BAHASA INDONESIA
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Anugerah sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ”Kalimat dan Paragraf” ini, bertujuan untuk mengetahui menambah wawasan
berbagai macam Bahasa ilmiah yang kita gunakan sehari-hari.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Berkat dukungan dari orang tua kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikaan karya tulis ini.
Penulis berharap dengan penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dewasa ini orang tidak tahu cara membedakan antara kata, frase, dan kalimat. Tidak
hanya kalimat, pada umumnya para mahasiswa kurang memahami pengetahuan dalam menulis
paragraf. Kelemahan seperti ini sering dijumpai pada karangan yang terdiri dari rangkaian
paragraf baik dalam penulisan makalah, skripsi, ataupun tesis. Oleh karena itu, kami menyajikan
makalah ini, agar para mahasiswa mampu mengembangkan penulisan kalimat dan paragraf
secara baik dan benar. Dan tidak terjadi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah. Semoga
makalah yang disajikan penyusun dapat membantu para pembaca.
1.3 TUJUAN
1. Memahami dan mengetahui arti tentang kalimat dan paragraf
2. Mengetahui dan mengerti apa saja jenis-jenis kalimat dan paragraf
3. Mengetahui dan mengerti apa saja syarat-syarat kalimat dan paragraf
4. Mengetahui dan mengerti contoh kalimat dan paragraf
BAB II
PEMBAHASAN
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus
memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Bila tidak memiliki kedua unsur
tersebut, pernyataan itu bukan kalimat, melainkan hanya sebuah frasa. Di sini,
kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Berdasarkan Pengucapan
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat
langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang
lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan
dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
Contoh:
Contoh:
– Ibu berkata bahwa dia senang sekali karena aku lulus ujian.
Contoh: Victoria bernyanyi
. S P
Contoh: Ika sangat rajin
. S P
Contoh: Masalahnya seribu satu.
. S P
Setiap kalimat tunggal di atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata pada
unsur-unsurnya. Dengan penambahan unsur-unsur itu, unsur utama dari kalimat masih
dapat dikenali. Suatu kalimat tunggal dapat diperluas menjadi dua puluh atau lebih.
Perluasan kalimat tesebut terdiri atas:
1. Keterangan tempat, seperti di sini, dalam ruangan tertutup, lewat Bali, sekeliling kota.
2. Keterangan waktu, seperti: setiap hari, pada pukul 21.00, tahun depan, kemarin sore,
minggu kedua bulan ini.
3. Keterangan alat (dengan + kata benda), seperti: dengan linggis, dengan undang-
undang itu, dengan sendok, dengan wesel pos, dengan cek.
5. Keternagan cara (dengan + kata sifat/kata kerja), seperti: dengan hati-hati, seenaknya
saja, selekas mungkin.
7. Keterangan tujuan, seperti: agar bahagia, untuk anaknya, supaya aman, bagi mereka.
10. Frasa yang, seperti: mahasiswa yang IP-nya 3 ke atas, pemimpin yang
memperhatikan rakyat.
* KMS Penggabungan. Dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh
kata dan atau serta.
Contoh:
– Indonesia adalah negara berkembang, sedangkan jepang termasuk negara yang sudah
maju.
* KMS Pemilihan. Dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata atau.
Contoh:
* KMS Penguatan. Dua atau lebih kalimat tunggal dihubungkan dengan kata bahkan.
Contoh:
– Dia tidak hanya cantik, bahkan dia juga sangat baik hati.
– Pencuri itu tidak hanya dipukuli oleh masa, bahkan dia disiksa dengan sadis.
* KMS yang dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh
kata lalu dan kemudian, untuk menandakan suatu kejadian yang berurutan.
Contoh:
Ada beberapa penanda hubungan / konjungsi yang dipergunakan oleh kalimat majemuk
bertingkat, yaitu:
– Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, para hacker masih dapat
mengacaukan data-data komputer itu.
Induk kalimat: Para hacker masih dapat mengacaukan data-data komputer itu.
Contoh:
– Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.
– Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru (!)
dalam penulisannya. Sedangkan dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan
intonasi tinggi.
Macam-macam kalimat perintah :
Contoh:
Contoh:
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu buah subyek
dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap.
Contoh :
Contoh:
– Selamat sore
– Silakan Masuk!
– Hei, Kawan…
Contoh:
Contoh:
Contoh;
– Saya akan dibelikan vespa oleh Ayah jika saya lulus ujian sarjana.
– Semua warga negara harus menaati segala perundang-undangan yang berlaku agar
kehidupan di negeri ini berjalan dengan tertib dan aman.
Contoh:
– Karena sulit kendaraan, ia datang terlambat ke kantornya.
– Setelah 1.138 hari disekap dalam sebuah ruangan akhirnya tiga sandera warga negara
Prancis itu dibebaskan juga.3.
Contoh:
– Bursa saham tampaknya semakin bergairah, investor asing dan domestik berlomba
melakukan transaksi, dan IHSG naik tajam.
– Jika stabilitas nasional mantap, masyarakat dapat bekerja dengan tenang dan dapat
beribadat dengan leluasa.
Berdasarkan Subjeknya
Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Contoh:
Contoh: Eni mencuci piring.
. S P O1
Contoh:
– Mereka berangkat minggu depan.
. S P K
Contoh:
– Dian kehilangan pensil.
. S P Pel.
Kalimat pasif ini biasanya diperoleh dari kalimat aktif transitif. Predikat pada kalimat
ini berawalan di-,ter-,ke-an.
Contoh:
– Piring dicuci Eni.
. S P O2
Contoh:
– Ku pukul adik.
. O2 P S
– Akan saya sampaikan pesanmu.
. O2 P S
1. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
4. Jika subjek kalimat akrif berupa kata ganti maka awalan me- pada predikat dihapus,
kemudian subjek dan predikat dirapatkan.
Jenis Paragraf
1. Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana
itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia
memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain
sebagai penjelas.
2. Paragraf Induktif
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa
bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
3. Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan
apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana
komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia
tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Berdasarkan Tujuannya :
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat
utama.
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari
rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan
kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya
ada dia.
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat
kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu
mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat
berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein
yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita
perbanyak meminum susu.
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992)
bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk
mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang
mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,
kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.
Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua
mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-
mana.
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi,
atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya
mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya
berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah
ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Pola ini diawali dengan pernyataan yang sifatnya umum dengan ditandai kata banyak,
umumnya kemudian dijelaskan dengan rincian - rincian.
b. Pola khusus-umum
Pola ini merupakan kebalikan dari pola umum-khusus yaitu diawali dengan rincian -
rincian dan diakhiri pernyataan yang bersifat umum.
Pola ini digunakan sebagai usaha penulis untuk memberkan keterangan atau arti terhadap
sebuah kata atau suatu hal.
d. Pola proses
Pola ini merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
e. Pola sebab-akibat
Pola ini dilakukan dengan mencantumkan sebab-sebab suatu hal terjadi dan diikuti
dengan akibat yang ditimbulkan oleh sebab-sebab tersebut.
f. Pola ilustrasi
Pola ini dilakukan ketka ditemukan sebuah gagasan yang masih terlalu umum sehingga
dibutuhkan ilustrasi-ilustrasi yang bersifat konkret.
Pola pertentangan digunakan ketka kita membahas suatu persoalan dengan cara
mengontraskan dengan masalah lain, sedangkan pola perbandingan digunakan ketika
membahas dua hal atau objek berdasarkan persamaan dan perbedaan-perbedaannya.
h. Pola analisis
Pola ini digunakan ketika menjelaskan suatu hal atau gagasan yang sifatnya umum ke
dalam perincian-perincian yang logis dan analitis.
i. Pola klasifikasi
Pola ini digunakan untuk mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap
memiliki kesamaan-kesamaan tertentu.
j. Pola seleksi
Pola ini dilakukan dengan cara memilih perbagian dengan didasarkan atas fungsi,
kondisi, atau bentuknya.
l. Pola dramatis
Pola ini dilakukan dengan cara penceritaan tidak langsung atau melalui dialog-dialog.
m. Analogi
Pola ini dilakukan dengan membandingkan dua benda yang banyak kesamaan sifatnya.
n. Generalisasi
Pola ini dilakukan dengan cara menarik sebuah kesimpulan umum dari beberapa data
yang dimiliki.
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa
paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang
lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal
balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran
(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang
lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan
adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh/dalamnya
suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas, pernyataan
yang satu disusun oleh pernyatanyang lain dengan wajar dan bersetalian secara logis. Dengan
cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan
gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam
tulisan ilmiah.antara lain :
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Pertamina (persero) Region VII Sulawesi, adalah salah satu kantor
Pertamina yang hadir di Makassar untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar
minyak Makassar Sulawesi Selatan. Kantor Pertamina Region VII Sulawesi di
Makassar, sangat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik, dalam hal
ini memberikan asupan bahan bakar minyak di Sulawesi Selatan agar tidak ada
lagi daerah yang mengalami kelangkaan bahan bakar minyak. Pertamina
membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil untuk mencapai produktivitas 5
yang tinggi. Tentunya karyawan Pertamina dalam melaksanakan pekerjaannya,
tidak terlepas dari ancaman bahaya di tempat kerja maupun penyakit yang
diakibatkan lingkungan kerja yang kurang sehat. Sebagai perusahaan bahan bakar
minyak. PT. Pertamina (Persero) tentunya menggunakan bahan bakar yang
kompleks serta peralatan dengan tingkat teknologi tinggi dalam memproses bahan
bakar minyak. Proses produksi dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi
berlangsung dengan cepat dan efisien sehingga kualitas yang dihasilkan lebih
maksimal dan bermutu. Tetapi di sisi lain penggunaan mesin berteknologi tinggi
dapat menimbulkan kemungkinan bahaya yang lebih besar akan terjadinya
kecelakaan kerja, serta penyakit akibat kerja. Penelitian ini memfokuskan pada
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan PT Pertamina (persero) Region VII
Sulawesi pada Terminal BBM Makassar karena PT. Pertamina sebagai satu-
satunya perusahaan pemasok bahan bakar minyak yang berada di Sulawesi
Selatan. PT Pertamina seharusnya memberikan layanan terbaik kepada seluruh
lapisan masyarakat di Sulawesi Selatan dengan menjaga kondisi agar tidak terjadi
kelangkaan bahan bakar minyak. Untuk mencapai kondisi tersebut PT. Pertamina
harus siap dari segala elemen terutama pada tenaga kerja dan PT. Pertamina
seharusnya menganggap penting perlindungan dan kesehatan terhadap tenaga
kerja agar tenaga kerja merasa aman dalam melakukan pekerjaannya. Perusahaan
tidak akan kehilangan tenaga kerja karena kecelakaan ataupun sakit akibat kerja
yang dapat menghambat proses pengolahan dan distribusi yang akan merugikan
perusahaan. 6 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul
penelitian “Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap
Produktivitas Karyawan pada PT. Pertamina (persero) Terminal BBM Makassar”.
7
1. 2. Rumusan Masalah
Minyak dan gas merupakan kebutuhan bahan bakar yang vital dalam menjalankan
industri dan kebutuhan dasar masyarakat akan bahan bakar. Kerugian PT
Pertamina (Persero) yang disebabkan faktor SDM yang berkurang akibat tidak
diperhatikannya keselamatan dan kesehatan karyawan, tentunya akan berpengaruh
pada faktor produksi yang dikelola SDM. Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka peniliti mengidentifikasi beberapa bahasan yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. 4 Kegunaan Penelitian
c. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan perusahan dalam hal ini manajemen
sumber daya manusia yaitu bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
d. Sebagai salah satu sumbangan pemikiran yang akan berguna bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.
Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan dan pertimbangan
bagi pihak manajemen sumber daya manusia pada PT. Pertamina dalam
membantu mengidentifikasi bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja akan
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
Hasil dari penelitian ini dilaporkan dalam bentuk skripsi dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I: merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang atau garis besar
dari pembahasan dari tulisan ini. Rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
serta sistematika penulisan.
Bab II : landasan teori. Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang memiliki
relevansi dengan judul yang ditulis penulis dan digunakan sebagai
tinjauaan/landasan dalam menganalisis batasan masalah yang telah dikemukakan,
tinjauan empirik kerangka pikir dan hipotesis.
Bab III : memuat uraian tentang metode yang akan digunakan penelitian dan
menjelaskan tentang lokasi penelitian, rencana penelitian, jenis sumber data,
variabel penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi
operasional variabel
Bab IV : memuat uraian tentang hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Bab V : memuat uraian tentang kesimpulan yang diperoleh dari pihak peneliti
yang telah dilakukan dan saran yang menjadi alternatif bagi pihak perusahaan atas
hasil penelitian yang dilakukan.
B. Paragraf
1. Berdasarkan letak kalimat utama
1) Paragraf deduktif : -
2) Paragraf induktif : -
3) Paragraf campuran : -
2. Berdasarkan tujuan
1) Paragraf Narasi (menceritakan) : -
2) Paragraf Deskripsi (menggambarkan) : -
3) Paragraf Persuasi (mengajak) : -
4) Paragraf Argumentasi (pendapat) : -
5) Paragraf Eksposisi (menjelaskan) : -
3. Berdasarkan pola pengembangan
:-
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
1. http://web-bahasaindonesia.blogspot.com/2015/09/syarat-paragraf-
yang-baik.html
2. Kakaongoh,wordpress.2016.Pengertian,syarat,jenis,ciri,fungsi dan contoh
paragraf yang baik .
https://kakaongoh.wordpress.com/2016/10/04/pengertian-syarat-ciri-
fungsi-jenis-dan-contoh-paragraf-yang-baik/
3. https://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Unsur-Struktur-Jenis-
Kalimat-adalah.html
4. https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
6. https://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo
7. http://anggirocker.blogspot.com/2013/12/makalah-lengkap-tentang-kalimat-
dan.html
8. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/19791/SKRIPSI
%20LENGKAP-FEB-MANAJEMEN-RESKY%20LESTARY%20SAMBAN.pdf?
sequence=1