Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN STRATEGIK

IMPLEMENTASI STRATEGI
Nur Indah R.
Siapa pelaksana strategi?
 Implementasi strategi dilakukan oleh manajer dan
supervisor.
 Keterlibatan manajemen puncak semakin menurun
saat ini, namun komitmennya masih sangat
diperlukan.
Implementasi strategi

Program kerja Anggaran Prosedur

• Harus • Integrasi • SOP


terkait program • Flow chart,
dengan dan dana formulir
rumusan
strategi
• Action
oriented
• Formulir
program
kerja
1. PROGRAM
 Program:
 Terkait dengan strategi
 Action oriented: strategi pengembangan pasar dengan
melakukan kunjungan langsung potensi pasar baru.
 Dibuat dalam bentuk tabel yang memuat informasi:
 Hasil yang diharapkan
 Strategi
 Indikator kinerja
 Rencana kerja dan budget
 Dokumen evaluasi
 Penanggung jawab
(lihat tabel halaman 194 di buku Manajemen strategik, Taufik Amir)
2. ANGGARAN
 Anggaran
 Pelaksanaan program harus didukung anggaran yang
cukup.
 Manfaat integrasi strategi dan anggaran:
 integrasi visi, misi dan implementasi menjadi tidak terpisah-pisah
 Respon yg cepat terhadap pasar, akurasi proyeksi pendapatan
 Sasaran ukuran kinerja menjadi lebih jelas
 Wawasan tentang kontribusi terhadap biaya dan pendapatan.

 Harus didukung teknologi dalam menyusun anggaran.


3. PROSEDUR
 SOP: rincian aktifitas dalam menyelesaikan
program
 Tantangan:
 Prosedur diimplementasikan dalam tindakan nyata
Contoh Program Kerja
No Key Strategi Indikator Rencana Kerja Budget Dokumen/ Penanggung
result Kinerja Evaluasi Jawab
area Pelaksana
an

Tata Mengem Memiliki - Menentukan Rp 25 Renstra Ka. Pl. Tim


kelola bangkan Renstra tim juta Perumus
organis perangka yang lebih perancang
asi t dan dinamis - Membahas
yang aturan untuk tahun dan diskusi
baik institusi depan dengan tim
- Presentasi
hasil (Maret)
PENGORGANISASIAN
 Bentuk organisasi berhubungan dengan implementasi
strategi, tipe responsive dalam mencapai tujuan:
 Operational responsiveness: minimalisasi biaya
 Competitive responsiveness: orptimalisasi profitability
 Innovative responsiveness: laba jangka pendek
 Entrepreneurial responsiveness: optimalisasi profitability
jangka panjang
 Tipe organisasi:
 Tahapan I: struktur sederhana
 Tahapan II: struktur fungsional
 Tahapan III: Struktur divisi
 Tahapan IV: Beyond SBU
TANTANGAN
 Tidak mampu mengelola perubahan dan masalah
internal
 Implementasi strategi yang bertentangan dengan
struktur kekuasaan.
 Komunikasi dan tanggung jawab tidak jelas
 Kurangnya rasa memiliki atas strategi yang sudah
dibuat komitment semua pihak.
 Kurangnya sumber daya keuangan
 Kurangnya dukungan manajemen puncak peran
pemimpin yang kuat dan visioner.
Contoh Kasus
 Computer merk Hawlett Packard (HP) yang sukses mengimplementasikan strategi
 Masalah th 1981: pasar komputer turun, pendapatan triwulan jatuh dan harga
saham jatuh, proyek rangkaian work station berkecepatan tinggi tertunda dari
jadwal.
 Solusi:
 Mengurangi dua tingkatan manajemen dan struktur komite perusahaan
 Bisnis komputer dibagi 2:
 Kelompok PC, printer dijual lewat distributor
 Kompoter workstation dijual langsung ke konsumen
 Mengganti unit sales tunggal menjadi tim penjualan dan pemasaran yang
terpisah
 Hasil:
 Th 1991 pesanan produk baru kurang dari dua tahun 60% (sebelumnya
hanya 45%)
 Th 1992 mulai meraih laba setelah rugi bertahun-tahun
 Setelah re-organisasi: pekerjaan hanya perlu berhubungan dengan 3 komite

Anda mungkin juga menyukai