3
ancaman) yang berada diluar organisasi
dan dalam jangka pendek biasanya
tidak dapat dikontrol oleh pimpinan
puncak organisasi.
Lingkungan Internal; meliputi sejumlah
variable (kekuatan dan kelemahan)
yang berada didalam organisasi dan
biasanya dalam jangka pendek berada
dalam pengendalian manajer puncak.
Lingkungan eksternal perusahaan
merupakan faktor-faktor di luar kendali
perusahaan yang dapat mempengaruhi
pilihan arah dan tindakan, struktur
organisasi dan proses internal
perusahaan.
Faktor lingkungan eksternal:
1. Faktor lingkungan jauh (remote
environment)
2. Faktor lingkungan industri (industry
environment)
3. Faktor lingkungan operasi (operational
environment)
Tujuan Audit eksternal adalah membuat daftar
terbatas mengenai berbagai peluang yang dapat
menguntungkan perusahaan dan berbagai ancaman
yang harus dihindari.
Perusahaan harus merespon secara ofensif maupun
defensif terhadap faktor-faktor tersebut dengan
merumuskan strategi yang dapat dimanfaatkan
peluang atau untuk meminimalkan dampak dari
potensi ancaman.
1. Kekuatan ekonomi
2. Kekuatan sosial, budaya, demografi dan
lingkungan
3. Kekkuatan politik, pemerintahan dan hukum
4. Kekuatan teknologi dan
5. Kekuatan persaingan
Pesaing,
Pemasok,
Kekuatan ekonomi, Distributor
Kekuatan sosial, budaya, Kreditor
Demografi dan lingkungan. Pelanggan Peluang dan ancaman
Kekuatan politik,pemerintah Karyawan Terhadap organisasi
Dan hukum.
Masyarakat
Kekuatan teknologi,
dan kekuatan persaingan
Manajer
Pemegang saham
Serikat buruh,
Pemerintah
Asosiasi dagang
Harus melibatkan sebanyak mungkin manajer
dan karyawan
Mengumpulkan intelejen atau mata-mata
persaingan serta infromasi.
Penting bagi pencapaian tujuan jangka
panjang dan sasaran tahunan
Dapat diukur
Berlaku bagi semua perusahaan yang
bersaing
Bersifat hierarkis (saling berkaitan satu sama
lain)
Variabel-variabel Ekonomi utama yang harus diawasi
Kebijakan moneter Kebijakan OPEC
Kebijakan fiskal Pasar saham
Tarif pajak Pengangguran
Suku bunga Fluktuasi harga
Nilai dolar
Inflasi
Pola konsumsi
Perubahan sosial, budaya, demografi dan
lingkungan berdampak besar terhadap
hampir semua produk, jasa pelanggan, dan
pasar.
Organisasi kecil, besar, nirlaba atau laba
“cenderung” dibuat bingung oleh perubahan
sosbud, demografi dan lingkungan
Regulasi dan deregulasi pemerintah
Tingkat partisipasi pemilih
Undang-undang perlindungan lingkungan
Kondisi politik luar negeri
Peraturan ekspor impor
Anggaran pemerintah (APBN, APBD)
UU anti monopoli
Tingkat subsidi pemerintah
Perubahan dan penemuan teknologi revolusioner
mempunyai dampak signifikan terhadap banyak
organisasi.
Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan
ancaman utama yang harus dipertimbangkan
dalam merumuskan strategi.
Kemajuan teknologi dapat secara drastis
mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok,
distributor, pelanggan, pesaing, proses
manufaktur, praktik pemasaran dan posisi pesaing.
Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru,
menghasilkan perkembangan produk baru yang
lebih baik, mengubah posisi biaya bersaing relatif
dalam suatu industri
Kemajuan teknologi dapat mengurangi dan
menghilangkan hambatan biaya bisnis,
menciptakan rangkaian produksi yang lebih
pendek, mengurangi keterampilan teknis dan
menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih
berdaya guna ketimbang keunggulan yang sudah
ada.
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi
mengenai pesaing sangat penting untuk
perumusan strategi.
Menurut porter, sifat persaingan dalam suatu bisnis/industri
dapat dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan;
1. Perseteruan diantara perusahaan yang
saling bersaing
2. Potensi masuknya pesaing baru
3. Produk subtitusi
4. Kekuatan tawar menawar pemasok
5. Kekuatan tawar konsumen
Analisis lingkungan → proses
monitoring terhadap lingkungan
organisasi untuk identifikasi peluang
17
(opportunities) dan tantangan (threats)
berdasarkan kekuatan (strength) &
kelemahannya (weakness) untuk
mencapai tujuannya.
Tujuan analisis lingkungan → bereaksi
secara cepat dan tepat atas keadaan
lingkungan untuk kesuksesan
organisasi.
Kekuatan Pemasok &
Pembeli, Ekonomi, Sosial,
Ketersediaan Brg Politik, Teknologi
Substitusi, Lingkungan
& Ekologi
Persaingan Jauh
Kompetitif
Lingkungan
Industri
Lingkungan Pesaing,
Operasi Kreditor,
Pelanggan,
Tenaga Kerja,
Pemasok
Perusahaan
Potential
Entry of
New
Competitors
Rivalry
Bargaining Bargaining
among
Power of Power of
Competing
Supplier Consumer
Firms
Potential
Developme
nt of
Substitute
Product
Source: Michael Porter: On Competition
Jumlah pesaing banyak dg kekuatan
berimbang
Pertumbuhan industri lambat →
percepatan perebutan pangsa pasar
Tidak ada differensiasi produk
Biaya Tetap Tinggi
Produk Tidak Tahan Lama
Kapasitas Produk Ditambah
Hambatan tinggi untuk keluar
Gagasan yg dipegang berbeda.
1. Skala Ekonomi
2. Diferensiasi Produk
3. Persyaratan Modal
4. Kerugian Biaya
5. Akses Saluran Distribusi
6. Kebijakan Pemerintah
Diminasi hanya oleh sebagian kecil
perusahaan.
Produk yg unik atau biaya tukar besar
(switching cost). Biaya tukar → biaya
tetap pembeli jika berganti pemasok.
Ketika tidak perlu bersaing dg produk
lain.
Industri tsb bukan pelanggan penting
bagi pemasok.
Konsentrasi pembelian volume besar
Produk yg dibeli standard (mudah
diperoleh dari pemasok lain)
Produk hanya sebagian kecil dari
kebutuhan
Produk tidak terlalu signifikan bagi
kualitas
Produk tidak dpt menghemat biaya
pembeli
Pembeli yg berpotensi menjadi Supplier
Switching costs
Buyer propensity to substitute
Relative price performance of
substitutes