Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PARAGRAF

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu :
Nur Fauzillah, S.Pd.I, M.Pd.

Disusun Oleh:
Alifiah Farizky 08040420096
Alvi Nuur Rasyidah 08040420097
Alysia Qotrunnada 08040420099
Amirotul Humairo 08040420100

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SUNAN AMPEL SURABAYA 

2020 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kesehatan rohani
dan jasmani sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada teladan nabi kita Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kita jalan yang harus berupa ajaran agama yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh semesta.
Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai penjabaran “Paragraf”.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan dosen
pengajarlah yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah kepada
kelompok kami.
Atas terselesainya tugas ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Masdar Hilmy. S.Ag. M.A., Ph.D selaku Rektor UIN Sunan Ampel
Surabaya.
2. Bapak Dr. H. AH. Ali Arifin, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Bapak Achmad Room Fitrianto, S.E., M.E.I selaku Kepala Program Studi
Ekonomi Syariah.
4. Ibu Nur Fauzillah, S.Pd.I, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
UIN Sunan Ampel Surabaya.
5. Orang tua yang selalu mendukung dan memberi semangat serta tak pernah
Lelah memberi doa dan motivasi.
6. Serta teman-teman yang membantu.
Akhir penyusun sangat kami harapkan, semoga dari pembuatan makalah ini
dapat diambil manfaatnya dan penulis memahami. Jika makalah ini tidak jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami butuhkan. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan memiliki harapan dari pembaca.

Surabaya, 3 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
1.3 Tujuan .........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf...................................................................................................2
2.2 Unsur-Unsur Paragraf.................................................................................................3
2.3 Syarat-Syarat Paragraf...............................................................................................4
2.4 Fungsi Paragraf...........................................................................................................4
2.5 Ciri-Ciri Paragraf.........................................................................................................5
2.6 Jenis-Jenis paragraf...................................................................................................5
2.7 Struktur Paragraf......................................................................................................10
2.8 Pola Pengembangan  Paragraf................................................................................10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau karya tulis. Salah


satu bagian yang dimikili dari artikel atau karya tulis. Paragraf memiliki fungsi
tersendiri. Paragraf terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis paragraf
berdasarkan fungsinya, peletakan gagasan utama dan juga isinya. Paragraf juga
mempunyai syarat, fungsi, ciri dan unsur-unsur yang akan kita bahasa dalam
makalah ini. Dan paragraf memiliki syarat-syarat untuk menjadikan paragraf
tersebut bisa disebut dengan paragraf.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian paragraf?


2. Bagaimana unsur-unsur penyusun sebuah paragraf?
3. Bagaimana Syarat-syarat penyusunan sebuah paragraf?
4. Apa fungsi dari sebuah paragraf?
5. Bagaimana ciri-ciri sebuah paragraf?
6. Apa saja jenis-jenis paragraf?
7. Apa saja struktur yang terdapat pada paragraf?
8. Apa saja pola pengembangan paragraf?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengkaji paragraf lebih dalam


2. Untuk mengetahui unsur-unsur dari paragraf
3. Mengetahui syarat-syarat penyusunan paragraf
4. Mengetahui fungsi sebuah paragraf
5. Mengetahui cirri-ciri paragraf
6. Mengetahui jenis-jenis paragraf
7. Mengetahui struktur paragraf
8. Mengetahui pola pengembangan paragraf

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang disusun menjadi


satu dan biasanya memiliki satu ide pokok yang terkandung di dalamnya.
Sebuah paragraf yang baik harus mempunyai ide pokok agar pembaca dapat
memahami dan tidak membingungkan saat membaca paragraph tersebut.
Paragraf menjadi cikal bakal dalam pengembangan suatu karya atau artikel.
Paragraf ditandai dengan sebuah kalimat yang menjorok kedalam atau
menggunakan garis baru. Untuk menjadi sebuah paragraph yang baik, minimal
terdapat tiga atau empat kalimat. Dalam bahasa Indonesia paragraf juga
disebut sebagai alenia kalimat.

Definisi lain paragraf adalah kumpulan penyusun dari semua artikel


atau karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni : paragraf
merupakan kelompok kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan
bahkan ada yang mengartikan paragraf sebagai setengah dari halaman.

Menurut Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai


kumpulan kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk
sebuah unit. Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah
bukanlah kriteria dari sebuah paragraf. Sebaagai contoh singkat, sebuah
paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang
cukup panjang (dari titik ke titik). Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu
suatu kalimat atau grup kalimat atua kelompok kalimat atau gabungan kalimat
yang menggagas satu ide pokok.

Definisi lain dari paragraf adalah seperti yang dikemukakan para ahli
dalam bidang kebahasaan dibawah ini:

2
 Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125) “Paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik”.
Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
 Menurut Akhaidah dan kawan-kawan (1999:144) paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau
kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.
Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk suatu gagasan.

2.2 Unsur-Unsur Paragraf

Unsur-unsur dalam paragraf dibagi menjadi 5 yaitu :


1. Topik atau gagasan utama
Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur
inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur –
unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin
disampaikan kepada para pembacanya.
2. Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi dasar pembahasan dalam
sebuah paragraf yang dikembangan dengan kalimat pendukung. Kalimat
utama ini bisa bersifat tersurat maupun tersirat.
3. Kalimat Pendukung
Kalimat pendukung adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas dari
kalimat utama. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau
mendukung gagasan utama dengan cara memberikan data, fakta,
argumen , contoh dan lain-lain.
4. Transisi
Untuk menjadi sebuah kalimat yang padu, maka perlunya ada sebuah
kata untuk menghubungkan antarkalimat tersebut. Transisi disebut juga
konjungsi atau kata penghubung. Ada dua macam konjungsi yang
digunakan yaitu konjungsi intra kalimat dan antar kalimat

3
a. Konjungsi intra kalimat
Adalah sebuah konjungsi yang menghubungkan induk kalimat
dengan anak kalimat. Contoh : tetapi, dan, karena, agar, dan
lain lain.
b. Konjungsi antar kalimat
Adalah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat satu
dengan kalimat lain. Contoh: meskipun, selanjutnya, sebelum,
oleh karena itu, akhirnya, jika, sebab, walaupun.
5. Penegas
Penegas ini bersifat opsional, kadang ada kadang tidak. Fungsinya untuk
menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

2.3 Syarat-Syarat Paragraf

1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan
satu pikiran yang jelas.
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk
paragraf. Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar
kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf
mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti,
kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.

2.4 Fungsi Paragraf

 Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan


memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian
kalimat yang tersusun secara logis.

4
 Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang
terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi
yang menulis dan memberikan kemudahan pemahaman bagi
pembacanya.
 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke
dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama
karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

2.5 Ciri-Ciri Paragraf

1. Pada kalimat utama paragraf harus agak masuk kedalam dengan


beberapa ketukan spasi sekitar lima ketukan.
2. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah topik
yang telah ditentukan penulis.
3. Kalimat topik dan selebihnya kalimat penjelas untuk menguraikan
pikiran utama.

2.6 Jenis-Jenis paragraf

Paragraf digolongkan menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah jenis


paragraf berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama dan isinya.
A. Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
1. Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf
pembuka umumnya ditulis untuk memancing rasa keingintahuan
pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
Contoh :
Siapa yang tidak mengenal kota Yogyakarta. Kota gudeg ini
memiliki sejumlah tempat wisata yang sudah
dianggap iconic oleh wisatawan. Tempat tempat tersebut antara
lain Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, dan Mallioboro. Kota
yang dipimpin oleh Sultan Hamengku X ini kini mempunyai sejumlah

5
tempat wisata baru yang patut dikunjungi. Tempat-tempat wisata
tersebut beberapa diantaranya dapat dijumpai di pusat kota
Yogyakarta.
2. Paragraf Isi
Paragraf ini berisi tentang bagian-bagian pokok dalam suatu
karangan.
Contoh :
Maluku memiliki beragam jenis alat musik tradisional, yang
menjadi salah satu daya tarik dari Maluku. Beberapa alat musik
tradisional yang berasal dari Maluku adalah Tifa, Arababu, Ukelele,
Rumba, dan masih banyak lagi.
3. Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan,
dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat dalam setiap
karangan.
Contoh :
Saat ini sudah ada 24 perpustakaan yang dibina sebagai
rumah belajar CCFI yang tersebar di 14 provinsi,mulai dari jakarta
hingga sulawesi.Beberapa perpustakaan yang sudah menerima
bantuan CCFI antara lain perpustakaan umum Jakarta Selatan,
Perpustakaan Prof.Dody Tisna Amidjaja, Perpustakaan Desa Pundung
Sari(Gunung Kidul), Perpustakaan Yogyakarta study center,
Perpustakaan daerah Sulawesi Selatan, dan Perpustakaan Pusat
Dokumentasi Sastra H.B Jassin yang merupakan satu-satunya pusat
dokumentasi sastra modern Indonesia.
B. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
terletak di awal paragraf.
Contoh :
Industialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai
macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu

6
memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja baik yang
berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah-daerah
lain. Dengan demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang
diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor
nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.
Kutipan diatas memperlihatkan bahwa kalimat pertama
merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama. Kalimat
tersebut merupakan dasar atau induk dari perumusan gagasan –
gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakan dalam paragraf tersebut
bahwa didirikannya pabrik sebagai adanya industrialisasi dapat
memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan
meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara.
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada diakhir paragraf.
Contoh :
Gerakan pencinta alam dengan dasar “sadar lingkungan
sehat” telah mulai menggejala secara di kalangan remaja. Tidak
sedikit perkumpulan pencinta lingkungan yang anggotanya terdiri
atas siswa-siswa sekolah, baik itu siswa SLTP maupun SLTA.
Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah telah makin meluas,
khususnya di tingkat SLTA. Fenomena-fenomena semacam itu
merupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun terakhir ini tidak
selalu bernilai negatif.
Paragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa
remaja tidak selalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat
dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan
bukti-bukti yang menunjukkan fenomena positif kiprah kalangan
remaja.

