Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Surat Kuasa

Surat kuasa adalah surat pemberian kuasa atau wewenang terhadap seseorang yang dapat
dipercaya agar yang bersangkutan dapat bertindak mewakili orang yang memberi kuasa karena
orang yang memberi kuasa tidak dapat melaksanakan sendiri (Suparjati, dkk: 42).

Fungsi Surat Kuasa


Apa fungsi dari surat kuasa? Dalam buku yang ditulis oleh Suparjati tersebut, fungsi dari surat
kuasa adalah sebagai salah satu bukti bahwa orang yang disebutkan namanya di dalam surat
tersebut berhak atau berkewajiban untuk melakukan sesuai dengn isi surat kuasa.

Macam Surat Kuasa


Lantas apa saja macam dari surat kuasa? ada tiga macam surat kuasa pada umumnya.
Pertama, surat kuasa perseorangan yaitu surat yang dibuat oleh seseorang kepada orang lain
yang dipercayainya untuk melakukan sesuatu guna kepentingan pribadi sang pemberi kuasa.
Contoh dari surat kuasa perseorangan adalah surat kuasa untuk mengambil pensiun gaji, surat
kuasa untuk mengambil pesanan.

Kedua, surat kuasa kedinasan yang dikeluarkan oleh instansi / perusahaan, yaitu surat kuasa
yang dibuat oleh suatu instansi / perusahaan atau oleh seorang pejabat / pimpinan yang
diberikan kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu yang ada kaitannya dengan instansi
misalnya surat kuasa untuk mengurus soal-soal ujian.

Ketiga, surat kuasa istimewa yaitu surat kuasa yang diberikan oleh seseorang kepada pihak lain,
misalnya pengacara, untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada kaitannya dengan
pengadilan.

Agar bertambah jelas, berikut contoh dari surat kuasa perseorangan, surat kuasa kedinasan dan
surat kuasa istimewa.

Home
About
RSS

Search th GO

Vinaafryani's Blog
Just another WordPress.com site

Hey there! Thanks for dropping by Vinaafryani's Blog! Take a look around and
grab the RSS feed to stay updated. See you around!

Uncategorized
PENGERTIAN CATATAN KAKI
Filed under: Uncategorized Leave a comment
November 11, 2012
Pengertian Catatan Kaki
I. Catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan
untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau
sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliograf.

II. Cara Penulisan


1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan
selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman
berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan
nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-
ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan
keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu,
penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh cara penulisan catatan kaki(footnote)
1 Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit
Tintamas Indonesia, 1972), 100
2. Ibid., 150
3 Soerjono Soekanto, Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,
Kompas, 12 November 1981.
4 Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
5 Loc. Cit.
Catatan kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan
kutipan itu diambil di halaman 100.
ibid. = ibidem buku dan pengarang yang sama, artinya halaman 150
dan karya yang sama pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki
pertama perlu dikutip lagi di halaman 150- nya (catatan kaki kedua).
Jika sesudah itu karangan lain perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan
kaki selengkapnya seperti catatan kaki pertama.
Jika kemudian buku dalam catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka
catatan kaki perlu dibuat seperti catatan kaki keempat.
Op.Cit., hlm.200. artinya Opus Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah
buku/karya yang telah dikutip sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
Bila kutipan yang menyusul kemudian diambil dari karya dan halaman
yang sama seperti pada kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka
catatan kakinya cukup disingkat dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di
tempat yang sama.
III. Tujuan Catatan Kaki (footnote)
Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin
berjasda dalam penulisan tersebut
Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang
dipergunakan dalam teks
IV. Macam-Macam Catatan Kaki (footnote)
Macam-macam kutipan yang disertai dengan catatan kaki yang didalamnya ada
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, serta kutipan tanpa catatan kaki
Kutipan langsung
Yaitu salinan persis dari sumbernya tanpa perubahan. Kutipan ini terdiri dari
kutipan langsung kurang dari lima baris dan kutipan langsung terdiri atas
limabaris ke atas.

Kutipan tidak langsung


Menyadur, mengambil ide dari suatu dan menuliskannya sendiri dengankalimat
dan bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda
petik, spasi sama dengan teks, dan tidak mengubah isi atau ide penulis
aslinya. Penulisan disertai data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa
catatan kaki atau data pustaka dalam teks.Cara menyadur ada dua macam,
masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara pertama yaitu
meringkas dan yang kedua adalah membuat ikhtisar
Meringkas
Penyajian suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk
yang singkat. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan,
menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat
pembuktian..
Proses meringkas sebagai berikut :
1.Bertolak dari karangan asli
2.Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkasan
3.Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian naskah
Membuat ikhtisar
Menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolakdari
naskah asli, tapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi,
langsung kepada inti bahasan yang terkait denganmasalah yang akan
dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untukmenjelaskan inti persoalan.
Teknik pengetikannya : spasi, huruf danmargin sama dengan teks.

Kutipan tanpa catatan kaki


Artikel dan makalah pendek (kurang dari sepuluh lembar) yang
tidakmenggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks.
Pemikiran yang mendasari penulisan demikian, antara lain :
1.Artikel lazim dimuat di surat kabar dan majalah popular
2.Ruang untuk menuliskan catatan kaki dan bibliograf terbatas
3.Penulis cenderung menggunakan ragam popular, dan lain sebagainya
Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek,misalnya
artikel disurat kabar. Data pustaka dapat ditempatkan pada awal kutipan
(saduran) dan dapat pula pada akhir kutipan (saduran). Datapustaka yang
dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahundan halaman.

Sumber: http://arul87.blogspot.com/2009/08/pengertian-catatan-kaki.html
http://www.scribd.com/doc/50113868/MAKALAH-BAHASA-INDONESIA-notasi-
ilmiah
http://www.anakidul.co.cc/2010/11/tujuan-pembuatan-daftar-pustaka-
kutipan.html

Advertisements
Loading...

Related

Permasalahan Dengan Menerapkan Fungsi Kutipan


PENGERTIAN KUTIPAN
Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari Negara Perancis, Jerman, Republik
Ceko, Belanda, dan Inggris

Comments RSS feed


Leave a Reply

PENGERTIAN KUTIPAN
Permasalahan Dengan Menerapkan Fungsi Kutipan
Universitas Gunadarma
Vinas Text
Vina Afryani
Vinas Calendar

November 2012

M T W T F S S

Jun Dec

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

vina
Vinas Gravatar
My facebook
Vina Al-Habsy CHapunk

Buat Lencana Anda


My Music
Friends & links
o baak
o Documentation
o ejurnal
o elearning
o ocw
o Plugins
o repository
o staffsite
o Suggest Ideas
o Support Forum
o Themes
o WordPress Blog
o WordPress Planet
Pages
o About
Monthly archives
o July 2014
o May 2014
o April 2014
o January 2014
o November 2013
Blog at WordPress.com.
[ Back to top ]

Follow

Anda mungkin juga menyukai