bidang perkebunan dan pengolahan hasil perkebunan yaitu tebu. PT Gunung Madu
Plantations yang didirikan pada tahun 1975, merupakan pelopor usaha perkebunan
dan pabrik gula di luar Jawa, khususnya Lampung. Kantor pusat PT Gunung Madu
Plantations (GMP) terletak di Jl. Gatot Subroto No.108, Sukaraja, Bumi Waras, Kota
Desa Gunung Batin, Lampung Tengah. Perusahaan ini berstatus PMA. Areal
perkebunan tebu dan pabrik gula PT GMP terletak di Desa Gunung Batin, Lampung
Tengah—sekitar 90 km arah utara kota Bandar Lampung. Luas areal GMP yang
dikelola 36.000 ha, dengan luas kebun produksi sekitar 25.000 ha. Sisa lahan di luar
pabrik, perkantoran dan permukiman karyawan. Selain itu ada sekitar 4.000 ha areal
tebu rakyat yang bermitra dengan PT GMP. Luas areal tebu rakyat ini masih akan
terus berkembang. Topografi wilayah pada umumnya datar. Sepanjang bentang darat
dijumpai adanya lebung yang potensial sebagai tandon air dan beberapa sungai cukup
besar melintas di wilayah timur. Jenis tanah termasuk ultisol (podsolik merah kuning)
dengan lapisan top soil sangat tipis. Sifat fisik dan kimia tanah mengharuskan
diterapkannya teknologi budidaya yang tepat dan bijaksana. Curah hujan tahunan
sekitar 2.700 mm. Musim tebang dan giling dilaksanakan dari bulan April sampai
Oktober, bersamaan dengan periode yang relatif kering. Musim tebang dan giling
pertama dilaksanakan tahun 1978. Pabrik mengikuti proses sulfitasi ganda untuk
menghasilakan gula SHS. Kapasitas giling terpasang mula-mula sebesar 4.000 TCD
(ton tebu per hari), kemudian mulai tahun 1994 diperbesar secara bertahap menjadi
12.000 TCD. Sejak 2007 mulai dikembangkan lagi menuju 16.000 TCD. Teknologi
maju diterapkan di kebun dan di pabrik, termasuk pemanfaatan alat mesin pertanian
sejumlah 8.000 – 10.000 pekerja tetap terserap setiap harinya selama musim tebang
dan giling. Tingkat produksi kini mencapai rata-rata 2 juta ton tebu dan sekitar
180.000 ton gula per tahun. Kualitas gula secara rutin diuji dan disertifikasi oleh
Nasional.
Musim tebang dan giling pertama dilaksanakan di tahun 1978. Pabrik mengikuti
proses sulfitasi untuk menghasilkan gula kristal putih (GKP). Kapasitas giling
terpasang mula-mula sebesar 4,000 TCD (ton tebu per hari), kemudian diperbesar
secara bertahap hingga mencapai 12,000 TCD (sejak tahun 1994). Teknologi maju
diterapkan di kebun dan di pabrik, termasuk pemanfaatan alat mesin pertanian secara
selama musim tebang dan giling. Tingkat produksi kini mencapai rata-rata 2.0 juta
ton tebu dan sekitar 180,000 ton gula per tahun. Sebelum memiliki instalasi hilir yang
terintegrasi, hasil samping berupa tetes (molasses) dijual langsung ke sektor industri
hilir di luar. Ampas tebu atau bagasse dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan
bakar ketel, yang selanjutnya menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan
internal di sektor produksi dan domestik hampir di sepanjang tahun (di dalam
maupun di luar musim giling). Jaringan distribusi listrik internal ini telah menjangkau
blotong (buangan dari stasiun penjernihan nira) dan abu ketel, untuk dikembalikan ke
kebun sebagai pemulih kandungan bahan organik tanah, baik setelah melalui proses
Dengan produksi gula sekitar 180.000 ton per tahun PT Gunung Madu Plantations
Kapal yang akan digunakan adalah kapal dengan kapasitas 20.000 ton. Namun hasil
produksi yang akan diangkut hanya 5000 ton per bulan dan ruang kosong di kapal
perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang yang sebagian hasil produksi nya
Profil Perusahaan
a. Deskripsi Umum
terletak di Jl. Gatot Subroto No.108, Sukaraja, Bumi Waras, Kota Bandar
Perusahaan ini berstatus PMA. Areal perkebunan tebu dan pabrik gula PT
utara kota Bandar Lampung. Luas areal GMP yang dikelola 36.000 ha,
dengan luas kebun produksi sekitar 25.000 ha. Sisa lahan di luar kebun
pabrik, perkantoran dan permukiman karyawan. Selain itu ada sekitar 4.000
ha areal tebu rakyat yang bermitra dengan PT GMP. Luas areal tebu rakyat
ini masih akan terus berkembang. Topografi wilayah pada umumnya datar.
