TUMOR COLLI
Disusun Oleh :
406172030
Pembimbing :
RS BHAYANGKARA SEMARANG
i. Identitas Pasien
Nama : An. A
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Saptra Prasetya Barat no. 16
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
No. RM : 18 –12– xxxxxx
Bangsal : Seruni
Status Perawatan : BPJS
Tanggal Masuk : 28-1-2019
Tanggal Operasi : 29-1-2019
ii. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa terhadap pasien pada tanggal 29
Januari 2018 di Bangsal Seruni RS Bhayangkara Semarang.
STATUS GENERALIS
Kepala :
Bentuk normocephal, rambut hitam merata, tidak mudah dicabut, tidak mudah
patah, kulit kepala normal.
Mata :
Palpebral superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak hiperemis/ edema/
cekung. Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-). Pupil bulat , isokor,
berdiameter 3 mm. Reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+/+).
Telinga :
Bentuk normal, tidak hiperemis, tidak ada abses pre/ retroauricula, nyeri tekan
tragus (-/-), nyeri tarik auricular (-/-), KGB pre/ retroauriculatidakmembesar,
serumen (+/+), sekret (-/-), liang telinga dextra et sinistra lapang.
Hidung :
Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), mukosa hidung tidak hiperemis.
Mulut :
Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil T1/T1 tidak
hiperemis.
Leher :
terdapat benjolan pada leher sebelah kanan, pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thoraks :
Paru
Inspeksi :Bentuk dada normal, simetris saat inspirasi dan ekspirasi,
tidak tampak retraksi dinding dada.
Palpasi :Krepitasi (-), stem fremitus kanan-kiri depan-belakang sama
kuat.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara nafas Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordisteraba di Intercostal Space (ICS) V
Midclavicular Line (MCL) sinistra.
Perkusi : Redup
Batas jantungkanan : ICS V Parasternal Line Dextra.
Batas jantungatas : ICS III Parasternal Line Sinistra.
Batas jantungkiri : ICS V MCL Sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, Gallop (-), murmur (-).
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak rata, warna kulit putih, tidak terdapat kelainan
kulit.
Auskultasi : Bising usus normal.
Perkusi : Timpani di semua kuadran.
Palpasi : Normal, defans muscular (-), nyeritekan (-), hepardan lien
tidak teraba membesar.
Anus dan genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral teraba hangat, tidak terdapat edema dan sianosis pada kedua
ekstremitas, capillary Refill Time (CTR) <2 detik.
Kulit : Tidak terlihat lesi/ luka pada kulit, turgor kulit baik.
KGB : KGB submandibular, aksila, supraklavikula, infra klavikula tidak teraba
membesar
Pemeriksaan Saraf : tidak dilakukan
STATUS LOKALIS
x. Rencana Diagnostik
Labroratorium Darah Lengkap (28 Januari 2019)
NamaPemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan
Hematologi
Hematokrit 38.8 40-50 %
MCV 76.2 80-97 m3
MCH 25.7 26.5-33.5 pg
MCHC 33.8 31.5-35.0 g/dl
RDW 12.7 10.0-15.0 %
MPV 11.9 6.5-11.0 m3
PDW 25.4 10.0-18.0 %
Waktu Perdarahan 2’ 45’’ 1-5 menit
Waktu Pembekuan 9’ 55’’ 6-16 menit
Hemoglobin 13.1 13.0-18.0 g/dl
Eritrosit 5.09 4.5-5.5 juta/mm3
Trombosit 249000 150.000-400.000 /mm3
Leukosit 5100 4.000-11.000 /mm3
xi. Penilaian
Diagnosis Kerja : tumor colli dextra
xiv. Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit yang
diderita oleh pasien
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai tindakan operasi
yang akan dilakukan terhadap pasien
Menjelaskan komplikasi serta kemungkinan yang dapat terjadi setelah
operasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk kontrol dan rawat luka
setelah operasi
xv. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
xvi. Komplikasi
Setelah operasi
Nyeri luka operasi
Infeksi luka operasi
xvii. Resume
Anak laki-laki berusia 10 tahun diantar oleh orang tuanya datang ke poli bedah
RS Bhayagkara dengan keluhan benjolan pada leher sebelah kanan yang dirasakan
sejak 2 tahun lalu. Awalnya benjolan berukuran kecil, kemudian makin lama
dirasa membesar. Pasien mengatakan benjolan tersebut tidak nyeri saat ditekan
maupun tidak ditekan, hanya saja pasien merasa tidak nyaman.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada leher sebelah kanan. Benjolan
berukuran sekitar 2cm, Nyeri tekan (-), konsistensi keras, mobile, berbatas tegas
Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal