PELAKSANAAN
Tahun 2006
Identitas Sekolah
Nama Sekolah :
NSS
:
Alamat
:
Telepon/Fax :
Bidang keahlian yang dikembangkan :
Data Siswa :
Data Guru
:
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B. Visi dan Misi SMK
C. Potensi Internal dan Eksternal
D. Tujuan
E. Sasaran
BAB II.
PROGRAM PENGEMBANGAN
A. Jenis Program
B. Sumberdaya
C. Tantangan dan Peluang
BAB III.
STRATEGI IMPLEMENTASI
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pelaksanaan
C. Tahap Pengembangan
BAB IV.
C.
Kata Pengantar
Dalam kata Pengantar agar diuraikan dengan jelas dan mudah bagi pembaca memahami garis besar isi
proposal
BAB I
PENDAHULUAN
i.
Latar Belakang
SMK yang berlokasi saling berdekatan, tetapi belum sinergi dalam pemanfaatan sumber daya yang
ada di masing-masing sekolah dipandang kurang efisien. Di sisi lain beberapa SMK mempunyai
sumber daya yang memadai dan cukup potensial untuk memperluas dan sekaligus meningkatkan
pelayanan pendidikan terhadap masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan latihan.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
memprogramkan untuk menggabungkan sekolah tersebut dalam satu manajemen dan meningkatkan
daya tampung SMK melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan dengannama Pengembangan
SMK Besar.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya pendidikan merupakan salah satu altlernatif yang dapat
dilakukan dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sekolah. Implementasi
pengembangan SMK Besar ini dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tampung sekolah melalui
penambahan rombongan belajar atau penggabungan SMK yang berdekatan.
Untuk mewujudkan program pengembangan SMK Besar, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan mengalokasikan sejumlah dana pada tahun anggaran 2006 yang harus disertai dana
pendamping dari pemerintah kabupaten/yayasan.
b.
Tujuan
Umum :
Mengembangkan SMK melalui peningkatan kapasitas atau penggabungan beberapa SMK sehingga
tercapai efisiensi manajeman.
Khusus :
a. Menoptimalkan penggunaan sumber daya sekolah sehingga tercapai efisiensi manajemen;
b. Meningkatkan perluasan akses memperoleh kesempatan pendidikan di daerah perkotaan melalui
peningkatan daya tampung.
c. Mendorong SMK dalam upaya peningkatan perannya, khususnya dalam mengatasi lonjakan
lulusan SLTP dengan memperbesar daya tampung.
c.
Tahapan Pembinaan
Imbal Swadaya SMK Besar dimulai sejak tahun 2004 dan rencana akan diberikan selama 3 tahun
berturut-turut bagi yang memenuhi persyaratan dalam rangka peningkatan mutu lulusan dan
penambahan jumlah siswa hingga mencapai 2000 siswa per sekolah.
2. Tahap 1 : (tahun 2004)
Untuk mendorong peningkatan mutu dan jumlah siswa pada aspek pengadaan/revitalisasi gedung
dan peralatan serta peningkatan KBM untuk mencapai prestasi ujian dan penambahan siswa
sebanyak minimal 2 rombel.
3. Tahap 2 : (tahun 2005)
Untuk mendorong peningkatan mutu dan jumlah siswa pada aspek pengadaan/revitalisasi gedung
dan peralatan serta peningkatan KBM untuk mencapai prestasi ujian dan penambahan siswa
sebanyak minimal 2 rombe.
4. Tahap 3 : (tahun 2006)
Untuk mendorong peningkatan mutu dan jumlah siswa pada aspek pengadaan/revitalisasi gedung
dan peralatan serta peningkatan KBM untuk mencapai prestasi ujian dan penambahan siswa
sebanyak minimal 2 rombel (bagi SMK yang baru menerima imbal) atau sesuai komitmen (bagi
SMK yang menerima imbal lanjutan).
B.
Indikator Keberhasilan
1. Program SMK Besar (Baru)
Pada tahun pelajaran 2007/2008 jumlah siswa bertambah minimal 2 (dua) rombongan belajar
2. Program SMK Besar (Lanjutan)
Pada tahun pelajaran 2007/2008 jumlah siswa bertambah sesuai dengan komitmen yang telah
disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK.
C.
Dasar Hukum
Dasar Hukum pemberian bantuan pengembangan SMK Besar sebagau berukut :
1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
2. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi
4. Renstra Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2005 2009
5. Keppres 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa serta perubahannya melalui
Keppres No. 61 tahun 2004.
a.
Sasaran
Sasaran pengembangan SMK Besar sebagai pilot project tahun 2006 sebanyak 40 (empat puluh) SMK
D.
Karakteristik Bantuan
1.
Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan mengalokasikan dana imbal swadaya pengembangan SMK Besar.
2. Pemberian imbal akan dilakukan secara selektif dan kompetitif.
3. Pengelolaan dana imbal pengembangan program SMK Besar dilaksanakan dengan cara swakelola
oleh Komite SMK.
4. Dana Imbal pengembangan program SMK Besar tersebut akan disalurkan langsung ke rekening
Komite SMK.
5. Pemberian bantuan pengembangan program SMK Besar akan dibayarkan 100 % setelah semua
persyaratan terpenuhi.
6. Minimal 20 % dari nilai imbal yang akan diterima (senilai Rp. 50.000.000,00) atau sesuai dengan
kesepakatan..
BAB II
PENGORGANISASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1.
Organisasi
Pelaksanaan pengembangan program SMK Besar melibatkan berbagai unsur antara lain sebagai
berikut :
2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
3. Dinas Pendidikan Propinsi,
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
5. Komite Sekolah,
6. Sekolah.
B.
4. Komite Sekolah
a.
Bersama dengan pihak sekolah menyusun proposal program pengembangan SMK Besar.
b.
Bersama dengan pihak sekolah meminta persetujuan proposal kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
c.
Memberikan bimbingan dan layanan demi lancarnya pelaksanaan pengembangan
program SMK Besar.
d.
Menandatangani Surat Perjanjian antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Ketua
Komite Sekolah diketahui Kepala Sekolah.
e.
Menandatangani kuitansi subsidi SMK Besar.
f.
Bersama dengan pihak Sekolah menyusun laporan teknis kegiatan dan administrasi untuk
pertanggungjawaban penggunaan dana.
5. Sekolah
a.
Bersama Komite Sekolah mengajukan proposal kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
b.
Menyampaikan proposal yang telah mendapat persetujuan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan tembusan ke Dinas Pendidikan
Propinsi.
c.
Bertanggungjawab dalam penggunaan dan pengelolaan dana bantuan sesuai dengan surat
perjanjian dan ketentuan lain yang berlaku.
d.
Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Komite Sekolah, dan
Direktorat Pembinaan SMK.
e.
Melakukan kerjasama dengan industri/instansi terkait dalam pelaksanaan pengembangan
program SMK Besar.
f.
Bersama Komite Sekolah menyusun laporan teknis kegiatan dan administrasi untuk
pertanggungjawaban penggunaan dana.
g.
Bersama komiite menyusun laporan administrasi keuangan untuk pertanggungjawaban
penggunaan dana dan pelaporan kegiatanyang menyangkut program, pelaksanaan, hasil yang
dicapai.
h.
Mengirimkan laporan ke Direktorat Pembinaan SMK, dengan tembusan ke Dinas
Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
Ketentuan Pemanfaatan Dana
SMK penerima subsidi pengembangan program SMK Besar maksimal sebesar Rp. 250.000.000,00
(Dua ratus lima puluh juta rupiah) per lokasi. Dana imbal tersebut dapat digunakan antara lain untuk
penambahan ruang kelas baru (RKB), pengadaan peralatan dan bahan ajar, peningkatan sumber daya
manusis (SDM) di sekolah.
Penyaluran dana bantuan tersebut dapat dilaksanakan setelah terpenuhinya semua kelengkapan
dokumen sebagai berikut :
2. Proposal Program SMK Besar
3. Surat Direktur Pembinaan SMK tentang penetapan SMK penerima bantuan
4. Surat Perjanjian kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Komite Sekolah
penerima Subsidi
5. Bukti pembukuan rekening atas nama Komite Sekolah
6. Bukti penerimaan dana bantuan dalam bentuk kuitansi yang ditandatangani oleh Komite SMK
bermeterai Rp. 6.000,7. Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya yang ditandatangani Komite dan Kepala
Sekolah.
a.
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN, KRITERIA PENILAIAN, DAN
SISTEMATIKA PROPOSAL
A.
Prosedur Pengajuan
Prosedur dan mekanisme pengusulan proposal dana imbal pengembangan SMK Besar sebagai berikut
2. Sekolah
Sekolah bersama Komite Sekolah menyusun proposal selanjutnya mengajukan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk disahkan.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mensahkan proposal yang memenuhi syarat, dan selanjutnya
oleh sekolah proposal dikirim ke Direktorat Pembinaan SMK disampaikan kepada :
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p Kasubdit Kelembagaan Sekolah
Kompleks Depdiknas Gedung E Lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman Senayan
Jakarta Pusat
4. Direktorat Pembinaan SMK
a.
Menerima proposal yang diajukan oleh Sekolah
b.
Membentuk Tim untuk melakukan seleksi/verifikasi terhadap proposal yang diajukan oleh
SMK
c.
Tim melakukan seleksi/penilaian terhadap proposal yang diusulkan sesuai dengan criteria
yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
d.
Tim akan melakukan verifikasi ke SMK yang proposalnya dinyatakan lulus seleksi
(apabila
diperlukan)
e.
Tim membuat laporan hasil seleksi yang dituangkan dalam Berita Acara, serta
mengusulkannya kepada Direktur Pembinaan SMK
f.
Direktur Pembinaan SMK menetapkan SMK yang memenuhi criteria mendapat dana
imbal.
Kriteria Penilaian
2. Program Bersama
a. SMK yang sudah/akan bergabung berada dalam satu lokasi
b. Ada kesepakatan secara tertulis dari Kepala dan Komite Sekolah yang akan bergabung.
c. Ada dukungan tertulis dari pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
atas penggabungan program sekolat tersebut.
d. Telah ditunjuk koordinator program oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
e. Ada kesanggupan Pemerintah Daerah/Yayasan untuk menyediakan dana pendamping, minimal
20 % dari dana imbal.
f. Telah menyampaikan proposal yang disusun bersama dan telah disetujui oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
g. Tersedianya sumber dya yang memadai.
h. Berpotensi untuk dikembangkan ke standar Nasional/Internasional
i. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir pendaftar terus meningkat dan melebihi daya tampung.
b.
Dalam PSB tahun 2006/2007, telah menambah siswa baru sesuai dengan komitmen yang telah
disepakati (khusus bagi SMK yang telah menerima subsidi tahun 2004)
3. Program Perluasan
a. Ada dkungan tertulis dari pemerintah kabupaten/kota atau dinas pendidikan
kabupaten/koterhadap program SMK Besar-Perluasan.
b. Pemerintah Daerah menyatakan sanggup menyediakan dana pendamping, minimal 20 % dari
dana imbal.
c. Telah menyampaikan proposal yang telah disetujui oleh dinas pendidikan Kabupaten/Kota
d. Sanggup melaksanakan program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat,
missal PPKT dan lain-lain.
e. Sanggup memperbesar daya tampung, baik dengan penambahan paralel kelas maupun
membuka program keahlian baru.
f. Tersedianya sumberdaya yang memadai untuk mendukung program SMK Besar.
g. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir pendaftar terus meningkat dan melebihi daya tampung.
h. Berpotensi untuk dikembangkan ke standar Nasional/Internasional.
i. Telah melaksanakan dan menyampaikan laporan program tahun 2005 baik teknis administrasi
maupun keuangan (khusus bagi SMK yang telah menerima bantuan tahun 2005).
j. Dalam PSB tahun 2006/2007, telah menambah siswa baru sesuai dengan komitmen yang telah
disepakati (khusus bagi SMK yang telah menerima subsidi tahun 2005)
Sistematika Penyusunan Proposal
Sistematika penulisan proposal sebagai berikut :
I. Bagian Depan :
Halaman sampul (cover)
Halaman profil
Halaman pengesahan
Halaman kata pengantar
Halaman daftar isi
Profil SMK
D.Bagian Isi Proposal, meliputi :
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B. Visi dan Misi SMK
C. Potensi Internal dan Eksternal
D. Tujuan
E. Sasaran
BAB II.
PROGRAM PENGEMBANGAN
A. Jenis Program
B. Sumberdaya
C.
BAB III.
STRATEGI IMPLEMENTASI
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pelaksanaan
C. Tahap Pengembangan
BAB IV.
C.
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Tujuan monitoring dn evaluasi adalah untuk melakukan control terhadap pelaksanaan kegiatan yang
meliputi komponen fisik dan non fisik melioputi aspek kualitas, kuantitas, dan waktu.
Agar pelaksanaan Program SMK Besar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara terkoordinasi oleh Direktorat Pembinaan
SMK/Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota dengan melibatkan unsur yang terkait.
Komponen yang dimonitor dan dievaluasi adalah sebagai berikut :
1. Administrasi dan Keuangan
Monitoring dan evaluasi terhadap aspek administrasi dan keuangan dilakukan untuk memeriksa
kebenaran dan kelengkapan dokumen dari awal proses pelaksanaan kegiatan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
2. Fisik dan Non Fisik
Monitoring dan evaluasi fisik dan non fisik dilakukan untuk mengukur kuantitas sesuai dengan surat
perjanjian, kualitas hasil pekerjaan berdasarkan persyaratan teknis dan prestasi kerja berdasarkan jadual
yang telah ditetapkan.
Semua dokumen kegiatan pelaksanaan baik yang menyangkut aspek administrasi keuangan maupun fisik
dan non fisik harus diadministrasikan dengan baik.
Laporan pelaksanaan program SMK Besar harus dapat memberikan data dan informasi lengkap dan jelas
mengenai proses kegiatan dari awal pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai, dengan
ketentuan :
1.
Laporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan keuangan dibuat dan dilaporkan oleh Komite
bersama SMK kepada Direktur Pembinaan SMK u.p Kasubdit Kelambagaan Sekolah dengan tembusan
kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi.
2.
a.
b.
c.
d.
BAB V
PENUTUP
Pemerataan kesempatan pendidikan merupakam program pemerintah yang perlu mendapat dukungan
berbaga pihak. SMK merupakan satuan pendidikan yang memungkinkan untuk memberikan layanan
kepada masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan. Dengan optimalisasi sumber daya yang ada di
SMK maka layanan tersebut semakin meluas dan merata. Hal inilah yang ingin dicapai melalui program
SMK Besar.
Setiap sekolah harus melakukan analisis potensi sekolahnya bik kondisi sumberdaya lingkungannya, sarana
prasarana, sumber daya manusia, siswa , dan potensi lain yang ikut menentukan keberhasilan sekolah agar
dapat dicapai efektivitas dan efisiensi pengelolaan. Dengan langkah tersebut SMK dapat mempunyai
mempunyai nilai tambah yang memberikan kontribusi dalam memperluas layanan kepada masyarakat.
Pemberian subsidi pengembangan SMK Besar merupakan bukti kepedulian pemerintah pusat dalam
membuka akses pendidikan bagi masyarakat. Namun dukungan tersebut tidak akan berhasil guna apabila
pihak SMK dan stakeholders tidak mendukung secara serius dalam implementasinya.
Dengan tersusunnya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan dapat membantu sekolah atau instansi terkait
mendapatkan informasi untuk memperoleh subsidi pengembangan program SMK Besar.
LAMPIRAN
1.
Halaman pengesahan.
Lembar pengesahan berisi pernyataan keabsahan proposal yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah dan Ketua Majelis/Komite Sekolah untuk SMK dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
Profil SMK
Memuat tentang program keahlian, sumberdaya sekolah termasuk outsourcing dan program
lain yang dikembangkan.
C.
BAB II
D.
Tujuan
Rumusan hasil kualitatif yang ingin dicapai dari masing-masing program (misi),
baik jangka pendek maupun jangka panjang serta sasaran yang akan dicapai dalam
pengembangan SMK Besar.
E.
Sasaran
Rumusan hasil kuantitatif yang ingin dicapai dari masing-masing program (misi),
baik jangka pendek maupun jangka panjang serta sasaran yang akan dicapai dalam
pengembangan SMK Besar.
STRATEGI IMPLEMENTASI
A. Tahap Persiapan
Memuat tentang langkah-langkah yang ditempuh SMK dalam rangka
mempersiapkan program SMK Besar.
Untuk SMK Besar perluasan : cukup jelas
Untuk SMK Besar Penggabungan, dijelaskan tentang penunjukan Koordinator,
mekanisme kerja, pendistribuan tanggungjawab dll.
B.
Tahap Pelaksanaan
Memuat tentang strategi pelaksanaan program SMK besar.
C.
Tahap Pengembangan