Anda di halaman 1dari 19

1

ANALISIS LINGKUNGAN
INDUSTRI DAN PESAING
Nur Indah
Analisis Lingkungan Industri dan Pesaing
2

 Ketidak pastian masa depan  skenario dengan


beberapa alternatif kemungkinan.
 Model analisis:
 Model ekonomi industri (Porter)
 Short cut methods:
 Method matriks, eg. Matriks pertumbuhan-pangsa pasar, matriks
daya tarik industri-kekuatan perusahaan, matriks daur kehidupan
industri.
 Financial statement analysis
 Analisis industri harus dilengkapi dengan analisis
pesaing secara individual.
Model ekonomi industri
3

 Model ekonomi industri: mencari peluang dan


tantangan akibat strategi yg dilakukan sekelompok
bisnis yang bersaing.
 Tujuan: membantu perusahaan merumuskan strategi
bisnis dan mengantisipasi strategi bisnis pesaing.
 Pendekatan struktural: memahami struktur pasar karena
menggambarkan tingkat persaingan dan
mengindikasikan kemungkinan laba potensial.
 Menganalisis peluang bisnis memunculkan pesaing baru
dengan melihat halangan untuk memasuki pasar.
Analisis Lima Kekuatan Industri
4
(Micheal E. Porter)

Ancaman
Pelaku
Bisnis Baru

Daya Intensitas Ancaman


Tawar Persaingan Produk
Menawar dalam Substitusi
Pemasok industri

Daya
Tawar
Menawar
Pembeli
1. Ancaman pelaku bisnis baru
5

 Alasan masuk ke industri karena keuntungan yg tinggi, contoh:


 SMART (Sinar Mas Accessible Reliable Telecommunication) diluncurkan tahun
2007, strategi: tarif sederhana & hemat utk CDMA, bebas roaming, bekerja
sama dengan produsen mobile phone (Nokia, Motorola dll).
 Lion Air, Air Asia dll masuk ke industri penerbangan.
 Faktor yang mempengaruhi sulit/mudahnya memasuki industri baru:
 Skala ekonomi: persyaratan minimal produksi.
 Diferensiasi produk: harus memiliki produk yang unik
 Identitas merek
 Biaya pengalihan
 Kebutuhan modal
 Akses terhadap distribusi
 Keunggulan biaya absolut
 Kebijakan pemerintah
 Reaksi pesaing
2. Ancaman Produk Substitusi
6

 Barang/jasa yang menggantikan produk sejenis, contoh:


 Minyak kelapa sawit vs minyak bunga matahari
 Susu sapi vs susu kedelai
 PT KAI bersaing dengan perush penerbangan murah (Citilink,
Mandala, Airasia dll).
 Faktor yang mempengaruhi:
 Dari sisi konsumen:
 Harga barang substitusi
 Kecenderungan pembeli untuk mensubtitusi.
 Dari sisi perusahaan:
 Skala ekonomi
 Switching cost
 Akses ke saluran distribusi
3. Daya Tawar Menawar Pembeli
7

 Pembelian dalam jumlah besar


 Contoh: Toyota Astra membeli ban mobil dari Goodyear
 Produk standard/minimnya diferensiasi produk.
 Produsen mengeluarkan switching cost yang tinggi bila
harus merubah produknya dan berganti pembeli.
 Produk yang kurang penting bagi proses produksi
pembeli.
 Pembeli memiliki informasi yang lengkap.
 Banyaknya barang substitusi.
4. Daya Tawar Menawar Pemasok
8

 Pemasok cenderung memonopoli harga dan kuantitas


produk.
 Faktor yang mempengaruhi:
 Hanya sedikit perusahaan yang mendominasi industri tsb, contoh:
PLN.
 Sedikit barang substitusi.
 Pembeli bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok.
 Produk pemasok merupakan input penting bagi pembeli.
 Produk pemasok di-deferensiasi.
 Pemasok memiliki ancaman integrasi ke depan yang kuat.
 Semakin tinggi daya tawar pemasok, semakin rendah daya
tarik sebuah industri.
5. Tingkat Persaingan dalam Industri
9

 Hasil dari analisis 4 faktor sebelumnya adalah analisis daya tarik industri.
 Industri masih ‘menarik’ bila:
 Tingkat persaingan tidak sangat ketat.
 Konfigurasi persaingan berbeda-beda untuk setiap industri.
 Contoh: pada industri pembuatan pesawat terbang, daya tawar pembeli kuat.
 Semakin tinggi tingkat persaingan mengindikasikan semakin tinggi
profitabilitas, namun profitabilitas tsb juga kemungkinan akan turun di masa
depan.
 Industri rokok kretek Indonesia:
 Tahun 1994: cukai rokok Rp 2,9 trilyun.
 Tahun 1996: cukai rokok Rp 4,2 trilyun.
 Tahun 1997: Rp 4,792 (krisis ekonomi tidak berpengaruh)
 Tahun 1998: Rp 7,391 trilyun.
 Diantara 200 perush rokok, dominasi 4 perush rokok (sd 2001) : GG, HM
Sampoerna, Djarum dan Bentoel.
Key Success Factor (KSF)
10

 KSF: variabel yang sangat mempengaruhi posisi


bersaing perusahaan secara keseluruhan dalam
industri tertentu.
 Contoh KSF:
 Industri perbankan:
 pelayanan dan keramahan
 Teknologi informasi
 Industri retail:
 Jaringan dan teknologi distribusi
 Skala ekonomi (banyaknya cabang).
Discussion
11

