PARAGRAF
“Bahasa Indonesia”
Dosen Pengampu :
Nur Fauzillah, S.Pd.I, M.Pd.
Disusun Oleh:
Alifiah Farizky 08040420096
Alvi Nuur Rasyidah 08040420097
Alysia Qotrunnada 08040420099
Amirotul Humairo 08040420100
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesehatan rohani
dan jasmani sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada teladan nabi kita Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kita jalan yang harus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh semesta.
Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai penjabaran “Paragraf”.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan dosen
pengajarlah yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah kepada
kelompok kami.
Atas terselesainya tugas ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Masdar Hilmy. S.Ag. M.A., Ph.D selaku Rektor UIN Sunan Ampel
Surabaya.
2. Bapak Dr. H. AH. Ali Arifin, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Bapak Achmad Room Fitrianto, S.E., M.E.I selaku Kepala Program Studi
Ekonomi Syariah.
4. Ibu Nur Fauzillah, S.Pd.I, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
UIN Sunan Ampel Surabaya.
5. Orang tua yang selalu mendukung dan memberi semangat serta tak pernah
Lelah memberi doa dan motivasi.
6. Serta teman-teman yang membantu.
Akhir penyusun sangat kami harapkan, semoga dari pembuatan makalah ini
dapat diambil manfaatnya dan penulis memahami. Jika makalah ini tidak jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami butuhkan. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan memiliki harapan dari pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3 Tujuan .........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf...................................................................................................2
2.2 Unsur-Unsur Paragraf.................................................................................................3
2.3 Syarat-Syarat Paragraf...............................................................................................4
2.4 Fungsi Paragraf...........................................................................................................4
2.5 Ciri-Ciri Paragraf.........................................................................................................5
2.6 Jenis-Jenis paragraf...................................................................................................5
2.7 Struktur Paragraf......................................................................................................10
2.8 Pola Pengembangan Paragraf................................................................................10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi lain dari paragraf adalah seperti yang dikemukakan para ahli
dalam bidang kebahasaan dibawah ini:
2
Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125) “Paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik”.
Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
Menurut Akhaidah dan kawan-kawan (1999:144) paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau
kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.
Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk suatu gagasan.
3
a. Konjungsi intra kalimat
Adalah sebuah konjungsi yang menghubungkan induk kalimat
dengan anak kalimat. Contoh : tetapi, dan, karena, agar, dan
lain lain.
b. Konjungsi antar kalimat
Adalah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat satu
dengan kalimat lain. Contoh: meskipun, selanjutnya, sebelum,
oleh karena itu, akhirnya, jika, sebab, walaupun.
5. Penegas
Penegas ini bersifat opsional, kadang ada kadang tidak. Fungsinya untuk
menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan
satu pikiran yang jelas.
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk
paragraf. Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar
kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf
mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti,
kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.
4
Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang
terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi
yang menulis dan memberikan kemudahan pemahaman bagi
pembacanya.
Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke
dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama
karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
5
tempat wisata baru yang patut dikunjungi. Tempat-tempat wisata
tersebut beberapa diantaranya dapat dijumpai di pusat kota
Yogyakarta.
2. Paragraf Isi
Paragraf ini berisi tentang bagian-bagian pokok dalam suatu
karangan.
Contoh :
Maluku memiliki beragam jenis alat musik tradisional, yang
menjadi salah satu daya tarik dari Maluku. Beberapa alat musik
tradisional yang berasal dari Maluku adalah Tifa, Arababu, Ukelele,
Rumba, dan masih banyak lagi.
3. Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan,
dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat dalam setiap
karangan.
Contoh :
Saat ini sudah ada 24 perpustakaan yang dibina sebagai
rumah belajar CCFI yang tersebar di 14 provinsi,mulai dari jakarta
hingga sulawesi.Beberapa perpustakaan yang sudah menerima
bantuan CCFI antara lain perpustakaan umum Jakarta Selatan,
Perpustakaan Prof.Dody Tisna Amidjaja, Perpustakaan Desa Pundung
Sari(Gunung Kidul), Perpustakaan Yogyakarta study center,
Perpustakaan daerah Sulawesi Selatan, dan Perpustakaan Pusat
Dokumentasi Sastra H.B Jassin yang merupakan satu-satunya pusat
dokumentasi sastra modern Indonesia.
B. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
terletak di awal paragraf.
Contoh :
Industialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai
macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu
6
memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja baik yang
berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah-daerah
lain. Dengan demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang
diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor
nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
Kutipan diatas memperlihatkan bahwa kalimat pertama
merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama. Kalimat
tersebut merupakan dasar atau induk dari perumusan gagasan –
gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakan dalam paragraf tersebut
bahwa didirikannya pabrik sebagai adanya industrialisasi dapat
memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan
meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara.
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada diakhir paragraf.
Contoh :
Gerakan pencinta alam dengan dasar “sadar lingkungan
sehat” telah mulai menggejala secara di kalangan remaja. Tidak
sedikit perkumpulan pencinta lingkungan yang anggotanya terdiri
atas siswa-siswa sekolah, baik itu siswa SLTP maupun SLTA.
Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah telah makin meluas,
khususnya di tingkat SLTA. Fenomena-fenomena semacam itu
merupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun terakhir ini tidak
selalu bernilai negatif.
Paragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa
remaja tidak selalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat
dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan
bukti-bukti yang menunjukkan fenomena positif kiprah kalangan
remaja.
7
3. Paragraf Ineratif
Paragraf interatif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada ditengah paragraf.
Contoh :
Menurut penemuan ilmuan masa kini yang dikutip dari Space
Fact, ternyata jumlah hari di bumi tidak secara tepat sebanyak 365
hari dalam setahun. Dengan demikian, terdapat sejumlah fakta
menarik dari bumi yang belum kita ketahui. Faktanya, setahun di
bumi memiliki 365, 2564 hari. Terdapat kelebihan sebanyak 0.2564
hari berdasarkan adanya tahun kabisat yang terjadi setiap empat
tahun sekali. Selain itu rotasi bumi juga secara bertahap melambat
seiring berjalannya waktu.
Pada contoh paragraf di atas, kalimat utama berupa “Fakta
menarik dari bumi yang belum diketahui” yang terletak di tengah
paragraf. Pada awal kalimat yang berupa “Penemuan ilmuwan
tentang hari di bumi tidak tepat sebanyak 365 hari” merupakan
kalimat penjelas dari kalimat utama. Selanjutnya, kalimat ketiga
dan seterusnya juga merupakan penjelasan dari kalimat utama.
4. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada diawal dan diakhir paragraf.
Contoh:
Menurut penemuan ilmuan masa kini yang dikutip dari Space
Fact, ternyata jumlah hari di bumi tidak secara tepat sebanyak 365
hari dalam setahun. Dengan demikian, terdapat sejumlah fakta
menarik dari bumi yang belum kita ketahui. Faktanya, setahun di
bumi memiliki 365, 2564 hari. Terdapat kelebihan sebanyak 0.2564
hari berdasarkan adanya tahun kabisat yang terjadi setiap empat
tahun sekali. Selain itu rotasi bumi juga secara bertahap melambat
seiring berjalannya waktu.
Pada contoh paragraf di atas, kalimat utama berupa “Fakta
menarik dari bumi yang belum diketahui” yang terletak di tengah
8
paragraf. Pada awal kalimat yang berupa “Penemuan ilmuwan
tentang hari di bumi tidak tepat sebanyak 365 hari” merupakan
kalimat penjelas dari kalimat utama. Selanjutnya, kalimat ketiga
dan seterusnya juga merupakan penjelasan dari kalimat utama.
C. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk
memberikan penjelasan atau pengertian secara singkat dan padat.
Contoh : Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat adanya
penggunan elektron bersama dalam suatu unsur.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah suatu kalimat yang menggambaran pada
suatu keadaan atau peristiwa dalam bentuk tulisan. Hal itu bisa
berupa ciri fisik dan seperti objek tertentu seperti warna, ukuran,
bentuk kepribadian.
Contoh : Bunga matahari yang tumbuh di daeah pegunungan itu
sangat indah. Warnanya kuning mencolok dan berukuran besar.
3. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat
mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan
gagasan atau ajakan yang dibuat.
Contoh : Mari kita tanamkan jiwa persatuan dan kesatuan demi
Negara kita tercinta.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
dapat menyakinkan pembaca.
Contoh: “Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal.
Walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan, tetapi tetap saja
para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan
sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain
9
5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah.
Contoh : Pada hari Minggu, aku dikejutkan sebuah tragedi yang
begitu sadis. Ketika aku hendak pergi ke rumah neneku, aku melihat
sebuah truk dan mobil bertabrakan yang menyebabkan penumpang
mobil tewas seketika dan berlumuran darah.
10
1. Pengembangan Paragraf dengan Contoh
Paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan contoh
sehingga kalimat topik jelas pengertiannya.
2. Pengembangan Paragraf dengan Definisi
Pengembangan paragraf dengan definisi dimaksudkan untuk
menjelaskan suatu istilah yang dianggap mengandung konsep baru bagi
pembaca. Pengembangan paragraf yang baik melalui definisi ini
bergantung pada cara membuat definisi yang baik.
3. Pengembangan Paragraf dengan Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan perbandingan merupakan
pengembangan paragraf dengan mengemukakan persamaan atau
perbedaan diantara dua hal. Pengembangan paragraf seperti ini juga
sering disebut pengembangan paragraf dengan pengontrasan atau
persamaan perbedaan.
4. Pengembangan Paragraf dengan Sebab akibat
Pola pengembangan paragraf sebab akibat adalah paragraph yang
kalimat topiknya dikembangkan oleh kalimat-kalimat sebab atau akibat.
5. Pengembangan Paragraf dengan Klasifikasi Divisi
Pengembangan klasifikasi dimaksudkan untuk mengelompokkan
sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan satu criteria
tertentu. Klasifikasi berkaitan dengan upaya mencari kelompok besar
yang mencakup objek yang dibicarakan, sedangkan divisi berkaitan
dengan upaya mencari kelompok kecil sebagai suatu ojek yang dapat
diambil.
6. Pengembangan Paragraf dengan Kronologi
Pengembangan paragraf demean kronologi atau urutan-urutan dari
suatu peristiwa atau kejadian, lazim digunakan dalam wacana kisahan.
Kejadian-kejadian dipaparkan selangkah demi selangkah secara
kronologis.
7. Pengembangan Paragraf dengan Ilustrasi
Pengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan untuk
menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip
11
atau konsep yang dianggap belum dipahami oleh pembaca.
Pengembangan dilakukan dengan memaparkan sesuatu yang dilihat
penulis, kesan demi kesan yang ditangkap oleh indra penglihatannya.
8. Pengembangan Paragraf dengan Analogi
Pengembangan paragraf dengan analogi merupakan pengembangan
paragraf dengan gambaran yang berbeda namun tidak merubah
maknanya. Tujuannya agar lebih dipahami oleh pembaca.
9. Pengembangan Paragraf dengan Repetisi
Paragraf yang kalimat topiknya merupakan pengulangan kata atau
kelompok kata atau bagian-bagian kalimat yang penting.
10. Pengembangan Paragraf dengan Klimaks-Antiklimaks
Pengembangan gagasan mulai dari yang rendah ke yang paling
tinggi.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ulvia, Citra Winda. Mulyanto W., dan Munaris. 2015. “Pola Pengembangan Paragraf
Pada Teks Bacaan Dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia” Diakses dari
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/download/9040/5756.
Bitar. 2020. “Pengertian Paragraf, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Sruktur,
Contoh” Diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/.
14