1 MANAJEMEN STRATEGIK

1. Jelaskan perkembangan manajemen strategic dan berikan contohnya!


Jawab:
Manajemen strategic merupakan perkembangan lebih jauh dari model-model yang sudah ada,
khususnya tahapan ketiga. Konsep, teknik, dan alat analisa tetap digunakan, hamper tanpa ada
pengurangan yang berarti, dan hanya ada beberapa penambahan dengan lebih mengintegrasikan dengan
keseluruhan fungsi pokok manajemen termasuk unsur seni manajerial.
Dalam abad globalisasi yang didukung oleh revolusi informasi dan diperkuat oleh kemajuan
teknologi, perbatasan nation states akan runtuh. Demikian pendapat dan penulis Jepang yang
mempunyai reputasi internasional, Kenichi Ohmae dan bukunya The End of The Nation State. Pengaruh
siaran TV, seperti CNN yang dapat ditangkap dimana-mana oleh antenna parabola, menyebabkan naton
state tidak lagi dapat menyensor warga negaranya mengetahui apa yang terjadi di dunia, bahkan di
negaranya sendiri. Beberapa tahun terakhir biaya telepon internasional tidak akan melebihi tariff
domestic. Semua orang dapat menggunakan e-mail secara murah. Di lain pihak, Negara berkembang
pun ramai-ramai ikut mode untuk menggabungkan diri pada berbagai rencana kawasan perdagangan
bebas, seperti AFTA dan APEC. Pada kumpulan ekonomi regional, sama sekali tidak dibayangkan
bahwa kedaulatan Negara akan dikorbankan atau ditelah oleh suatu wewenang supranasional.

2. Industry elektronik di Indonesia saat ini menghadapi pertumbuhan yang meningkat walaupun
untuk bertahan dalam industry tersebut perusahaan perlu perencanaan strategi yang matang.
Evaluasilah dampak dari lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industry
elektronik. Gunakan model Porter
Jawab:
Lima kekuatan Porter terdiri dari lima “factor” persaingan yang diterapkan bisnis pada produk dan
situasi mereka sendiri. Factor-factor tersebut dapat mengurangi atau meningkatkan profitabilitas
seseorang dalam suatu industry. Jika masing-masing tinggii, perusahaan memiliki peluang profitabilitas
yang lebih kecil. Jika setiap kekuatan rendah, perusahaan cenderung menghasilkan lebih banyak uang.
Factor lima kekuatan meliputi:
a) Persaingan industry
Persaingan tinggi ketika suatu industry memiliki banyak perusahaan dengan ukuran dan
kekuatan yang sama. Pelanggan dapat berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan
sedikit biaya. Oleh karena itu, di pasar kompetitif, bisnis lebih cenderung meluncurkan kampanye
iklan dan pemasaran yang agresif dan menurunkan harga mereka untuk menarik pelanggan. Strategi
tersebut dapat mengurangi keuntungan perusahaan.
Persaingan dalam suatu industry rendah jika beberapa perusahaan menawarkan produk
yang sama. Mereka memiliki lebih banyak peluang untuk tumbuh dan mnguntungkan. Hal-hal yang
dapat mempengaruhi persaingan kompetitif antara lain:
a) Jumlah pesaing
b) Berbagai pesaing
c) Perbedaan kualitas
d) Keseimbangan industry
e) Pertumbuhan industry
f) Loyalitas pelanggan terhadap merek yang sudah ada
g) Hambatan (biaya tinggi) untuk keluar dari industry

b) Ancaman pendatang baru


Factor ancaman ini mempertimbangkan seberapa mudah pesaing dapat memasuki pasaar.
Karena semakin banyak perusahaan bergabung dengan suatu industry, bisnis yang ada beridiko
kehilangan sebagian pelanggan dan keuntungan mereka. Ancaman pendatang baru tinggi jika
perushaaan dapat memasuki pasar dengan mudah dan dengan biaya rendah atau jika ide atau
teknologi perusahaan tidak dipatenkan atau dilindungi.
Hal-hal yang mempersulit pesaing untuk menjadi mapan meliputi:
a) Peraturan Pemerintah
b) Loyalitas pelanggan terhadap merek yang sudah ada
c) Biaya masuk yang tinggi
d) Akses terbatas ke distribusi
e) Teknologi yang dibutuhkan
f) Pengalaman dibutuhkan
g) Skala ekonomi

c) Ancaman produk pengganti


Factor ancaman ini mempertimbangkan seberapa mudah pelanggan dapat beralih di antara
produk atau layanan serupa. Jika banyak produk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama,
produk tersebut menjadi dapat dipertukarkan.
Perusahaan kehilangan bagian dari keuntungan pasar ketika pelanggan menggunakan
produk secara bergantian. Laba juga menurun jika perusahaan mulai menurunkan harga mereka
untuk mencoba bersaing dengan produk pengganti.
Jika suatu produk atau layanan sangat mudah dibuat sehingga banyak produk pengganti
ada, perusahaan juga mengambil risiko pelanggan melakukannya sendiri. Hal-hal yang dapat
mempengaruhii potensi ancaman produk substansi bagi perusahaan antara-lain:
a) Banyaknya produk pengganti
b) Kualitas produk pengganti
c) Harga produk pengganti
d) Kemungkinan pelanggan untuk beralih antar produk
e) Agresivitas kompetisi
f) Keuntungan kompetisi

d) Daya tawar pembeli


Factor ancaman ini mempertimbangkan bagaimana perubahan harga mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan dan kemampuan mereka untuk menurunkan harga pasar. Pembeli
memiliki daya tawar yang lebih besar ketika jumlahnya sedikit tetapi jumlah produk penggantinya
tinggi. Akibatnya, mereka dapat menyebabkan harga menjadi lebih rendah dan laba perusahaan
menyusut. Pembeli memiliki daya tawar yang lebih rendah ketika mereka membeli dalam jumlah
kecil dan memiliki sedikit pilihan produk alternative.
Hal-hal yang dapat memengaruhi seberapa besar kekuatan yang dimiliki pembeli atas
penetapan harga perusahaan meliputi:
a) Jumlah pelanggan
b) Berapa banyak produk yang dibeli setiap pelanggan?
c) Kemampuan pembeli untuk mengganti produk
d) Sensitivitas pembeli terhadap harga
e) Akses pembeli terhadap informasi (seperti di internet) sehingga mereka dapat membandingkan
produk dan harga

e) Kekuatan tawar-menawar pemasok


Factor ancaman mempertimbangkan jumlah pemasok yang dapat diakses oleh perusahaan
dan seberapa mudah pemasok dapat menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk mereka.
Semakin banyak pemasok yang harus dipilih perusahaan, semakin mudah beralih ke pemasok yang
lebih murah atau menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi. Jika beberapa pemasok
menawarkan produk yang dibutuhkan perusahaan, mereka memiliki lebih banyak kekuatan dan
dapat mengenakan biaya lebih banyak untuk layanan mereka. Keuntungan perusahaan dapat
menurun sebagai akibatnya.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kekuasaan pemasok atas keuntungan perusahaan antara
lain:
a) Jumlah pemasok
b) Ukuran pemasok
c) Kemampuan perusahaan untuk menemukaan pemasok pengganti
d) Keunikan produk pemasok
e) Kualitas produk pemasok
f) Kekuatan saluran distribusi pemasok
g) Volume produk yang dibutuhkan
h) Biaya beralih pemasok
i) Pentingnya industry bagi bisnis pemasok

3. Jelaskan keterkaitan antara lingkungan makro, lingkungan industry, serta perusahaan. Berikan
contohnya!
Jawab:
Lingkungan makro, atau lingkunga eksternal, terdiri dari berbagai factor dan kekuatan di luar
perusahaan, yang mempengaruhi operasi bisnis. Dan, perusahaan tidak memiliki kendali atas
perubahan mereka. Setiap perubahan factor-faktor tersebut dapat berdampak pada lingkungan
kompetitif dan kondisi ibternal perusahaan.
Lingkungan kompetitif atau lingkungan industry, mewakili berbagai kekuatan yang mewakili
pengaruh pemangku kepentingan eksternal perusahaan. Mereka terdiri dari pesaing, pemerintah,
pemask, pelanggan, komunitas local, kreditor, dan sebagainya. Sementara itu, lingkungan internal
terdiri dari berbagai aspek dalam organisasi, sepeti budaya perusahaan, struktur organisasi, dan sumber
daya perusahaan.
Lingkungan makro sangat mempengaruhi keputusan, profitabilitas, dan fungsi perusahaan. Dan,
mereka tidak memiliki control absolut untuk mengarahkan dampaknya demi keuntungan mereka.
Perusahaan perlu mempertimbangkan factor-faktor ini dalam perencanaan strategis misalnya, pada
perusahaan asuransi. Salah satu sumber pendapatan perusahaan asuransi, tidak termasuk premi adalah
pendapatan investasi. Untuk mengalokasikan investasi ke kelas asset yang tepat, mereka harus
memprediksi tren masa depan dari beberapa indicator ekonomi seperti indeks harga saham dan obligasi,
suku bunga, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.
Misalnya saja, perusahaan memprediksi bank sentral akan menaikkan suku bunga kebijakan tahun
depan. Peningkatan suku bunga berarti harga obligasi akan turun. Oleh karena itu, perusahaan perlu
mempertimbangkan apakah akan mengurangi paparan investasi mereka dalam obligasi atau tidak.

4. Jelaskan apa yang membedakan antara manajemen strategis dan perencanaan strategi!
Jawab:
Berikut perihal yang membedakan antara manajemen strategis dan perencanaan strategi:

Manajemen strategis:

a) Mengimplikasikan sekumpulan keputusan yang diambil terkait dengan perumusan dan pelaksanaan
strategi untuk mencapai tujuan organisasi
b) Lebih menekankan pada proses menghasilkan hasil strategi, pasar baru, produk baru, teknologi
baru, dan lain sebagainya
c) Manajemen strategis merupakan manajemen berdasarkan hasil
d) Proses yang berorientasi pada tindakan
e) Berkaitan dengan identifikasi tindakan yang harus diambil, individu yang akan melakukan
tindakan, waktu yang tepat untuk melakukan tindakan, dan cara untuk melakukan tindakan

Perencanaan strategis:

a) Kegiatan yang berorientasi masa depan yang cenderung dilakukan untuk menentukan strategi
organisasi dan digunakan untuk menetapkan prioritas
b) Menekankan pada pengambilan keputusan strategis yang optimal
c) Perencanaan strategis adalah manajemen berdasarkan rencana
d) Proses yang berorientasi pada analitik
e) Berkaitan dengan identifikasi tindakan yang harus diambil

Anda mungkin juga menyukai