Anda di halaman 1dari 12

Jenis jenis

kalimat
4. struktur
1. Isi atau informasi
gramatikalnya

2. diathesis kalimat 5. unsur kalimat

3. urutan kata 6. Pengucapan


Isi atau informasi
a. Kalimat Berita
Kalimat berita merupakan kalimat yang digunakan untuk
menginformasikan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda titik (.)

contohnya : Harimau liar menyerang warga dengan ganasnya.

b. Kalimat Tanya
Kalimat tanya mengharapkan jawaban sebagi respon atau
reaksi pemberitahuan informasi yang diharapkan, biasanya diakhiri
dengan tanda tanya (?). kata tanya yang digunakan bagaimana,
mengapa, apa kapan, dimana dsb.

Contoh kalimat tanya : bagaimana proses mesin itu dirangkai?


c. Kalimat Perintah
Kalimat yang bertujuan untuk mengintruksikan seseorang
untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan
tanda seru. Tapi, jika diakatan langsung atau lisan biasanya ditandai
dengan intonasi tinggi.

Contoh : Ambilkan kopi di atas meja !

d. Kalimat Ajakan
Kalimat ajakan merupakan kalimat yang memancing minat
lawan bicara. Kata yang sering digunakan adalah Ayo, Mari dsb.
Biasanya ada pada iklan.

Contoh kalimat ajakan : Ayo, pakai pembersih pakaian merek ini!


e. Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian menggambarkan keinginan atau
tujuan dari penulis atau pembicara yang belum atau tidak
kesampaian.
Contoh : Andai saja aku bisa jadi dokter bedah.
Diathesis kalimat
a. Kalimat Aktif
Kalimat yang subjeknya langsung melakukan pekerjaan
terhadap objeknya. Kata kerja kalimat aktif umumnya ditandai oleh
awalan me-. Namun tidak sedikit kalimat aktif yang predikatnya tidak
disertai imbuhan tersebut misal, makan dan minum.

Contohnya : Laila menggunakan gelas untuk menciptakan bunyi.

b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif kata kerjanya cenderung menggunakan di- atau
ter-.

Contohnya : Bangunan itu dikerjakan dengan baik oleh para teknisi


ternama.
Urutan kata
a. Kalimat Normal
Kalimat yang subjeknya mendahului predikatnya. Kalimat berpola
dasar

b. Kalimat Inverse
Kalimat ini merupakan kebalikan dari kalimat normal. Dimana
predikatnya mendahului objek.

c. Kalimat Minor
Kalimat yang memiliki satu inti fungsi gramatikalnya. Bentuk
kalimat minor seperti kalimat tambahan, kalimat jawaban,
kalimat salam, panggilan maupun judul.
d. Kalimat Mayor
Kalimat mayor hanya memiliki subjek dan predikat.
Objek, pelengkap dan keterangan boleh ditambahkan sesuka
hati. Sama seperti pola dasar pertama.
Struktur gramatikalnya
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal hanya memiliki Subjek dan Predikat. Jika
dilihat dari unsur penyusunnya, kalimat yang panjang
dalam bahasa indonesia dapatdikembalikan ke ebntuk
dasar yang sederhana.

Contoh kalimat tunggal : Bapak-bapak bersalaman


S P
Pola contoh kalimat diatas hanya memiliki subjek dan
predikat sehingga termasuk kedalam kalimat tunggal.
b. Kalimat Majemuk
Orang-orang sering kali menggabungkan beberapa pertanyaan ke
dalam satu kalimat untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Hasilnya,
lahirlah penggabungan struktur kalimat yang didalamnya terdapat beberapa
kalimat dasar. Penggabungan inilah yang dinamakan kalimat majemuk.
Kalimat majemuk ini masih terbagi lagi dalam beberapa jenis, berikut
penjelasannya :

i. Kalimat Majemuk Setara


ii. Kalimat Majemuk Bertingkat
iii. Kalimat Majemuk Campuran
Unsur kalimat
a. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap mengikuti pola dasar dari kalimat baik
yang sudah dikembangkan maupun tidak. Penggunaan unsur-
unsurnya jelas. Sehingga mudah dipahami.
Contoh : Warna merah melambangkan keberanian

b. Kalimat tidak Lengkap


Kalimat yang satu ini tidak sempurna karena hanya
memiliki salah satu dari unsurnya saja. Kalimat ini biasanya
berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan,
jawaban, setuan, larangan, sapan dsb.
Contoh : Kapan pulang?
Pengucapan
a. Kalimat Langsung
Kalimat yang secara detai meniru sesuatu yang
diujarkan oranglain. Tanda baca kutip tidak luput dalam jenis
kalimat langsung. Kutipan dalam kalimat langsung berupa
kalimat tanya, kalimat berita ataupun kalimat perintah.
Contohnya : Letakkan senjatamu! bentak pak polisi.

b. Kalimat Tak Langsung


Kalimat yang melaporkan kembali kalimat yang
diujarkan orang lain. Kutipan dalam kalimatnya senmuany
berbentuk berita.
Contohnya : Bapak Ahmadi berkata padaku bahwa lebih baik
membaca daripada main-main

Anda mungkin juga menyukai