tandon air dan beberapa sungai cukup besar melintas di wilayah timur.Jenis
tanah termasuk ultisol (podsolik merah kuning) dengan lapisan top soil
teknologi budidaya yang tepat dan bijaksana. Curah hujan tahunan sekitar
2.700 mm. Musim tebang dan giling dilaksanakan dari bulan April sampai
Oktober, bersamaan dengan periode yang relatif kering. Musim tebang dan
sebesar 4.000 TCD (ton tebu per hari), kemudian mulai tahun 1994
kebun dan di pabrik, termasuk pemanfaatan alat mesin pertanian secara luas
8.000 – 10.000 pekerja tetap terserap setiap harinya selama musim tebang
dan giling. Tingkat produksi kini mencapai rata-rata 2 juta ton tebu dan
sekitar 180.000 ton gula per tahun. Kualitas gula secara rutin diuji dan
1) Visi
(diversifikasi)
2) Misi
gula nasional.
Kapasitas giling terpasang mula-mula sebesar 4,000 TCD (ton tebu per hari),
lebih tenaga kerja masih dapat diserap setiap harinya selama musim tebang
dan giling. Tingkat produksi kini mencapai rata-rata 2.0 juta ton tebu dan
sekitar 180,000 ton gula per tahun. Sebelum memiliki instalasi hilir yang
hampir di sepanjang tahun (di dalam maupun di luar musim giling). Jaringan
distribusi listrik internal ini telah menjangkau hampir seluruh sentra kegiatan
(buangan dari stasiun penjernihan nira) dan abu ketel, untuk dikembalikan ke
kebun sebagai pemulih kandungan bahan organik tanah, baik setelah melalui
Perusahaan telah membangun lebih dari 1,700 unit rumah-dinas untuk para
harian. Seluruh pemukiman ini dilengkapi dengan fasilitas listrik dan air
menengah pertama, dan juga masjid, gereja, sarana olahraga (termasuk satu
oleh para karyawannya, melalui suatu paket kredit khusus yang diatur
pelatihan untuk para kepala sekolah, pengelola sekolah, dan guru. Para
ini maka para petani mempunyai pilihan tanaman budidaya yang lebih
rintisan ini diharapkan dapat berkembang dengan baik. Perusahaan juga ikut
membantu pembangunan berbagai prasarana umum dan sarana fisik di desa-
mengikuti asas konservasi, sumberdaya lahan dan air dikelola dengan baik.
menjadi tujuan favorit bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
Hasil produksi PT Gunung Madu Plantations adalah 180.000 ton per tahun.
Dimana hasil produksi perusahaan tersebut per bulan adalah 15.000 ton.
a. Deskripsi Umum
hadapan Notaris Harun Kamil,S.H., No. 40 tanggal 11 Maret 1996 dan telah
1996 dan Tanggal 11 Maret 1998 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman RI
dimaklumkan pada Berita Negara No. 80 tanggal 4 Oktober 1996. PTPN VII
(Persero) melakukan usaha dalam bidang prkebunan dengan komoditi utama
yang dibudidayakan yaitu, karet, kepala sawit, teh, tebu dan kakao. Wilayah
kerja PTPN VII (Persero) meliputi wilayah Lampung, Sumatera Selatan, dan
melalui Notaris Nanda Fauz Iwan dalam Akta Notaris No:8 tanggal 14 Maret
menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdayasaing kuat
1) Visi
2) Misi
terbaru.
yangdimiliki perusahaan.
3) Tujuan
PT Perkebunan Nusantara VII mempunyai tata nilai yang dikenal dengan The
dasar, yaitu : Produktivitas, Mutu, Organisasi, Servis dan Inovasi. The Spirit of
Desember 2008.
sebagai pribadi. Dalam tata nilai The Spirit of Change “Promosi” perlu
’ProMOSI’
Perseroan.
Change’ProMOSI’ adalah :
tugas
d. Semangat Perubahan
perusahaan dengan hasil luar biasa, dituntut semangat kerja yang tidak
sekadar ”biasa-biasa saja”. Diperlukan suatu semangat yang kuat dan luar
Perseroan dapat menjadi perusahaan yang tangguh dan terus tumbuh dengan
Inovasi.
1) Produktivitas
Produktivitas adalah upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya
2) Mutu
3) Organisasi
tanggung jawab dalam satu sistem dinamis yang utuh serta menjunjung
sebagai wadah insan yang utuh dan unggul, bercipta, berkarsa dan
berkarya.
4) Servis
secara berkesinambungan.
5) Inovasi
Inovasi adalah tindakan kreatif dalam melakukan upaya perbaikan dan
1) Karet
dan ekspor (73 %) produksi karet PTPN VII telah mempunyai brand
dan 1 (satu) unit pengolahan latex pakat. Total produksi karet PTPN VII
mencapai 85.186 ton, berasal dari kebun sendiri sebesar 21.916 ton atau
25,7% dan kebun plasma/pihak III sebesar 63.270 ton atau 74,3%.
Realisasi produksi hasil jadi Karet adalah 85.186 ton per tahun.
2) Kelapa Sawit
sawit didukung oleh 7 (tujuh) unit pabrik minyak kelapa sawit . Total
produksi TBS kelapa sawit PTPN VII per tahun mencapai sekitar
800.000 ton, berasal dari kebun sendiri sebesar 383.637 ton atau 49,0%
3) Teh
Tingkat komsumsi teh di dunia sampai saat ini masih cukup tinggi.
Ekspor teh PTPN VII saat ini sudah merambah pasar Internasional
antara lain : Malaysia, Pakistan, Timur Tengah, Eropa, Rusia dan negara
lainnya. Selain itu untuk memenuhi komsumsi lokal telah diproduksi teh
Realisasi produk teh segar tahunsebesar 15.500 ton, kapasitas olah teh
sebagai berikut :
a. Sejarah Perusahaan
PT Great Giant Pineapple pertama kali didirikan pada pada tanggal 14 Mei
1979 secara yuridis formal dengan Akte Notaris No. 48. PT.Great Giant
Giant Pineapple dipelopori oleh PT Umas Jaya Farm (UJF). PT Umas Jaya
Farm bergerak dalam bidang usaha perkebunan singkong dan pabrik tepung
tapioka yang secara hukum telah berdiri sejak tahun 1973 dan memulai
Nanas yang ditanam adalah jenis Smooth cayenne (nanas tanpa duri). Pada
tahun 1984. Saat ini PT Great Giant Pineapple memiliki luas areal kurang
Great Giant Pineapple hanya memiliki luas 9.118 ha. Perkembangan luas
yang cukup besar. Pada bulan Februari 1996 PT Great Giant Pineapple telah
mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari Lyod Register yang berarti sistem
2006.
Pineapple terletak pada 490 Lintang Selatan dan 1050 Bujur Timur pada
terletak pada daerah tropis. Saat ini PT Great Giant Pineapple memiliki luas
areal kurang lebih 32.200 ha dengan luas efektif penanaman 25.595 ha.
Jumlah tenaga kerja di PT Great Giant Pineapple tahun 2013 jumlah tenaga
organisasi akan terlihat jelas kedudukan dan jabatan maka akan menjadi
tipe lini dan staf. Struktur organisasi lini dan staff merupakan kombinasi
dari organisassi lini, tugas pimpinan dibantu oleh para staff, dimana staff
berperan memberi masukan, bantuan pikiran dan saran, serta data informasi
yang dibutuhkan. Organisasi lini dan staf merupakan organisasi besar dan
dan bawahan tidak bersifat langsung. Dalam struktur ini, yang berperan
Dewan direksi terdiri dari President Director yang dibantu oleh Managing
yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan
a. Deskripi Umum
Gresik dengan saham 45% dan PT Semen Padang 55%. Pada tanggal 9
Sejak tahun 1991 diambil alih secara keseluruhan oleh Pemerintah Republik
pencapaian kapasitas terpasang yaitu sebesar 500.000 ton semen per tahun,
dimulai tahun 1992 dan selesai tahun 1994 dengan kapasitas terpasang
1.250.000 ton semen per tahun. Proyek OPT II selesai tahun 2001 dan telah
kapur dan tanah liat diperoleh dari pertambangan batu kapur dan tanah liat
Sedangkan bahan baku pendukung seperti pasir silika diperoleh dari tambang
provinsi Lampung, gypsum dibeli dari Petro Kimia Gresik dan impor dari
Thailand, sedangkan kantong semen diperoleh dari produsen kantong jadi di
langsung, berupa pajak dan retribusi kepada Pemerintah Pusat dan Daerah,
dividen kepada Pemegang Saham, kesempatan kerja, maupun dalam bentuk
1) Visi
2) Misi
lingkungan.
Provinsi Lampung yang berada di sebelah barat Pulau Sumatera merupakan pintu
masuk yang strategis untuk menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa
persimpangan antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa yang dapat menjadi
kepalai oleh PT Gunung Madu Plantations menunjuk sebuah Badan Usaha Pelabuhan
yang dimana BUP tersebut akan menangani segala hal yang berurusan tentang
pelabuhan tersebut. Badan Usaha yang ditunjuk adalah PT Harapan jaya dimana
Maritim, Kec. Panjang, Kota Bandar Lampung. Perusahaan didirikan pada tanggal 02
Februari 2013 melalui akta notaris yang berkedudukan di Bandar Lampung yang
memiliki disahkan melalui surat keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
telah memiliki Surat Ijin Badan Usaha Pelabuhan yang disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia. Proses pembuatan Surat Ijin Badan Usaha Pelabuhan harus
Kepala BKPM
5. Memiliki modal :
pelabuhan pengumpul
pelabuhan pengumpan
6. Berbentuk badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah atau perseroan
8. Laporan keuangan perusahaan minimal 1 (satu) tahun terakhir yang diaudit oleh
b. Bukti memiliki paling sedikit 2 (dua) pegawai tetap yang memiliki sertifikat
Lokasi PT. Harapan Jaya yang strategis, yaitu berdekatan dengan jalan lintas utama
Bandar Lampung dan berada di pantai laut lepas, menjadikan hal tersebut sebagai
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari Pulau Jawa yang ingin
dengan cara barang yang akan didistribusikan diangkut dengan kapal yang sudah
Profil Perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
dihasilkan Perseroan antara lain : benang dan kain tenun dari bahan 100%
katun, TC, CVC, TR dan PE, serta benang polyester DTY. Selain
80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan
umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat
pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23
Oktober 1997. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada
aplit) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS
1) Visi
menguntungkan di Indonesia.
2) Misi
menguntungkan di Indonesia.
Dewan Komisaris
Komisaris memiliki 6 orang anggota. Uang jasa dan tunjangan lainnya (jika
ada) dari para anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam Rapat Umum
Komisaris.
Dewan Direksi
Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun
tunjangan lainnya (jika ada) dari para anggota Direksi ditentukan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham. Selama tahun 2009 Dewan Direksi telah
Komite Audit
Lahir di Bandung,
Lahir di Bandung,
Keuangan
tugasnya.
6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat
Selama tahun 2010 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat
kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan
(SAK).
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi:
Sekretaris Perusahaan
masyarakat.
kondisi terkini.
SAMBUTAN
Lebih dari 80 tahun yang lalu, Coca-Cola diproduksi untuk pertama kalinya di
Indonesia pada tahun 1932. Sejak saat itu, The Coca-Cola System telah
perduli. Kami bangga akan jejak kami di Indonesia dan sangat optimis dengan
masa depan negara,serta industri dan bisnis kami. Hal inilah yang mendorong
terbesar di Indonesia, yang beroperasi sejak tahun 1992. The Coca-Cola System
juga terdiri dari Coca-Cola Indonesia, kantor layanan lokal Coca-Cola yang
bertanggung jawab atas pemasaran merek dagang kami, dan juga Commercial
Product Supply, pembuat sirup dan bahan baku produk The Coca-Cola Company
minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik, air minum dalam
kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi—dengan lebih dari 100
format kemasan dan ukuran. Kami juga melayani lebih dari 600.000 outlet ritel
melekat pada peninggalan kami, dan keyakinan bahwa kami bergantung pada
masyarakat yang kuat untuk memiliki bisnis yang kuat. Tanggung jawab kami
TIMELINE
1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol pertama diimpor oleh
1956: Setelah Perang Dunia ke-II, dioperasikan kembali oleh The Indonesia
1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk
pertama kalinya
2002: Frestea diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan,
Ades, diakuisisi
diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi
pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler
Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7
truk untuk pendistribusian. Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola
COCA-COLA KINI
Saat ini kami memproduksi dan memasarkan 6 kategori minuman siap minum
Indonesia sejak tahun 1992 dan menyediakan semua varian produk perusahaan,
termasuk air minum dalam kemasan botol di seluruh bagian negara, kecuali
dan Lampung. Dalam sistem kami juga terdapat Commercial Product Supply
Indonesia (CPS), yang berfokus pada produksi bahan dasar minuman untuk
Vietnam, dan Thailand. Selain itu, ada pula The Coca-Cola Company, pemilik
perusahaan CCAI ini, adalah salah satu dari 20 perusahaan unggulan di Australia.
siap minum di wilayah Asia-Pasifik dan salah satu dari perusahaan pembotolan
memiliki akses ke lebih dari 270 juta konsumen melalui lebih dari 690,000
pelanggan aktif. CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah
beroperasi lebih dari 100 tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu
Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, Papua Nugini, dan Samoa. CCA di
pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI. Saat ini CCAI memiliki 8 pabrik
Bali, Medan, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih dari 200 pusat penjualan
dan distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar minuman, jasa
dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800
pemasok.
dalam pasokan bahan dasar minuman untuk CCAI dan BWBC di Indonesia serta
Selandia Baru.
baru, pabrik pengolahan air limbah, sistem distribusi dan peralatan pemasaran.
bagi usaha lokal, Coca Cola juga menghasilkan pekerjaan dengan "multiplier
pendapatan, pekerjaan dan know-how untuk beragam bisnis lokal baik yang
menjual barang dan jasa kepada The Coca Cola System (pemasok), atau menjual
KEGIATAN PEMASARAN
SALES OPERATIONS
Market Share
Coca-Cola merupakan pemimpin pasar minuman berkarbonasi dan jus, serta teh
siap minum. Tak hanya sukses di pasar tradisional melalui distribusi langsung,
grosir, dan ‘Managed Third Party', Coca-Cola juga suksesdi pasar modern
Produk kami dijual di sekitar 1,5 juta gerai minuman di seluruh Indonesia. Kami
hingga 35%.
Kualitas Produk
Kualitas tinggi yang konsisten pada setiap minuman kami merupakan salah satu
aset utama bisnis kami. Di setiap negara di mana kami berproduksi, The Coca
dan pelabelan, namun juga mematuhi standar kami sendiri yang lebih tinggi dan
ketat untuk memastikan kualitas terbaik. Dalam setiap hal yang kami lakukan--
bahwa semua produk kami memenuhi standar yang dibutuhkan. Semua produk
secara lokal dan telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia
dan alam, jumlah air, setara dengan apa yang kami gunakan di semua produk
minuman kami. Di semua pabrik milik kami, kami memastikan bahwa 100% air
limbah hasil operasi manufaktur kami diolah kembali secara ketat sehingga dapat
mengurangi berat kemasan botol plastik (PET) untuk minuman bersoda dan air
minum dalam kemasan. Blow-fill juga memungkinkan botol-botol untuk
diproduksi dengan PET resin yang lebih sedikit atau dengan resin daur ulang.
TEMPAT KERJA
Salah satu tujuan utama kami adalah untuk menjaga lingkungan kerja agar dapat
dikelola dengan baik. Kami percaya bahwa pekerjaan harus menjadi tempat
terinspirasi dan termotivasi untuk mencapai hasil yang luar biasa. Itulah
dinamis. Tujuan kami adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan
CCAI telah menjalankan program Nasional Graduate Trainee, di mana lebih dari
pengembangan individu dari 70% pada pengalaman kerja, 20% exposure (studi
kasus, pelatihan, role model, dan mentoring) dan 10% kehadiran dalam
pengajaran.
Pengembangan Kompetensi
Kami percaya bahwa kompetensi yang baik akan mendukung kinerja bisnis
secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan memperjelas apa yang
diharapkan, serta bagaimana mengembangkan dan mengukurnya. Kompetensi
keterampilan, dan perilaku. Untuk itu, penting bagi kami untuk menjaga semua
ACTIVE-HEALTHY LIVING
Meskipun memiliki pasar yang berbeda di setiap negara, kami tetap konsisten
program hidup sehat dan aktif kepada masyarakat melalui program marketing
dan programuntuk komunitas yang dapat menginspirasi orang untuk hidup aktif.
informasi bahan dan gizi dalam setiap kemasan produk, sehingga masyarakat
dapat membuat pilihan minuman yang sejalan dengan diet seimbang dan gaya
hidup aktif. Kami juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati konsumen
dan masyarakat dengan iklan dan pemasaran yang jujur dan bertanggung jawab.
jumlah kalori per porsi hampir di seluruh kemasan produk. Hal ini
dilakukanuntuk meningkatkan kesadaran konsumen mengenai kandungan kalori
di dalam produk kami. Dengan label baru, kami berusaha untuk mempermudah
minum berdasarkan selera dan kebutuhan gizi. Pada tahun 2010, Coca-Cola
melaksanakan inisiatif ini. Pada akhir 2012, semua produk kami sudah memiliki
ilmiah, kesadaran dan pemahaman minuman, dan pentingnya gaya hidup sehat,
jawab, maka dari itu kami hanya memasarkan produk kami kepada masyarakat di
atas umur 12 tahun. Anak di bawah usia 12 tahun tidak akan langsung menjadi
target marketing kami di media iklan. Mereka juga tidak akan ditampilkan
meminum salah satu produk tanpa kehadiran orang tua atau pengasuh.