7
3. Paragraf Ineratif
Paragraf interatif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada ditengah paragraf.
Contoh :
Menurut penemuan ilmuan masa kini yang dikutip dari Space
Fact, ternyata jumlah hari di bumi tidak secara tepat sebanyak 365
hari dalam setahun. Dengan demikian, terdapat sejumlah fakta
menarik dari bumi yang belum kita ketahui. Faktanya, setahun di
bumi memiliki 365, 2564 hari. Terdapat kelebihan sebanyak 0.2564
hari berdasarkan adanya tahun kabisat yang terjadi setiap empat
tahun sekali. Selain itu rotasi bumi juga secara bertahap melambat
seiring berjalannya waktu.
Pada contoh paragraf di atas, kalimat utama berupa “Fakta
menarik dari bumi yang belum diketahui” yang terletak di tengah
paragraf. Pada awal kalimat yang berupa “Penemuan ilmuwan
tentang hari di bumi tidak tepat sebanyak 365 hari” merupakan
kalimat penjelas dari kalimat utama. Selanjutnya, kalimat ketiga
dan seterusnya juga merupakan penjelasan dari kalimat utama.
4. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada diawal dan diakhir paragraf.
Contoh:
Menurut penemuan ilmuan masa kini yang dikutip dari Space
Fact, ternyata jumlah hari di bumi tidak secara tepat sebanyak 365
hari dalam setahun. Dengan demikian, terdapat sejumlah fakta
menarik dari bumi yang belum kita ketahui. Faktanya, setahun di
bumi memiliki 365, 2564 hari. Terdapat kelebihan sebanyak 0.2564
hari berdasarkan adanya tahun kabisat yang terjadi setiap empat
tahun sekali. Selain itu rotasi bumi juga secara bertahap melambat
seiring berjalannya waktu.
Pada contoh paragraf di atas, kalimat utama berupa “Fakta
menarik dari bumi yang belum diketahui” yang terletak di tengah

8
paragraf. Pada awal kalimat yang berupa “Penemuan ilmuwan
tentang hari di bumi tidak tepat sebanyak 365 hari” merupakan
kalimat penjelas dari kalimat utama. Selanjutnya, kalimat ketiga
dan seterusnya juga merupakan penjelasan dari kalimat utama.
C. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk
memberikan penjelasan atau pengertian secara singkat dan padat.
Contoh : Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat adanya
penggunan elektron bersama dalam suatu unsur.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah suatu kalimat yang menggambaran pada
suatu keadaan atau peristiwa dalam bentuk tulisan. Hal itu bisa
berupa ciri fisik dan seperti objek tertentu seperti warna, ukuran,
bentuk kepribadian.
Contoh : Bunga matahari yang tumbuh di daeah pegunungan itu
sangat indah. Warnanya kuning mencolok dan berukuran besar.
3. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat
mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan
gagasan atau ajakan yang dibuat.
Contoh : Mari kita tanamkan jiwa persatuan dan kesatuan demi
Negara kita tercinta.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
dapat menyakinkan pembaca.
Contoh: “Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal.
Walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan, tetapi tetap saja
para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan
sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain

9
5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah.
Contoh : Pada hari Minggu, aku dikejutkan sebuah tragedi yang
begitu sadis. Ketika aku hendak pergi ke rumah neneku, aku melihat
sebuah truk dan mobil bertabrakan yang menyebabkan penumpang
mobil tewas seketika dan berlumuran darah.

2.7 Struktur Paragraf

Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun


paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan
kemungkinan, yaitu :
1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

2.8 Pola Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf biasanya dilakukan untuk merinci secara


cermat gagasan utama yang terkandung dalam kalimat topik. Sebuah paragraf
dapat dikembangkan dengan dua pola atau lebih. Berikut macam-macam
model untuk mengembangkan paragraf:

10
1. Pengembangan Paragraf dengan Contoh
Paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan contoh
sehingga kalimat topik jelas pengertiannya.
2. Pengembangan Paragraf dengan Definisi
Pengembangan paragraf dengan definisi dimaksudkan untuk
menjelaskan suatu istilah yang dianggap mengandung konsep baru bagi
pembaca. Pengembangan paragraf yang baik melalui definisi ini
bergantung pada cara membuat definisi yang baik.
3. Pengembangan Paragraf dengan Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan perbandingan merupakan
pengembangan paragraf dengan mengemukakan persamaan atau
perbedaan diantara dua hal. Pengembangan paragraf seperti ini juga
sering disebut pengembangan paragraf dengan pengontrasan atau
persamaan perbedaan.
4. Pengembangan Paragraf dengan Sebab akibat
Pola pengembangan paragraf sebab akibat adalah paragraph yang
kalimat topiknya dikembangkan oleh kalimat-kalimat sebab atau akibat.
5. Pengembangan Paragraf dengan Klasifikasi Divisi
Pengembangan klasifikasi dimaksudkan untuk mengelompokkan
sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan satu criteria
tertentu. Klasifikasi berkaitan dengan upaya mencari kelompok besar
yang mencakup objek yang dibicarakan, sedangkan divisi berkaitan
dengan upaya mencari kelompok kecil sebagai suatu ojek yang dapat
diambil.
6. Pengembangan Paragraf dengan Kronologi
Pengembangan paragraf demean kronologi atau urutan-urutan dari
suatu peristiwa atau kejadian, lazim digunakan dalam wacana kisahan.
Kejadian-kejadian dipaparkan selangkah demi selangkah secara
kronologis.
7. Pengembangan Paragraf dengan Ilustrasi
Pengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan untuk
menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip

11
atau konsep yang dianggap belum dipahami oleh pembaca.
Pengembangan dilakukan dengan memaparkan sesuatu yang dilihat
penulis, kesan demi kesan yang ditangkap oleh indra penglihatannya.
8. Pengembangan Paragraf dengan Analogi
Pengembangan paragraf dengan analogi merupakan pengembangan
paragraf dengan gambaran yang berbeda namun tidak merubah
maknanya. Tujuannya agar lebih dipahami oleh pembaca.
9. Pengembangan Paragraf dengan Repetisi
Paragraf yang kalimat topiknya merupakan pengulangan kata atau
kelompok kata atau bagian-bagian kalimat yang penting.
10. Pengembangan Paragraf dengan Klimaks-Antiklimaks
Pengembangan gagasan mulai dari yang rendah ke yang paling
tinggi.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Paragraf adalah adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang disusun


menjadi satu dan memiliki satu ide pokok sebagai pikiran utama. Di artikan
sebagai paragraph apabila didalamnya terdapat minimal 3 kalimat. Unsur-
unsur dalam paragraf dibagi menjadi 5, yaitu topik atau gagasan utama,
kalimat utama, kalimat pendukung, transisi, dan penegas. Paragraf memiliki
banyak jenis menurut fungsinya, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Syarat-
syarat paragraf terdiri atas kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan uatamanya terdiri dari 4,
yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf ineratif, dan paragraf
campuran. Jenis paragraf bedasarkan isinya terdiri dari 5, yaitu paragraf
eksposisi, paragraf deskripsi, paragraf persuasi, paragra argumentasi, dan
paragraf narasi. Pola pengembangan paragraf terdiri dari 10 bagian, yaitu pola
pengembangan paragraf dengan contoh, definisi, perbandingan, sebab akibat,
klasifikasi divisi, kronologi, ilutrasi, analogi, repetisi, paragraf klimaks-
antiklimaks.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui secara mendalam


tentang paragraf, serta kita berharap dengan adanya karya ilmiah ini juga
dapat berguna bagi pelajar, mahasiswa dan semua kalangan serta semua
pihak. Melalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang
paragraf dengan baik sehingga dapat membentuk generasi yang cerdas dan
berbudi pekerti yang baik. Maka nantinya akan lahirlah ilmuan-ilmuan muda
dari Indonesia. Kita menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam
penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kita mengharapkan kritik dan
saran yang membangun, untuk dapat menuliskan makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan


Nasional.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Ulvia, Citra Winda. Mulyanto W., dan Munaris. 2015. “Pola Pengembangan Paragraf
Pada Teks Bacaan Dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia” Diakses dari
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/download/9040/5756.

Bitar. 2020. “Pengertian Paragraf, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Sruktur,
Contoh” Diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/.

Nisa. 2013. “Pengertian Paragraf Menurut Beberapa Ahli” Diakses dari


https://nisa64.wordpress.com/2013/01/22/pengertian-paragraf-menurut-
beberapa-ahli/.

Salamadian. 2018. “PENGERTIAN PARAGRAF : Fungsi, Ciri, Jenis-Jenis Paragraf dan


Penjelasannya” Diakses dari https://salamadian.com/pengertian-paragraf/.

14

Anda mungkin juga menyukai