a. Pengertian
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.
Contoh: Ayah membaca koran di teras belakang.
b. Pola-pola kalimat
Sebuah kalimat luas dapat dipulangkan pada pola-pola dasar yang dianggap
menjadi dasar pembentukan kalimat luas itu.
Pola kalimat I = kata benda-kata kerja
Contoh: Adik menangis. Anjing dipukul.
Pola kalimat I disebut kalimat verbal
Jenis Kalimat
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti
pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah
satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-
unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru.
b. Kalimat Minor
Kalimat minor adalah kalimat yang hanya mengandung satu unsur inti atau
unsur pusat.
Contoh: Diam!
Sudah siap?
Pergi!
Yang baru!
Kalimat-kalimat di atas mengandung satu unsur inti atau unsur
pusat.
Contoh:
Amir mengambil.
Arif ada.
Kiki pergi
Ibu berangkat-ayah menunggu.
Karena terdapat dua inti, kalimat tersebut disebut kalimat mayor.
5. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat berisikan gagasan pembicara atau penulis
secara singka, jelas, dan tepat.
Jelas : berarti mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Singkat : hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata.
Tepat : sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
5. salah nalar
sudah pada hadir. (Jawa: wis padha teka) (seharusnya sudah hadir)
oleh saya. (Sunda: ku abdi) (seharusnya diganti dengan kalimat pasif
persona)
Jangan-jangan (Jawa: ojo-ojo) (seharusnya mungkin
Pengertian Kalimat Tunggal
Sebelumnya Anda pasti sudah mengetahui pengertian dari kalimat. Yap, kalimat
adalah rangkaian kata yang tersusun dan membentuk suatu gagasan atau
peristiwa. Nah, kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu
gagasan, peristiwa, kejadiaan saja di dalamnya.
Dengan kata lain, kalimat tunggal hanya terdiri dari satu struktur penyusun
kalimat yang minimal hanya terdiri dari subjek (S), dan Predikat. Namun, ada
kalanya kalimat tunggal juga membutuhkan unsur objek (O), pelengkap (pel),
dan keterangan (k).
1. Kalimat tunggal hanya memiliki satu peristiwa pokok. Dengan kata lain,
kalimat tunggal hanya menjelaskan atau menyampaikan satu peristiwa di
dalamnya.
contoh:
Adik makan. (Kalimat tunggal)
Adik makan dan minum. (Kalimat majemuk)
2. Kalimat tunggak hanya memiliki satu struktur penyusun kalimat saja. Apakah
itu, S P, S P O, atau S P O K, dengan kata lain tidak ada dua unsur yang sama di
dalam kalimat.
Contoh:
Budi pergi ke sekolah. (Kalimat tunggal)
S P K
Budi pergi ke sekolah sedangkan Andi ke pasar. (Kalimat majemuk)
S P K C. S K
3. Kalimat tunggal tidak pernah menggunakan kata konjungsi atau tanda baca
koma di dalamnya.
Contoh:
Andi anak yang pintar. (Kalimat tunggal)
Andi anak yang pintar dan rajin. (Kalimat majemuk)
1. Kalimat nominal
S = Ayah
P= Seorang tentara (kata benda)
Contoh:
2. Kalimat adjektiva
S : Dewi
P : Sangat baik (kata sifat)
K : Kepada semua orang.
Contoh:
3. Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat tunggal yang predikatny adalah kata kerja.
Contoh:
4. Kalimat numerial
Contoh:
5. Kalimat prepositional
S : Jam itu
P : di atas
Contoh:
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua buah klausa atau lebih
yang saling dihubungkan dengan kata hubung (Konjungsi). Klausa klausa
tersebut berkedudukan sebagai anak kalimat dan induk kalimat.
Contoh :
Klausa 1 = Ayah sedang berkebun.
2. Budi sangat pandai dalam hal akademik, tetapi dia tidak pandai dalam hal
olahraga.
3. Ibu telah menyiapkan sarapan pagi sebelum ayah bangun dari tempat
tidurnya.
4. Paman datang dari Jakarta ketika aku sedang menonton televisi di ruang
tamu.
1. Salah satu klausa / anak kalimat tidak tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata
lain, akan tidak memiliki arti jika dipisah.
Gempa yang dahsyat mengguncang Nepal sehingga bangunan dan rumah rata
dengan tanah.
4. Perilaku Budi menunjukan bahwa dia adalah anak yang baik hati.
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa
kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu. Kalimat kalimat tunggal
tersebut dirapatkan atau digabung dengan hanya menyebutkan bagian yang
tidak sama dan dipisahkan dengan tanda koma (,), dan konjungsi dan.
Ciri ciri majemuk rapatan
2. Dipisahkaan dengan tanda koma, dan konjungsi dan, serta, dan juga.
Contoh:
Ibu memasak ayam, ikan, dan nasi goreng untuk makan malam.
3. Kakek minta dibelikan susu, roti, sabun mandi serta pasta gigi.
5. Ani sangat pintar dalam hal memasak, membersihkan tempat tidur, dan
merapikan baju.
Contoh :
Ketika aku baru sampai, teman temanku telah pulang padahal aku datang tepat
waktu.
1. Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban
yang terluka.
2. Budi merupakan anak yang pintar, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga
kepintarannya tersebut menjadi sia sia.
3. Joko selalu sarapan pagi sebelum dia berangkat sekolah, meskipun hanya nasi
putih saja.
A. Apa itu Surat Resmi?
Sebenarnya pengertian surat resmi sudah ada pada artikel sebelumnya yang
membahas tentang Jenis-jensi Surat. Tapi untuk mengingatkan kembali apa itu
surat resmi, berikut adalah penjelasannya. Surat resmi adalah surat yang dibuat
suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang ditujukan
kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi, lembaga,
organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat resmi
adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.
Surat yang sobat terima dari sekolah mengenai surat pengumuman merupakan
salah satu jenis surat resmi. Atau surat yang dibuat oleh organisasi, lembaga,
perusahaan juga termasuk surat resmi. Jadi tahu ya sobat apa itu surat resmi.
Terus apa dong yang membedakan surat resmi dengan surat yang biasa di buat
atau surat pribadi. Pertanyaan tersebut akan dijawab di bawah ini.
Berikut ini adalah contoh sederhana dari surat resmi. Pelajari contoh berikut dan
buat contoh sendiri ya sobat.
Pengertian, Jenis, dan Cara Menulis Kutipan
Pengertian, Jenis, dan Cara Menulis Kutipan - Dalam karya tulis, baik karya
fiksi ataupun nonfiksi seringkali penulis mengutip pernyataan seseorang guna
mendukung pernyataanya. Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan
kutipan??? Serta bagaimana cara menulis kutipan??? Kali ini artikel
kelasindonesia.com akan mengulas mengenai kutipan.
Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat
seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber (
media cetak, online, atai audio). Kata kutipan berdasarkan KBBI memiliki arti
pungutan atau petikan. Menurut KBBI, mengutip diartikan sebagai mengambil
perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau nonfiksi. Orang yang
mengambil kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut
pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan
kebutuhan.
Dalam tulisan tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari buku-
buku terkait dengan proses ilmiah tulisan yang dibuat, kutipan tersebut
dibutuhkan sebagai pernyataan pendukung pernyataan penulis karya ilmiah. Tak
hanya melulu karya nonfiksi, tulisan-tulisan fiksi atau semifiksi biasanya
memberikan gagasan yang dapat dijadikan kutipan kehidupan seseorang, kata
kata motivasi merupakan salah satu contoh kutipan.
b. Pandangan atau acuan. Seperti kutipan ayat- ayat Tuhan, Nabi, atau pendapt
seseorang dapat dijadikan pandangan terhadap melihat sesuatu.
c. Penguat argumen. Sama seperti pada nomor 2, dalam hal ini kutipan dapat
dijadikan sebagai bahan penguat argumen penulis.
Dalam mengutip terdapat aturan atau prinsip yang harus diperhatikan. Hal
tersebut harus diperhatikan agar tulisan kita tidak dicap sebagai suatu plagiarism
yaitu suatu tindak kriminal yang menjiplak gagasan seseorang sebagai hasil
karyanya. Oleh karena itu agar tidak dicap plagiat, maka prinsip yang harus
diperhatikan ketika mengutip yaitu:
a. Kutipan Langsung
Jenis kutipan ini adalah kutipa yang mengutip gasasan sama persis dengan
sumber aslinnya. Pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah atu
menghilangkan apapun dari pernyataan yang diambil dengan kkutipan
langsung. Apabila ditemukan kesalahan kata atau kemiringan huruf harus diberi
tanda [.....] untuk memberitahukan. Contoh: Darwinisme [penulisan miring dari
pengutip]. Oleh karena pengutip tidak diperbolehkan untuk mengubah
seikitpun, maka sepenti pada poin lima prinsip pengutipan dianjurkan untuk
tidak terlalu sering menggunakan kutipan enis ini. Hal ini karena kekayaan
bahasa dan kemampuan analisis menjadi rendah, serta kutipan jenis ini
cenderung memungkinkan terjadinya plagiarisme (copy-paste). Ada dua teknik
mengutip dengan kutipan langsung, yaitu:
Penulisan kutipan diletakkan menyatu dengan teks non kutipan (satu alinea).
Untuk menunjukkan kutipa dengan jelas, maka kutipan ditulis dengan memberi
tanda petik, yang diikuti dengan nama pengarang, tahun terbit serta halaman
dimana kutipan tersebut diambil dari sumber. Untuk kutipan yang berasal dari
media online maka cantumkan siapa penulis artikelnya, dan tahun penulisan
artikel tersebut.
Contoh: Mmenurut Darwin dalam bukunya the origin of spesies (1829:215)
variation of spesies means by natural selection
Bagaimana jika pengutip tidak dapat menemukan sumber asli karya yang ingin
dikutip. Maka pengutipan dapat ditulis seperti contoh berikut:
Jika mengutip bagian awl dan akhir, ada kalimat tengah yang tidak dibutuhkan,
maka kalimat tengah tersebut dapat diganti dengan tanda elipsis (...), yaitu tanda
titik sebanyak tiga kali, dan yng keempat merupakan tanda akhir kalimat.
Contoh:
hidup tergantung bagaimana kita ingin mewujudkannya. ... . tak ada yang
membatasi impian Anda, selama Anda tetap berusaha mencapainya. Jadi
mulailah merancang masa depan Anda dan lakukanlah secara terus menerus.
Jika Anda bisa memimpikannya, Anda dapat melakukannya (Amir, 2009:37)
Karena kutipan ini termasuk kutipan yang panjang maka penulisannya dapat
dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5. Dengan satu spasi untuk penulisn
kutipan.
Contoh:
Proses pembentukkan manusia terjadi secara bertahap yang diawali dengan
terjadinya pembuahan atau fertilisasi, dan kemudian berkembang terus sampai
pembentukkan organ terjadi di dalam rahim induk betina. Seperti yang
diterangkan oleh Allah dalam firmannya dalam Q.S. AL-Muminum: 12-14:
Contoh:
B. Prinsip-prinsip Mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan
orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar
dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan
dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya
seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak
diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari
sumber kutipan kita.
Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan
perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita.
Caranya :
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri
sampai margin kanan).
C. Teknik-teknik Mengutip
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung
diantaranya sebagai berikut :
1. Kutipan langsung
a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
Daftar pustaka juga penting dicantumkan dalam sebuah karya tulis antara lain
karena beberapa alasan berikut ini. Pembaca yang tertarik dengan topik yang
kita bahas di karya tulis kita, tentunya akan lebih mudah dalam meng-cross
check karya tulis kita jika kita mencantumkan daftar pustaka. Dengan
mencantumkan daftar pustaka, kita sebagai penulis karya tulis juga sudah
membantu para pembaca kita untuk mencari informasi lainnya yang berkaitan
dengan tulisan kita.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sebuah daftar pustaka tidak melulu berisi
sumber-sumber yang bentuknya buku. Hal ini karena sumber-sumber ilmu
pengetahuan dan referensi dapat kita temukan dalam bentuk data digital semisal
CD dan kaset.
Sebuah halaman atau situs di internet juga tidak boleh diabaikan untuk
dicantumkan dalam sebuah daftar pustaka jika ini merupakan sebuah sumber
yang berkualitas. Termasuk kategori penting untuk dicantumkan dalam daftar
pustaka adalah ceramah atau pidato seorang narasumber yang berkompeten
dalam bidangnya.
Contohnya:
Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR Turning A Great Idea into A
Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management,
Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private
Ltd.
Buku ditulis lebih dari dua orang