Anda di halaman 1dari 4

pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan

pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun


organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian
atau pengawasan. Bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami
mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun
golongan tertentu dan masyarakat luas.

Fungsi management

Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi lima , yaitu:

1. Planning (Perencanaan)
Proses ini untuk menentukan tujuan dari perusahaan/organisasi dalam bentuk visi dan misi
baik jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, strategi-strategi yang harus ditempuh juga
sudah harus ditentukan dari awal. Supaya, dalam pelaksanaannya akan mudah untuk
mencapai tujuan perusahaan.
2. Organizing (Mengorganisasi)
Fungsi ini berguna untuk mengorganisasi/mengatur orang-orang yang ada dalam
organisasi/perusahaan tersebut. Supaya, mereka dapat menjalankan peran dan fungsinya
masing-masing dengan maksimal.
3. Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dengan organizing, staffing ini lebih luas. Kalau organizing lebih
ke memanajemen sumber daya manusia sedangkan staffing lebih ke sumber daya secara
umum. Misalkan, peralatan dan inventaris yang dimiliki.
4. Coordinating (Mengkoordinasi)
Coordinating ialah fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas kinerja,
membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi dinamis, sehat, nyaman, dll. Fungsi ini
diemban ditangan manajer, jadi manajer memiliki fungsi utama untuk mengkoordinasi
bawahannya supaya dapat meningkatkan performa kerja masing-masing.
5. Controlling (Mengontrol)
Ini adalah fungsi terakhir manajemen, setelah semuanya dilakukan maka langkah terakhir
adalah mengontrolnya. Dalam fungsi ini terdapat elemen-elemen penting, misalkan evaluasi
dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi controlling ini penting, supaya kinerja orang-orang
didalamnya tidak menurun minimal standard kalau bisa ya meningkat.
3 tingkatan management

1. Manajemen Lini Pertama (first-line management)


Tingkatan manajemen lini pertama adalah tingkatan manajemen paling bawah pada sebuah
organisasi.

Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan mengkontrol pekerja non
manajerial pada sebuah perusahaan atau organisasi. Tingkatan pada manajemen ini tidak
membawahi tingkatan manajemen yang lainnya.

Beberapa contoh tingkatan manajemen lini pertama adalah penyelia (supervisor) atau
pengawas, manajer lokasi, manajer perkantoran, manajer departemen, manajer shift, atau
mandor.
Manajemen ini disebut juga manajemen operasional yang terlibat secara langsung pada proses
produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai rencana yang telah ditentukan
oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi.

Perlu diketahui tingkatan manajemen awal ini dipilih oleh manajemen level menengah. Diantara
keahlian yang utama dibutuhkan adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen waktu dan teknikal.

2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)


Tingkatan pada manajemen level menengah  merupakan manajemen yang antara manajemen
lini pertama dan manajemen puncak.

Tingkatan manajemen ini memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan oleh manajemen puncak.

Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan
operasional.

Contoh tingkatan manajemen tingkat menengah seperti kepala departemen (manajer


pemasaran, manajer keuangan, dll) atau HOD, kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
cabang (cabang perusahaan atau unit lokal), manajer pabrik, Junior Executive (asisten manajer
pembelian, asisten manajer pemasaran, dll) dan manajer divisi.

Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang dibutuhkan
di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen
waktu dan juga teknikal. 

3. Manajemen Puncak (Top Management)


Klasifikasi tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.

Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab pada semua manajemen organisasi. Tingkatan
manajemen puncak memiliki tugas membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara
global dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Beberapa contoh tingkatan manajemen puncak seperti dewan direksi, CEO (Chief Executive
Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), General Manajer atau
dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir).
Direksi adalah wakil para pemilik perusahaan atau pemilik saham. Mereka ditetapkan oleh para
pemegang saham perusahaan dan CEO ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.

Untuk manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal
konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen

http://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/

http://jurnalmanajemen.com/tingkatan-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai