Dengan
mencermati
perubahan
lingkungan
berarti
perusahaan
telah
mewaspadai
Dari hasil analisis lingkungan, perusahaan memperoleh bahan untuk memperoleh diagnosis
lengkungan dimana diagnosis lingkungan ini menentukan keputusan yang akan ditetapkan
oleh manajemen perusahaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil analisis
lingkungan. Hasil diagnosis lingkungan disusun dari berbagai keputusan yang ditetapkan oleh
perusahaan untuk menentukan sikap terhadap sesuatu permasalahan dalam bentuk tindakan
penggunaan peluang yang ada ataupun tindakan mengatasi dan meminimalkan ancaman yang
real.
2. Arti Penting Analisis dan Diagnosis Lingkungan
Hasil analisis dan diagnosis lingkungan dapat berpengaruh terhadap perubahan strategi
perusahaan seperti contoh berikut:
a. Kemajuan yang pesat dalam penjualan beberapa merek minuman ringan ternyata banyak
dipengaruhi oleh kepopuleran kemasannya yang tak perlu dikembalikan.
b. Teknik pengetikan stensilan untuk menggandakan naskah telah digantikan oleh mesin
pengganda yang kemudian dapat mendominasi pasar.
Melalui analisis dan diagnosis lingkungan, perencanaan strategi dapat mengantisipasi peluang
dan menyusun rencana untuk meresponnya. Karenanya perusahaan yang mampu
menganalisis dan mendiagnosis lingkungan secara sistematis dapat beroprasi secara lebih
efektif dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
3. Macam dan Karakteristik Lingkungan
Menurut Michael Poter ( Fitri Lukiastuti, 2000), Kondisi lingkungan harus dihadapi oleh
para perumus strategi (manajemen perusahaan) terdiri dari tiga jenis, yaitu lingkungan umum
(faktor ekonomi, dinamika sosial, kemajuan teknologi dan tata pemerintahan), lingkungan
industrial (daya tawar konsumen, pemasok, pelaku usaha baru dan produk pengganti), serta
lingkungan internasional.
Sementara menurut Armin Wijaya Tunggal, lingkungan bisnis meliputi tiga jenis, yaitu:
lingkungan jauh (faktor ekonomi, dinamika sosial, konjungtur politik, perubahan teknologi
dan faktor ekologi), lingkungan industrial (hambatan untuk masuk, daya tawar pembeli,
barang pengganti dan tingkat persaingan dalam industri), serta lingkungan oprasional (para
pesaing, sikap para kreditur, para pelanggan, serta mutu tenaga kerja).
4. Lingkungan yang Harus Dihadapi oleh Perusahaan
a. Lingkungan Umum atau Lingkungan Jauh
Terdiri dari:
1) Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi terutama dalam sekala makro dapat mempengaruhi rancangan strategi
perusahaan.
2) Dinamika Sosial Budaya
Perkembangan nilai serta sikap yang terjadi pada masyarakat atau konsumen tidak boleh
diabaikan oleh perancang strategi. Misalnya perkembangan nilai atau sikap keagamaan
berpengaruh kepada cara masyarakat berbusana.
3) Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat berdampak terhadap kemudahan memperoleh bahan baku,
penyelenggaraan kegiatan operasional, serta perbaikan mutu produk perusahaan.
4)
Kebijakan Pemerintah
b. Lingkungan Industrial
Lingkungan industrial ini meliputi:
1) Daya Tawar Pribadi
Konsumen dapat mempengaruhi penetapan harga produk, penetapan standar mutu dan
pelayanan yang mendorong perusahaan untuk bersaing satu sama lain walaupun hal tersebut
dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
Kekuatan tawar setiap kelompok pembeli tergantung dari karakteristik kondisi pasarnya dan
urgensi aktifitas pembelian yang dilakukan. Daya tawar pembeli bersifat kuat bila:
a)
Kelompok pembeli hanya terpusat kepada segmen tertentu atau jumlahnya lebih sedikit dari
jumlah penjual atau produsen.
b) Produk yang dijual perusahaan bukan merupakan komoditas yang vital bagi pembeli.
c) Produk yang dibeli konsumen adalah produk standar.
d) Pembeli menghadapi biaya pengalihan hak pemilikan yang kecil.
e) Pembeli mampu menciptakan akses informasi pasar yang sangat lengkap.
2) Daya Tawar Pemasok
Pemasok dapat menggunakan daya tawarnya dengan mengancam akan menaikan harga atau
menurunkan mutu produk atau jasa komoditas yang dijual kepada perusahaan yang hal
tersebut dapat pula mempengaruhi kemampuan laba perusahaan. Daya tawar pemasok
dikatakan kuat jika:
a) Para pemasok didominasi oleh sejumlah perusahaan yang terkonsentrasi.
b) Pemasok tidak berada dalam kondisi menghadapi persaingan dari produk pengganti lain.
c) Perusahaan yang disuplay bukan merupakan pelanggan penting bagi kelompok pemasok.
d) Produk dari pemasok merupakan input penting bagi kegiatan usaha pembeli.
e) Produk yang dihasilkan oleh kelompok pemasok telah mengalami diferensiasi.
f) Kelompok pemasok memiliki potensi ancaman yang kuat untuk melakukan integrasi dimasa
depan.
Skala ekonomi menggambarkan jumlah satuan atau unit keluaran yang harus dihasillkan oleh
perusaaan dan biaya yang harus dikeluarkan agar mampu memperoleh keuntungan.
c. Lingkungan Internasional
Posisi strategis perusahaan industri yang beroprasi dipasar global banyak ditentukan oleh
posisi perusahaan secara total. Misalnya posisi strategis peusahaan IBM untuk produk
komputer Inggris dan Jerman terus meningkat karena keunggulan teknologinya serta
kemampuannya dibidang pemasaran. Pada pemasaran produk ditingkat global, perusahaan
dituntut untuk mampu bersaing secara terkoordinasi.
Terdapat beberapa perbedaan antara persaingan yang bersifat nasional dengan yang bertaraf
internasional, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Biaya yang harus dikeluarkan untuk faktor-faktor produksi yang berbeda pada setiap
negara.
2) Situasi dan kondisi pasar yang berlainan.
3) Peranan pemerintah dalam mengatur perekonomian yang berbeda antara negara satu
dengan yang lain.