KALIMAT
Dosen pengampu : Dra. Endang Sri Mujiwati, M. Pd.
Nama Anggota :
SP SPO SPK
Semangatnya tinggi. Adik memakan nasi. Mereka berasal dari
Bandung.
SPOKPel
Paman pergi ke toko
peralatan memancing.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang dalam satu
kalimat terdapat dua klausa atau lebih. Kalimat
majemuk setara juga bisa diartikan sebagai
kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih.
Contoh kalimat majemuk :
1. Aku dan Didan pergi ke museum.
Dapat di pisah menjadi dua kalimat :
● Aku pergi ke museum
● Didan pergi ke museum
● Aku dan Didan pergi ke museum
Kalimat aktif
dwitransitif
Kalimat aktif transitif
yakni kalimat yang
yakni kalimat aktif memerlukan objek dan
yang predikatnya pelengkap secara
memerlukan objek. sekaligus.
Kalimat aktif Kalimat aktif
semitransitif intrasitive
yakni kalimat yang
yakni kalimat yang predikatnya tidak
predikatnya memerlukan objek
memerlukan pelengkap. ataupun pelengkap.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya
dikenai pekerjaan. Kalimat aktif, antara lain,
ditandai oleh predikatnya yang berawalan diatau
ter-.
Contoh:
1) Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
2) Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya.
3) Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.
4) Makalah ini harus kami tulis kembali.
5) Pemimpin itu harus segera diganti karena
sikapnya yang korup.
3. Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Kaidah 1
Contoh:
a) Narapidana itu sudah mencuri ayam milik Pak Lurah dua kali (aktif).
S P O K
b) Ayam milik Pak Lurah sudah dicuri (oleh) narapidana itu dua kali (pasif).
S P K1 K2
Kaidah 2
Contoh:
a) Saya sedang membaca buku baru pembelian ayah.
S P O
Dalam kalimat elips ini pun dimaksudkan pula kalimat minor penggalan.
Contoh :
d) (Anda sudah makan?) Sudah !
e) (Adek mau sosis?) Mau!
Kalimat minor elips juga dapat berupa sebuah pemberitaan.
Contoh :
f) Hujan! (Hujan turun)
g) Kebakaran! (Ada kebkaran)
2. Kalimat Minor Urutan
Kalimat minor urutan mengandung struktur klausa, tetapi ia berciri
lanjutan dari klausa di depan. Kalimat minor urutan merupakan penurunan
dari klausa setara.
Contoh:
a) Jadi, kita pun tahu.
b) Akan tetapi saya tidak setuju.
c) Tambahan pula ia malas.
Kalimat minor dapat dicirikan dengan partkel apabila, jadi, tambahan, pula,
dan (di awal kalimat), juga.
Contoh :
d) (Mereka belum tentu datang.)
Karena hari hujan.
b) (Anda boleh pulang kerumah.)
Setelah mereka dating.
TERIMA
KASIH