Oleh :
NAMA: FATMAWATI
NIM : 2017 – 84 - 003
KONSULEN:
dr. Achmad Tuahuns, Sp. B, FINACS
A. Identitas
Nama : Ny. MJI
Umur : 74 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Benteng
Masuk Rumah Sakit : 27 Agustus 2019
Pengantar : Tenaga Kesehatan RS. GPM
Keluar Rumah Sakit : blm tau pasien belum pulang
No RM : 04.06.57
B. Anamnesis (Autoanamnesis/Alloanamnesis)
Keluhan Utama
Keluhan tambahan
Riwayat Sosial
Pasien setiap harinya memakan makanan seperti biasa.
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
d. Pemeriksaan Paru
1. Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, tidak ada deformitas, tidak
ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
ada jejas.
2. Palpasi : Fokal fremitus seimbang antara paru-paru kanan
dan kiri, tidak ada krepitasi, dan tidak ada nyeri tekan pada
dada.
3. Perkusi : Seluruh lapang paru sonor, batas atas hepar SIC VI
midclavicula kanan.
4. Auskultasi : Suara dasar paru vesikuler meningkat, tidak
terdapat suara tambahan paru (wheezing-/-, rhonki-/-).
e. Pemeriksaan Jantung
1. Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
2. Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba.
3. Perkusi : Batas Jantung
Kanan atas : ICS II Linea Para Sternalis dextra
Kanan bawah : ICS V Linea Para Sternalis dextra
Kiri atas : ICS III Linea Mid Clavicula sinistra
Kiri bawah : ICS VI Linea Axilaris anterior sinistra
4. Auskultasi : S1>S2, irama regular normal, tidak terdapat
bising jantung.
f. Pemeriksaan Genital
Tidak diperiksa.
Pem
g. Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi : Datar, dinding perut sejajar dengan dinding dada,
tidak tampak adanya massa
2. Auskultasi : Bising usus normal 5-8 x/mnt
3. Perkusi : Timpani.
4. Palpasi : Supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada defence muscular, bising usus (+).
h. Periksaan Ekstremitas
Superior : Bentuk normal anatomis tidak deformitas. Akral hangat
dan tidak udem. Tak tampak adanya jejas dan tak tampak
adanya tanda peradangan.
Inferior : Bentuk normal anatomis tidak deformitas. Akral hangat
dan tidak udem.
Status Lokalis
Regio : region mandibular sinistra
Inspeksi : Tampak benjolan di telinga bawah bagian kir, berbatas
tegas, berukuran + 8 x 10cm, warna kulit pada benjolan berwarna
kemerahan di kulit sekitar.
Palpasi : Benjolan teraba keras, hangat (+), Fluktuasi (+), tidak
mobile (tidak mudah digerakkan). Nyeri tekan (+).
D. Diagnosis
Abses Mandibula + Tumor mandibula Sinistra
E. Diagnosa Banding
1. Tumor Parotitis
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Penatalaksanaan
7. Prognosis
1. Ad Vitam: Bonam
2. Ad Sanationam: Bonam
3. Ad Functionam : Bonam
8. Laporan Operasi
(03/08/2019)
(Insisi Abses + Debridement)
TEHNIK OPERASI
TAHAPAN OPERASI
steril
3. Insisi kolar dua jari diatas jugulung, diperdalam dengan memotong
sampai kartilago tiroid dan ke bawah sampai jugulum, kedua flap di teugel
samapai jugulum.
5. Otot paratrakealis (sternohyoid dan sternotyroid) kanan kiri dipisahkan ke
memisahkan dari artei dan vena tiroidea superior. Kedua pembuluh darah
BAB I
PENDAHULUAN
tiroid, salah satunya dikenal dengan struma atau goiter yang merupakan
penyakit tiroid tersering.1 Goiter koloid, difus, nontoksik dan goiter nodular
Penyakit ini endemik pada negara bagian tertentu di dunia dan juga dapat
terjadi secara sporadik. Gondok endemik terjadi di daerah yang tanah, air
digunakan jika gondok terdapat pada lebih dari 10% populasi di suatu
Sementara itu, gondok sporadik jauh lebih jarang terjadi daripada gondok
laki-laki, dengan insidensi puncak pada usia dewasa muda atau pubertas,
saat terjadi peningkatan kebutuhan fisiologis akan tiroksin. Hal lain yang
dapat menyebabkan gondok sporadik yaitu sejumlah penyakit, termasuk
ingesti zat yang mengganggu sintesis hormon tiroid. Namun, pada sebagian
besar kasus, penyebab gondok sporadik tidak jelas. Baik endemik maupun
kosmetik karena adanya massa yang besar di leher, struma juga dapat
TINJAUAN PUSTAKA
hipotiroid dan hipertiroid maupun secara klinik menjadi struma toksik dan
nodosa toksik, struma difusa non toksik dan struma difusa toksik.1
Struma nodosa non toksik ialah suatu pembesaran kelenjar tiroid yang
pada akhir bulan pertama kehamilan. Kelenjar tiroid berasal dari lekukan
faring antara brachial pouch pertama dan kedua. Dari bagian tersebut timbul
migrasi ke bawah dan dan terlepas dari faring. Sebelum terlepas kelenjar
sekum di basis lidah. Sisa ujung kaudal dari duktus tiroglosus ditemukan
Kelenjar tiroid terletak dibagian bawah leher terdiri atas dua lobus
pada setiap gerakan menelan selalu diikuti dengan gerakan trakea ke arah
kranial yang merupakan ciri khas kelenjar tiroid. Setiap lobus kelenjar tiroid
berukuran panjang 2,5-4 cm, lebar 1,5-2 cm dan tebal 1-1,5 cm. berat
thyroidea inferior akan beranastomosis satu dengan yang lainnya pada saat
mereka turun di depan trachea. Vena ini bermuara ke dalam v.
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
dalam molekul tiroglobulin dan oleh karena itu tidak ada penekanan secara
PENDEKATAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Terdapat beberapa hal yang dapat ditanyakan dalam anamnesis pada struma
Pemeriksaan Fisis
Pada pemeriksaan fisis dibagi menjadi pemeriksaan fisis umum dan lokal.
tiroid. 4
autoimun
c. Gejala hipo atau hipertiroid
d. Nyeri berhubungan dengan nodul
e. Nodul lunak, mudah digerakan
f. Multinodul tanpa nodul yang dominan dan konsistensi sama
digerakan
h. Paralisis pita suara
i. Temuan limfadenopati servikal
j. Metastasis jauh (paru-paru, dll)
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
akan diambil tergantung pada fasilitas yang tersedia dan pengalaman klinik.8
nodul, namun sampai sekarang belum ada tehnik pencitraan yang spesifik
dengan hasil negatif palsu keganasan antara 1-6%. Sekitar 10% hasil
sitologi positif ganas dan sepertiganya (3-6%) positif palsu. Sementara itu,
10-20% dari jumlah tersebut berasal dari nodul ganas. Ketepatan diagnostik
ukuran dan volume kelenjar tiroid serta dapat membedakan apakah nodul
tersebut bersifat kistik, padat atau campuran kistik-padat. USG tiroid baik
wide dimensions dan batas yang sama serta bila ditemukan invasif atau
(warm nodule), panas (hot nodule) atau dingin (cold nodule). Sementara itu,
gambaran klinis. 8
Sidik tiroid (sintigrafi tiroid; Thyroid scan) merupakan pencitraan
Nodul Dingin8
tiroid8
BAJAH.4
Tatalaksana
Sesuai hasil BAJAH, maka tatalaksana yang dapat dilakukan ialah sebagai
berikut :
Gambar 1. Algoritma pendekatan diagnosis nodul tiroid8
a. Ganas
Operasi tiroidektomi near-total/total tiroidektomi4
b. An undeterminate significance (AUS) 4
- Operasi dengan lebih dahulu melakukan potong beku (VC) :
Bila hasil ganas operasi tiroidektomi near-total
Bila hasil jinak operasi Lobektomi
- Alternatif : sidik tiroid. Bila hasil cold nodule operasi
lobektomi
d. Jinak
Tatalaksana dengan levo-tiroksin (LT4) dosis subtoksis (terapi
supresi) 4
- Dosis dititrasi mulai 2 x 25 ug (3 hari)
- Dilanjutkan 2 x 50 ug (3-4 hari)
- Bila tidak ada efek samping atau tanda toksis : dosis ditingkatkan
saja
– 0,005 mIU/L
Individu dengan resiko ganas rendah : target TSH 0,005 –
0,1 mIU/L
KOMPLIKASI OPERASI
Perdarahan
1. Bila darah di botol redon >300 ml per 1 jam, perlu dilakukan reopen. Jika
membran krikotiroid.
3. Luka operasi dibuka dan evakuasi bekuan darah
4. Penderita dibawah ke kamar pembedahan untuk dicari sumber perdarahan
bila berbicara agak lama maka penderita merasa capek dan suara makin
minum air.
Kerusakan n.rekuren
transien pada 24% dan akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan.
Adanya gangguan pada n.rekuren secara awal dapat dilihat dengan laringoskop
Hipoparatiroidism
dengan pemberian pelan intravena kalsium glukonat 10% sebanyak 10%, disertai
Hipotiroidism
Hipotiroid rekuren
Krisis tiroid
MORTALITAS
Angka kematian pasca tiroidektomi total yang dilakukan oleh ahli bedah yang
berpengalaman kurang dari 0,2% dan dalam sejumlah banyak seri yang dilaporkan
Pasca-bedah dirawat di ICU 1 malam, lugol di stop, propanolol tapering off, Drain
Komplikasi
Umumnya tidak ada, kecuali ada infeksi seperti pada tiroiditis
napas, disfagia dan penekanan pembuluh darah besar di leher dan thoraks
bagian atas.4
Prognosis
DISKUSI
Struma non toksik sama halnya dengan struma toksik yang dibagi menjadi
struma diffusa non toksik dan struma nodusa non toksik. Struma ini disebut
sebagai simple goiter, struma endemik, atau goiter koloid yang sering
dan goitrogen yyang menghambat sintesa hormon oleh zat kimia. Apabila
dalam pemeriksaan kelenjar tiroid teraba suatu nodul, maka pembesaran ini
pada saat dewasa. Penatalaksanaan struma nodusa non toksik ialah bed rest,
ini menekan atau mengganggu saluran pernapasan dan menelan maka harus
dengan indikasi adanya penekanan struma pada saluran napas dan kosmetik.
DAFTAR PUSTAKA
2. Juli-Desember 2016
2. Price, Sylvia. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit.
Jakarta: EGC;2006