Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN

STRATEJIK DAN
KEPEMIMPINAN
Evaluasi Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
Makro
01
Lingkungan Kompetitif
Perusahaan
02

Faktor-Faktor 03
Lingkungan Eksternal

Lingkungan
Industry 04
Lingkungan Makro
Kehadiran suatu Keputusan- Pasar harus menyadari pasar juga mempunyai
Perkembangan produk dalam akan peluang dan lingkungan ekonomi
keputusan Teknologi merupakan
kependudukan dari masyarakat serta tantangan yang timbul yaitu terkait dengan
pemasaran sangat. . salah satu alam yang
waktu ke waktu yang diterima atau akibat kekurangan bahan daya beli. Daya beli
dipengaruhi oleh baku, biaya energi yang masyarakat sangat dapat mendorong
terus meningkat dapat tindakannya yang erkembangan meningkat, tingkat polusi bergantung pada perkembangan usaha.
merupakan suatu baru sangat perundang- yang meningkat dan pendapatan, harga,
peluang, sekaligus dipengaruhi oleh undangan yang peran pemerintah yang tabungan, hutang, dan
menjadi ancaman bagi kultur masyarakat berubah dalam ketersediaan kredit
berlaku dan sikap
sebuah usaha. Dengan setempat. perlindungan lingkungan. saat ini
pemerintah yang
meningkatnya Lingkungan budaya memengaruhi dan
pertumbuhan jumlah juga dapat membatasi gerak
penduduk, maka menciptakan peluang usaha perusahaan. KEKUATAN
pertumbuhan yang sangat besar
permintaan terhadap bagi sebuah TEKNOLOGI
produk yang dibutuhkan perusahaan. KONDISI
juga akan meningkat. . PEREKONOMIAN
FAKTOR SECARA UMUM
LINGKUNGAN/
POLITIK DAN LINGKUNGAN
HUKUM ALAM
GAYA HIDUP DAN
NILAI-NILAI
DEMOGRAFI PENDUDUK SOSIAL
Lingkungan kompetitif perusahaan
Lingkungan kompetitif perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan makro sehingga para manajer dihadapkan pada pilihan
dan pertanyaan-pernyataan strategi berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh lingkungan makro. Pertanyaan –
pertanyaan spesifik tersebut adalah :

• Bagaimana para pesaing dalam


industry diposisikan, siapa yang
berpengaruh kuat dan siapa yang
• Apakah suatu industry LINGKUNGAN tidak terlalu berpengaruh?
menawarkan peluang yang
menarik bagi pertumbuhan? • Apakah tindakan-tindakan
Kompetitif Perusahaan stratejik yang akan dilakukan
• Kekuatan daya saing apa yang para pesaing?
dihadapi perusahaan dann
• Faktor utama apa saja yang
seberapa kuatkah mereka? Pertanyaan Pertanyaan
mendorong keberhasilan
kompetitif dimasa depan?
• Faktor apa yang mendorong
perubahaan pada industry, dan • Apakah industry menawarkan
bagaimana dampaknya? prospek yang baik untuk mencapai
keuntungan yang menarik?
Faktor – faktor lingkungan eksternal

Lingkungan umum Lingkungan Industri


(General environment) (industry environment)

Mencakup elemen dalam masyarakat luas yang dapat Sekelompok factor ancaman masuknya pendatang baru,
mempengaruhi suatu industry dan perusahaan- pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
perusahaan di dalamnya. Elemen-elemen ini persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu
dikelompokkan ke dalam segmen lingkungan perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya.
(environmental segments), yang terdiri dari segmen- Secara keseluruhan, interaksi antara lima factor ini
segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum, menentukan besar laba yang dapat dicapai.
social-budaya, serta teknologi. Perusahaan tidak Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam
dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara industry dimana perusahaan dapat mempengaruhi factor-
langsung, karena tantangan strategisnya adalah faktor tersebut dengan baik atau dengan
untuk mengerti setiap segemen dan implikasi masing- mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas.
masing, sehingga strategi yang tepat dapat Semangkin besar kapasitas perusahaan untuk
dirumuskan dan diterapkan. mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin
besar pula kecendurungan perolehan laba di atas rata-
rata.
LINGKUNGAN INDUSTRY

Lingkungan industri memiliki efek yang lebih langsung


terhadap daya saing strategis dan profitabilitas.
Intensitas bersaing dalam industri dan potensi laba
industri tersebut sebagaimana diukur dengan
pengembalian atas investasi secara jangka panjang
merupakan fungsi lima kekuatan persaingan ancaman
pesaing baru, pemasok, pembeli, produk pengganti,
serta intensitas persaingan antara para pesaing.
Studi Kasus
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
DALAM MENETAPKAN STRATEGI UNTUK KEBERLANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Ri-Mas Malang)

