Nim : 200263
Prodi : ManajemenR2 (semester 3)
MK : Teori Ekonomi
Dosen : Edy Suranta Karina, M.E
Jawab :
1. Ketika adanya jumlah uang beredar akan menggeser kurva LM ke kanan dan menyebab
perpotongannya dengan tingkat kurva ls berpindah dari titik E ke F yang menghasilkan
tingkat pendapatkan nasional keseimbangan berpindah dari titik YO ke YI dan tingkat
bunga turun dari i0 ke i1, jadi perekonomian daerah klasik yaitu bahwa tingkat bunga yang
sangat tinggi, maka kebijakan moneter lebih efektif yang mampu meningkatkan
pendapatan nasional dalam persentase yang besar.
2. Kebijakan fiscal adalah kenijakan pemerintah dalam memungut pajak dan membelanjakan
pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatan ekonomi. Kenijakan ini merupakan
kebijakan pemerintah dalam mengatur semua pengeluaran dan pendapatan negara untuk
pertumbuhan ekonomi.
3. Kebijakan yang bersegi banyak adalah kebijakan campuran antara kebijakan moneter dan
kebijakan fiscal yang menurut persyaratan berbeda dan seolah-olah bertentangansatu sama
lain, namun keduanya dapat dimanfaatkan secara bersama untuk mencapai posisi tertentu
dari tingkat permintaan secara keseluruhan.
4. a) Suku bunga merupakan factor yang sangat penting dalam menarik investasi karena
sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank.
b) Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita
untuk tingkat provinsi dan kabupaten atau kota.
c) Kondisi sarana dan prasarana. Investasi membutuhkan sarana dan prasarana pendukung.
5. a) Kebijakan moneter ekspansif, jenis kebijakan moneter yang melakukan pengelolaan dan
pengaturan peredaran uang dalam aktivitas ekonomi disebut sebagai kebijakan moneter
ekspansif. Dalam hal ini, tujuan utamanya meningkatkan peredaran uang dimasyarakat
sehingga roda perekonomian meningkat.