Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS DIAGNOSIS LINGKUNGAN

1. Peran Penting Analisis Diagnosis Lingkungan


Seperti yang kita ketahui bahwa lignkungan internal dan eksternal dapat memberi dampak
terhadap eksistensi suatu perusahaan. Semakin kompleks permasalahan lingkungan, semakin
besar pula dampaknya terhadap dinamika manusia, perusahaan, serta proses yang terjadi
didalamnya.

Dengan

mencermati

perubahan

lingkungan

berarti

perusahaan

telah

mewaspadai

kemungkinan timbulnya ancaman yang dapat membahayakan eksistensinya, disamping


berupaya menangkap peluang yang dapat diraihnya. Karenanya perusahaan perlu terus
menerus menganalisis faktor lingkungan terutama lingkungan eksternalnya secara seksama.

Dari hasil analisis lingkungan, perusahaan memperoleh bahan untuk memperoleh diagnosis
lengkungan dimana diagnosis lingkungan ini menentukan keputusan yang akan ditetapkan
oleh manajemen perusahaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil analisis
lingkungan. Hasil diagnosis lingkungan disusun dari berbagai keputusan yang ditetapkan oleh
perusahaan untuk menentukan sikap terhadap sesuatu permasalahan dalam bentuk tindakan
penggunaan peluang yang ada ataupun tindakan mengatasi dan meminimalkan ancaman yang
real.
2. Arti Penting Analisis dan Diagnosis Lingkungan
Hasil analisis dan diagnosis lingkungan dapat berpengaruh terhadap perubahan strategi
perusahaan seperti contoh berikut:
a. Kemajuan yang pesat dalam penjualan beberapa merek minuman ringan ternyata banyak
dipengaruhi oleh kepopuleran kemasannya yang tak perlu dikembalikan.
b. Teknik pengetikan stensilan untuk menggandakan naskah telah digantikan oleh mesin
pengganda yang kemudian dapat mendominasi pasar.
Melalui analisis dan diagnosis lingkungan, perencanaan strategi dapat mengantisipasi peluang
dan menyusun rencana untuk meresponnya. Karenanya perusahaan yang mampu
menganalisis dan mendiagnosis lingkungan secara sistematis dapat beroprasi secara lebih
efektif dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
3. Macam dan Karakteristik Lingkungan

Menurut Michael Poter ( Fitri Lukiastuti, 2000), Kondisi lingkungan harus dihadapi oleh
para perumus strategi (manajemen perusahaan) terdiri dari tiga jenis, yaitu lingkungan umum
(faktor ekonomi, dinamika sosial, kemajuan teknologi dan tata pemerintahan), lingkungan
industrial (daya tawar konsumen, pemasok, pelaku usaha baru dan produk pengganti), serta
lingkungan internasional.

Sementara menurut Armin Wijaya Tunggal, lingkungan bisnis meliputi tiga jenis, yaitu:
lingkungan jauh (faktor ekonomi, dinamika sosial, konjungtur politik, perubahan teknologi
dan faktor ekologi), lingkungan industrial (hambatan untuk masuk, daya tawar pembeli,
barang pengganti dan tingkat persaingan dalam industri), serta lingkungan oprasional (para
pesaing, sikap para kreditur, para pelanggan, serta mutu tenaga kerja).
4. Lingkungan yang Harus Dihadapi oleh Perusahaan
a. Lingkungan Umum atau Lingkungan Jauh
Terdiri dari:
1) Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi terutama dalam sekala makro dapat mempengaruhi rancangan strategi
perusahaan.
2) Dinamika Sosial Budaya
Perkembangan nilai serta sikap yang terjadi pada masyarakat atau konsumen tidak boleh
diabaikan oleh perancang strategi. Misalnya perkembangan nilai atau sikap keagamaan
berpengaruh kepada cara masyarakat berbusana.
3) Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat berdampak terhadap kemudahan memperoleh bahan baku,
penyelenggaraan kegiatan operasional, serta perbaikan mutu produk perusahaan.

4)

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan yang diberlakukan ileh pemerintah mempengaruhi cara perusahaan beroprasi.


Pemerintah menetapkan peraturan yang berkenaan dengan penetapan gaji dan harga, peluang
kerja, keamanan dan kesehatan kerja, peraturan perkreditan, lokasi pabrik atau jumlah bahan
kimia yang boleh dilepas ke udara.

Kebijakan pemerintah dapat menciptakan peluang maupun hambetan bagi perusahaan.


Peluang yang diciptakan dapat berbentuk:
a) Penyerapan barang atau jasa yang besar oleh pemerintah
b) Pemerintah memberikan proteksi kepada perusahaan-perusahaan kecil
c) Perubahan kebijakan pemerintah yang sering menciptakan peluang-peluang untuk usaha
baru.
Adapun hambatan yang timbul dari kebijakan pemerintah adalah sebagi berikut:
a) Undang-undang anti monopoli yang membatasi kebebasan bergerak bagi perusahaanperusahaan besar.
b) Kebijakan perpajakan yang ditetapkan pemerintah berpotensi mengurangi keuntungan dan
pemupukan modal.
5) Konjungtur Politik
Situasi politik yang terjadi seringkali berbanding lurus dengan minat investor untuk
menanamkan modal. Kondisi politik pada suatu negara seringkali dijadikan salah satu
pertimbangan untuk berinvestasi, investor cendrung untuk lebih menyenangi berinvestasi di
negara yang iklim politiknya stabil yang mendukung pengembangan investasi.
6) Kesadaran Terhadap Lingkungan
Pada dasawarsa terakhir, kesadaran terhadap pentingnya faktor lingkungan berkembanga
diseluruh dunia. Perhatian masyarakat nasional dan dunia terhadap kelestarian dan kesehatan
lingkungan memberikan tekanan kepada perusahaan khususnya yang bergerak dibidang
industri untuk memiliki kepedulian terhadap hal tersebut.

b. Lingkungan Industrial
Lingkungan industrial ini meliputi:
1) Daya Tawar Pribadi
Konsumen dapat mempengaruhi penetapan harga produk, penetapan standar mutu dan
pelayanan yang mendorong perusahaan untuk bersaing satu sama lain walaupun hal tersebut
dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.

