Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dan menjelaskan info dasar tentang teori perdagangan
dan perkembangan ekonomi meliputi :
Aneka ragam faktor yang terkandung dalam suatu produk memiliki pengaruh pada
produk yang akan dihasilkan suatu negara. Misalnya perkebunan jagung lebih membutuhkan
tempat yang memiliki lahan yang luas dibandingkan kebutuhan (relative) terhadap tenaga kerja
dan modal. Sebaliknya pabrik penyulingan minyak, membutuhkan modal relatif lebih banyak
dibandingkan dengan kebutuhan akan tenaga kerja dan lahan karena harga peralatan yang mahal
dan tenaga kerja khusus, sedangkan pada usaha kerajian sandang, faktor produksi terpenting
adalah tenaga kerja. Faktor produksi dan proporsi yang berbeda untuk komoditas yang berbeda,
bersama dengan distribusi yang tidak merata dari faktor produksi tersebut di berbagai wilayah di
dunia, adalah dasar dari teori dari Heckscher–Ohlin yaitu teori faktor endowment.
Teori ini berpendapat bahwa ketidaksetaraan harga relatif adalah fungsi dari faktor
endowment regional dan bahwa keunggulan komparatif ditentukan oleh kelimpahan relatif
banyaknya sumbangan (endowment) tersebut. Menurut Ohlin, terdapat saling ketergantungan
antara faktor produksi, faktor pergerakan, pendapatan, harga, dan perdagangan. Perubahan satu
memengaruhi yang lain. Harga faktor dan harga produk selanjutnya di setiap daerah bergantung
pada penawaran dan permintaan yang dipengaruhi oleh keinginan konsumen, tingkat pendapatan,
kuantitas berbagai faktor, dan kondisi fisik produksi.
Karena negara memiliki faktor produksi yang berbeda-beda, maka suatu negara
mungkin memiliki keuntungan relative komoditas pada tingkat tertentu karena memiliki factor
produksi yang relatif melimpah. Oleh karena itu, suatu negara akan mengekspor komoditas yang
relatif melimpah tersebut ke negara lain. Barang yang diekspor ini akan ditukar dengan barang
yang langka yang mengeluarkan biaya tinggi jika diproduksi di dalam negeri.
Persatuan politik
Persatuan politik adalah jenis kerja sama regional yang terakhir karena melibatkan integrasi
kebijakan ekonomi dan politik. Tujuan UE adalah untuk membentuk persatuan politik yang
mirip dengan lima puluh negara bagian AS. Perdebatan UE tentang persatuan politik melibatkan
masalah-masalah seperti memiliki pertahanan bersama dan kebijakan luar negeri, memperkuat
peran Parlemen UE, dan mengadopsi kebijakan sosial di seluruh UE. Pada akhir tahun 1991,
negara-negara anggota UE telah memberikan kewenangan kepada UE untuk bertindak di bidang
pertahanan, luar negeri, dan kebijakan sosial. Sangat diragukan bahwa bentuk murni integrasi
ekonomi dan persatuan politik dapat menjadi kenyataan.
RINGKASAN
Prinsip keunggulan absolut dan komparatif menjelaskan bagaimana perdagangan
memungkinkan untuk meningkatkan kesejahteraan suatu negara melalui spesialisasi.
Perdagangan memungkinkan suatu negara untuk berkonsentrasi pada produksi produk dengan
potensi terbaik untuk konsumsi sendiri serta untuk ekspor, karena menggunakan sumber daya
yang lebih efisien dan efektif.
Biaya produksi absolut tidak serelevan dengan biaya relatif dalam menentukan apakah
perdagangan harus dilakukan dan produk apa yang akan diekspor atau diimpor. Pada dasarnya,
sebuah negara harus berspesialisasi dalam pembuatan produk yang memiliki keunggulan
komparatif terbesar. Jika tidak ada keunggulan komparatif, maka tidak akan ada perdagangan,
karena tidak ada perbedaan dalam biaya produksi relatif antara kedua negara (yaitu, situasi
keuntungan relatif yang sama).
Keunggulan komparatif tidak hanya ditentukan oleh tenaga kerja melainkan oleh faktor
produksi yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang bersangkutan. Keunggulan ini
seringkali ditentukan oleh kelimpahan faktor produksi tertentu di dalam negeri. Dengan
demikian menguntungkan bagi suatu negara untuk mengekspor produk yang membutuhkan
faktor melimpah sebagai input produksi utama.
Teori perdagangan hanya menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh suatu negara. Pola
perdagangan berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan keunggulan komparatif dan faktor
pendukung sering menyimpang dalam praktik perdagangan sebenarnya. Karenanya, perlu
memodifikasi teori untuk menjelaskan perbedaan yang disebabkan variabel asing. Dengan
tingkat pendapatan yang tinggi negara industry lebih mendorong untuk memproduksi produk
berkualitas tinggi yang tidak disediakan oleh negara berkembang. Hambatan perdagangan,
sangat mempengaruhi jangkauan dan arah perdagangan dengan adanya : tarif, kuota, dan
hambatan perdagangan lainnya.
Masalah teori perdagangan klasik adalah kegagalannya memasukkan kegiatan pemasaran
ke dalam analisis. Tidak tepat jika mengasumsikan bahwa selera konsumen adalah homogen di
seluruh pasar dan dapat dipenuhi oleh komoditas yang juga homogen. Kegiatan pemasaran
seperti distribusi dan promosi dapat menambah nilai lebih pada suatu produk, dan keberhasilan
produk seringkali ditentukan oleh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tersebut.