 What are the key success factor of higher education


institutions?
 Based on Porter’s theory, analyse the industrial
(competitive) environment of the company you’ve
chosen for case study.
Struktur pasar dan implikasi manajerial
12

Jenis dan karakteristik Implikasi manajerial


Pasar monopoli: Perusahaan leluasa memilih strategi bisnis hampir
- Satu perusahaan menguasai 100% pasar tanpa batas.
- Elastisitas silang nol atau mendekati nol Perusahaan memiliki kekuatan pasar sangat tinggi.
- Halangan memasuki pasar sangat tinggi.
- Laba potensial amat besar
Oligopoli dominan Perusahaan dominan dapat menerapkan strategi
- Satu perusahaan menguasai 50% sampai bersaing dengan tanpa khawatir terhadap reaksi balik
mendekati 100%. dari pesaing.
- Tak ada pesaing dekat.
Oligopoli pekat Perusahaan market leader dapat merintis membangun
- Empat perusahaan besar menguasai 60% sampai kolusi.
mendekati 100%. Jika memilih bersaing, persaingan akan berlangsung
- Interdependensi dalam penetapan harga. amat ketat.
Persaingan monopolistik: Perilaku perusahaan amat sulit diduga.
- Banyak pesaing tapi tak ada yang menguasai Bersaing dengan meningkatkan pelayanan.
pangsa pasar lebih dari 10% sampai 20%. Perusahaan harus berbagi pasar.
Persaingan sempurna :
- Amat banyak pesaing, semuanya dengan pangsa
pasar amat kecil.
- Elastisitas silang tinggi.
- Halangan memasuki pasar rendah.
Determinan struktur pasar
13

 Pangsa pasar
 Dimensi produk: menentukan tingkat elastisitas silang antar produk, derajat
perbedaaan segmen pasar, kelangkapan informasi pasar, perbedaan harga
antar produk, penetapan harga antar perusahaan dll.
 Dimensi geografis: wilayah penjualan dan perilaku pembelian konsumen.
 Tingkat konsentrasi pasar
 Jumlah atau kombinasi pangsa pasar dari beberapa perusahaan yang
mendominasi pasar (2-8 perush)
 Alat ukur: rasio konsentrasi empat (volume penjualan, harta, laba, dan jumlah
tenaga kerja).
 Halangan memasuki pasar
 Halangan endogin: langsung disebabkan oleh perush yg sudah mapan di pasar.
Contoh: serangan balik terhadap pesaing, kelebihan kapasitas produk, boikot,
potongan harga bersama, perjanjian ekslusif, harga mematikan, tingginya biaya
promosi, hak paten, penggunaan sumberdaya strategis.
 Halangan eksogin: Tidak langsung dilakukan  structural barriers.
Halangan memasuki pasar
14

 Keunggulan biaya absolut  teknologi, akses thd


bahan mentah, lokasi strategis dll
 Skala ekonomi: memproduksi dengan biaya rendah
karena volume produksi yang besar.
 Besarnya dana untuk memasuki pasar
 Diferensiasi produk: dilakukan jika memiliki konsumen
dgn loyalitas tinggi.
 Penguasaaan saluran distribusi
 Peraturan pemerintah  penutupan /pembatasan
pasar untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Kluster
15

 Kluster: konsentrasi geografis dari


subsektor-subsektor manufaktur yang
sama dalam satu kawasan industri,
contoh:
 Intel dan Cisco corp di Silicon Valley di
San Fransisco Bay Area
 Industri keramik Yogyakarta di
Kasongan.
 Kerajinan kayu dan mebel di Jepara.
Kluster
16

 IMB (industri menengah besar) terkonsetrasi di


kota besar di Jawa, terutama di Jakarta dan
Surabaya, diikuti oleh Semarang dan Surakarta.
 IKRT (Industri Kecil dan Rumah Tangga) :
 Tidak terlalu dominan di daerah metropolitan
 Lebih banyak di kota-kota kecil, misalnya:
Temanggung-Magelang, Yogyakarta-Surakarta,
Jepara-Pati, Pekalongan, Cirebon.
Discussion: Internal Analisis
17
 Buatlah analisis kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan
dengan menggunakan 2 tabel diberikut:
Fakta Dampak bagi Kemungkinan Kegawatan Urgensi Peluang Bentuk respons
organisasi /ancaman organisasi

1.
...................
………………
..
2.
………………
..
………………
..
3.
………………
.
………………
..
4. ………….. Kemungkinan: probabilitas akan berdampak bagi perusahaan: R/S/T
………… Kegawatan: dampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan R/S/T
Urgensi: waktu yang tersedia untuk memberikan respons: + 1 th (T), 1-3 th (S), 3-5 th (R)
Rangkuman Analisis Faktor Internal (RAFI)
18

Isu strategis Bobot (%) Rating (1-4) Skor terbobot Keterangan


External (bobot x
rating)
Kekuatan
1……………

2……………

3……………
….
Kelemahan
1……………
…..
2……………
Rating:

1. Respons jelek
2. Repons biasa
3……………
3. Respons baik
4. Respons luar biasa
Discussion
19

 Sebutkan tiga industri yang anda anggap paling


tinggi tingkat persaingannya. Apa alasan anda?
 Amati kembali persaingan industri telepon seluler,
bagaimana posisi smart phone saat ini?
 Berikan contoh perusahaan yang harus bersaing
ketat dengan perusahaan yang mengeluarkan
produk substitusi.
 Pilih dua industri tertentu dan buat analisis KSF.

Anda mungkin juga menyukai