SILIKONOMA PENIS
Disusun oleh:
2011-83-012
Pembimbing:
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhat Yang Maha Esa.
Karena atas rahmat dan karuniah-Nya penulis dapat menyelesaikan refarat dengan
salah satu tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian ilmu BEDAH
Penulis menyadari bahwa refarat ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan refarat ini kedepan. Semoga refarat ini dapat bermanfaat bagi
penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III Penutup ............................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Silikone atau dimethylsiloxane adalah pilimer inorganik yang terdiri dari silikon-
oksigen. Silikone dapat disintesis menjadi beberapa jenis material seperti cairan,gel
dan karet1. Silikone tidak berbau, tidak berwarna, tahan air, tahan kimia, tahan
oksidasi dan stabil pada suhu tinggi. Silikon cair dikembangkan pada tahun 1963 dan
digunakan sebagai bahan augumentasi pada payudara dan wajah, lama kelamaan,
banyak laporan tenting akumulasi bahan ini yang mengakibatkan efek samping
silikone2.
serta fibrosis yang terjadi pada jaringan lemak subkutan akibat dari injeksi silikone
maupun mineral oil lainya3,4. Silikonoma penis terjadi akibat injeksi cairan viskositas
tinggi untuk tujuan memperbesar ukuran maupun merubah kontur penis. Hal ini
1
Saat ini penggunaan silikon cair baik untuk alasan kecantikan maupun lain-lain
sudah sangat populer di kalangan masyarakat luas. Tidak sedikit pula saat ini praktek
penyuntikan silikone secara ilegal yang dilakukan oleh tenaga non medis. Umumnya
penyuntikan silikone ini dilakukan pada tempat-tempat yang ingin dirubah bentuk
dan konturnya misalnya di daerah hidung, dagu, kelopak mata, pipi, payudara hingga
penis7.
Penelitian yang dilakukan oleh Tack Lee dkk (1994) pada pasien pasien yang
memilki riwayat injeksi silikone maupun bahan-bahan lain oleh tenaga non medis
injeksi penis diantaranya yaitu untuk memperbesar ukuran penis, mengatasi masalah
disfungsi ereksi, dan untuk memuaskan pasangan seksual. Gejala-gejala yang timbul
juga bervariasi tetapi yang terbanyak dikeluhkan adalah nyeri pada lokasi suntikan.
Sedangakan sebagian pasien memeliki keluhan yang tidak spesifik seperti perubahan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
granuloma-granuloma serta fibrosis yang terjadi pada jaringan lemak subkutan akibat
dari injeksi silikone maupun mineral oil lainnya3,4. Silikonoma penis terjadi akibat
injeksi cairan viskositas tinggi untuk tujuan membesarkan ukuran maupun merubah
kontur penis. Hal ini menyebabkan konsekuensi rusaknya fungsi seksual dari organ
tersebut. Karena material tersebut tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh sehingga
fungsi organ8.
Silikon adalah polimer non organik yang bervariasi, dan cairan, karet, hingga
sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silicon, tak bau, tak berwarna,
kedap air serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu
sebagai bahan terbaik untuk melakukan perbaikan bagian tubuh, karena penolakan
3
jaringan tubuh terhadap silicon tergolong rendah. Ada tiga jenis silicon yang secara
2.2 Anatomi
Secara anatomis, penis terbagi atas radix, corpus dan glans penis. Ketiganya
tersusun dari tiga korpus berbentuk silinder yang mengandung jaringan kavernosa
erektil, yakni sepasang corpus cavernosum yang terletak pada bagian dorsal dan satu
corpus spongiosum yang terletak pada bagian ventral. Setiap corpus cavernosum
dilapisi oleh lapisan fibrosa yang disebut tunica albugineadan kedua corpus
terdapat fascia profunda penis (fascia Buck), yang merupakan lanjutan dari fascia
perineal profunda yang membentuk lapisan membranosa yang kuat yang menutupi
penis. Tepi glans penis merupakan proyeksi ujung corpus cavernosum yang
membentuk corona glandis. Corona glandis memisahkan basis glans dan corpus
penis.Di ujung dari glans penis terdapat bagian uretra anterior berupa celah terbuka
4
Gambar : Anatomi Genitalia Eksterna Pria
Kulit penis tipis dan berwarna lebih gelap dibanding kulit sekitarnya yang
dihubungkan dengan tunica albuginea oleh jaringan ikat longgar. Pada bagian leher
glans penis, kulit dan fascia penis berlanjut sebagai dua lapisan kulit yang disebut
prepusium. Frenulum preputii merupakan lipatan pada bagian tengah yang berasal
5
Gambar : Anatomi Testis
Vaskularisasi Penis
Suplai darah arteri pada penis terutama berasal dari cabang arteri pudendus internus :
Arteri dorsalis penis : berjalan pada setiap sisi vena dorsalis penis pada dorsal
groove di antara corpus cavernosa, yang mensuplai darah menuju ke jaringan fibrosa
di sekitar corpus cavernosa, corpusspongiosum dan uretra spongiosa, dan kulit penis.
Arteri profunda penis : menembus crura di bagian proksimal dan berjalan di sebelah
distal dekat dengan pusat corpus cavernosa, yang mensuplai jaringan erektil pada
struktur tersebut.
Arteri bulbaris : mensuplai daerah posterior (pars bulbosa) dari corpus spongiosum
dan uretra di dalamnya serta glandula bulbouretralis. Cabang superfisial dan profunda
6
dari arteri pudendus eksterna mensuplai darah ke kulit penis, yang saling
beranastomis dengan cabang dari arteri pudendus interna.Darah yang berasal dari
ruang cavernosus dialirkan oleh plexus venosus yang bergabung dengan vena dorsalis
penis profunda pada fascia Buck. Vena ini berjalan di antara lamina dari ligamentum
venosus prostatika. Darah yang berasal dari lapisan superfisial penis mengalir menuju
vena dorsalis penis superfisialis, dimana selanjutnya mengalir menuju vena pudendus
eksterna superficial. Aliran limfa yang berasal dari kulit penis pada awalnya mengalir
menuju limfonodus inguinal superficialis. Sedangkan yang berasal dari glans penis
dan uretra spongiosa bagian distal mengalir menuju. inguinal profunda dan iliaca
eksterna, dan yang berasal dari corpus cavernosa dan uretra spongiosa bagian
2.3 Epidemiologi
Penggunaan silikon cair, paraffin maupun mineral oil jenis lain dengan tujuan
memperbesar ukuran dan merubah kontur penis sudah dikenal paDa komunitas
primitif, walupun banyak komplikasi serius akibat praktek ini, trend semacam ini
semakin populer hingga abad ke 20. Kasus silikonoma penis telah banyak dilaporkan
dalam literatur internasional paling banyak terjadi di asia, rusia, dan eropa timur.
7
2.4 Etiologi
2.5 Histopatologi
Silikonoma terjadi akibat injeksi silikone maupun mineral oil jenis lain.
Granuloma semacam ini desebkan oleh proses radang kronik yang bersamaan dengan
infeksi akibat adanya benda asing dalam interstisial, sedangkan tubuh tidak memiliki
terjadi reaksi penolakan terhadap benda asing11. Proses radang ini diperantarai oleh
makrofag, limfosit dan kadang-kadang sekelompok sel raksasa berinti banyak. Sifat
khas peradangan ini adalah pengumpulan makrofag dalam jumlah besar dan agregasi
karena adanya agen penyerang yang menetap di jaringan yang resisten terhadap usaha
tubuh untuk membuangya. Agen-agen semacam itu dapat berupa bahan-bahan tidak
larut tetapi steril. Gambaran hitolopatologi pada penyakit ini adanya subtitusi
jaringan subkutan dengan ruang kistik minyak. Ruang ini muncul sebagai kista
8
2.6 Gejala Klinis
jaringan parut, ulserasi, perubahan warna kulit dan pembengkakan pada penis,
deformitas, nekrosis, nyeri saat ereksi dan ketidak mampuan melakukan aktifitas
beberapa tahun setelah injeksi. Setelah disuntikan silikon cair, zat tersebut akan
menggenang papa area penis yang disuntik sehingga ukuranya bertambah dari kondisi
normal. Jika tubuh tidak dapat menyerap kembali zat yang disuntikan maka zat
tersebut akan menjadi benda asing dan penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan
Yaitu mengakibatkan efek buruk seperti pembengkakan, sehingga bentuk penis tidak
beraturan, terasa panas, gatal, nyeri dan kadang sampai terjadi luka lecet13.
9
2.7 Patofisologi
Suntikan bahan cair (silikon, parafin, dll) Reaksi peradangan kronis lokal
Kulit me-merah dan jaringan mengeras Terjadi peru-bahan konsistensi, kulit menjadi
keras, fibrosis jaringan ikat, dan bahan cair tersebut menyebar ke jaringan ikat pada
area yang lebih rendah Area sekitar suntikan tampak membesar dan menggantung.
dengan infeksi akibat adanya benda asing dalam interstisial, sedangkan tubuh tidak
sehingga terjadi reaksi penolakan terhadap benda asing. Proses radang ini diperantarai
oleh makrofag, limfosit dan kadang-kadang sekelompok sel raksasa berinti banyak.
Sifat khas peradangan ini adalah pengumpulan makrofag dalam jumlah besar dan
10
2.8 Macam-Macam Silikon
Implan jenis ini biasanya dibungkus dalam kantong silikon, dan cenderung mudah
bocor atau berkerut. Karena hanya berisi air, implan ini relatif kurang dapat dibentuk
Implan ini juga dibungkus dalam kantong silikon, namun didesain khusus hingga
Menurut Dr. Rod J. Rohrich, ketua American Society of Plastic Surgeons, implan
jenis ini merupakan tipe terbaru. Di Amerika Serikat, populer dengan nama gummy
bear breast implant. Gel kohesif seperti ini tak menyebar, bahkan jika kantong
silikon untuk pembungkus implan payudara, bentuk blok, atau bentuk implan
jadi (buatan pabrik) untuk suatu kegunaan tertentu (misal protesis katup
11
jantung, testistiruan, implan hidung dan pipi, dsb).Silikon padat bentuknya
pengganti testis, kateter serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik,
silikon padat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu dan pipi.
Beberapa tahun belakangan ini, silikon padat juga digunakan untuk membantu
dapat ditiup.
Silikon itu merupakan campuran antara silikon padat dan bentuk cair, digunakan
(silicones sheet) berbentuksuatu kantong (silicones bag). Silikon berbentuk gel dalam
wadah silikon padat: menyerupai dodol, dengan tingkat perlekatan molekul sangat
baik, digunakan untuk implan payudara atau betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh
c. Silikon Cair
Silikon cair yang umumnya silicon industri, biasa digunakan untuk pelapis mesin,
pelumas mesin, peralatan rumah tangga, dot bayi serta penambal akuarium. Silikon
cair yang memang banyak digunakan di salon untuk memperbesar payudara dan
mengubah bentuk wajah. Jadi penggunaan silikon cair banyak memiliki dampak
12
Hal yg hrs diperhatikan dlm menggunakan silikon utk bedah estetik:
b. Steril
2.9 Terapi
1) Silikonoma yang disebabkan oleh injeksi silikon cair di daerah wajah dan pelipis
sehingga terjadi penumpukan silikon cair dalam jaringan kelopak mata. Silikonoma
anestesi lokal
palpasi.
Tata Laksana: dilakukan insisi di daerah pubis dan skrotum. Tindakan ini tidak akan
13
b. Kortikosteroid: Prednisolon 30 mg per hari.
c. Isotretionin. Pemberian per oral dengan dosis rendah (20 mg dosis total per hari).
Pemilihan modalitas terapi ini berdasar pada efek isotretionin sebagai anti-inflamasi.
d. Minocycline.
Terapi definitif pada pasien dengan kasus silikonoma penis meliputi eksisi dan
pengangkatan lengkap massa yang terdapat pada jaringan kulit maupun subkutan
yang bisa menyebabkan gangguan fungsi organ, teknik ini merupakan metode yang
tepat untuk menghindari gejala penyakit ini muncul lagi di masa depan. Terdapat juga
teknik lain yaitu kombinasi antara teknik di atas dengan teknik penggunaan Scrotal
Flaps atau Split Thickening Skin Grafts. Pada teknik scrotal flaps setelah seluruh
massa diangkat, kemudian dilakukan skin flap menggunakan kulit skrotum yang di
vaskularisasi oleh cabang posterior arteri pudenda interna atau cabang anterior arteri
pudenda eksterna sebagai flap. Split Thickening Skin Grafts merupakan skin graft
yang meliputi seluruh bagian epidermis dan dermis.Cara ini lebih dapat diterima dari
segi kosmetika dan perbaikan fungsi seksual. Bisa menggunakan kulit dari bagian
14
Gambar : Scrotal Flap
2.10 Pencegahan
a. Sebagai seorang dokter umum harus melarang apabila ada seseorang yang berniat
b. Tindakan injeksi silikon hanya dilakukan oleh dokter ahli, misalnya dokter
spesialis bedah plastik. Melakukan edukasi tentang efek samping penyuntikan silikon
penampilan
akan mengembalikan seperti keadaan semula, karena silikon atau bahan cair lainnya
15
2.11 Komplikasi
Infeksi
Obstuksi Uretra
HIV/ AIDS
Gangren penis
2.12 Prognosis
tepat. Kekambuhan dapat terjadi pada kasus eksisi yang tidak lengkap6.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Silikonoma penis terjadi akibat dari injeksi cairan dengan viskositas tinggi dalam
hal ini silikone dengan tujuan memperbesar penis memilki banyak konsukuensi
merusak fungsi seksual dan kosmetik dari organ tersebut. Hampir selalu tindakan ini
disarankan dan dilakukan oleh orang yang tidak terlatih dan tidak memilki latar
belakang medis. Terapi defenitif papa pasien dengan kasus silikonoma penis meliputi
eksisi dan pengankatan lengkap massa yang terdapat pada jaringan kulit maupun
subkutan yang bisa menyebabkan gangguan fungsi organ. Teknik ini merupakan
metode yang tepat untuk menghindari gejala penyakit ini muncul lagi di masa depan.
17
18
DAFTAR PUSTAKA
19