OLEH :
KELAS : KPN 19 B
NIM : 1420119064R
2020-2021
BA B I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan, bagi seorang kewirausahan, adalah modal yang sama pentingnya dengan
kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya
dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar.
Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efiktif,
yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha
kecil yang stagnant (tidak berkembang). Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha
kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang
bekerja pada anda karyawan anda tidak betah bekerja sama dengan anda, dan pengetahuan atau
pengalaman yang sudah anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan,
tidak ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang yang
tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar dan
banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap, sejalan dengan
tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman, keterampilan, cara mengarahkan,
dan penerimaan.
Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang
mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang mencoba untuk
mendefinisikan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan
orang denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujuan bersama (Timpe, 2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11) menyatakan bahwa
kepemimpinan merupakan fenomena kompleks yang melibatkan tiga hal utama yakni pemimpin,
pengikut, dan situasi. Fenomena mengenai kepemimpinan ini diyakini memiliki pengaruh
terhadap produktifitas dan kohefisitas kelompok (Bass dalam Ria, 2009:11).
Keberhasilan atau efektifitas kepemimpinan tidak sajalah diukur bagaimana
memberdayakan bawahannya tapi uga kemampuannya menjalankan atau melaksanakan
kebijakan perusahaan melalui cara atau gaya kepemimpinannya. Pola atau gaya kepemimpinan
sangat tergantung pada karakteristik individu pemimpin menghadapi bawahan berdasarkan
fungsinya sebagai atasan.
Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik, karena gaya kepemimpinan haruslah
fleksibel dan harus disesuaikan dengan perilaku, sistem nilai yang dianut bawahan, situasi
lingkungan, kematangan dan situasi bawahan. Seorang pemimpin yang berhasil dan efektif bila
dapat melakukan gaya kepemimpinan yang tepat pada situasi yang tepat. Terdapat kriteria
perilaku kepemimpinan yang dapat menentukan gaya kepemimpinan pengusaha adalah: (1) gaya
kepemimpinan diktator, (2) gaya kepemimpinan partisipasi, (3) gaya kepemimpinan delegasi, (4)
gaya kepemimpinan konsiderasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ?
2. Bagaimanakah Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan ?
3. Bagaimanakah Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan ?
4. Apakah Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam Dunia Wirausaha ?
5. Bagaimanakah Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ?
6. Bagaimanakah Tantangan dan Hambatan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan ?
7. Bagaimanakah Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan ?
8. Bagaimanakah Perbedaan Pemimpin dengan Manajer ?
9. Bagaimanakah Kepemimpinan dalam Organisasi Sektor Publik ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pentingnya Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
2. Untuk mengetahui Prinsip Kepemimpinan Kewirausahaan
3. Untuk mengetahui Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dan Kewirausahaan
4. Untuk mengetahui Keterampilan yang Harus dimiliki oleh Seorang pemimpin dalm Dunia
Wirausaha
5. Untuk mengetahui Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
6. Untuk mengetahui Tantangan dan hambatan kepemimpinan dalam Kewirausahaan
7. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pengambilan keputusan
8. Untuk mengetahui Perbedaan Pemimpin dengan Manajer
9. Untuk mengetahui Kepemimpinan dalam Organisasi Sektor Publik
1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan tentang kepemimpinan dan
kewirausahaan
2. Agar mahasiswa dapat menerapkan sikap kepemimpinan yang baik dalam kehidupan sehari-
hari.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.6 Teori Kepemimpinan
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana
kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang
kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang
teori dan gaya kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai
referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara
lain :
Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu
sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan
bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The
Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku
pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya
dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu
antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara
pemimpin dengan pengikutnya.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori
kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style),
yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat,
keterampilan dan sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap,
berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan
sesuatu.Gaya tersebut bisa berbeda – beda atas dasar motivasi , kuasa ataupun orientasi terhadap
tugas atau orang tertentu. Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang
positif dan negatif, dimana perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi
karyawan. Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward
(baik ekonomis maupun nonekonomis) berartitelah digunakan gaya kepemimpinan yang positif.
Sebaliknya jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia
menerapkan gaya kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi
yang diterima dalam banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi
BAB III
PEMBAHASAN
3.4 Keterampilan yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin dalam Dunia Wirausaha :
Keterampilan konseptual
Conceptual skills adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampuan
manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan antara
bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan, menganalisa dan menginterpretasikan yang
diterima dari bermacam-macam sumber.
Keterampilan kemanusiaan ( Human Skills)
Human skills adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang
lain, baik sebagai individu ataupun kelompok. Manajer membutuhkan keterampilan ini agar
dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan.
Keterampilan administrative
Administrative skills adalah seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, kepegawaian dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup
kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas
dan sebagainya. Keterampilan administrative ini adalah suatu perluasan dari keterampilan
konsepsual. Manajer melaksanakan keputusan-keputusan melalui penggunaan keterampilan
administrative dan kemanusiaan.
Keterampilan teknik
Technical skills adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-
prosesudr atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan
atau pemesinan dan sebagainya.
3.5 Keefektifan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Dari berbagai teori kepemimpinan, maka bagi kewirausahaan yang ingin memiliki
kepemimpinan yang efektif, dia harus memperhatikan hal-hal sebagi berikut :
Ciptakan tatanan nilai dan keyakinan untuk para karyawan dan buatlah agar mereka
bergairah mengejarnya.
Hargai dan dukung hal-hal positif yang dicapai para karyawan.
Berikan contoh.
Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan terus arahkan mereka
pada tujuan tersebut.
Sediakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan.
Berkomunikasilah dengan para karyawan
Hargai keragaman para pekerja
Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja
Doronglah kreatifitas antara para pekerja
Pertahankan selera humor
Tataplah terus masa depan.
Manajer Pemimpin
Mengelola Berinovasi
Dapat di cetak Tidak dapat di cetak
Memelihara Mengembangkan
Memfokuskan pada sistem dan struktur Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
Mengandalkan kontrol Menumbuhkan kepercayaan
Berorientasi jangka pendek Memiliki perspektif jangka panjang
Bertanya bagaimana dan kapan Bertanya apa dan mengapa
Berorientasi pada hasil Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
Meniru Menciptakan
Menerima status quo Menentang status quo
Seperti tentara yang siap selalu diperintah Adalah dirinya sendiri
Melakukan dengan benar Melakukan hal yang benar
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal yang
selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan lingkungan
kerja.
Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih melalui jalur
formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya
seseorang dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan
atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan
kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada
lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada
atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik
formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang pemimpin
(leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager merupakan bagian dari organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki fungsi
dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama
yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-
kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff
(staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya,
seorang manajer lebih sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural
yang memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman untuk
mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih menekankan pengaruh atau
karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara sadar untuk mengikuti arahan sang
pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang
menginginkan bawahan mengikutinya. Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.
Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik
sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Bagaimana
kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau manajer dalam menjalankan wewenangnya
akan sangat menentukan apakah tujuan organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau
tidak. Hal yang perlu di tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin
adalah baik. Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat
dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda. Sehingga
organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1983, hlm.
43-50.
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 139.
Dr.Suryana. Kepemimpinan dalam Kewirausahaan. Jakarta Salemba Empat, 2011.Hal.75
Geoffrey G,Meredith. Kepemimpinan dan Kewirausahaan Teori dan Praktik.PT.Pustaka
Jaya.Jakarta.2009.Hal.92
Alma, B.Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum. Bandung: CV Alfabeta.2005.Hal.43
Widodo, N. Kepempinan dalam kewirausahaan.Bandung.2009.Hal.86
Ibid.Hal.90
Dr.Suryana. Kepemimpinan dalam Kewirausahaan. Jakarta Salemba Empat, 2011.Hal.87