.
Anatomi, Histologi, Nutrisi
Epifisis, dan lempeng Epifisis
umur 17-18 th
B. Dis Growth
Non trauma
Gangguan kongenital Dwafirsme
Non Trauma
Legg-Calve’-Perthes Disease
Pria : Wanita = 4 :1
sebahagian berdegenerasi
deformitas
Gejala klinis
Ggn Abduksi
Crescent
sign
(Klasifikasi Catterall )
Group I : 25 % (sklerotik pd pusat osifikasi kurag dari
setengah)
Group II : 50 % (sampai setengah sebagian kaput femur)
kolaps pada bagian sentral)
Group III : 75 % (semua pusat osifikasi menjadi sklerotik
Group IV : hancur seluruh kaput)
Pengobatan
Prinsip Preservasi caput femur ( menjaga kaput
■ Obat-obatan
Mulai pengobatan
Anak hiperaktif
Ggn p. darah
Klinis
Anamnesa Nyeri lutut
Terutama waktu fleksi, exercise dan
berkurang kalau istirahat
Nyeri terutama pada insersi tendon patella
Pemeriksaan
Lutut menonjol
Nyeri tekan dan teraba benjol-benjol
Radiologi / USG std lanjut
Fragmentasi tuberositas
Ossifikasi skelerosis (Penulangan ) tendon
patela
Penanganan
Biasanya self-limiting pada umur 18 th
Rest
Ice
Compress
Elevasi
Prognosa baik
Slipped Upper Femoral Epiphysis (SUFE)
Trauma 25 %
Overwight
Hypothyroid,
Ggn keseimbangan
■ Hormon pertumbuhan
■ Hormon sex
Renal disease
Insiden
Umur antara 9-16 th
Negro Jarang
30% Bilateral
Diagnosa
Nyeri panggul yang bersifat gradual
Tiba-tiba
Pincang
Pemeriksaan
Radiologi
Penanganan
Std Awal
Kurangi beban
Std Lanjut
Koreksi deformitas
Komplikasi
Nyeri kronis
Pincang
Gangguan ROM
Osteoarthritis dini
Osteoartritis