Kekuatan tawar setiap kelompok pembeli tergantung dari karakteristik kondisi pasarnya dan
urgensi aktifitas pembelian yang dilakukan. Daya tawar pembeli bersifat kuat bila:
a)

Kelompok pembeli hanya terpusat kepada segmen tertentu atau jumlahnya lebih sedikit dari
jumlah penjual atau produsen.

b) Produk yang dijual perusahaan bukan merupakan komoditas yang vital bagi pembeli.
c) Produk yang dibeli konsumen adalah produk standar.
d) Pembeli menghadapi biaya pengalihan hak pemilikan yang kecil.
e) Pembeli mampu menciptakan akses informasi pasar yang sangat lengkap.
2) Daya Tawar Pemasok
Pemasok dapat menggunakan daya tawarnya dengan mengancam akan menaikan harga atau
menurunkan mutu produk atau jasa komoditas yang dijual kepada perusahaan yang hal
tersebut dapat pula mempengaruhi kemampuan laba perusahaan. Daya tawar pemasok
dikatakan kuat jika:
a) Para pemasok didominasi oleh sejumlah perusahaan yang terkonsentrasi.
b) Pemasok tidak berada dalam kondisi menghadapi persaingan dari produk pengganti lain.
c) Perusahaan yang disuplay bukan merupakan pelanggan penting bagi kelompok pemasok.
d) Produk dari pemasok merupakan input penting bagi kegiatan usaha pembeli.
e) Produk yang dihasilkan oleh kelompok pemasok telah mengalami diferensiasi.
f) Kelompok pemasok memiliki potensi ancaman yang kuat untuk melakukan integrasi dimasa
depan.

3) Keberadaan Pelaku Usaha Baru


Para pendatang baru dalam suatu jenis industri dapat saja memiliki kemampuan sumber daya
yang besar yang tidak dimiliki oleh perusahaan-perusahaan lain yang telah eksis dan
berambisi untuk merebut pasar. Akibatnya harga pasar menjadi turun yang hal tersebut
mempengaruhi kemampuan laba. Tinggi rendahnya ancaman daari pendatang baru dalam
suatu jenis industri tergantung dari kuat tidaknya hambatan masuk (barrier to entry) yang
dimilikinya yang meliputi:

a) Skala Ekonomi yang Dimiliki

Skala ekonomi menggambarkan jumlah satuan atau unit keluaran yang harus dihasillkan oleh
perusaaan dan biaya yang harus dikeluarkan agar mampu memperoleh keuntungan.

b) Differensiasi Produk yang Telah Ada


Differensiasi produk menggambarkan kemampuan mengidentifikasi merek dan kesetiaan
pelanggan yang dimiliki oleh satu perusahaan yang disebabkan oleh pengaruh periklanan,
pelayanan terhadap pelanggan ataupun kekhasan produk pada waktu yang lalu.

c) Kebutuhan Akan Modal


Dimaksudkan sebagai kebutuhan untuk menanamkan investasi yang besar agar perusaaan
dapat persaing atau menciptakan hambatan masuk bagi perusahaan lain. Kebutuhan ini
khususnya terjadi jika investasi tersebut diperlukan untuk kegiatan promosi awal yang tidak
diharapkan dapat kembali atau untuk investasi yang dialokasikan buat biaya penelitian dan
pengembangan yang penuh resiko.

d) Biaya Peralihan yang Dibutuhkan


Dimaksudkan sebagai biaya awal yang harus dikeluarkan oleh pembeli jika ia beralih dari
produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.

e) Akses Menuju Saluran Distribusi


Dimaksudkan sebagai hambatan masuk yang timbul akibat adanya keinginan pendatang baru
untuk mengamankan kebijakan distribusi produk yang telah dimasuki oleh perusahaanpeusahaan yang telah mapan.

f) Keunggulan-keunggulan Lain dari Komoditas yang Telah Ada


Hal ini terjadi misalnya jika produsen lama yang telah mapan memiliki keunggulan yang
tidak dapat ditiru oleh perusahaan pendatang baru.
4) Keberadaan Produk Pengganti
Adanya produk pengganti berpeluang untuk mengurangi laba yang disebabkan karena
pengaruh penetapan harga jual oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada. Semakin menarik
alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, kemungkinan penurunan pendapatan
akan semakin besar.

c. Lingkungan Internasional

Posisi strategis perusahaan industri yang beroprasi dipasar global banyak ditentukan oleh
posisi perusahaan secara total. Misalnya posisi strategis peusahaan IBM untuk produk
komputer Inggris dan Jerman terus meningkat karena keunggulan teknologinya serta
kemampuannya dibidang pemasaran. Pada pemasaran produk ditingkat global, perusahaan
dituntut untuk mampu bersaing secara terkoordinasi.
Terdapat beberapa perbedaan antara persaingan yang bersifat nasional dengan yang bertaraf
internasional, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Biaya yang harus dikeluarkan untuk faktor-faktor produksi yang berbeda pada setiap
negara.
2) Situasi dan kondisi pasar yang berlainan.
3) Peranan pemerintah dalam mengatur perekonomian yang berbeda antara negara satu
dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai