1. Persiapan sebelumnya, pasien dengan kondisi eutiroid diberikan lugolisasi 7-14 hari menjelang
operasi.
2. Penjelasan kepada penderita dan keluarganya mengenai tindakan operasi yang akan dijalani serta
resiko komplikasi disertai dengan tanda tangan persetujuan dan permohonan dari penderita untuk
3. Memeriksa dan melengkapi persiapan alat dan kelengkapan operasi, persiapan ruang ICU untuk
TAHAPAN OPERASI
1. Pembiusan dengan endotracheal, posisi kepala penderita hiperekstensi dengan bantal dibawah
pundak penderita
3. Insisi kolar dua jari diatas jugulung, diperdalam dengan memotong muskuluus plastisma sampai
fosia koli superfisisalis dibuat flap ke atasa sampai kartilago tiroid dan ke bawah sampai jugulum,
4. Fosia koli superfisialis dibuka pada garis tengah dari kartilago hyoid samapai jugulum.
5. Otot paratrakealis (sternohyoid dan sternotyroid) kanan kiri dipisahkan ke arah lateraldengan
6. Tonjolan tyroid di luksir keluar dan di evaluasi mengenai ukuran, konsistensi, nodularitas, dan
7. ligasi dan pemotongan vena tyroidea medium, dan arteri tyroidea inferior sedikit proksimal dari
9. identifikasi kelenjar paratiroid pada permukaan posterior kelenjar tiroid berdekatan dengan
10. kutub atas kelenjar tiroid dibebaskan darin kartilago tiroid mulai dari posterior dengan identifikasi
cabang eksterna n.laringkus superior dengan memisahkan dari artei dan vena tiroidea superior.
Kedua pembuluh darah tersebut diligasi dan dipotong. Kemudiaan lobus tiroid dapat dibebaskan
dari dasarnya dengan meninggalakan intak kel.paratiroiod beserta vaskularisasinya dan n.rekuren.
untuk melakukan prosedur subtotal maka dengan menggunakan klem lurus dibuat “markering”
pada jarinagn tiroid di atas n.rekuren dan gld.paratiroid atas bawah dan jaringan tiroid disisakan
11. Prosedur yang sama dilakukan juga pada satu lobus tiroid kontralateral. Perdarahan yang masih
ada di rawat, kemudian luka pembadahan ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan drain
redon.
KOMPLIKASI OPERASI
Perdarahan
Bila darah di botol redon >300 ml per 1 jam, perlu dilakukan reopen. Jika perdarahan arterial, drain
rendon kurang cepat menampung perdarahan dan darah mengumpal pada leher dan membentuk hematom
Lakukan intubasi atau tusukkan medicut no. 12 perkutan menembus membran krikotiroid.
drain redon.
Cedera pada cabang eksternus mengakibatkan perubahan tonus suara penderita, bila berbicara agak lama
maka penderita merasa capek dan suara makin menghilang. Cedera pada cabang internus mengakibatkan
Kerusakan n.rekuren
Bila waktu pembedahan kedua saraf rekuren diidentifikasi maka kemungkinan paralise akibat kecelakaan
dilaporkan hanya 00,6%. Ganagguan yang sifatnya transien pada 24% dan akan sembuh sendiri dalam
beberapa minggu atau bulan. Adanya gangguan pada n.rekuren secara awal dapat dilihat dengan
Hipoparatiroidism
Hipokalsemia transien dapat terjadi 12 hari pasca pembedahan. Edema pada paratiroid karena manipulasi
dapat menambah terjadinya hipoparatiroidism transien. Bila timbul gejala klinis seperti parestesi, kram,
kejang, perlu diberi dengan pemberian pelan intravena kalsium glukonat 10% sebanyak 10%, disertai
kalsium peroral, terjadinya hipoparatiroidsm permanen bila ke.paratiroid terambil sebanyak 2 buah atau
lebih, atau terjadi kerusakan vaskularisasinya. Untuk mencegah hal ini di anjurkan untuk melakukan
Hipotiroidism setelah tiroidektomi subtotal terjadi bila jaringan tiroid yang ditanggalkan kurang banyak.
Hipotiroid rekuren
Krisis tiroid
MORTALITAS
Angka kematian pasca tiroidektomi total yang dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman kurang dari
0,2% dan dalam sejumlah banyak seri yang dilaporkan angka kematiannya adalah 0%.
Pasca-bedah dirawat di ICU 1 malam, lugol di stop, propanolol tapering off, Drain dilepas bila produksi