Dalam analisis lingkungan eksternal dapat terjadinya lingkungan industri dan lingkungan umum. yang mana lingkungan industri akan
terjadinya sebuah yang namanya persaiangan, ancaman perusahaan, daya tawar menawar pemasok, daya tawar menawar konsumen.
Sedangkan dalam lingkungan umum akan terjadinya perekonomian dan social. Dapat kita lihat dari segi lingkungan industri yaitu :
• Persaingan
Keripik tempe Ri-Mas memiliki posisi bersaing sebagai pengikut pasar (market follower), karena perusahaan ini berusaha untuk
tetap mempertahankan pangsa pasarnya tanpa mengganggu keseimbangan yang ada. Perusahaan memilih untuk menonjolkan
salah satu keunggulan yang dimilikinya terhadap pasar sasaran, yaitu dari segi kualitas. Pesaing perusahaan yang memiliki
ancaman besar terhadap bisnis keripik tempe Ri-Mas adalah industri keripik tempe yang ada di Sanan, salah satunya adalah industri
rumah tangga “Bawang Jaya”. Industri keripik tempe Bawang Jaya telah memiliki “nama” dimata pelanggan. Pelanggan keripik
tempe Bawag Jaya datang dari berbagai daerah. Industri keripik tempe Bawang Jaya telah menggunakan teknologi yang lebih
canggih, seperti penggunaan teknologi informasi untuk pencatatan transaksi secara otomatis dan penggunaan internet sebagai
media iklan. Posisi yang cukup strategis untuk memasarkan produknya juga menjadi kelebihan dari pesaing, karena lebih mudah
untuk menjaring pembeli.

• Ancaman Perusahaan Keripik Tempe Baru


Munculnya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan perebutan pangsa pasar yang lebih agresif, didorong dengan motivasi
penguatan posisi pendatang baru dalam kancah bisnis serupa. Perusahaan pendatang baru seringkali membawa kapasitas baru,
dorongan kuat untuk merebut pasar, serta diikuti sumber daya yang lebih besar untuk menciptakan posisi yang menguntungkan.
Namun berhasilnya perusahaan pendatang baru yang sejenis untuk merebut pangsa pasar, tergantung dari hambatan masuk yang
timbul karena kondisi pasar dan reaksi dari perusahaan lama, dalam hal ini perusahaan keripik tempe Ri-Mas.

 
Studi Kasus
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
DALAM MENETAPKAN STRATEGI UNTUK KEBERLANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Ri-Mas Malang)

• Daya Tawar Menawar Pemasok


Daya tawar-menawar pemasok akan menjadi lebih kuat apabila didukung dengan beberapa faktor, yaitu pemasok hanya didominasi
oleh sedikit perusahaan, produk yang ditawarkan pemasok adalah produk yang memiliki ciri khas dan istimewa, perusahaan keripik
tempe Ri-Mas tidak lagi menjadi pelanggan penting, dan pemasok mulai memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir.

• Daya Tawar Menawar Konsumen


Perusahaan perlu untuk mengkaji dan lebih memperhatikan faktor-faktor yang bisa memperkuat daya tawar-menawar konsumen,
seperti produk yang dihasilkan adalah produk yang standar, konsumen mampu membeli produk dalam jumlah besar, produk
perusahaan bukanlah produk yang penting bagi konsumen, konsumen memperoleh laba yang rendah karena harga yang ditawarkan
tidak bersaing, dan konsumen memperlihatkan ancaman akan beralih menjadi produsen pada bisnis yang serupa terhadap
perusahaan keripik tempe Ri-Mas.
Studi Kasus
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
DALAM MENETAPKAN STRATEGI UNTUK KEBERLANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Ri-Mas Malang)

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa modal


STRENGTHS merupakan faktor utama yang harus diperhatikan perusahaan terlebih dahulu,

THREATS
karena faktor modal inilah yang menghambat berbagai aktivitas dan kemajuan

T
perusahaan, seperti penambahan kapasitas, penambahan tenaga kerja,
S pengadopsian teknologi, dan aktivitas pemasaran. Kekuatan yang dimiliki
perusahaan masih belum cukup untuk membawa perusahaan bersaing ketat
dengan perusahaan lain, namun ancaman yang dihadapi jauh lebih besar,
disebabkan kelemahan internal yang masih belum diperbaiki dan lemahnya
SWOT ilmu yang dimiliki terkait bisnis yang digeluti. Kelemahan-kelemahan yang
dimiliki membuat posisi industri rumah tangga Keripik Tempe Ri-Mas berada
WEAKNESS

pada kuadran IV analisis SWOT, yang mencerminkan perusahaan berada

W O dalam posisi yang tidak menguntungkan. Namun, disamping kelemahan yang


dimiliki, perusahaan masih memiliki keunggulan yaitu kualitas produk.
Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, strategi yang
OPPORTUNITIES tepat untuk diterapkan adalah strategi bisnis secara fungsional, yaitu dengan
mengoptimalkan kinerja setiap fungsi pada perusahaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai