ec NEUROFIBROMASTOSIS
LAPORAN KASUS
OLEH:
SICI ARIFUDDIN
PEMBIMBING:
2019
IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Bengkok pada tungkai kiri bawah
Anamnesis Terpimpin:
Pasien datang ke poli orthopedi diantar oleh orangtuanya dengan keluhan
bengkok pada tungkai kiri yang dialami sejak umur 3 bulan, tidak disertai nyeri,
SUBJEKTIF
namun disertai dengan gangguan pola berjalan pada pasien. Ibu pasien
mengatakan awalnya kaki anaknya tiba-tiba bengkak tanpa sebab yang jelas
pada usia 2 bulan dan anaknya menangis keras jika kakinya disentuh. Kemudian
pasien dibawa oleh keluarganya ke dukun untuk di urut namun tidak terjadi
perubahan. Pada usia 1 tahun, pasien dibawa ke Rumah Sakit dan setelah
dilakukan pemeriksaan radiologi didapatkan hasil patah pada tulang kaki kiri, dan
pasien disarankan untuk di rujuk ke spesialis Orthopedi untuk dilakukan
penanganan lanjut. Keluhan lain berupa bercak-bercak yang berwarna agak
gelap pada kulit, awalnya berukuran kecil namun semakin membesar dan semakin
banyak jumlahnya. Keluhan lain seperti demam, penurunan berat badan, dan
penurunan napsu makan tidak ada. Riwayat trauma saat bayi disangkal.
ANAMNESIS
Riwayat Imunisasi: lengkap, rutin dilakukan di posyandu
Riwayat Tumbuh Kembang:
Pasien mulai tengkurap pada usia 5 bulan kemudian mulai dapat berpindah
tempat dengan menggunakan tumpuan kedua tangan pada usia 8 bulan,
kemudian mulai merangkak pada usia 1 tahun 5 bulan, dan mulai belajar
berdiri dengan menggunakan tumpuan pada usia 3 tahun. Sampai saat ini
SUBJEKTIF
pasien belum dapat berdiri tanpa tumpuan dan belum dapat berjalan.
Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga dengan gejala yang sama tidak ada,
ayah pasien memiliki banyak benjolan-benjolan pada tubuhnya khususnya
di area punggung yang mulai tumbuh saat remaja
Riwayat pengobatan : Pasien rutin kontrol di poliklinik orthopedi sejak 2 tahun
yang lalu
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum
Tanda Vital
Thoraks Inspeksi
Pergerakan hemithorax simetris kiri dan kanan. Retraksi sela iga (-)
Tampak beberapa makula hiperpigmentasi berbatas tegas berwarna
kecoklatan pada punggung (multiple café au lait)
Palpasi
Nyeri tekan (-), massa (-), vokal fremitus kanan=kiri
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing -/-
Abdomen Inspeksi
Datar, ikut gerak napas
Tampak beberapa makula hiperpigmentasi berbatas
Pemeriksaan Fisis
4
PENDAHULUAN
Kl asifikasi Boyd
Biasa digunakan untuk menilai prognosis
Kl asifikasi Anderson
membedakan CPT berdasarkan morfologinya,
dysplastic, cystic, atau sclerotic dengan kelainan
yang menyertai
K l a s ifikasi P a l e y
mengelompokkan CPT berdasarkan algoritma terapi
Klasifikasi Crawford
1 2 3
↓ tekanan pd tendon
Achilles, terjadi atrofi Kelainan posisi
dan penipisan otot betis, Perlambatan pertumbuhan
menyebabkan talus, megikuti bagian distal tibia dan
deformitas fibula fibula, serta LLD
calcaneocavus
Mencegah
fraktur
berulang
Pre-Fraktur Tx Operatif
Tx Operatif Tx Operatif
Eksisi Fiksasi adekuat
Pseudoarthrosis dan
jaringan hamartoma
disekitarnya
Terapi Operatif
28 fiksasi
Fiksasi Eksternal
Bone Grafting
Metode Ilizarov Vascularized fibula graft
Algoritma Terapi
KOMPLIKASI
Ankle valgus
ditemukan pada
45% kasus, terjadi
akibat migrasi
proksimal
malleolus lateral
Komplikasi lain:
LLD
Ada tidaknya NF-1
Usia
Prognosis lebih baik pada kasus yang tidak progresif
T ipe Pseudoarthrosis
deformitas berat dengan atrofi tulang, lesi sklerotik yang luas
dengan diameter tulang yang kecil, pemendekan yang
signifikan, memiliki prognosis yang buruk
L L D da n Riw a ya t P e m b eda ha n