Anda di halaman 1dari 14

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM….

ASSALAMUALAIKUM
WAROHMATULLAH
WABAROKAATUH
BAB 8
Perencanaan dan
Penganggaran
Disusn Oleh :

Mhd. Hafis Arsyad (11773101078)


Tujan perencanaan dan penganggaran

2
Sistem perencanaan dan penganggaran
adalah elemen penting lainnya dari sistem
pengendalian hasil keungan.
Salah satu output pentingnya yaitu
rencana tertulis yang menjelaskan
kemana arah organisasi, bagaimana cara
untuk mencapai strategi dan hasil apa yg
seharusnya diharapakan.
Sistem perencanaan dan penganggaran
memiliki 4 tujuan :

1. Perencanaan, dalam hal ini penegambilan


keputusan dilakukan diawal.

2. Koordinasi, proses ini melibatkan


komunikasi top-down dari tujuan dan
prioritas organisasi.

3. Memfasilitasi pengawasan manajemen


puncak, pengawasan terjadi dalam bentuk
kajian pratindakan sebagai rencana yang
telah dinilai, di diskusikan, dan diterima
pada saat tingkat keberhasilan lebih tinggi
dalam organisasi sebelum tindakan diambil.

4. Motivasi, renvana dan anggaran menjadi


target yang memengaruhi motivasi manejer
karena target dihubungkan dengan evaluasi
kinerja dana pada gilirannya berhubungan
dengan berbagai imbalan organisasi
SIKLUS PERENCANAAN

A. Perencanaan strategis, mencangkup proses yang relatif luas mengenai


misi, tujuan, arti misi, dan tujuan terbaik organisasi yang dapat dicapai.
Misalnya berbagi strategi.

B. Penganggaran modal, melibatkan identifikasi dari program tindkan khusus


untuk beberapa tahun kedepan (biasanya 1-3 atau 5 tahun) dan spesifikasi dari
masing-masing sumber daya yang akan digunakan.

C. Penganggaran operasinal, melibatkan persiapan rencana keuangan jangka


pendek sebuah anggaran. Biasanya untuk tahun fiskal berikunya.
PENENTUAN TARGET

Target kinerja yang paling umum digunakan pada level


manajemen di organsasi laba yang muncul selama proses
penganggaran, tahap akhir dari sistem perencanaan tiga
siklus penuh seperti yang telah didiskusikan sebelumnya.

Sebagai contoh, target keuangan dari manejer pusat laba


didefenisikan dalam istilah laba ata paling tidak dalam
istilah line item yang dipilih dari pendapatan dan biaya
yang dapat dikendalikan dalam beberapa kombinasi
Tipe target kinerja keuangan

1. Target berbasis model, historis, dan negosiasi


A. Target berbasis model diturunkan dari prediksi kinerja yang
memungkinkan dalam sebuah rangkaian periode pengukuran. Ketika
target berbasis model digunakan dalam bagian dimana aktivitas dapat
diprogram, mereka disebut sebagai target yang bisa di rekayasa.
Sebagai contoh, pada departemen produksi, yang sering disebut
pusat biaya, hubungan input-output anatara material dan tenaga kerja
yang dapat diturunkan secara langsung dari spesifikasi produk.

B. Target historis, diturunkan secara langsung dari kinerja periode


sebelumnya. Mereka sering melibatkan apa yang disebut dengan
ratcheting.
Sebagai contoh, seperti ketika manejer pusat laba diminta untuk
meningkatkan laba sebesar 10% dari angka pada tahun sbelumnya.

C. Target negosiasi, sebagian besar target kinerja negosiasi antara hierarki


yang lebih tinggi dari bawahannya. Seperti ketika manejer divisi
menegosiasikan anggaran pusat laba mereka atau investasi dengan
perusahaan.
2. Target tetap versus target fleksibel

Cara lain untuk membedakan target adalah ketik


berada dalam istilah target tetap atau fleksibel.
Target tetap tidak berubah selama periode waktu
yang diberikan. Target fleksibel berubah sesuai
dengan kondisi yang dihadapi selama periode waktu
tertentu. Target mungkin ditentukan secara
bervariasi.
Sebagai contoh: Perubahan dalam volume
aktivitas, harga input (contohnya, minyak atau
mineral langka), tingkat bunga, atau tingkat
penukaran mata uang asing.
3. 2. Pola
Target penagihan
internal piutang
versus target eksternal

Hampirnsemua proses perencanaan dan


penganggran melibatkan pendekatan penetapan target
yang berfokus secara internal.

4. Penetapan target kinerja keuangan umum

Pengaruh dari beberapa sistem pengendaliab


hasil dapat merusak jika target salah telah
ditentukan atau jika target tidak ditentkaun
dengan cara yang benar.
Target kinerja keuangan harus menjadi seberapa
matang ?

Masalah pertama penetuan target kinerja keuangan


adalah seberapa sulit, atau seberapa menantangkah
penetapan target tersebut.

• Meningkatnya komitmen belajar


• Perlindungan terhadap proyeksi yang meyakinkan
• Pencapaian tertinggi manejer
• Pengurangan biaya intervensi
• Mengurangi gameplaying
Seberapa besar seharunya pengaruh bawahan dalam
menentukan target mereka ?

• Penentuan target top-down dapat efektif ketika manejer


dengan level lebih tinggi memiliki cukup informasi yang
tersedia untuk mengevaluasi kinerja secara relatif.

• Penentuan target top-down dapat efektif ketika manejer


tingkat bawah tidak paham mengenai penganggaran.
Praktik perencanaan dan penganggaran,
serta kritik yang ada

Cara ketika sistem perencanaan dan penganggaran


digunakan merefleksibelkan hasil dari sejumlah besar
desain manajemen dan keputusan implementasi.

Pada beberapa tahun terakhir, sesungguhnya ada


serangkaian kriktik untuk proses perencanaan dan
penganggaran, termasuk diantaranya adalah sbb:

• Proses perencanaan dan penganggaran penuh dengan


politik dan gameplaying
• Memusatkan kekuatan dalam organisasi dan
melumpuhkan inisiatif
• Memisahkan perencanaan (pemikiran) dari eksekusi
• Menyebabkan terlalu banyak biaya untuk manfaat
yang terlalu sedikit

Anda mungkin juga menyukai