Anda di halaman 1dari 7

BETON PRACETAK

Oleh : Peni Hidayanti (018.01.0055)


Latar Belakang
Beton pracetak dapat merupakan produk konstruksi yang dibuat
dengan cara mencetak beton dalam sebuah cetakan yang dapat
digunakan kembali. Beton tersebut kemudian menjalani perawatan
(curing) di lingkungan terkontrol dan dikirimkan menuju lokasi
konstruksi. Dengan kata lain, beton dicetak di lokasi yang berbeda
dengan lokasi konstruksi, seperti metode cast- in-situ.
Beton pracetak digunakan di dinding eksterior dan interior.
Produksi beton pracetak yang dilakukan di lingkungan terkontrol
memungkinkan proses perawatan dan pemantauan yang lebih baik.
Selain itu, beton pracetak dapat dicetak di permukaan tanah sehingga
meningkatkan keselamatan pekerja selama konstruksi. Cetakan yang
digunakan dalam proses pencetakan dapat digunakan ratusan hingga
ribuan kali. Hal ini menyebabkan beton pracetak seringkali lebih
murah dibandingkan beton cast-in-situ.
Komponen Beton Pracetak
Ada beberapa jenis komponen beton pracetak untuk struktur
bangunan gedung dan konstruksi lainnya yang biasa dipergunakan, yaitu :
•Tiang pancang
•Sheet pile dan dinding diaphragma.
•Half solid slab (precast plank), hollow core slab, single-T, double-T, triple-
T, channel slabs dan lain-lain.
•Balok beton pracetak dan balok beton pratekan pracetak (PC I Girder)
•Kolom beton pracetak satu lantai atau multi lantai
•Panel-panel dinding yang terdiri dari komponen yang solid, bagian
dari single-T atau double-T. Pada dinding tersebut dapat berfungsi sebagai
pendukung beban (shear wall)atau tidak mendukung beban.
•Jenis komponen pracetak lainnya, seperti : tangga, balok parapet,
panelpanel penutup dan unit-unit beton pracetak lainnya sesuai keinginan
atau imajinasi dari insinyur sipil dan arsitek.
Sistem Ereksi
Ereksi atau proses pemasangan yaitu
merupakan proses penyatuan komponen bangunan
yang berupa beton pracetak yang telah diproduksi
dan layak (cukup umur) untuk disatukan menjadi
bagian dari bangunan
Pemakaian dan Aplikasi Beton Pracetak Pada
Gedung

Dibidang konstruksi bangunan, beton pracetak yang umum


digunakan adalah slab atau pelat. Slab banyak digunakan untuk
memperkuat struktur yang ada, baik sebagai lantai bangunan, atap
gedung, lantai jembatan maupun lantai pada dermaga yang
berfungsi untuk menyalurkan beban mati maupun hidup ke
rangka pendukung sehingga menambah kekakuan bangunan.
Penggunaan beton pracetak pada bangunan menjadi solusi praktis
karena prosesnya yang relative singkat namun tetap
mempertahankan kualitas.
Slab terdiri dari berbagai jenis. Slab yang paling umum
digunakan adalah concrete slab dan hollow core slab (HCS).
Tidak hanya dibedakan dari jenis dan fungsinya saja, slab juga
terbagi menjadi dua struktur yang berbeda, yaitu half slab dan full
slab.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada makalah ini,
maka dapat disimpulkan bahwa beton pracetak yang
umum digunakan dan diaplikasikan pada bangunan
gedung yaitu slab atau pelat. Beton pracetak ini
terdiri dari beberapa komponen yang dimana
komponen-komponen tersebut disatukan dengan
sistem ereksi, yaitu dengan melalui proses ereksi
tersebut bertujuan untuk menyatukan berbagai
komponen beton pracetak menjadi satu kesatuan
yang utuh.
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai