PENDAHULUAN
Konstruksi jalan rel kereta api Kroya-Kutoarjo tidak sekadar penambahan satu jalur
di samping jalur eksisting. Pada beberapa titik diperlukan adanya berbagai
pekerjaan tanah karena elevasi maupun posisi jalur rel baru yang direncanakan
berbeda dengan elevasi rel eksisting. Salah satu hal yang patut dicermati adalah
adanya peninggian elevasi rel kereta api untuk jalur baru, sehingga mempengaruhi
jalur lama untuk ditinggikan agar tetap dapat mencapai kelayakan secara geometri
jalan rel.
Pada pekerjaan konstruksi rel kereta api Kroya-Kutoarjo ini telah tercantum dalam
kontrak oleh pelaksana dengan PT. Kereta Api Indonesia, bahwa pekerjaan
konstruksi jalur ganda kereta api ini tidak boleh mengganggu siklus perjalanan
kereta api yang dapat mengakibatkan keterlambatan jadwal kereta api tiba di stasiun
selanjutnya sehingga dapat mengganggu jadwal operasional kereta api secara
keseluruhan. Setiap keterlambatan maupun gangguan yang dialami oleh kereta api
yang disebabkan oleh pekerjaan konstruksi double track ini akan menyebabkan
pelaksana konstruksi membayar denda keterlambatan. Untuk mengantisipasi denda
tersebut, pelaksana konstruksi harus memberlakukan sebuah strategi, yaitu dengan
mengoptimalkan window time pekerjaan konstruksi. Strategi ini erat kaitannya
dengan waktu pada saat kereta api melalui kawasan proyek. Rel eksisting tetap
digunakan untuk operasional kereta api bersamaan dengan pembangunan rel baru.
1
2
Pada kondisi rel lama tidak mengalami perpindahan baik itu letak maupun elevasi
tentu tidak ada masalah yang berarti, karena setelah pekerjaan tanah dan rel
dipasang dapat langsung digunakan. Namun, pada saat rel eksisting harus berubah
letak maupun elevasinya perlu dipertimbangkan bagaimana pemindahan jalur
kereta. Pada banyak titik terdapat kasus elevasi rel baru lebih tinggi beberapa meter
dibandingkan dengan elevasi rel eksisting.
Kekuatan dukung tanah timbunan yang diperhitungkan adalah daya dukung tanah
timbunan terhadap beban yang bekerja, serta kestabilan struktur terhadap
kelongsoran kaitannya dengan kuat dukung struktur untuk mendukung beban mati
struktur tanah timbunan dan beban badan jalan rel serta beban hidup kereta berjalan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi kuat dukung
tanah yang dibutuhkan untuk mendukung beban kereta yang melintas saat masa
konstruksi pada titik tersebut. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai referensi kepada pihak pelaksana pekerjaan apakah dapat menggunakan
desain rencana dari Kementerian Perhubungan atau perlu adanya penyesuaian agar
struktur kuat mendukung beban kereta.
1. Memberikan informasi beban dinamis kereta yang bekerja pada struktur jalan
rel serta beban struktur jalan rel yang membebani tanah dasar untuk
perencanaan pembangunan rel kereta api.