KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
2034021080
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
DAFTAR ISI
1
BAB I
KEWIRAUSAHAAN/ ENTERPRENEUR
Pengertian wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap
sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama
dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun
suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha. Wirausaha
memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan
sebelum diolah. Di era digital yang berkembang pesat, menuntut semua orang untuk terus
berinovasi untuk memenuhi kebutuhan. Kewirausahaan atau enterpreneuship menjadi salah satu
jalan untuk memenuhi tantangan zaman. Konsep entrepreneurship mulai diperkenalkan pada
abad ke-18 di Prancis oleh Richard Cantillon. Pada periode yang sama di Inggris juga sedang
terjadi revolusi industri yang melibatkan sejumlah entrepreneur. Kemudian, gagasan tersebut
dibahas secara lebih mendalam oleh Joseph Schumpeter, seorang ahli ekonomi Jerman, pada
tahun 1911.
2
3
BAB II
KARAKTER WIRAUSAHA
Karakteristik wirausaha dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan ciri
khas, watak, perilaku, tabiat, serta sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik wirausaha pada umumnya terlihat pada waktu ia
berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi saat menjalin hubungan dengan para
relasi bisnisnya. Menurut Scarborough dan Zimmerer, wirausahawan memliki delapan
karakteristik khusus. Karakteristik tersebut meliputi:
Desire for responsibility Memiliki rasa tanggung jawab atasusaha-usaha yang dilakukannya.
Seorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
Preference for moderate risk Lebih memilih risiko yangmoderat, artinya ia selalu mengindari
risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.
Confidence in their ability to success Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
Desire for immediate feedback Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
High level of energy Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginanya demi
masa depan yang lebih baik.
Future orientation Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
4
BAB III
LEADERSHIP DALAM KEWIRAUSAHAAN
Entrepreneurial leadership atau kepemimpinan kewirausahaan merupakan gaya
kepemimpinan layaknya seorang pengusaha. Pemimpin berupaya menginspirasi pekerja dengan
visi tentang apa yang dapat mereka capai bersama. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan
perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti
menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.
Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin memimpin para karyawannya dengan baik.
Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
2. Menetapkan tujuan yang sukar dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa
yang diharapkan dari merekan.
5
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan,
mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
tujuan.
6
BAB IV
ETIKA DAN NORMA BISNIS
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Hal ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang
baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari
satu generasi ke generasi lainnya. Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan
pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai
perilaku standar. Etika bisnis kadang sering pula disebut dengan etika manajemen , yaitu
penerapan standar moral kedalam kegiatan bisnis. Etika bisnis ini mencakup hubungan antara
perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaaan, dengan konsumen,
pegawai, kreditur, saingan dan sebagainya. Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis
dalam berbagai aktivitasnya dimasyarakat.
Pada dasarnya ada tiga faktor utama yang mempengaruhi etika yaitu (Bovee et al 2004):
Cultural Difference
Knowledge
Organizational behavior
Masalah yang Dihadapi dalam Etika Bisnis
Setidaknya ada tiga jenis masalah yang dihadapi dalam etika bisnis, yaitu:
Sistematik
Korporasi
Individu
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
7
Pada umumnya, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak
bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari, dan prinsip-prinsip ini sangat berhubungan erat
terkait dengan system nilai-nilai yang dianut di kehidupan masyarakat.
Menurut Sonny Keraf (1998) prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:
Prinsip otonomi
Prinsip kejujuran
Prinsip keadilan
Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)
Prinsip integritas moral
NORMA
Pengertian Norma
Macam-Macam Norma
1. Norma Khusus
Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus
1. Norma Umum
Aturan yang berlaku yang lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan
bersifat universal. Adapun macam-macam norma umum meliputi:
Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai
konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai
pribadi maupun sebagai kelompok.
Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma
moral dan juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai
apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma moral tidak
dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak
tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari
dalam dirinya sendiri
Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa
filsuf moral disebut sebagai perasaan moral (moral sense)
PENTINGNYA ETIKA DAN NORMA DALAM BERBISNIS
Sebelumnya kita harus mengetahui apa sebenarnya pengertian etika tersebut. Banyak definisi
yang berkaitan dengan etika tetapi pada intinya etika adalah semua norma atau aturan umum
yang harus diperhatikan dalam berbisnis yang merupakan sumber dari nilai-nilai yang luhur dan
perbuatan yang baik.
Dalam berbisnis, pada kenyataannya tidak semua pelaku bisnis menyadari apa dampak ekonomi
dan sosial dari apa yang mereka lakukan. Apalagi yang bersifat dampak tidak langsung, lebih
tidak disadari lagi. Etika bisnis sangat tergantung kepada iktikad baik. Hanya anda sendirilah
yang mengetahui itikad baik ini, orang lain relatif sulit atau bahkan tidak akan tahu sama sekali.
Paling tidak ada dua aspek dari tolak ukur etika, walaupun pada kenyataannya sulit untuk
mengukurnya, yaitu: (1) prinsip timbal balik, serta (2) itikad baik. Kedua hal ini adalah fondasi
penting untuk etika bisnis atau melakukan bisnis yang fair dan jujur. Semuanya kembali kepada
diri kita masing-masing, karena sekali lagi, etika itu sanksinya hanyalah sanksi moral, dan itu
pun sering terlihat dalam jangka panjang, tidak langsung segera terasa. Prinsipnya adalah dalam
jangka pendek, bisnis yang melanggar etika bisa jadi sangat menguntungkan, tetapi dalam jangka
panjang bisa jadi akan bermasalah.
9